Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pakdin Kusing
Abstrak :
Tesis ini membahas strategi untuk Peningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri yang masih memiliki peringkat prestasi rendah di Kabupaten Alor. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi berupa strategi kebijakan kepada kepala sekolah untuk meningkatkan mutu Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri yang masih memiliki peringkat prestasi rendah di Kabupaten Alor. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT, untuk mengidentifikasi faktor internal (SW) dan eksternal (OT) agar dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki oleh sekolah, kemudian menggabungkannya untuk mendapatkan strategi perioritas yang dapat meningkatkan mutu pendidikan, kemudian dilanjutkan dengan menentukan indikator mana dari faktor internal dan eksternal yang berpeluang meningkatkan mutu pendidikan antara stakeholder penyedia jasa pendidikan (kepala sekolah dan guru) dengan stakeholder pengguna jasa pendidikan (siswa, komite sekolah). Hasil analisis data menyebutkan bahwa sekolah mempunyai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, Strategi yang di hasilkan adalah ST, yaitu strategi yang memaksimalkan kekuatan untuk mengatasi ancaman. ...... This thesis discusses the strategy for increasing educational quality at public senior high schools with low performance level in Alor Regency. The aim of the study is to have recommendation in the form of strategic policy towards school principals in order to increase the educational quality of public senior high schools which still low performance level in Alor Regency. This study is applied using SWOT analysis, to identify internal factors (Strength, Weakness) and external factors (Opportunity, Threats) in order to know the strength and weakness then opportunity and threats belong to schools, and then develop the integration to have strategic priority for increasing educational quality, followed by deciding indicators from internal and external factors in opportunity to increase the educational quality among stakeholder of educational service provider (school principal and teachers) and stakeholder of educational service consumer (students, parents and publics). The result of data analysis is mentioned that schools have strength and weakness then opportunity and threats in the effort to increase educational quality. The result strategic is ST (Strenght Threats) that is strategic to maximum power to overcome threats
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angki Kusuma Dewi
Abstrak :
Tesis ini membahas strategi untuk meningkatkan mutu sekolah menengah atas negeri yang berprestasi rendah di DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi berupa strategi kebijakan kepada kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah menengah atas negeri yang berprestasi rendah di DKI Jakarta baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT, untuk mengidentifikasi faktor internal (SO) dan eksternal (WO) agar dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki oleh sekolah, kemudian menggabungkannya untuk mendapatkan strategi optimal untuk jangka pendek maupun jangka panjang, kemudian dilanjutkan dengan menentukan atribut mana dari faktor internal dan eksternal yang berpeluang menimbulkan konflik antara stakeholder penyedia jasa pendidikan (kepala sekolah dan guru) dengan stakeholder pengguna jasa pendidikan (siswa, orang tua dan masyarakat). Hasil analisis data menyebutkan bahwa sekolah mempunyai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, Strategi WO untuk jangka pendek dan Strategi SO untuk jangka panjang. Selain itu hipotesa terbukti bahwa stakeholder penyedia jasa pendidikan cenderung melihat dirinya lebih baik daripada stakeholder pengguna jasa pendidikan dan potensi konflik terbesar yang muncul baik untuk saat ini maupun dimasa yang datang adalah antara institusi sekolah sebagai stakeholder penyedia jasa pendidikan dengan masyarakat sebagai stakeholder pengguna jasa pendidikan. ...... This thesis discusses the strategy to improve the quality of state high schools categorized as underachieving in DKI Jakarta. The purpose of this research is to provide strategic policy recommendations to the principal to improve the quality of high school education with low achievement in Jakarta both the short and long term. This study uses SWOT analysis, to identify the internal factors (SO) and external (WO) in order to know the strengths and weaknesses and opportunities and threats are owned by the school, and then combining them to obtain the optimal strategy for the short and long term, then followed by determining which attributes of internal and external factors are likely to cause conflict between stakeholders of education providers (principals and teachers) with the service user education stakeholders (students, parents and the community). The results of data analysis states that the school has strengths and weaknesses and opportunities and threats in an effort to improve education quality, WO Strategies for short-term strategy for long-term SO. In addition the hypothesis shown that stakeholder education providers tend to see themselves better than the education of stakeholders and users of the service's biggest potential conflicts that arise both for current and coming period is between the school institutions as a stakeholder provider with the user community as a stakeholder education services.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28789
