Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Movadhy Rakhman
Abstrak :
Adduct merupakan zat hasil reaksi yang akan terbentuk dalam penggunaan zat pengalkil (alkylating agent) pada kemoterapi. N7-metilguanin merupakan adduct yang berkaitan erat dengan efektivitas zat pengalkil, sedangkan O6-metilguanin berkaitan erat dengan karsinogenisitas zat pengalkil. Pemisahan dan analisis kuantitatif campuran adduct tersebut berguna untuk memprediksi efektivitas dan karsinogenisitas suatu zat pengalkil. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kondisi analisis dari campuran guanin, N7-metilguanin, adenin, O6-metilguanin, N1-metiladenin, dan N3-metiladenin, serta melakukan validasi atas metode analisis optimal tersebut. Metode yang digunakan ialah Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan kolom penukar kation kuat Supelcosil LC-SCX dengan fase gerak amonium format-metanol (94:6) yang mengandung amonium format dengan konsentrasi akhir 30mM, pH 4, laju alir 1,2 ml/menit, suhu 30oC, dan detektor UV pada 274 nm. Persamaan kurva kalibrasi yang diperoleh menunjukkan hubungan linear dengan koefisien korelasi di atas 0,999. Batas deteksi dan batas kuantitasi untuk guanin dan N3-metiladenin berturut-turut ialah 0,1 dan 0,3 μg/ml, sedangkan untuk N7-metilguanin, adenin, O6-metilguanin, N1-metiladenin berturut-turut ialah 0,3 dan 0,5 μg/ml. Uji keterulangan pada keenam komponen sampel memberikan koefisien variasi di bawah 2%. Uji stabilitas menunjukkan koefisien variasi di bawah 2% pada pengujian selama 3 hari berturut-turut.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S32502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelia Maria Vianney
Abstrak :
Siklofosfamid merupakan salah satu obat kemoterapi golongan nitrogen mustar yang merusak DNA melalui alkilasi pada basa DNA dan menghasilkan DNA adducts. Alkilasi yang terjadi pada posisi N7 basa guanin menimbulkan efek sitotoksik yang berguna untuk terapi kanker. Akan tetapi, alkilasi yang terjadi pada posisi O6 basa guanin dapat memberikan efek mutagenik dan karsinogenik yang dapat memicu terbentuknya kanker sekunder. Senyawa karsinogenik tersebut dapat ditemukan dalam kadar yang sangat rendah pada pasien yang memperoleh terapi kanker agen pengalkilasi. Analisis O6-metilguanin dapat menjadi salah satu cara pemantauan terapi obat untuk menghindari risiko kanker sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode analisis yang sensitif dan selektif serta tervalidasi menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Ultra Tinggi-tandem Spektrometri Massa (KCKUT-SM/SM). Analisis O6-metilguanin dilakukan menggunakan sampel Dried Blood Spot (DBS) dan allopurinol sebagai baku dalam. Kondisi analisis optimum diperoleh dengan menggunakan kolom C18 Acquity® Bridged Ethylene Hybrid (BEH) 1,7 µm, 100 mm x 2,1 mm; fase gerak larutan asam formiat 0,05%-asetonitril (95:5 v/v); laju alir 0,1 mL/menit; elusi gradien selama 6 menit; dan deteksi pada m/z 165,95 > 149 untuk O6-metilguanin dan m/z 136,9 > 110 untuk allopurinol. Metode analisis tervalidasi berdasarkan Food and Drug Administration (FDA) tahun 2018 dengan rentang konsentrasi linear antara 0,5-20 ng/mL.
