Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anang Asrlan Asnar
Abstrak :
ABSTRAK Pada situasi lingkungan usaha yang selalu berubah-ubah, peluang dan ancaman bagi perusahaan akan selalu timbul dan seringkali ancaman dan peluang timbul secara simultan. Bag I suatu perusahaan, peluang bisnis yang timbul tidak boleh dllewatkan begltu saja terutama jika peluang tersebut berkaitan erat dengan rencana investasi jangka panjang perusahaan dan strategi pengembangan perusahaan. Pemanfaatan suatu peluang bisnis tidak selalu berjalan dengan lancar, mengingat kendala-kendala maupun keterbatasan fasilitas penunjangnya. Karya akhir ini membahas bagaimana suatu perusahaan (PT. B) berusaha untuk meraih peluang bisnis yang memang berkaitan erat dengan strategi pengembangan perusahaan, namun sejalan dengan itu perusahaan menghadapi kendala keterbatasan dana Rupiah dari dunia perbankan nasional sebagai sumber dana investasi. Peluang bisnis yang ingin diraih oleh PT. B adalah investasi pada Industri Parquet Flooring, sebagai bagian dari pengembangan usaha perusahaan yang telah bergerak dalam bidang pengusahaan hutan. Untuk mengatasi kelangkaan dana nasional ini, PT. B mencoba untuk memanfaatkan alternatif sumber pendanaan lain, yaitu off shore loan. Kredit luar negeri yang menggunakan mata unang DM ini tentunya membutuhkan perlakuan pengelolaan yang berbeda dengan dana mata uang Rupiah. Perusahaan harus memiliki kemampuan agar dana mata uang Rupiah. Perusahaan harus memiliki kemampuan agar pinjaman dalam mata uang DM ini dapat dimanfaatkan secara optimal, karena Itu pengetahuan akan aspek Keuangan Internasional akan sangat penting.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ben C. Gerwick
Florida : CRC Press,, 2007
627.38 GER c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cammaert, A. B.
New York : Van Nostrand Reinhold , 1988
627.9 CAM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Methods in Chemical Process Safety, Volume Two, the latest release in a serial that publishes fully commissioned methods papers across the field of process safety, risk assessment, and management and loss prevention, aims to provide informative, visual and current content that appeals to both researchers and practitioners in process safety. This new release contains unique chapters on offshore safety, offshore platform safety, human factors in offshore operation, marine safety, safety during well drilling and operation, safety during processing (top side), safety during transportation of natural resources (offshore pipeline), and regulatory contextHelps acquaint the reader/researcher with the fundamentals of process safetyProvides the most recent advancements and contributions on the topic from a practical point-of-viewPresents users with the views/opinions of experts in each topicIncludes a selection of the author(s) of each chapter from among the leading researchers and/or practitioners for each given topic
Cambridge: Elsevier, 2018
622.293 MET
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Joki R.R.
Abstrak :
Korosi terjadi tanpa mengenal waktu di segala aspek kehidupan manusia dan dapat mengakibatkan banyak kerugian. Di industri minyak dan gas, kerugian yang terjadi akibat korosi berdampak pada penurunan kualitas material yang digunakan. Dan hal ini berarti berhubungan dengan lamanya operasional alat berfungsi atau kemampuan jangka panjang dari suatu alat dan kemungkinan terjadinya kegagalan pada peralatan yang digunakan. Sehingga jika korosi menyerang, maka selain kerugian finansial yang dialami, kerugian berupa dampak terhadap lingkungan sekitar dan juga safety dari pekerja dan masyarakat sekitar juga bisa terjadi. Oleh karena itu inspeksi terhadap peralatan yang ada penting untuk dilakukan. Indonesia yang masih mengacu pada inspeksi berdasarkan jangka waktu (timebased inspection) masih memberikan peluang untuk terjadinya kegagalan pada peralatan yang digunakan. Oleh karena itu penting untuk menggunakan acuan lain seperti inspeksi berdasarkan tingkat resiko (Risk-Based Inspection)/RBI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 pipa yang dianalisa, 5 pipa (6" dan 4 pipa 16") memiliki nilai 2D yang berarti berstatus resiko medium dan mendapatkan respon corrective maintenance dan 3 pipa (8", 12", dan 18") memiliki nilai 2E yang berarti berstatus resiko medium-high dan mendapatkan respon preventive maintenance. Usulan inspeksi yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan visual, ultrasonic straight beam, eddy current, flux leakage, radiography, dan pengukuran dimensi. Usulan waktu inspeksi yang dapat dilakukan kembali adalah 7 tahun kemudian untuk pipa-pipa yang memiliki nilai 2D dan 5 tahun kemudian untuk pipa-pipa yang bernilai 2E dari inspeksi