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Triana Restiwuri
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang peran perusahaan sebagai sebuah yayasan dan komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMA Sugar Group. Latar belakang penelitian ini adalah melihat bahwa banyak dari organisasi sekolah yang diperankan oleh komite sekolah tidak berjalan lancar dalam mendukung kualitas sarana dan prasarana pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasikan peran perusahaan dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMA Sugar Group, dengan melihat dari aspek admininistrasi, pendanaan pendidikan, program pendidikan, kurikulum, evaluasi guru, kepala sekolah, maupun murid, serta berbagai peraturan yang diterapkan oleh perusahaan di dalam sekolah tersebut. Penelitian ini juga mengkaji permasalahan dengan melihat dari stratifikasi dan diferensiasi sosial. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran perusahaan sebagai yayasan dapat terlihat dari pembentukan misi, visi, dan tujuan pendidikan dengan didukung oleh pemilihan tenaga pendidik, peserta didik dan kepala sekolah. Sedangkan perannya sebagai komite sekolah dapat terlihat dari aspek admininistrasi, pendanaan pendidikan, program pendidikan, kurikulum, evaluasi guru, kepala sekolah, maupun murid, serta berbagai peraturan yang diterapkan oleh perusahaan di dalam sekolah tersebut. Selain itu dalam peningkatan mutu pendidikan di SMA Sugar Group dapat terlihat dari persentase kelulusan pada 2 tahun terakhir, yang membuktikan bahwa pada hasil UAN siswa Sugar Group dapat berturut-turut mencetak angka kelulusan 100% tanpa adanya sistem pengatrolan nilai harian sekolah. Selanjutnya, daya serapnya ke perguruan tinggi negeri, banyak fakta yang menunjukkan bahwa siswa SMA Sugar Group mampu masuk ke perguruan tinggi, melalui jalur undangan maupun ujian tertulis. Terakhir prestasi siswa SMA Sugar Group tidak hanya terlihat dari bidang akademik saja, namun dalam bidang non-akademik pun siswa mampu mencetak prestasi dan penghargaan diberbagai bidang sebagai siswa dan sekolah berprestasi. Seperti penghargaan yang diraih oleh SMA Sugar Group, sebagai sekolah yang berhasil mengharumkan dunia pendidikan Provinsi Lampung dan Lampung Tengah sebagai juara dua dalam kompetisi Sekolah Sehat dan Usaha Kesehatan Sekolah (LSS-UKS) 2010. ......This thesis describes the role of company as a foundation and the school committee on increasing the quality of education in Sugar Group high school. The background of this research is seen that many of the organization of a school that is played by the school committee does not run smoothly in support of infrastructure quality of education. The aim of this research is the company acknowledges role in improving the quality of education in high school sugar group, of the aspect of admininistrasi, with a look financing education, a program of education, curriculum, evaluation teacher, principal, as well as students, as well as various regulations applied by a company in the school. Research is also examine issues with a look of stratification and differentiation social. In addition, this research uses qualitative methods with an in-depth interview techniques. The results of research show that the role of the company as can be seen in the formation of the foundation's mission, vision, and goals with education supported by the election of educators, learners and school principal. While his role as school committee can be seen from the aspect of admininistration, funding of education, educational programs, curriculum, evaluation of teachers, principals, and students, as well as various regulations applied by the company in that school. Furthermore, in an increase in quality education in Sugar Group high school are visible from passing percentage in the last 2 years, which proved that the results of the Sugar Group student examination can be successive scoring passing 100 percent without any value daily school system. Next, retention to college land many fact indicating that high school students sugar group put ourselves into college, through the invitation and a written examination. Last achievement sugar group high school students not only seen from the academic field course, but in any fields non-academic students of a achievement and awards fields as student and school students. As the award achieved by sugar group high school, as a school who succeeded image of education lampung provincial and lampung central as the second was in competition healthy school and business school health ( LSS-UKS ) 2010.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hasibuan, Dina Isnanda
Abstrak :
