Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asri Arsiati
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tingkat komitmen organisasi, komitmen jabatan serta pengaruhnya terhadap tingkat turnover intention dari pegawai KPP Wajib Pajak Besar dan KPP Khusus. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap 225 responden pegawai kantor tekait, dan hasilnya dianalisis dengan menggunakan regresi linear. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa tingkat komitmen organisasi, komitmen jabatan dan turnover intention pegawai KPP Wajib Pajak Besar dan KPP Khusus berada pada level sedang, serta komitmen organisasi dan komitmen jabatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention. ...... This study was conducted to determine the level of organizational commitment, occupational commitment and its influence on the level of employee turnover intention in Large Tax Office and Particular Tax Office. Quantitative research was conducted by using a questionnaire to 225 respondents, and the results were analyzed using linear regression. The results of this study states that the level of organizational commitment, occupational commitment and employee turnover intention in Large Tax Office and Particular Tax Office at the moderate level, while organizational commitment and the occupational commitment have a significant effect on turnover intention.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Missiliana Riasnugrahani
Abstrak :
Occupational commitment adalah keterikatan individu terhadap pekerjaannya yang didasari oleh ketiga komponennya, yaitu affective commitment (keterikatan secara emosional terhadap pekerjaan), continuance commitment (pertimbangan untung rugi dalam melakukan pekerjaan) dan normative commitment (rasa kewajiban moral dalam melakukan pekerjaan). Occupational commitment memegang peran penting dalam perilaku dosen yang tampil dalam proses belajar mengajar maupun kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang lain. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang timbul di Universitas Kristen Maranatha. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat occupational commitment dosen, dan derajat dari masing-masing komponen occupational commitment dalam diri dosen. (2) untuk mengetahui task value bagi dosen, yaitu derajat keberartian tugas bagi dosen. (3) untuk mengetahui derajat achievement motivation dari dosen. (4) untuk mengetahui adanya sumbangan yang bermakna dari achievement motivation dan task value baik secara bersama-sama maupun tersendiri terhadap occupational commitment dosen, serta besarnya sumbangan yang bermakna tersebut. Sampel penelitian adalah dosen tetap di Universitas Kristen Maranatha yang telah memiliki masa kerja minimal satu tahun sebanyak 98 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Occupational Commitment Dosen yang dimodifikasi dari alat ukur yang dikembangkan oleh LaMastro, Achievement Motivation yang dirnodifikasi dari teori Mandel dan Markus, dan Task Value Dosen yang disusun berdasarkan teori Eccles dan Wigfield. Analisis data yang digunakan adalah analisis multiple regression dengan metode stepwise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa achievement motivation dan task value memberikan sumbangan yang bermakna secara bersama-sama terhadap occupational commitment dan affective commitment, sedangkan terhadap continuance commitment dan normative commitment, hanya achievement motivation yang memberikan sumbangan yang bermakna, yaitu bersifat negatif terhadap continuance commitment dan bersifat positif terhadap nonnative commitment. Saran yang diberikan pada universitas adalah berusaha untuk menumbuhkan iklim kerja yang dapat meningkatkan achievement motivation dan task value yaitu dengan membuat penilaian kinerja yang benar-benar mampu memberikan feedback yang objektif bagi kemajuan dosen. Pihak universitas juga harus berusaha mengenali task value yang paling dominan pada dosen, agar dapat melakukan upaya perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan pula untuk melakukan penelitian mengenai occupational commitment pada organisasi atau profesi lain, dengan cakupan yang lebih luas. Selain itu juga dapat diteliti variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi occupational commitment seperti kepuasan kerja, locus of control, turn over intention dan kondisi kerja, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang occupational commitment.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library