Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Zehan Bey
"OLED atau Organic Light-Emitting Diode adalah jenis perangkat penghasil cahaya dengan memanfaatkan bahan organik ketika dialiri arus listrik. Penelitian sebelumnya di Universitas Indonesia menunjukkan bahwa penambahan Hole Transport Layer (HTL) dan Electron Transport Layer (ETL) mempengaruhi performa OLED secara signifikan. Namun, penelitian tersebut tidak mendalami pengaruh ketebalan HTL, ETL, serta Emissive Layer (EML) terhadap efisiensi daya OLED. Oleh karena itu, penulis mendesain struktur OLED menggunakan simulator OghmaNano untuk menganalisis pengaruh ketebalan EML, HTL, dan ETL terhadap efisiensi daya OLED. Struktur OLED yang digunakan adalah ITO/NPD/ /TPBi/Bphen/LiF-Al. Simulasi dilakukan dengan memvariasikan ketebalan NPD, , TPBi, dan Bphen dalam kelipatan X/X, X/2, X, 1,5X; dan 2X. Dari hasil simulasi menunjukkan puncak efisiensi lapisan NPD tercapai pada 80 nm, pada 60 nm, TPBi pada 10 nm, dan Bphen pada 1 nm. Optimasi lanjutan lapisan penyusun TPBi, NPD, , dan Bphen berketebalan 5, 74, 60, dan 0,1 nm menunjukkan peningkatan efisiensi 199,7%; 82,72%; 50,87%; dan 17,83% secara berurutan. Implementasi keempat peningkatan ini secara bersamaan akan menunjukkan efisiensi OLED sebesar 1,39%; (meningkat 868%). Hasil ini menegaskan bahwa ketebalan HTL, ETL, dan EML berpengaruh signifikan terhadap efisiensi, sehingga penyesuaian ketebalan optimal penting untuk performa maksimal.

OLED, or Organic Light-Emitting Diode, is a device that emits light using organic materials when an electric current is applied. Research at Universitas Indonesia showed that adding a Hole Transport Layer (HTL) and an Electron Transport Layer (ETL) significantly enhances OLED performance but did not fully explore the effect of HTL, ETL, and Emissive Layer (EML) thickness on power efficiency. Therefore, this study uses the OghmaNano simulator to analyze the impact of EML, HTL, and ETL thickness on OLED efficiency. The OLED structure used consists of ITO/NPD/ /TPBi/Bphen/LiF-Al. Simulations were performed by varying the thickness of NPD, , TPBi, and Bphen in multiples of X/X, X/2, X, 1.5X, and 2X. Peak efficiencies were achieved at 80 nm for NPD, 60 nm for , 10 nm for TPBi, and 1 nm for Bphen. Further optimization identified optimal thicknesses of 5 nm for TPBi, 74 nm for NPD, 60 nm for , and 0.1 nm for Bphen, resulting in efficiency increases of 199.7%, 82.72%, 50.87%, and 17.83%, respectively. Implementing these optimal values simultaneously led to an OLED efficiency of 1.39%, an 868% improvement. These results highlight the importance of optimizing HTL, ETL, and EML thickness for maximum OLED performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Iqbal
"Pengembangan produk baru (new product development, NPD) merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan. NPD dilakukan oleh perusahaan besar (large enterprise) maupun perusahaan mikro, kecil, dan menengah (UMKM, SME). Namun masih terdapat tantangan dalam tingkat keberhasilan NPD. Penelitian terdahulu mengidentifikasi bahwa proses NPD berperan penting dalam keberhasilan NPD. Proses NPD yang dikelola dengan baik merupakan satu faktor kunci keberhasilan NPD. Situasi yang berbeda antar organisasi menyebabkan proses NPD perlu dirancang untuk dapat secara spesifik memenuhi kebutuhan organisasi tersebut. Penelitian ini dibuat untuk memodelkan perancangan proses NPD yang ditujukan untuk technology-based SME. Fokus pada technology-based SME adalah karena kontribusi SME yang signifikan terhadap pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, serta adanya sumberdaya yang kurang memadai yang menjadi tantangan bagi organisasi technology-based.
