Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Oktari Harvens
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pelatihan interaksi ibu-anak dalam meningkatkan compliance pada anak toddler. Subjek penelitian penelitian ini merupakan pasangan ibu-anak berusia 12-36 bulan dan berasal dari keluarga miskin. Penelitian ini menggunakan desain penelitian one-group pretest-posttest design. Pelatihan diberikan selama delapan kali pertemuan dalam waktu 15 hari. Pengambilan data dilakukan pada sebelum dan sesudah pelatihan menggunakan metode observasi yang direkam dalam bentuk video. Pengukuran kualitas interaksi ibu-anak menggunakan Parenting Interactions with Children: Checklist of Observation Linked to Outcomes (PICCOLO), sedangkan compliance anak diukur menggunakan Child Compliance Coding Manual: “Do” Context. Hasil signifikansi menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor kualitas interaksi ibu-anak secara siginfikan antara sebelum dan sesudah pelatihan yang diberikan (p < 0,05), sedangkan skor compliance anak mengalami peningkatan antara sebelum dan sesudah pelatihan diberikan, namun tidak signifikan (p > 0,05). Hasil observasi dijabarkan pada bagian hasil untuk melihat perubahan perilaku interaksi ibu-anak dan compliance anak.


This study aims to  understand the effectiveness of mother-child interaction training in promoting child’s compliance during toddlerhood. Pair of mother and child aged from 14 to 36 months old and live in poor were involved as research subjects. The design of this study is one-group pretest-posttest design. The training was conducted for eight times within 15 days. The data collection was conducted before and after the training by recording activities into video format to be observed later. Mother-child interaction quality is assessed using Parenting Interactions with Children: Checklist of Observation Linked to Outcomes (PICCOLO), whilst compliance is assessed using Child Compliance Coding Manual: “Do” Context. Significance test using Wilcoxon Signed-Rank Test shows that there is a significant improvement in the score of mother-child interaction quality after the training conduct (p < 0,05), whilst child compliance shows improvement after the training conduct although not significantly (p > 0,05). The observation is explained in the results to see the changing of mother’s behaviour during the interaction and child compliance.

2019
T55117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosihan Anwar
Abstrak :
Dalam rangka meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan serta menurunkan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian ibu, di Indonesia akan ditempatkan bidan desa sampai tahun 1997 sebanyak 54.000 orang. Untuk Kabupaten Bekasi sampai Maret 1997, telah ditempatkan bidan desa sebanyak 148 orang dengan status kepegawaian 85 orang PNS dan 63 orang PTT, dan di Wilayah Kewedanaan Sukatani sebanyak 29 orang dengan 15 status PNS dan 14 status PTT. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan data yang ada ( data sekunder ), melalui rancangan Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif pada sampel 29 desa yang ada bidan desanya. Terdapat hubungan bermakna secara statistik untuk hubungan antara keberadaan bidan di desa dengan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 1993/1994 dan 1995/1996. Demikian juga untuk keberadaan bidan di desa dengan cakupan KN2 terdapat hubungan bermakana pada tahun 1992/1993. Secara statistik tidak ada hubungan bermakna antara keberadaan bidan di desa dengan cakupan K4 ibu hamil, lama kerja, domisili bidan didesa, status kepegawaian , sarana sepeda. Diperlukan waktu yang lebih lama dari 3 tahun untuk seorang bidan desa agar dapat mencapai target program yang telah di tentukan. Sarana transportasi sepeda tidak ada hubungan bermakna dengan cakupan KIA, dan agar dipertimbangkan utuk diberikan sebagai uang muka sepeda motor dengan cicilan berikutnya dari dana operasional Polindes. Penelitian ini disarankan untuk seluruh bidan desa seKabupaten Bekasi dengan menggunakan data primer. Kebijakan lain yang ditempuh adalah pemberian pemondokan bagi bidan desa secara berkesinambungan, sarana yang dilengkapi dan beberapa tugas - tugas bidan desa yang tidak banyak mempunyai daya ungkit besar terhadap angka kematian ibu dan bayi hendaknya dikurangi. Daftar Pustaka ; 35 ( 1983 -1996 )
The Influence of Midwives Allocation in a Village with the Scope of Mother and Child Health in Sukatani District, Bekasi Regency in 1996/1997In the term to increase the extent and the quality of health service and also to decrease Infant Mortality Rate and Mother Mortality Rate, 54,000 midwives will be located in Indonesia until 1997. Until March 1997, 148 midwives had been located in Bekasi regency . It comprised of 85 midwives as a civil servant and 63 midwives as a temporary civil servant For Sukatani district , 29 midwives had been located with 15 midwives as a civil servant and 14 as a temporary civil servant. This research was using a cross-sectional study . A quantitative method and a secunder data was utilized. 