Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sholeh Hadi Pramono
Abstrak :
EDFA sebagai penguat optik dapat memperkuat sinyal dalam daerah C-band dengan rentang panjang gelombang 1530-1560 nm. Ketidak rataan penguatan biasanya memunculkan masalah untuk mendapatkan karakteristik penguatan yang rata yang disebabkan oleh cross section yang tinggi pada daerah sekitar 1531 nm. Untuk mengatasi masalah ini, sejumlah metode telah diusulkan. Dalam disertasi ini suatu metode secara eksperimen untuk mendapatkan kerataan penguatan EDFA C-band telah dikembangkan. Kerataan penguatan dapat dicapai dengan mengatur variasi daya sinyal masukan dan daya pompa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang EDFA 12 m dapat menghasilkan penguatan rata-rata 20,66-25,23 dB, variasi penguatan 0,47-0,88 dB, noise figure (NF) rata-rata 4,31-4,85 dB, dan variasi NF 0,09-0,12 dB untuk daya sinyal masukan -12,7 dBm dan daya pompa 20-50 mW. Spectral hole burning rata-rata untuk 1530,33-1535,04 nm lebih besar dari 1536,61-1560,61 nm pada perubahan daya sinyal dari -22,7 dBm dan -17,7 dBm menjadi -2,7 dBm. Panjang EDFA 11 m dapat menghasilkan gain maksimum untuk daya sinyal -22,7 dBm hingga -2,7 dBm, dan daya pompa 20 mW hingga 60 mW.
EDFA an optical amplifier can amplify signals in the C-band region with the wavelength range of 1530-1560 nm. Usually the inhomogeneous gain creates further problems to achieve flat gain characteristics due to high cross section around 1531 nm region. To overcome this problem a number of methods have been proposed. In this thesis an experimental methods to get gain flatness in the C-band EDFA have developed. Gain flatness maybe achieved by tuning the signal input powers, pump power variations. It is shows that EDFA length 12 m can result average gain 20.66-25.23 dB, gain variation 0.47-0.88 dB, average noise figure (NF) 4.31-4.85 dB, and NF variation 0.09-0.12 dB for input signal power -12.7 dBm and pump power 20-50 mW. Average spectral hole burning of 1530.33-1535.04 nm are greater than 1536.61-1560.61 nm for changing signal power from -22.7 dBm and -17.7 dBm to -2.7 dBm. Length of EDFA 11 m can obtain maximum gain for signal power -22.7 dBm to -2.7 dBm, pump power 20 mW to 60 mW.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
D963
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Mujadin
Abstrak :
ABSTRAK
Erbium doped fiber amplifier (EDFA) menjadi kunci utama komponen dense wavelength division multiplexing (DWDM) dalam sistem komunikasi fiber optik.

EDFA L band relatif bekerja pada inversi populasi rendah dimana energi absorpsi dan emisi bekerja pada level energi konvensional dengan menghasilkan penguatan positip. Pola daya laser diode pumping (LDP) menjadi bagian terpenting dalam pengaturan EDFA L band, khususnya untuk menentukan penguatan tinggi dengan noise yang rendah. Dalam penelitian ini dikembangkan sebuah rangkaian elektronika menggunakan komponen high end technology dengan stabilitas dan akurasi tinggi dengan fitur: laser diode pumping (LDP), termo electric cooler (TEC) dan power meter diatas sebuah rangkaian kompak printed circuit board (PCB) terintegrasi.

EDFA diatur pada forward pumping dengan satu buah LDP 980 nm. Panjang EDFA yang digunakan berukuran 13.5 meter, nilai ini dipilih untuk mengefisienkan daya LDP agar didapat daya keluaran penguatan yang maksimum terhadap daya sinyal masukan minimum. Prototipe dikarakterisasi kemudian diverifikasi menggunakan analisa numerik Matlab untuk menentukan performa sistem penguatan optik EDFA secara keseluruhan.

Parameter unjuk kerja seperti gain dan noise figure (NF) dapat diperoleh dengan mengubah daya laser pompa berturut-turut 53.6 mW, 61.1 mW, 64.83 mW dan 68.25 mW dengan sinyal masukan berturut-turut -20 dBm, -15 dBm, -10 dBm dan -5 dBm. Hasil eksperimen menunjukan bahwa sinyal masukan terkecil -20 dBm dapat dikuatkan hingga diatas 3 dB dengan noise figure (NF) rata-rata dibawah 4 dB.
ABSTRACT
Erbium doped fiber amplifiers (EDFA) have become major key components for dense wavelength division multiplexing (DWDM) optical fiber communication systems.

