Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 280 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heinrich, Elimer G
Florida: R.O.A.D.Publishing, 2007
363.8 HEI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Hartono, translator
Jakarta: EGC, 1999
642.5 AND a (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Berg, Alan
Washington: The Brookings Institution, 1973
641.1 BER n (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ottawa, Canada: Minister of Public Works and Government Service , 1999
618.24 NUT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ottawa, Canada: Minister of Public Works and Government Service , 1999
618.24 NUT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lessell, Colin B
Oxford: butterworth Heinemann, 2001
599.359 LES c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Idham Amir
Abstrak :
Buah-buahan merupakan bahan makanan yang diperlukan dalam menu makanan bayi. Pada pemberian makanan tambahan untuk bayi, termasuk buah-buahan, terdapat beberapa aspek nutrisi klinis yang perlu diperhatikan, yaitu usia saat pemberian, jenis makanan yang diberikan, cara penyiapan dan cara pemberian makanan tersebut (Samsudin, 1987). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan pemberian buah-buahan pada bayi sedangkan penelitian khusus ingin diketahui beberapa aspek nutrisi klinis dalam pemberian buah-buahan, yaitu pada saat pemberian buah-buahan yang pertama kali dan pemberian buah-buahan selanjutnya selama masa bayi. Di samping itu ingin diperoleh gambaran tentang latar belakang sosial dalam kaitannya dengan pemberian buah-buahan tersebut, yaitu keadaan sosial ekonomi, tradisi dan budaya.
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaysorn Srichindarat
Abstrak :
ABSTRACT
Soybean oil was used for deep frying with chicken at 180 C. 60 min for 2 and 4 times. The Fresh or heated oils were them supplemented with the basal diet for 10% (w/w). Thirthy-three male albino rats, 5 weeks olds were used in this study. They were divided into 3 groups based on their initial body weights and blood cholesterol levels and were fed diet supplemented with fresh, 2-time heated, or 4-time heated soybean oils. During 3 week period that 3 diets were given, body weight and food intake were determined. After this 3-weeks testperiod, the rats were weighrd and sacrified. Blood samples were taken form the heart. Livers and kidneys were remove and weighed. Iodine number, peroxide number, and vitamin E content of oils were also measured. there were no differences between rats fed fresh, 2 -time heated or, 4 time heated soybean ois for body weight, food intake, liver and kidney weights, and blood cholestrol levels (p>0,05). Iodine number which expresses the degree of unsaturatuin of fatty acids in the oil was decreased significantly in both 2-time heated and 4-time heated soybean oil compared to fresh soybean oil (p<0.001). In this study, it could concluded that soybean oil which has been used for deep frying at 180 C for 60 min for 4 times still retain its nutritive value
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurani Rahmadini
Abstrak :
Cakupan perilaku Kadarzi di Kota Depok masih rendah dan prevalensi gizi kurang, pendek, kurus tergolong masalah kesehatan masyarakat. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap status gizi balita 6-59 bulan berdasarkan Composite Index of Anthropometric Failure (CIAF). Data yang digunakan adalah hasil survei PSG Kadarzi Tahun 2011 di Kota Depok. Survei yang dilakukan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional. Analisis univariat menunjukkan prevalensi gizi kurang (7,8%), pendek (22,3%), kurus (8,6%), dan gagal tumbuh (31%). Cakupan Kadarzi (29,8%), penimbangan balita (75,3%), konsumsi makanan beragam (54,5%), penggunaan garam beryodium (97,2%), dan suplementasi vitamin A (77,7%). Analisis bivariat menunjukkan variabel yang memberikan perbedaan proporsi status gizi balita (BB/U) adalah umur balita, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pengetahuan Kadarzi ibu, dan jumlah balita dalam rumah tangga. Variabel yang memberikan perbedaan proporsi status gizi balita (TB/U) adalah konsumsi makanan beragam, status Kadarzi, pendidikan ayah, dan pendidikan ibu. Variabel yang memberikan perbedaan proporsi status gizi balita (BB/TB) adalah penimbangan balita, pengetahuan Kadarzi ibu, dan jumlah balita dalam rumah tangga. Variabel yang memberikan perbedaan proporsi status gizi balita (CIAF) adalah penimbangan balita, status Kadarzi, dan pendidikan ibu. Analisis multivariat menunjukkan faktor dominan terhadap status gizi balita (BB/U) adalah jumlah balita dalam rumah tangga dan faktor dominan terhadap status gizi balita (BB/TB dan CIAF) adalah penimbangan balita. Disarankan agar dalam menginterpretasikan status gizi balita menggunakan indeks CIAF dan meningkatkan penyuluhan mengenai Kadarzi dan pentingnya pemanfaatan posyandu. ......Proportion of Kadarzi in Depok is low and prevalence of underweight, stunting, wasting is classified as public health problem. This research aims to determine the dominant factor on nutritional status of children 6-59 months based on Composite Index of Anthropometric Failure (CIAF). The data used is survey “PSG Kadarzi” 2011 in Depok. Survey were conducted using a cross sectional study. Univariate analysis showed the prevalence of underweight (7,8%), stunting (22,3%), wasting (8,6%), and failure to thrive (31%). Proportion of Kadarzi (29,8%), children weighing (75,3%), various foods consumption (54,5%), iodized salt (97,2%), and vitamin A supplementation (77,7%). Bivariate analysis showed variables which provide differences of nutritonal status proportion (WA) are children age, father's education, mother's education, mother's knowledge of Kadarzi, and number of children in the household. Variables which provide differences of nutritonal status proportion (HA) are consumption of various food, Kadarzi status, father's education, and mother's education. Variables which provide differences of nutritonal status proportion (WH) are children weighing, mother's knowledge of Kadarzi, and number of children in the household. Variables which provide differences of nutritonal status proportion (CIAF) are children weighing, Kadarzi status, and mother's education. Multivariate analysis showed that number of children in the household is a dominant factor to the children nutritional status (WA) and children weighing is a dominant factor to the children nutritional status (WH and CIAF). It is recommended that interpretation of children nutritional status should use CIAF and increase promotion about Kadarzi and the importance of using Posyandu.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Fauzia Astuti
Abstrak :
Masalah status nutrisi pada remaja menjadi perhatian di beberapa negara. Banyak faktor yang berhubungan dengan status nutrisi mereka. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status nutrisi pada remaja. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 98 siswa SMA di Tangerang yang dipilih dengan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi bentuk tubuh dan status nutrisi (p < 0.001; OR = 16.762; 95% CI = 3.435 - 81.804) serta didapatkan 9.2% berstatus nutrisi lebih dan 4.1% obesitas. Diharapkan pihak sekolah dan perawat dapat bekerja sama untuk mengadakan program pendidikan kesehatan. ......Issues about nutritional status of adolescents got attention in several countries. There were several factors that associated with their nutritional status. The purpose of this study was to determine factors that associated with nutritional status of adolescents. Design of study that used was descriptive correlative with cross-sectional approach, involved 98 senior high school’s students in Tangerang who selected with cluster sampling technique. The result showed that there is a significant relationship between perception of body shape and nutritional status (p < 0.001; OR = 16.762; 95% CI = 3.435 - 81.804) and 9.2% of students had excessive nutritional status and 4.1% was obesity. School and nurse expected to work together to held health education program.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>