Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Puspita Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap kinerja biosensor optik yang menggunakan enzim alcohol oxidase terimobilisasi dalam membran polimer poli(nBA-NAS) yang mengandung kromoionofor ETH 5294 untuk mendeteksi formaldehida dalam larutan. Respon biosensor berdasarkan pada perubahan warna kromoionofor sesuai dengan perubahan konsentrasi formaldehida yang terdeteksi menggunakan spektroskopi UV-Vis. Hasil pengujian kinerja biosensor optik ini menunjukan bahwa selektifitas biosensor terhadap formaldehida baik dan tidak didapatkan adanya gangguan oleh analit yang memiliki gugus berdekatan dengan formaldehida yaitu metanol, etanol dan asetaldehida. Biosensor ini mempunyai kemampuan pemakaian ulang yang baik (n=3) dengan RSD 1.9%, dan keseragaman hasil dari 3 biosensor yang disediakan adalah sangat baik (RSD=2.1%). Respon biosensor stabil lebih dari 35 hari dan menurun 41,77% setelah 49 hari penyimpanan. Biosensor mempunyai masa pakai yang cukup lama sebab ikatan kovalen antara enzim dengan NAS pada membran menyebabkan enzim stabil pada waktu yang lebih lama.
ABSTRACT
Study has been worked for optical biosensor performance using poly(nBA-NAS) contained chromoionophor ETH 5294 and NaTFPB liphopolic salt. This membrane used as a place of alcohol oxidase enzyme imobilization which reacted with formaldehyde in solution. Biosensor response based on changing colour of chromoionophor which corelated with the detected concentration of formaldehyde in Spectoscopy UV-Vis. Selectivity biosensor to another analyte which has similar chemichal formula with formaldehyde, that are metanol, etanol and acetaldehyde, was good with no distruption from another analytes. Biosensor has good repeatability (n=3) with RSD 1.9%, and good reproducibility from 3 biosensors (RSD=2.1%) which showed good uniformity. In addition, life time of biosensor has been observed, biosensor stable more than 35 days and decrease 41.77% after 49 days. Biosensor has long life time because covalent bonding between enzyme and NAS in membrane which caused the enzyme is stable for a long time.
2016
S64384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasridah
Abstrak :
Telah dilakukan kopolimerisasi cangkok pada serat rayon terikat silang N,N?-metilenbisakrilamida (NBA) dengan teknik ozonasi menggunakan monomer akrilamida dan asam akrilat untuk menghasilkan suatu serat penukar kation. Optimasi kondisi ikat silang diperoleh pada laju alir 0,3 L/min, waktu ozonasi 90 menit, konsentrasi NBA 5%, suhu 80oC dan waktu reaksi 60 menit dengan persen pencangkokan rata-rata 49,50. Serat rayon terikat silang menunjukkan ketahanan dalam asam dan basa yang lebih baik dan derajat pengembangannya dalam air lebih rendah. Ozonasi kembali pada serat rayon terikat silang digunakan untuk mencangkokan monomer-monomer. Pada pencangkokan akrilamid dengan konsentrasi 30% pada suhu 70oC selama 90 menit diperoleh persen pencangkokan sebesar 152,46 % dan pencangkokan asam akrilat dengan konsentrasi 30% pada suhu 50oC selama 90 menit diperoleh persen pencangkokan sebesar 169,77 %. Melalui spektrum FT-IR, pada R-NBA muncul bilangan gelombang 1533,41 cm-1 yang menunjukkan adanya gugus amida sekunder dari NBA, pada R-NBA-g-AAm terdapat puncak serapan yang tajam pada bilangan gelombang 1685,79 cm-1 yang menunjukkan munculnya gugus karbonil (C=O) dari amida sedangkan pada R-NBA-g-AA muncul puncak pada bilangan gelombang 1641,42 cm-1 menunjukkan pita serapan vibrasi rentang gugus karbonil (C=O) dari asam karboksilat. Kapasitas pertukaran ion yang diperoleh sebesar 1,1mek/g untuk RNBA-g-AAm dan 0,7 mek/g untuk R-NBA-g-AA. Penentuan tetapan distribusi ion Cu2+ pada pH 5 memberikan nilai sebesar 4,41 L/g untuk R-NBA-g-AAm dan 2,82 L/g untuk R-NBA-g-AAm. ......Graft copolymerization on cross linked rayon fiber with N,N?