Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M Misbahul Amri
Abstrak :
ABSTRAK
Disertasi ini bertujuan untuk memahami arti ritual ?Mungel? wayang Mbah Gandrung, pemertahanan, dan pewarisannya. Ritual tersebut berpusat di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Untuk itu, dilakukanlah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dalam perspektif ?drama sosial?. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ?Mungel? adalah ?gelaran? ritual bukan ?tontonan?. Oleh sebab itu, ?Mungel? menggunakan ?bingkai spiritual? untuk ?melaju?. ?Bingkai? tersebut berkembang menjadi ?sosial-spiritual? ketika ?gelaran? dilaksanakan untuk rangkaian ?Grebeg Suro?. Meskipun demikian, ?Mungel? masih dinilai sakral dan ?mandi? oleh sebagian pendukungnya, tetapi, oleh yang lain, dinilai sebagai tindak budaya kreatif dengan meritualkannya. Meskipun demikian, ia layak diangkat sebagai salah satu identitas budaya daerah dan tempatnya dijadikan museum hidup oleh kedua kelompok tersebut, sehingga perlu dipertahankan dan diwariskan
ABSTRACT
This dissertation aimed at understanding the meanings of wayang Mbah Gandrung?s ?Mungel? ritual, its safeguarding and its transmission. The ritual center is Desa Pagung, Sub-Disctrict of Semen, Kediri District. For this purpose, ethnographic research has been carried out. Assessed from the persective of ?social drama?, this research has found out that ?Mungel? is a ritual, not an entertaintment. Therefore, it uses ?spritiual frame? to ?flow?. However, it changes into ?social?spiritual frame? when ?Mungel? takes place in ?Grebeg Suro? ceremony. Still, people consider it either as sacred and efficaious or creative act retualized. However, it is worth taking it as one of the regional cultural identities and the pavilion as an indigenous museum need preserving as well as transmitting.
2016
D2182
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library