Penelitian ini memasukkan tiga aspek penting perancangan proses NPD ke dalam suatu model, dengan memperhatikan hal yang diperlukan dalam perancangan proses NPD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah literatur, wawancara, serta studi kasus. Setelah menganalisis fenomena dan menentukan tujuan penelitian, dilakukan pembangunan model berdasarkan studi literatur. Hasil dari studi literatur adalah bahwa terdapat tiga aspek yang diperlukan dalam merancang proses NPD, yaitu metode perancangan proses NPD, fokus proses, dan representasi proses. Fokus proses adalah perancangan proses NPD berbasis hybrid agile – stage-gate. Selanjutnya dilakukan verifikasi dengan wawancara. Untuk mendapatkan validasi empiris, maka dilakukan studi kasus. Model diimplementasikan pada sebelas project NPD dengan produk yang beragam. Perancangan proses NPD mengikuti prosedur yang dibuat berdasar model yang dikembangkan. Proses NPD rancangan kemudian dievaluasi dengan melakukan perbandingan dengan proses NPD yang saat ini dilakukan pada project tersebut.
Hasil dari implementasi model adalah rekomendasi proses NPD pada technology-based SME. Proses NPD ini dibuat dengan mempertimbangkan risiko, menganalisis aktivitas, menentukan karakteristik iterasi dan tinjauan, menganalisis aspek implementasi hybrid agile – stage-gate, kemudian direpresentasikan sebagai sebuah proses NPD. Risiko utama yang bervariasi pada setiap project, beberapa project menghadapi risiko market, beberapa menghadapi risiko operasional dan teknis, schedule dan supplier. Karakter utama proses yang berhasil dirancang diantaranya adalah penekanan pada aspek supply, pada design yang berbiaya produksi rendah, pada analisis stakeholder, pada feedback pengguna, dan pada analisis industrial design.
Secara keseluruhan, studi ini menghasilkan sebuah model perancangan proses NPD yang dapat membantu organisasi merancang proses NPD yang relevan dengan situasi yang dihadapinya. Model ini perlu dipandang bukan hanya sebagai cara untuk memperoleh dokumen ‘prosedur’ proses NPD; namun sebagai sebuah sarana memperoleh rancangan proses NPD untuk mendukung keberhasilan pengembangan produk.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanya Cendana
"New product development menjadi pendorong pertumbuhan perusahaan, terutama pada startup berbasis teknologi di era digital saat ini. Namun, produk baru dari startup masih sering gagal karena faktor-faktor yang berkaitan dengan pasar dan konsumen. Berdasarkan faktor-faktor kegagalan tersebut, penelitian ini mengkaji variabel yang berpengaruh terhadap new product development performance di perusahaan startup berbasis teknologi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara online. Didapatkan responden sejumlah 193 manajer yang merupakan pengambil keputusan terkait produk baru, dari 95 startup berbasis teknologi. Kemudian, melalui pengolahan data menggunakan metode PLS, didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara dynamic marketing capability dan dynamic network capability terhadap NPD performance. Dynamic marketing capability dipengaruhi oleh customer involvement in information provision dan strategic orientation perusahaan, sementara dynamic network capability hanya dipengaruhi oleh strategic orientation perusahaan. Orientasi perusahaan yang mempengaruhi kapabilitas yaitu market orientation dan entrepreneurial orientation, dimana market orientation ditemukan memiliki pengaruh yang jauh lebih signifikan dibandingkan entrepreneurial orientation.

Company growth is driven by new product development, especially in technology-based startup in today's digital era. However, new product from startup often fail due to factors related to market and consumer. Based on the failure factors, this study examines variables which influence performance of new product development in technology-based startup. This research is a quantitative research and data collection was carried out by distributing online questionnaire. There were 193 managers as respondents who are decision makers regarding new products, who come from 95 technology-based startups. Then, through data processing using PLS method, the results obtained showed that there was a positive and significant effect between dynamic marketing capability and dynamic network capability on NPD performance. Dynamic marketing capability is influenced by customer involvement in information provision and the firm's strategic orientation, while dynamic network capability is only influenced by the firm's strategic orientation. The dimensions of strategic orientation which affect capabilities are market orientation and entrepreneurial orientation, in which market orientation is found to have a much more significant influence than entrepreneurial orientation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library