-metilenbisacrylamide (NBA) carried out with ozonisation technique using monomer acrylamide and acrylic acid to produce a cation exchange fiber. Optimization conditions of cross- linked fiber obtained at flow rate of 0.3 L/min, ozonation time of 90 minutes with reaction temperature 80oC and reaction time of 60 minutes produces grafting percentage of 49.5. Cross-linked rayon fiber shows resistance towards acid and alkaline solution better and decreases degree in the of swelling. Further ozonation on cross-linked rayon fiber is use to graft the monomers. The grafting percentage for acrylamide is 152.46% (acrylamide concentration is 30% on 70oC for 90 minutes grafting time) and for acrylic acid is 169.77 % (acrylic acid concentration is 30% on 50oC for 90 minutes grafting time) respectively. The FT-IR spectrum of wave numbers 1533.41 cm-1 indicate the presence of secondary amide groups of the NBA, a sharp absorption peak at wave numbers 1685.79 cm-1 for the carbonyl group (C = O) of the amide from R-NBA-g-AAm, and wave numbers 1641.42 cm-1 for vibration absorption band of the carbonyl group (C = O) of the carboxylate from R-NBA-g-AAm. Ion exchange capacity obtained are 1.1 meq/g for R-NBA-g-AAm and 0.7 meq/g for R-NBA-g-AA. Distribution constant for Cu2+ ions at pH 5 gave a value of 4.41 L/g R-NBA-g-AAm and 2.82 L/g for R-NBA-g-AA.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29070
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Puspantari
Abstrak :
Pencemaran logam berat seperti logam kromium merupakan pencemaran yang membahayakan masyarakat, karena sifatnya yang dapat terakumulasi dalam rantai makanan. Pengolahan limbah tersebut dapat ditanggulangi dengan proses adsorpsi pada suatu penukar kation atau anion. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu serat penukar anion berbahan dasar serat rayon. Modifikasi serat dilakukan dengan metode kopolimer cangkok monomer dengan teknik ozonasi. Ozonasi dilakukan untuk menginisiasi pembentukan radikal pada proses pencangkokan agen pengikat silang N,N-Metilendiakrilamida (NBA) dan monomer precursor Glisidil Metakrilat (GMA) dalam media gas N2. Pencangkokan agen pengikat silang NBA dilakukan pada berbagai waktu ozonasi dan reaksi. Pengaruh pelarut pada pencangkokan GMA dipelajari pada berbagai perbandingan metanol :air, dan selanjutnya pencangkokan GMA dilakukan pada berbagai waktu ozonasi dan reaksi. Selanjutnya GMA direaksikan dengan DEA pada berbagai suhu, konsentrasi, dan waktu reaksi untuk menghasilkan serat rayon-co-NBA-graft-(GMA-DEA)+Cl-. Karakterisasi serat rayon termodifikasi dilakukan dengan FT-IR dan sifat pertukaran anionnya dipelajari dengan larutan NaNO3 serta menentukan koefisien distribusi (Kd) penyerapannya terhadap ion Cr (VI) pada berbagai pH. Hasil uji FT-IR menunjukkan puncak serapan pada 1527,62 cm-1, menunjukkan adanya gugus amida sekunder dari NBA. Puncak serapan pada 1726,29 cm-1 menunjukkan adanya serapan rentangan C=O ester dari GMA. Puncak serapan pada 2715,6 cm-1 menunjukkan adanya ikatan –CH2-NHR2 dari DEA. Serat rayon termodifikasi dapat menukar ion Cl- dengan ion Cr (VI). Nilai Kd terhadap Cr (VI) tertinggi didapatkan pada pH 2. Penyerapan anion Cr (VI) semakin besar dengan semakin kecil pH larutan Cr (VI).