terakhir. Nilai rendah yang diperoleh melalui penelitian ini dikarenakan pipa memiliki sistem inspeksi yang baik terhadap mix point/injection yang ada dan juga karena sistem pipa yang ada tidak mengenal adanya deadleg, sehingga nilai TMSF tidak mengalami pertambahan yang signifikan. ......Corrosion happen everytime in all human-life aspects and can caused lot of losses. In oil and gas industry, losses caused by corrosion affect directly to material quality that used in the industry. And it means relate to how long an equipment can perform or long-term compability of an equipment and probability of a failure occured in an equipment. So, if corrosion attacks, beside financial loss, another loss that can happen are environtmental loss and also human safety which is include the worker and also community around the industry. Therefore, it is very important to hold an inspection to every equipments in oil and gas industry. Indonesia still hold time based inspection to all equipment in oil and gas industry, and that methode still open for a failure occured. So that, it is very important to use another inspection management methode like Risk-Based inspection (RBI). Result of this paper are, from 8 pipes that checked, 5 pipes (a 6" pipe and 4 pipes of 16") got 2D rank, which mean have medium status and got corrective maintenance respon. And 3 pipes (8", 12" and 18") got 2E rank which mean have medium-high status and got preventive maintenance response. Inspection methode that proposed are visual examination, ultrasonic straight beam, eddy current, flux leakage, radiography, and dimensional measurement. Inspection time interval from last inspection activity that proposed are 7 years for pipes that got 2D rank and 5 years for pipes that got 2E rank. Low rank that several pipes received because those pipes have good inspection system on mix point/injection area and also the overall piping system do not have the deadleg system, so the TMSF value not multiplied by a value factor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T31723
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Omar Rahman Rivaldo
Abstrak :
Manajemen kekayaan produk luar negeri dalam perbankan atau lebih spesifiknya produk luar negeri yang ditawarkan oleh program manajemen kekayaan perbankan adalah bagian penting dari servis perbankan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah kaya dan canggih. Dengan kemajuan pada ekonomi Indonesia dan naiknya kompleksitas nasabah pada perbankan, perbankan harus siap memberikan jasa yang memenuhi kebutuhan nasabah nasabah canggih tersebut. Peraturan seperti POJK No.8/POJK.03/2016 tentang Prinsip Kehati-hatian Dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri Oleh Bank Umum, memperbolehkan perbankan menjual produk investasi luar negeri kepada nasabahnya sebagai agen. Akan tetapi, banyak sumber berita yang menyatakan bahwa komunitas bankir merasa bahwa peraturan tersebut membatasi industri perbankan dalam menawarkan produk keuangan luar negeri. Dalam tesis ini pertanyaan yang ditanyakan adalah 1) Bagaimana peraturan di implementasikan terhadap produk manajemen kekayaan luar negeri? Dan 2) Apa saja dampak hukum dari peraturan peraturan yang diimplementasikan terhadap produk manajemen kekayaan luar negeri?. Tesis ini menggunakan metode normatif juridical sebagai metode riset. Produk luar negeri sebagaimana dalam POJK No.8/POJK.03/2016 tidak mudah ditemukan dalam perbankan karena batasan batasan dan kekurangan kepastian hukum yang diberikan oleh peraturan. Alternatif untuk mengakses produk keuangan luar negeri yang bisa ditemukan dalam reksadana kontrak investasi kolektif dan reksadana syariah bukanlah solusi, mereka memiliki batasan batasan sendiri. Dengan demikian penulis rekomendasikan untuk perubahan peraturan terhadap batasan dimana bank bisa mendapatkan persetujuan prinsip dan perubahan terhadap batasan yang memaksakan nasabah untuk memiliki likuiditas tinggi sebelum pembelian produk keuangan luar negeri tersebut. ......Offshore wealth management products in banking or specifically offshore products offered through the wealth management services in banking is an important part of banking services that are offered to meet the needs of banking more sophisticated and wealthy clients. With the ever-growing Indonesian economy and increasing complexity of banking clients, banks must prepare to meet the demands of those sophisticated clients. Regulations such as POJK No.8/POJK.03/2016 Regarding Prudential Principles In Undertaking Foreign Financial Product Agency Activity By Conventional Banks, provides banks the ability to offer offshore investment products to clients as agents. However, many news sources report that the banking community