Era globalisasi adalah era persaingan terhadap mutu dan kualitas sumber daya manusia. saat ini pemerintah melakukan upaya strategis dalam menjamin mutu lulusan dengan pembinaan dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan melalui sertifikasi dan adanya surat tanda registrasi yang sebelumnya harus melalui tahap uji kompetensi. Maka Perguruan tinggi menjadi ujung tombak terhadap standarisasi kualitas lulusan. Salah satu indikator mutu lulusan dapat dilihat dari akreditasi perguruan tinggi. Pada hakekatnya perguruan tinggi harus terus menerus meningkatkan mutu pendidikan dengan dapat melihat peluang, potensi, ancaman agar lebih efektif bertindak dan menghasilkan lulusan yang siap di pasar kerja. Penelitian ini bersifat studi kasus dengan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian ini terdapat aspek kepemimpinan dan cara mengelola sumber dana masih rendah. Masih terlihatnya disparitas antara perguruan tinggi yang memiliki status akreditasi A, B, maupun C. Kesimpulan yang didapatkan bahwa menghasilkan lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat sesuai standar nasional dan lulus uji komptensi, diharapkan perguruan tinggi memberikan perhatian yang seimbang bagi 8 delapan komponen uji kompetensi, khususnya aspek kepemimpinan dan dalam rangka menciptakan perguruan tinggi dengan akreditasi A, diharapkan lembaga akreditasi memberikan pembinaan dan pengawasan bagi perguruan tinggi dalam hal peningkatan mutu. ......Globalization is an era of competition to the quality of human resources. This time the goverment established a strategy effort to ensure graduate rsquo s competency by coaching and supervised human resource of public health through sertification and registration letter that have to through the stage of core competency. So the university become the main core to graduates standardization. One of graduate rsquo s quality indicator can be seen by accreditation of the university. Essentially, the university have to increased education rsquo s quality gradually by ability to see the oportunity, potency, and threat to be effective in action and producing compatible graduate that ready to compete at the work field. This case study research was conducted with secondary data. The result of this research, there are leadership aspect and the way to manage resouce of fund is still low. We still could see the disparity between the university with A accreditation, B, or C. The conclusion that we could take is to produce Public Health gradute that match with national standard and passsed core competency, university is being expeccted to give balanced attention for 8 eight components of core competency, espescially in leadership aspect to create the university with A accredition, accreditation foundation give coaching and monitoring to the university in order of quality escalation.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Rupaedi
Abstrak :
Tesisi ini membahas tentang peranan pengawas sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Indramayu. Latar belakang penelitian ini adalah adanya ketidaksetabilan mutu pendidikan di SMK Kabupaten Indramayu dan Pengawas Sekolah belum melaksanakan perannya secara maksimal sebagai inspecting, advising, monitoring, reporting, coordinating, performing leadership. Tujuan penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui bagaimana kesenjangan peran pengawas di SMK Kabupaten Indramayu saat ini. Tujuan kedua adalah untuk mendapatkan gambaran tentang upaya apa yang dilakukan untuk menghilangkan kesenjangan peran pengawas sekolah di SMK Kabupaten Indramayu tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data campuran atau mix method. Teknik pengumpulan data kualitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang pertama. Teknik pengumpulan data secara kuantitatif digunakan untuk menjawab kedua pertanyaan penelitian. Informan terdiri dari kepala dinas pendidikan, korwas, pengawas, kepala sekolah, komite, dan kepala sekolah. Pengumpulan data kuantitatif melalui pemberian angket kepada tujuh puluh lima responden terpilih. Kesimpulan penelitian ini pengawas sekolah Kabupaten Indramayu belum berperan secara maksimal sebagai supervisor, sebagai advising, sebagai monitoring, sebagai reporting, sebagai coordinating, dan performing leadership sesuai dengan Tupoksi pengawas. Saran yang bisa diberikan adalah Tugas pokok dan fungsi pengawas harus dijalankan dan berpedoman pada Permenpan No.21 Tahun 2010, sehingga gap atau kesenjangan peran yang terjadi selama ini dapat dibangun kembali dengan suatu kebersamaan dan semata-mata tugas Negara yang mulia, yaitu mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Termasuk di dalam Permenpan tersebut bahwa intensitas kehadiran pengawas pada sekolah binaan harus lebih ditingkatkan kembali agar tidak ada jarak diantara kita, sehingga keberadaan dan kehadiran pengawas sangat dirindukan sebagai supervisor, advising, monitoring, reporting, coordinating, performing leadership. ......The aims of this tesis is about the role of school supervisor in increasing education quality in Indramayu regency. The background of this thesis is about there isn't instability of quality at Vocational High School in Indramayu and the supervisor don't implement their role maximally yet as inspector, advisor, monitor, reporter, coordinator, performer on leadership. The first aim is for knowing how the role gap at Vocational High School in Indramayu Regency for now. The second aim is to get description about an effort to neutralize of the role supervisor gaps. This research use qualitative method by using mix method. The collecting qualitative data used for answering the first research. The collecting quantitative data used to answer the second research. Informans comes from the head of national education in Indramayu, supervisor coordinator, supervisor, headmaster, and school committee. The collecting quantitative data used questioner to seventy respondent. This research concludes that school supervisor in Indramayu regency don't do yet maximally as supervisor, advisor, monitor, reporter, coordinator and performer on leadership based on seven obligation of supervisor. The suggestions are seven obligation have to do based on Permenpan No.21 2010 year, so the gap or the role can be built again together based on state obligation , that is to educate our children. In Permenpan no. 21 2010 year that the present intensity of supervisor have to increase again. So that there isn't space between supervisor and teacher, by this existence that the present of supervisor will be missed as supervisor, advisor, monitor, reporter, coordinator and performer on leadership based on seven obligation of supervisor.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30224
