Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
Lee, Hwang
Seoul: Hongikchulpansa, 2008
KOR 181.119 LEE s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S5719
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Krishna, Anand
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006
155.646 ANA n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Damar Juniarto
Abstrak :
Dengan penduduk sekitar 245.500.000 jiwa manusia, Indonesia merupakan pangsa pasar yang besar bagi industri sepeda motor. Data penjualan motor Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperlihatkan permintaan pasar akan sepeda motor dari tahun ke tahun cenderung meningkat.Melihat peluang ini, TVS Motor Company mulai menjajaki pasar sepeda motor dengan meluncurkan produk motor 4 tak berkapasitas 110 cc tipe TVS Neo sejak tahun 2007. TVS Neo harus berkompetisi dalam iklim pasar sepeda motor telah dikuasai 99% oleh manufaktur motor Jepang, juga harus berkompetisi dalam pesan komunikasi yang padat, serta kompetisi harga di kelas low-end.
Tugas Karya Akhir ini mengulas rencana Program Komunikasi Terpadu (Integrated Marketing Communication) untuk meningkatkan ekuitas merek (brand equity) TVS Neo agar produk ini meraih respon positif dari pasar pengguna sepeda motor di Indonesia. Dari hasil survey ditemukan kenyataan bahwa komunikasi TVS Neo mengesampingkan komunikasi corporate dan menimbulkan kekhawatiran konsumen. Penulis tertarik untuk mengajukan program komunikasi pemasaran terpadu untuk meningkatkan ekuitas merek TVS Neo. Dengan biaya 12 milyar rupiah di tahun 2010, penulis membangun big idea ?Motor dengan segala kelebihan yang diimpikan orang? dan diukung dengan strategi penetrasi pesan dengan pendekatan rasional dan Unique Selling Proposition (USP)
With more than 245,500,000 people, Indonesia becomes a big market for motor bike market. Motorbike sales data from Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) shows the demand for motor bike grow year by year. TVS Motor Company sees this as an opportunity and starts to launch TVS Neo 110 cc 4-stroke since 2007. TVS Neo must competes to motor bike market that dominated 99% by Japan manufactur, and also must competes in the cluttered communication, and in the price competition in low-end class.
This thesis tries to provide a planning of Integrated Marketing Communication to increase TVS Neo brand equity. In the end, hopefully this product will gain positive responses from the market. From survey result, the fact that TVS Neo communication already put away corporate communication and this raise consumer?s doubts. With budget IDR 12 billion in the year 2010, this draft based on the big idea ?A bike that have competitive advantage more than every one dream of and provide a strategy that suggest rational approach and Unique Selling Proposition (USP) approach.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5145
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Tu, Weiming
Jakarta: Mizan, 2013
951 TUW gt
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Liu, Jeeloo
Hoboken, NJ: Wiley Blackwell, 2018
181.112 LIU n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Alyssa Syahmina Putri
Abstrak :
Studi ini menganalisis tiga elemen penting dalam hubungan antarras antara Amir dan Emily di drama pemenang Pulitzer Prize karya Ayad Akhtar, Disgraced. Elemen-elemen tersebut adalah: Lukisan Amir karya Emily yang terinspirasi oleh Portrait of Juan de Pareja karya Diego Vel zquez; Kompleks Penyelamat Kulit Putih yang dimiliki Emily; dan kekerasan yang Emily alami di tangan Amir. Dua bagian pertama dari analisis ini akan menggunakan kombinasi teori Konstruksi Identitas milik Stuart Hall, Orientalisme milik Edward Said, dan diskursus neo-Orientalisme yang muncul pasca peristiwa 11 September. Bagian terakhir analisis ini akan menyatukan semua elemen dengan teori Artikulasi milik Stuart Hall.
Pada akhirnya, studi ini menyimpulkan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh Amir adalah pembalasan untuk dominasi Emily terhadap produksi identitasnya melalui representasi lukisan dan pengaruh Emily dalam keputusan-keputusan krusial yang diambil Amir menyangkut hubungannya dengan keluarganya. Gambaran Emily sebagai korban kekerasan dan empasis terhadap 39;hubungan tribal 39; yang dirasakan Amir dapat membuat drama ini dibaca sebagai teks neo-Orientalis. Dengan memahami Kompleks Penyelamat Kulit Putih yang dimiliki Emily, teks ini dapat dibaca sebagai artikulasi ulang re-artikulasi stereotipe 'orang kulit cokelat barbar' dan 'orang kulit putih bebas'.
......
This study analyses the three essential elements of the interracial relationship between Amir and Emily in Ayad Akhtar's Pulitzer Prize winning play, Disgraced. They are Emily's painting of Amir, her husband, in the style of Portrait of Juan de Pareja by Diego Vel zquez Emily's White Saviour Complex and the violence she suffered in the hands of Amir. The first two parts of the analysis will utilise the combination of Identity Construction theory by Stuart Hall, Edward Said's Orientalism, and the post 9 11 discourse of neo Orientalism.