An L-band EDFA operates in a relatively low population inversion that a positive net gain is produced for L-band signals while energy absorption occurs at the conventional band. Therefore, pumping scheme has become major issues in L band EDFA to obtain high gain and low noise figure (NF) as well as pump power efficiency. In this research we have developed a high stability and accuracy circuit using high end technology components, the feature such as: laser diode pumping, thermo electric cooler and power meter on a compact printed circuit board (PCB).

EDFA was regulated at forward pumping using simple single pump structure with 980 nm pump laser and short L band EDFA. Length of EDFA is 13.5 meters were used, the purpose is to get short L band length but with efficient pumping power to get good gain output at several pumping and signal power. Prototype has characterized and verified using numerical analysis Matlab to determine performance of EDFA system overall.

The performance parameter such as gain, NF and output power was taken at L band ITU wavelength standard with four different laser diode pumping powers of 53.6 mW, 61.1 mW, 64.83 mW and 68.25 mW respectively. A range of different input signal power ranging was used of -20 dBm, -15dBm, -10 dBm and -5 dBm respectively. Experimentally, the lowest power at -20 dBm can be amplified up to 3 dB within lowest noise figure bellow 4 dB.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29743
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pada artikel ini dibahas mengenai pengaruh mole fraction (x) dan profit germanium pada basis SiGe HBT terhadap unjuk kerja frekuensi dan noise figure (fn) devais.
UI-JURTEK 23:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rhyando Anggoro Adi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang rancang bangun sistem receiver pada payload komunikasi IiNUSAT (Indonesian Inter University Satelite) yang mempunyai orbit LEO (low earth orbit) sun synchrounous dengan ketinggian 700 Km, payload komunikasi dengan jenis regenerative, sistem receiver dengan jenis superheterodyne, dan frekuensi kerja 145.95 MHz. Pembahasan akan dilakukan lebih spesifik pada low noise amplifier (LNA) dan bandpass filter (BPF). LNA dan BPF disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak advanced design system (ADS). LNA mempunyai spesifikasi kelas A dengan menggunakan komponen aktif bipolar transistor junction (BJT) 2SC5006 yang dirancang dengan menggunakan smith chart dan mempunyai hasil simulasi gain 22.8 dB serta noise figure 1.2 dB pada frekuensi 145.95 MHz. Hasil fabrikasi LNA menunjukan pergeseran frekuensi kerja menjadi 70.279 MHz. Bandpass filter mempunyai tipe butterworth orde lima yang dirancang dengan metode insertion loss dan mempunyai nilai bandwidth 20 MHz serta insertion loss dB pada frekuensi 145.95 MHz. Hasil fabrikasi BPF menunjukan pergeseran frekuensi kerja menjadi 120.264 MHz. Adanya perbedaan hasil simulasi dan hasil fabrikasi disebabkan oleh bentuk dan deviasi komponen pasif serta saluran transmisi dan diskontinuitas saluran transmisi yang menyebabkan pengaruh pada respon frekuensi yang dihasilkan karena terdapat reaktansi parasitik berupa komponen pasif induktor dan kapasitor pada rangkaian ekuivalen keduanya. Hasil simulasi untuk rangkaian gabungan LNA dan BPF menunjukan nilai gain 22.6978 dB yang menunjukan LNA dapat menanggulangi loss pada sistem receiver termasuk insertion loss pada BPF.
ABSTRACT
Receiver system on payload communication of IiNUSAT (Indonesian Inter University Satelite) has sun synchrounous LEO (low earth orbit) with 700 Km altitude, regenerative payload communication, superheterodyne receiver, and 145.95 MHz operating frequency. Study will be done specifically on low noise amplifier (LNA) and bandpass filter (BPF). Advanced design system (ADS) software is used to simulate LNA and BPF. Low noise amplifier (LNA) with class A specification and 2SC5006 bipolar junction transistor (BJT) active component is designed with smith chart and shows simulation results of 22.8 dB gain and 1.2 dB noise figure at 145.95 MHz operating frequency. Fabrication result of LNA showed a shift in operating frequency of 70.279 MHz. Bandpass filter (BPF) with five orde butterworth type is designed with insertion loss method and shows simulation results of 20 MHz bandwidth and dB insertion loss at 145.95 MHz operating frequency. Fabrication result of BPF showed a shift in operating frequency of 120.264 MHz. The difference on simulation and fabrication result are caused by not only the shape and deviation of passive components but also transmission lines and discontinuity of transmission lines which has parasitic component of inductor and capacitor in their equivalent circuit. Simulation result on combination of LNA and BPF circuit is 22.6978 dB gain which show that LNA can compensate loss in receiver system, including insertion loss in BPF.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1091
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Si-Ge HBTs is an electronic device having important role in developing Information and Telecommunication Technology. It can be shown by the superior performance of threshold frequency (fr) oscillation frequency (fosc) current gain (B) and minimum noise figure (Fn)....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library