believes that the regulations limit the banking industry in providing offshore products. Within this thesis the questions posed are 1) How are regulations implemented in regards to offshore wealth management? and 2) What are the legal impacts of regulations implemented in regards to offshore wealth management. This thesis uses normative juridical method for its research method. Offshore products under POJK No.8/POJK.03/2016 are not widely available due to the limitations and lack of legal certainty the regulations provide. Alternatives in accessing offshore products such as collective investment contract mutual funds or sharia mutual funds are not solutions; it has its own set of limitations. Hence, the author recommends amendments of key articles of the law regarding the limits set upon the bank in achieving approval to offer products and limits set upon customers which force liquidity before allowing the purchase of offshore products.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Handradika
Abstrak :
Pekerja di lapangan migas, khususnya di lepas pantai memiliki risiko yang tinggi terhadap pajanan BTX di area kerja. Pajanan bersumber dari aktifitas yang langsung bersentuhan dengan uap dan gas hidrokarbon yang sifatnya mudah menguap pada suhu kamar (Volatile organic compounds - VOC) sehingga memungkinkan terhisap oleh para pekerja dan menimbulkan efek kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan tingkat risiko nonkarsinogenik dan karsinogenik dari Pajanan BTX terhadap pekerja lepas pantai beserta manajemen risiko yang harus dilakukan. Penelitian ini merupakan studi potong lintang menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) yang meliputi 4 langkah penting: identifikasi bahaya, analisis dosis-respon, analisis pajanan dan karakterisasi risiko. Jumlah sampel berupa 95 orang pekerja tetap di perusahaan hulu migas X. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan pengukuran langsung, tingkat risiko dihitung dengan cara membagi asupan dengan dosis referensi BTX. Sebagai pembanding (control) dilakukan juga perhitungan terhadap 7 orang pekerja lepas pantai yang bekerja hanya di kantor (office). Hasil penelitian menunjukkan risiko pajanan benzene non karsinogenik harus diwaspadai bagi pekerja lepas pantai dimana dari perhitungan diketahui nilai RQ (Risk Quotient) yang lebih dari satu baik untuk pajanan realtime (ada 21,05% pekerja) maupun pajanan lifetime (61,05% pekerja). Sementara untuk risiko pajanan non karsinogenik dari toluene dan xylene termasuk rendah. Ini ditunjukkan dari hasil perhitungan RQ untuk realtime maupun lifetime yang semuanya (100%) bernilai kurang dari satu (RQ <1). Untuk risiko kesehatan pajanan karsinogenik benzene, diperoleh bahwa 20% pekerja lepas pantai memiliki efek karsinogenik pada pajanan realtime dan 60% pekerja pada pajanan lifetime. Disimpulkan bahwa perlu dilakukan manajemen risiko terhadap pajanan senyawa benzene di lingkungan kerja lepas pantai, agar pekerja terhindar dari risiko kesehatan baik risiko nonkarsinogenik dan risiko karsinogenik jangka panjang. ......This research has objective to predict carsinogenic and non carcinogenic effect of BTX exposure to offshore workers and the risk management required. It is cross sectional study which utilize the environmental health risk assessment approach. Sample consists of 95 offshore workers in upstream oil and gas company X. research data is compiled from direct interview and company measurement data. As a control, 7 administrative workers are involved in calculation. The result of this research is non carcinogenic exposure of benzene must become a high concern which has risk quotient - RQ 21.05% at realtime exposure and 61.05% at lifetime exposure. There is little risk related to toluene and xylene. Its respectively RQ is lower than 1 for both of them. For carcinogenic health risk of benzene, 20% of offshore workers and 60% of offshore workers has carcinogenic effect to their health risk.It can be concluded that risk management is required for being applied in order to minimize the benzene health effect to offshore workers.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rostamaji Korniawan
Abstrak :
ABSTRAK
