Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wanyan, Shaoyuan
Shanghai: Shanghai gu ji chu ban she, 2002
SIN 495.18 WAN x
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oh, Song-chan, 1940-
Seoul, Korea: Min Eum Sa, 1992
R KOR 409.103 OHS j
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Staf dan Sarana Perguruan Tinggi Unit Koordinasi Kegiatan Perpustakaan, 1992
R 370.16 DAF
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Reinsma, Riemer
Amsterdam : Atlas, 2009
R 912.492 REI n
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Krisno Legowo
"Keluarnya Peraturan-peraturan Pemerintah, terutama terbitnya Keputusan Presidium Kabinet No. 1271UIKep11211966 dan diikuti Peraturan Peiaksanaannya tentang ganti nama yang ditujukan bagi Warga Negara Indonesia yang memakai nama Gina adalah upaya pemerintah dalam nation dan character building Indonesia.
Ganti nama dari orang-orang WNI keturunan Gina mengganti nama-namanya menjadi nama-nama yang lazim di Indonesia telah mempercepat proses asimilasi, yang secara perorangan membaur kedalam masyarakat setempat Indonesia, bersamaan terjadi proses melunturnya identitas kelompok etnis yang disandangnya. identitas etnik memiliki sisi internal dan eksternal. Sisi internal adalah kesadaran seseorang dalam pengetahuannya mengenal dan menelusuri asal usul leluhumya. Sedangkan tanda eksternal adalah tanda-tanda konkrit berupa atribut atau simbol antara lain yaitu nama.
Perubahan atas nama-nama Cina secara perorangan memiliki problemaiknya sendiri di tingkat hubungan sosial dan budaya. Nama Cina sebagai suatu tanda yang berupa kata benda, tampak perubahannya terjadi bermacammacam. Perubahan dapat terjadi sebagian masih menggunakan unsur nama lamanya digabung dengan nama-nama yang lazim dipakai di Indonesia seperti bersumber dari unsur keagamaan setempat dan nama marga dari suatu etnik tertentu di Indonesia. Ada nama yang sama sekali berubah serta ada yang mendasarkan pada suara dari sebutan nama lamanya dipakai menjadi nama diri yang bernuansa Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ayu Muzayyanah
"Skripsi ini membahas tentang makna nama dan variasi nama tokoh-tokoh Pandawa dalam wayang purwa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif interpretatif. Teori yang digunakan yaitu teori simbol menurut Bastomi dan teori interpretasi teks menurut Jan van Luxemburg. Hasil dari penelitian ini berupa analisis makna nama dan variasi nama tokoh-tokoh Pandawa dalam wayang purwa serta faktor-faktor yang melatarbelakangi variasi nama tokoh-tokoh Pandawa dalam wayang purwa.

The focus of this study is about the meaning of names and various name of Pandavas in puppet purwa. The method used in this study is interpretative descriptive method. The theory used is the theory of symbols according by Bastomi and interpretation theory by Jan van Luxemburg. The results of this study is analyze the meaning of names and various name of Pandavas in puppet purwa and the factors underlying the various of name of Pandavas in puppet purwa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42123
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pinka Almira Kusuma
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis hasil terjemahan nama diri khususnya nama tokoh dan
nama geografis yang diterapkan dalam novel terjemahan Winnetou I: Kepala Suku
Apache. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan hasil penerjemahan
dilihat dari aspek morfosemantis. Data dianalisis berdasarkan teori jenis
penerjemahan Larson, teori metode penerjemahan nama diri Krüger dan
Newmark, teori proses morfologis Djoko Kentjono dan Fleischer/Barz, serta jenis
makna Blanke. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif komparatif.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode penerjemahan
yang paling banyak diterapkan adalah mempertahankan bentuk asli. Selain itu,
jenis makna yang terdapat dalam terjemahan adalah makna referensial, asosiatif,
afektif, dan situatif.

ABSTRACT
This study discusses the translation of proper names, more precisely the names of
persons and geographical names in the novel Winnetou I: Kepala Suku Apache.
The aim of this study is to explain the results of the translation from
morphosemantics’ perspectives. The analysis uses the theory of translation type of
Larson, the proper names’ translation methods by Krüger and Newmark, the word
formations by Djoko Kentjono and Fleischer/Barz, and the meaning types by
Blanke. This is a qualitative-comparative research. The result shows that the
retention is the most used method. Referential, assosiative, affective, and situative
meaning are the meanings that mostly appear in the text."
2014
S54372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miriam
"Menerjemahkan nama diri atau proper names dalam karya sastra merupakan sebuah tantangan tersendiri karena makna sebuah nama sering kali berkaitan dengan budaya tertentu, serta dapat berpengaruh pada jalan cerita secara umum. Meski demikian, analisis proses penerjemahan nama diri dapat bermanfaat bagi para penerjemah karya sastra sebagai pedoman dalam memberikan terjemahan nama diri yang lebih baik lagi di kemudian hari. Meskipun penelitian tentang penerjemahan nama diri sudah banyak dilakukan, jumlah penelitian yang berfokus pada penerjemahan nama diri dalam bahasa Indonesia, terutama yang berkaitan dengan humor, masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi penerjemahan yang digunakan untuk mengalihbahasakan nama karakter dan nama tempat dalam novel Kapten Kolor dan Serangan Profesor Pupipet, seperti Poopypants, Porkbelly, dan Stinky, serta terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini berupa analisis deskriptif dan komparatif yang menggunakan teori strategi penerjemahan oleh Davies 2003 dan teori pengelompokkan nama diri oleh Bertilis 2003 . Dalam penelitian ini ditemukan bahwa nama diri yang dikategorikan sebagai nama konvensional cenderung tidak diterjemahkan, sedangkan nama rekaan atau invented names cenderung direka kembali di dalam bahasa sasaran. Strategi yang digunakan oleh penerjemah itu cenderung membuat nama karakter dan tempat di dalam novel menjadi terdengar lebih lazim bagi pembaca sasaran, sekalipun efek humor dan makna asli dari nama tersebut seringkali tidak berhasil dipertahankan.

Translating proper names in literary works can be challenging because they are often loaded with culture-specific meanings that contribute to the overall story. Even so, analyzing how they are translated can be beneficial for translators in order to provide adequate translations of proper names in the future. Although there are many existing researches that focus on the translation of proper names, only few have addressed such translation in the Indonesian language, specifically related to humor. The aim of this study is to analyze the strategies in translating proper names of the characters and places in Captain Underpants and The Perilous Plot of Professor Poopypants, such as Poopypants, Porkbelly, and Stinky, as well as the results of the translated names. Using Davies rsquo; 2003 translation strategies and Bertilis rsquo; 2003 categorization of proper names, a comparative and descriptive analysis are done, which resulted in how conventional names are left untranslated, while invented names are recreated in the target language. The translator tends to make the names more familiar for the target reader, even if some of the original humorous effects and meanings are not retained.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>