Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rias Antho Suharjo
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengungkapkan strategi dalam berhikayat pada akhir abad ke-19. Korpus penelitian ini berupa naskah-naskah HST yang disalin oleh Muhammad Bakir dan Safirin di skriptorium milik keluarga Fadli di Pecenongan. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka dilakukan tinjauan dari dua sudut pandang, yaitu dari aspek naskah dan dari aspek teksnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kodikologi, filologi, dan naratologi. Aspek-aspek naskah yang dikaji meliputi eksordium, kolofon, kata berhias, tanda tangan, penebalan garis aksara, dan karakter tulisan. Aspek teks yang dikaji terkait dengan adanya sampingan. Sampingan di dalam teks HST mengindikasikan adanya suatu variasi dalam narasi hikayat. Di tengah modernisasi tradisi cetak yang berkembang pesat, variasi aspek naskah dan teks diciptakan oleh penyalin naskah untuk menarik minat pembaca. Dengan hal tersebut, penyalin naskah melakukan suatu terobosan untuk bertahan. Rupanya, penyalin naskah tidak lantas menafikan adanya modernisasi tradisi cetak. Penyalin naskah bahkan mendayagunakan modernitas yang ada untuk mengembangkan usaha persewaan naskah miliknya. Hal inilah yang mengakibatkan naskah-naskah salinan Safirin dan Muhammad Bakir pada khususnya, cenderung memiliki aspek naskah dan narasi teks yang berbeda dari naskah-naskah lain sezaman.
The main purpose of this study was to reveal the strategy of telling story (berhikayat) at the end of the nineteenth century. The corpus of this study are Hikayat Sultan Taburat (HST) manuscripts copied by Muhammad Bakir and Safirin in the scriptorium belonging to the Fadli family in Pecenongan. To achieve the objectives of the study, it is conducted a review of two perspectives: from the aspects of the manuscripts and from the aspects of the text. This research conducted by using approach of codicology, philology, and naratology. Aspects of the manuscripts examined include the exordium, colophon, ornamented word, signature, line thickening, and script character of the manuscripts. The aspect of the texts studied is related to the presence of aside. Aside in the HST texts indicates a variation in narrative of telling hikayat. In the midst of the modernization of the printing tradition, variation of the manuscripts aspects and texts made by the scriber to attract the readers. The scriber make a breakthrough to survive. Apparently, the scriber of the manuscripts does not necessarily deny the existence of the modernization of the printing tradition. The scriber of the manuscripts even utilizes the modernity to develop his manuscripts rental. This has resulted in the manuscripts of Safirin and Muhammad Bakir, in particular, tending to have different aspects of manuscript aspects and narrative texts than other contemporary manuscripts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
D2590
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewaki Kramadibrata
"Berdasarkan penelitian Henri Chambert-Loir, pada abad ke-19 ada seorang pengarang/penyalin naskah dalam kesusastraaan Melayu Lama. Pengarang/penyalin itu dikenal dengan nama Muhammad Bakir bin Syafian bin Usman bin Fadli dan tinggal di Kampung Pecenongan Gang Langgar Tinggi, Betawi. Muhammad Bakir itu sangat produktif, naskah yang disalin atau dikarangnya sendiri banyak jumlahnya. Ia memiliki semacam perpustakaan ("taman bacaan rakyat") dan menyewakan. naskah-naskah kepada pembacanya. Menurut Chambert-Loir, tercatat 70 judul naskah yang merupakan koleksi yang ada dalam taman bacaannya. Dari ke-70 judul itu, 28 naskah merupakan hasil tulisan Bakir (Chambert-, Lair, 1986:3--4). Dari ke-28 naskah tulisan Bakir, ada beberapa naskah yang berupa cerita wayang. la mengarang cerita wayang dengan mengambil sumber dari Mahabharata. Nama tokoh cerita wayangnya diambil dari keluarga Pandawa dan Kurawa, tetapi jalan cerita dibuat menyimpang dari cerita pokoknya.
Koleksi naskah yang berasal dari taman bacaan Muhammad Bakir terbagi atas beberapa kelompok, yaitu:
1. hikayat yang khas Islam, misalnya Hikayat Muhammad al Samman, Hikayat Nabi Bercukur;
2. cerita yang lazim dikategorikan sebagai hikayat "zaman peralihan" (hikayat yang mencerminkan pengaruh corak Hindu dan Islam sekaligus), misalnya Hikayat Nakhodu Asyik, Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak;
3. lakon wayang, misalnya Hikayat Agung Sakti, Wayang Arjuna;
4. syair, misalnya Syair Buah-buahan, Syair Sang Kupu-kupu dengan Kumbang dan Balang (Chambert-Loir 1987:145-146); dan
5. cerita Panji, misalnya Hikayat Panji Semirang.
Semua naskah koleksi Muhammad Bakir tertulis dalam huruf Arab-Melayu dan biasanya disertai dengan tanggal dan tahun penyelesaian penulisan naskahnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library