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathurrohman
Abstrak :
Mutu pendidikan akan tercapai, apabila didukung oleh seluruh komponen pendidikan yang diselenggarakan dengan segala pertimbangan. Masing-masing komponen tersebut adalah input, proses, dan output, dan hal tersebut perlu mendapat dukungan sepenuhnya dari berbagai pihak yang berperan penting dalam lembaga pendidikan. Namun satu hal yang menjadi fokus di sini adalah selama ini mutu pendidikan dinilai dengan prestasi belajar, output yang diterima di perguruan tinggi unggulan, dan sebagainya, sebaiknya hal tersebut ditambah dengan indikator-indikator nilai keagamaan yang terinternalisasi dalam diri peserta didik. Karena tidak ada nilai-nilai keagamaan yang terinternalisasi dalam diri peserta didik, meskipun peserta didik diajarkan yang berprestasi setinggi-tingginya, pada akhirnya akan menjadi Gayus Tambunan baru. Berangkat dari hal tersebut, maka sangat urgen bagi lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan menengah untuk menginternalisasikan nilai-nilai keagamaan ke dalam diri peserta didik dengan menggunakan pembiasaan melalui kultur keagamaan.
Tulungagung: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 2012
297 JPIK 7:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Peningkatan mutu pendidikan pada hakikatnya merupakan tugas konstitusional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu, perlu didukung dengan kebijakan dan program yang realistik....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Rusmiati
Abstrak :
Tesis ini menganalisis rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dilihat dari sudut pandang bagaimana peranan pengawas sekolah dalam penjaminan mutu pendidikan bidang akademik di Kota Kendari. Peran pengawas merupakan salah satu cara perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah untuk membentuk peserta didik yang berkompeten khusus pada jenjang sekolah menengah atas, yang menjadi sekolah bersaing dan unggul sebagai integral sumber daya manusia. Adapun peranan pengawas sebagai guidance, konselor untuk memonitoring dan mengevaluasi sekolah binaan bertujuan untuk menciptakan sekolah yang bermutu, dengan dasar perbaikan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan dan standar penilaian yang didukung dengan kemampuan dan keterampilan secara bertahap dan berkesinambungan, sesuai kurikulum yang merupakan skala prioritas meningkatkan mutu akademik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dari paradigma konstruktif pada strategi naratif dan strategi phenomenologis, tehnik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam dan studi dokumen. Pengumpulkan data melalui beberapa informan yang mengetahui tentang topik penelitian peneliti, yakni melalui wawancara mendalam dengan kepala dinas, pengawas, guru, kepala sekolah. peranan pengawas sekolah di kota Kendari belum maksimal dari hasil temuan dokumen dan wawancara dari beberapa informan, kunjungan pengawas belum optimal sehingga berdampak pada peningakatn mutu guru dan peserta didik. ......The thesis analyzes the low education quality in Indonesia observed from the perspective of how the school supervisor roles are in academic education quality assurance of in Kendari. The supervisor roles are one of the ways to improve teaching/ learning to increase the competence of teachers and principals to produce competent students particularly at a high school, which becomes a competitive and excellent school, as the integral part for human resources. The roles of a supervisor are as a guidance and a counselor to monitor and evaluate the school under his/her supervision in order to create a qualified school with the fundation of the improvement of content standard, process standard,graduate competence standard, and asssessment standard supported with the gradual and sustainable capability andskills in accordance with the curriculum which is a priority scale to increase academic quality. This research uses the qualitative method from the constructive paradigm at the narrative strategy and the phenomenology strategy. The datacollention technique uses indepth interview and a document study. The data collection was through several informants who know about the researcher?s research topic by conducting in-depth interview with the heads of a government agency, supervisors, teachers, and principals. The school supervisor roles in Kendari are not yet maximal from the document finding results and interview from several informants; the supervisor visits are not yet optimal so that this affects the quality increase of the teachers and students.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>