Cyclophosphamide is a nitrogen mustard chemotherapy drug that damage DNA through alkylation in the DNA base and produce DNA adducts. Alkylation that occurs in the N7 position of guanine base has a cytotoxic effect which is useful for cancer therapy. However, the alkylation that occurs in the O6 position of guanine bases can have mutagenic and carcinogenic effects that can trigger secondary cancer. This carcinogenic compound can be found in very low concentration in cancer patients who had been receiving alkylating agent as their anticancer therapy. Analysis of O6-methylguanine can be one of the ways of therapeutic drug monitoring to avoid secondary cancer risk. The aim of this study is to develop a sensitive, selective and validated analytical method using Ultra-High-Performance Liquid Chromatography-Tandem Mass Spectrometry (UHPLC-MS/MS). In this study, analysis of O6-methylguanine was done in Dried Blood Spot (DBS) and using allopurinol as an internal standard. The optimal analysis conditions were obtained using a C18 Acquity® Bridged Ethylene Hybrid (BEH) column (1.7 µm, 100 mm x 2.1 mm); mobile phase was 0.05% formic acid-acetonitrile (95:5 v/v); flow rate 0.1 mL/minute; gradient elution for 6 minutes; and detection at m/z 165.95 > 149 for O6-methylguanine and m/z 136.9 > 110 for allopurinol. The validated analysis method is based on the Food and Drug Administration (FDA) in 2018 with a linear concentration range between 0.5-20 ng/mL.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seruni Puspa Rahadianti
Abstrak :
Siklofosfamid merupakan senyawa antineoplastik golongan pengalkilasi yang banyak digunakan untuk mengobati penyakit keganasan. Alkilasi yang terjadi pada posisi N7 basa guanin di kedua untai rantai DNA mengakibatkan kegagalan replikasi sel yang berguna untuk terapi kanker. Kesalahan posisi alkilasi, salah satunya pada posisi O6 basa guanin, ternyata dapat memberikan efek mutagenik dan bahkan karsinogenik, yang dapat memicu kanker sekunder. Oleh karena itu, addition product (adduct) yang terbentuk akibat alkilasi tersebut, yaitu O6-metilguanin, dapat menjadi penanda biologis terhadap risiko terbentuknya kanker sekunder. Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi senyawa O6-metilguanin dalam darah pasien kanker yang mendapatkan siklofosfamid dalam regimen kemoterapi selama minimal 4 siklus. Sampel yang digunakan adalah DNA yang diisolasi dari darah pasien kanker. Isolat DNA kemudian dihidrolisis dan dianalisis menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi penukar kation kuat dengan fase gerak amonium format 30 mM pH 3,95 - metanol (94:6), suhu kolom 30°C, laju alir 1,2 ml/menit, dengan sistem deteksi fluoresensi menggunakan panjang gelombang eksitasi 300 nm dan emisi 370 nm. Penentuan O6-metilguanin dalam sampel dilakukan dengan membandingkan data waktu retensi sampel dengan standar, yaitu menit ke 7,600 dengan batas deteksi sebesar 20,74 ng/ml (setara dengan 128813,52 μV/s). Sampling dilakukan terhadap 27 pasien, tetapi hanya 17 sampel DNA pasien yang dapat teranalisis dan O6-metilguanin terdeteksi dalam 1 sampel DNA pasien.
Cyclophosphamide is one of alkylating agent which widely use in chemotherapy. Alkylation occurred in N7-guanine position in both DNA strand causes the cancer cell failed to replicate, hence gives the cytotoxic effects which is beneficial for the cancer therapy. Contrary, if the alkylation occurres in O6-guanine position, the drug gives mutagenic and carcinogenic properties which vulnerably leads to secondary cancer. Therefore, detection of the adduct formed, O6-methylguanine, is able to become a biomarker for the risk of secondary cancer?s development. In this research, O6-methylguanine was identified from patient which had been receiving cyclophosphamid in their chemotherapy for minimum 4 cycles. Patient?s DNA which isolated from their blood, were being hydrolized and identified. Analytical method which use in this research was High Performance Liquid Chromatography with strong cation exchange column, mobile phase consisted of 30 mM ammonium formate pH 3,95-methanol (94:6), flow rate 1,2 ml/min, column temperature 30°C and detected at excitation wavelength 300 nm and emission wavelength 370 nm. Standart of O6-methylguanine in samples was conducted with comparing retention time data from sample and standar, which was eluted in 7.600 minute and with limit of detection as 20,74 ng/ml (equals to 128813,52 μV/s). Sampling was conducted in 27 patients but only 17 patient?s DNA samples were able to be analyzed and O6-methylguanine was detected in 1 sample.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42044
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library