The last part of the analysis will foreground the entire elements by utilising Stuart Hall's theory of Articulation. It will be proved that Amir's violence is an act of retaliation towards Emily's domination over the production of his identity through representation and her influence in his crucial decisions concerning his relationship with his family. Emily's victimisation and the emphasis on Amir's lsquo tribalistic bond'risk a reductionist neo Orientalist reading of the text. By acknowledging Emily's White Saviour Complex, the text can be read as a re articulation of the neo Orientalist stereotypes of 'barbaric brown man' and 'free white woman'.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gatut Priyowidodo
Depok: Rajawali Pers, 2022
302.231 GAT g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nik Desiam Alhamdi
Abstrak :
Raden Saleh yang merupakan seorang pelukis terkenal merancang dan mengarsiteki rumah tinggal yang ditempatinya di Cikin pada tahun 1852-1867 (sekarang Rumah Sakit PGI Cikini). Arsitektur yang dibuat oleh Raden Saleh pada bangunan Eks Rumah Raden Saleh dipengaruhi dengan berbagai macam latar belakang dirinya. Permasalahan penelitian yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana komponen-komponen arsitektur dan ornamen pada bangunan Eks Rumah Raden Saleh serta identitas Raden Saleh direpresentasikan pada bangunan Eks Rumah Raden Saleh. Penelitian ini menggunakan metode K.R. Dark, yaitu dengan tahapan sumber data, data, bukti, dan interpretasi. Penelitian ini menggunakan teori identitas dalam membantu menjawab permasalahan penelitian. Hasil penelitian ini menjelaskan terdapat berbagai macam unsur gaya Neo-Gotik pada Eks Rumah Raden Saleh dan unsur gaya Eklektik. Identitas Raden Saleh juga direpresentasikan melalui komponen dan ornamen bangunan, seperti identitas kebudayaan dan agama yang mempengaruhi Raden Saleh dalam membangun bangunan tersebut.
......Raden Saleh, who was a well-known designer, designed and architected the residence he occupied in Cikini in 1852-1867 (now the PGI Cikini Hospital). The architecture made by Raden Saleh in the Former Raden Saleh House building was influenced by various backgrounds from him. The research problem raised in this study is how the style of architectural components and ornaments in the Former Raden Saleh House building and Raden Saleh's identity are reflected in the Former Raden Saleh House building. This study uses the K.R. method. Dark, namely the stages of data sources, data, evidence, and interpretation. This study uses identity theory to help answer research problems. The results of this study explain that there are various kinds of Neo-Gothic style elements in the Raden Saleh Former House and elements of the Eclectic style. Raden Saleh's identity is also represented through building components and ornaments, such as cultural and religious identities that influenced Raden Saleh in constructing the building.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Isabella Aida Munira
Abstrak :
ABSTRAK
Lawang Sewu merupakan bangunan yang didirikan ketika masa Hindia Belanda pada 29 Februari 1904 hingga 1 Juli 1907. Gedung ini digunakan sebagai markas perusahaan perkeretaapian Hindia Timur atau NISM Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij yang berada di kota Semarang dan dirancang oleh Cosman Citroen 1881-1935 . Penelitian ini bertujuan memaparkan bagaimana penerapan gaya neo-roman pada Lawang Sewu. Gaya neo-roman yang dipilih Citroen ternyata cocok untuk diterapkan pada bangunan ini agar dapat menyesuaikan dengan kondisi alam yang tropis dengan cara merancang banyak ventilasi, serta memasang pintu dan jendela yang besar untuk mengatasi panas. Ornamen-ornamen bulat dan pilaster juga ditambahkan sebagai elemen dekoratif untuk membuat bangunan ini nampak seperti kastil khas gaya neo-roman. Ciri bangunan yang dirancang Citroen juga diterapkan pada bangunan ini seperti adanya traphal dan lorong-lorong dengan jendela yang besar. Tidak hanya mengandung nilai sejarah, nilai seni pada bangunan ini juga menambah alasan untuk menjadikan Lawang Sewu sebagai salah satu tempat wisata sejarah.
ABSTRACT
Lawang Sewu is a building which built at Dutch East Indies period on 29 February 1904 until 1 July 1907. This building is used as the headquarters of the Dutch East Indies Railway Company or NISM Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij in Semarang City and it is designed by Cosman Citroen 1881 1935 . This research explains how neo romanesque as an architectural style is applied in Lawang Sewu. The style is suitable to be applied in this building because of tropical nature condition by designing many ventilation, big doors, and windows to overcome the heat in Semarang. rounded ornaments and pilasters are added as a decorative element for making this building look like a castle, as the characteristic of the neo romanesque style. Citroen rsquo s characteristic is applied to it too by adding traphal and big corridor with big windows. Not only historical value but also art value give reasons for making Lawang Sewu as a historical tour place.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library