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2009
S30499
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Ayu Nastiti
Abstrak :
Telah disintesis serat rayon terikat silang N,N?-Metilendiakrilamida (NBA) sebagai matriks pencangkokkan asam akrilat (AA) yang memiliki derajat pengembangan dalam air berkisar antara 300-400% serta tahan terhadap kondisi asam dan basa. Inisiasi ikat silang dan pencangkokkan monomer dilakukan dengan metode ozonasi dalam udara. Metode ini dapat digunakan untuk memisahkan, mengontrol dan mengoptimasi pembentukan ikat silang dan pencangkokkan monomer AA dalam media N2. Gugus peroksida dan hidroperoksida yang terbentuk pada serat rayon pada berbagai variasi laju alir, waktu ozonasi, berat dan kerapatan serat ditentukan dengan metode iodometri dalam fasa organik. Pembentukan ikat silang dilakukan pada berbagai konsentrasi monomer dan suhu reaksi. Pencangkokkan AA pada serat yang telah terikat silang dilakukan melalui variasi waktu ozonasi kembali dan konsentrasi monomer. Serat rayon-co-NBA-g-Poliakrilat yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan FTIR. Kadar peroksida pada serat semakin tinggi dengan meningkatnya laju alir dan waktu ozonasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan makin tinggi derajat ikat silang, makin sedikit AA yang dapat tercangkok. Derajat pengembangan dan ketahanan serat terhadap kondisi asam dan basa dipengaruhi oleh banyaknya ikat silang dan kadar AA tercangkok. Semakin banyak jumlah ikat silang pada serat, derajat pengembangan akan menurun dan ketahanan terhadap kondisi asam dan basa meningkat. ......Cross-linked rayon fiber with N,N'-Methylenediacrylamide (NBA) as graft copolymerization matrix of acrylic acid (AA) has been synthesized. The grafted fibers which is resistant to acidic and alkaline conditions shown degree of swelling between 300-400%. The initiation of the cross-link formation and graft copolymerization of monomer were carried out by ozonation method in the air. This method can be used to separate, to control and to optimize the cross-link process and graft copolymerization of AA in the media of N2. Peroxide and hydroperoxide groups formed on the rayon fibers at various flow rate, ozonation time, weight and density were determined by iodometric method in the organic phase. Cross-linked rayon fibers was prepared at various monomer concentrations and reaction temperature. The graft copolymerization of acrylic acid on the crosslinked fiber is conducted at various ozonation time and AA concentration. Rayon fiber-co-NBA-graft-Polyacrylic were characterized using FTIR. Peroxide concentration on the rayon fibers increases with flow rate and ozonation time. The result showed the increases in degree of cross-linking will decreases the amount of AA grafted. It was observed that the fiber swelling and resistant to acidic and alkaline conditions were depend on degree of crosslinking and the total of carboxylic group grafted onto rayon fiber. The higher concentration of crosslinking agent, the degree of swelling will be lower and stability in acidic and alkaline condition will be increases.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1304
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriel Darren
Abstrak :
Beberapa tahun kebelakang, NBA telah memperluas mereknya secara global. Akibatnya, berita tentang NBA dikonsumsi setiap hari oleh orang-orang di seluruh dunia. Kemudian, berita tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran untuk memastikan bahwa penutur bahasa sasaran dapat memahami isi berita dengan sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan prosedur penerjemahan yang dipakai untuk menerjemahkan istilah bola basket dalam artikel berita tentang NBA dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan prosedur penerjemahan yang tidak dapat diterapkan untuk menerjemahkan istilah bola basket. Untuk menemukan jawabannya, artikel berita yang diterbitkan di situs resmi NBA dan MainBasket telah digunakan. Selanjutnya, istilah bola basket yang ada di artikel berita telah diidentifikasi dan dianalisis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis tekstual. Penelitian ini menemukan bahwa prosedur penerjemahan yang digunakan adalah transposisi, modulasi, pemadanan berkonteks, eksplisitasi, penambahan, pengurangan, naturalisasi, dan penerjemahan kata pungutan. Prosedur penerjemahan yang tidak dapat diterapkan adalah pergeseran tingkat, pergeseran intrasistem, penerjemahan metafora, dan penerjemahan idiom. Prosedur penerjemahan yang digunakan membuat istilah yang diterjemahkan menjadi akurat, serupa, dan mudah dipahami oleh pembaca bahasa sasaran baik penggemar maupun bukan penggemar bola basket. Tetapi, ada satu kesalahan dalam memilih prosedur penerjemahan untuk satu istilah. Namun, secara keseluruhan, prosedur penerjemahan yang dipilih tetap berhasil menyampaikan pesan yang benar dari teks sumber, menandakan penerjemahan yang baik. ......Over the years, the NBA has been expanding its brand globally (Gardner & O’Brien, 2005). As a result, news regarding the NBA is consumed daily by people all over the world. The news is then translated into the target languages in order to ensure that the target language speakers understand the content of the news perfectly. This research aims to determine the translation procedures used in translating basketball terms in news articles about the NBA from English to Indonesian and the translation procedures that are inapplicable for translating basketball terms. To find the answer, news articles published on the NBA and MainBasket official websites were used. Then, the basketball terms that are included in the news articles were identified and analyzed. The research is conducted by using the textual analysis method. The research found that the translated procedures used are transposition, modulation, contextual conditioning, explicitation, addition, omission, naturalization, and borrowing. The translation procedures that are inapplicable are level shift transposition, intersystem transposition, metaphoric translation, and idiomatic translation. The applied translation procedures made the translated terms accurate, close, and easy to understand for the readers of the target language whether they are basketball fans or non-basketball fans. However, there is one mistake in choosing the translation procedure to translate a term. Yet, overall, the selected translation procedures still managed to successfully convey the correct message of the source text in the target text, indicating a good translation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library