Penghindaran pajak merupakan salah satu masalah pajak yang belum dapat diselesaikan secara tuntas sampai saat ini. Kasus penghindaran pajak yang dilakukan Apple di Irlandia menjadi salah satu kasus pajak terbesar yang terjadi di negara-negara Uni Eropa. Melalui kasus Apple, tesis ini ingin mencoba menjelaskan masalah penghindaran pajak yang dilakukan Apple di Irlandia. Selain itu, tesis ini juga ingin menjelaskan pandangan para ahli Irlandia terhadap kasus Apple. Tesis ini dibuat dengan menggunakan pendekatan studi kasus yang dibantu melalui mekanisme studi literatur maupun wawancara. Secara khusus, wawancara ditujukan kepada para ahli yang memahami bidang pengetahuan mengenai Irlandia. Dari hasil pembahasan di dalam tesis ini, analisa peneliti menyimpulkan bahwa kasus Apple merupakan kasus penghindaran pajak akibat bantuan ilegal yang diberikan pemerintah Irlandia kepada Apple. Komisi Uni Eropa yang menilai bahwa bantuan pemerintah Irlandia kepada Apple merupakan bantuan yang ilegal. Dari hasil analisa, peneliti juga menyimpulkan bahwa kasus Apple menyiratkan adanya nilai kepercayaan trust yang ingin dipertahankan pemerintah Irlandia kepada Apple. Peneliti juga menemukan bahwa adanya ketidakkonsistenan di dalam sistem pajak yang diberlakukan Uni Eropa kepada neagra-negara anggotanya. Ketidakkonsistenan ini yang menjadi penyebab timbulnya celah bagi wajib pajak untuk melakukan penghindaran pajak. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa Offshore Financial Center OFC dinilai sebagai wujud dari sebuah sistem keuangan yang turut berperan penting dalam membangun celah bagi wajib pajak untuk melakukan penghindaran pajak. Celah ini disebabkab karena berlakunya sistem pajak yang tidak adil akibat tarif pajak yang dinilai terlalu rendah dibandingkan tarif pajak yang berlaku secara umum. Dari peranan OFC ini, peneliti juga menyimpulkan bahwa Uni Eropa dan Irlandia perlu untuk melanjutkan kembali kerjasama internasional untuk membangun kembali ataupun merevisi perjanjian kerjasama internasional yang sudah ada yang dinilai belum optimal dalam mengatasi permasalahan penghindaran pajak.
ABSTRACT
Tax avoidance was one of tax issues that has not been resolved completely. A case of tax avoidance by Apple in Ireland has become one of the largest tax cases occurred in EU countries. Through Apple 39 s case, this thesis wanted to try to explain the problem of tax avoidance by Apple in Ireland. In addition, this thesis also wanted to explain the insights of Irish experts on Apple 39 s case. This thesis was composed by using case study approach through mechanism of literature study and interview. In particular, the interview was directed to experts who understand the field of knowledges about Ireland. From the results of discussion in this thesis, the researchers 39 analysis concluded that Apple 39 s case was a case of tax avoidance due to illegal aid provided by the Irish government to Apple. The EU Commission considered the Irish government aid to Apple as an illegal aid. From the results of the analysis, the researchers also concluded that Apple 39 s case has implied the value of trust that the Irish government wanted to keep to Apple. The researcher also found an inconsistency in the tax system imposed by the EU to its member countries. This inconsistency was the cause of oportunity for taxpayers to avoid the tax. In addition, researchers also found that Offshore Financial Center OFC was considered as a form of financial system playing important role in building the oportunity for taxpayers to avoid the tax. This oportunity was caused by the unfair tax system due to considerably too low tax rate compared to the prevailing tax rate in general. From the role of this OFC, the researchers also concluded that EU and Ireland need to resume their international cooperation to rebuild or revise the existing international cooperation agreements that were not optimal in overcoming the problem of tax avoidance.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bai, Qiang
Abstrak :
Subsea pipelines are used for a number of purposes in the development of subsea hydrocarbon resources as shown in Figure 1.1. A pipeline system can be a single-pipe pipeline system, pipe-in-pipe or bundled system. Normally, the term of subsea flow-lines is used to describe the subsea pipelines carrying oil and gas products from the wellhead to the riser base; the riser is connected to the processing facilities (e.g. a platform or a FPSO). The subsea pipelines from the processing facilities to shore are called export pipelines, while the subsea pipelines from the platform to subsea equipment used to transfer water or chemical inhibiters are called water injection or chemical flow-lines.
Oxford: Gulf Professional Publishing, 2014
621.8 BAI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The study on macrobenthic community structures was carried out in the offshore area of Mimika district,Papua in 2005.Steep mountain slopes and some of the highest rainfall rates in the world,have generated tremendous sediment loads that have settled in the alluvial plain and been carried out into the estuaries and the Arafura Sea,creating a massive area of deposited natural sediments....
MAREIND
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>