29 villages which had midwives was used for sample in Sukatani district. Statically, there is a meaningful relationship between the existence of midwives with the scope of child birth assistance by health officer in 1993/1994 and 1995/1996. There is also a meaningful relationship between the existence of midwives with the scope of KN2 in 1992/1993. This research showed that there are no meaningful relationship between the existence of midwives with the scope of K4 pregnant woman, working time, midwives' residence, officialdom status and bicycle transportation. This research also showed that it needs more than 3 years for midwives to achieve the program target. There is no meaningful relationship between the bicycle transportation and the scope of Mother and Child Health. It should be considered to give a down payment for motorbike and for the next installment paid by Polindes. This research was suggested for all midwives in Bekasi regency and using a primer data. Another policy should be taken ; such as to give a house for midwives continuously, to complete all their instrument and to decrease some of their duty which have less significance for decreasing Mother and Child Mortality Rate. References: 35 (1983-1996)
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Hikmatunnisa
Abstrak :
Penelitian ini menguji hubungan antara interaksi ibu anak dan pola attachment pada ibu anak usia toddler di keluarga miskin. Alat ukur Parenting Interaction swith Children Checklist of Observations Linked to Outcomes PICCOLO Roggman et al 2013 dan Toddler Attachment Sort 45 TAS 45 Bimler et al 2004 diadministrasikan pada 71 pasangan ibu anak melalui metode observasialamiah. Analisis menggunakan chi square menunjukkan bahwa terdapathubungan yang signifikan antara interaksi ibu anak dan pola attachment. Kemudian analisis lanjutan menunjukkan bahwa domain affection dan domainresponsiveness pada interaksi ibu anak memiliki hubungan yang signifikandengan pola attachment. Berdasarkan hasil penelitian intervensi yang berfokuspada kualitas interaksi ibu anak penting dan bermanfaat bagi ibu anak usiatoddler di keluarga miskin Kata Kunci interaksi ibu anak attachment toddler keluarga miskin.
This study examined the relationship between mother child interaction andattachment style in Indonesian mother toddler dyads who lived in a poor family. The Parenting Interactions with Children Checklist of ObservationsLinked to Outcomes PICCOLO Roggman et al 2013 and the ToddlerAttachment Sort 45 TAS 45 Bimler et al 2004 were administered to 71mother toddler dyads through natural observation. Chi square analyses revealed that there`s a significant correlation between mother child interactionand attachment style. Further analyses shown that affection and responsivenessalso has a significant correlation with attachment style. Results suggest thatinterventions focused on mother child interaction quality provide importantbenefits to mother toddler lived in a poor family.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S58970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, Cicely D.
Penang: WABA, 2006
362.198 92 WIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oliver, Kelly, 1958-
Abstrak :
Family Values offers groundbreaking analyses of age-old conceptions of maternity and paternity, woman and man, nature and culture, and subjectivity and ethics. Kelly Oliver shows how the contradictions within Western conceptions of maternity and paternity problematize our conceptions of ourselves and our relationships with others. Family Values overturns our traditional association of maternity with nature and paternity with culture. In reconceiving maternity and paternity, Oliver undercuts the recent return of the rhetoric of a "battle between the sexes" and offers hope for a truce. By engaging the work of such thinkers as Locke, Rousseau, Hegel, Husserl, Heidegger, Merleau-Ponty, Sartre, Levinas, Derrida, Kristeva, Kofman, and Irigaray, Oliver suggests an innovative approach to ethics and questions of value. This volume will be of interest to readers in the fields of women's studies, feminist theory, philosophy, literary criticism, and cultural studies--
London: Routledge , 1997
305.3 OLI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agussalim
Abstrak :
Dalam rangka mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka pelaksanaan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) perlu terus dipantau dan dievaluasi dari berbagai aspek. Salah satu aspek yang cukup penting dan banyak konstribusinya dalam menopang keberhasilan program KIA adalah aspek kemampuan manajerial dan bidan Puskesmas. Meskipun pemerintah telah melakukan terobosan-terobosan dengan penempatan bidan di desa, namun hasilnya sampai sekarang belum sesuai dengan harapan yang ditandai masih tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kemampuan manajerial bidan dalam pelaksanaan program KIA di Puskesmas, dan faktor-faktor yang berhubungan. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Cabang Dinas Kesehatan Ciawi Kabupaten Bogor. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan unit analisis Bidan Puskesmas dan bidan di desa (individu) dan pengambilan sampel dilakukan dengan total populasi, sebanyak 105 responden. Variabel yang diteliti meliputi variabel dependen yaitu fungsi-fungsi pelaksanaan manajemen program KIA (perencanaan, penggerakan dan penilaian), sedangkan variabel independen adalah faktor internal (umur, pendidikan dan lama bekerya) dan faktor eksternaI ( supervisi, pelatihan, umpan balik, dorongan masyarakat dan sarana kerja). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan manajerial bidan di Puskesmas dan desa proporsinya tidak jauh berbeda antara yang baik dan yang kurang baik. Dengan Kai Kuadrat dan multivariate, bermakna yang berhubungan dengan kemampuan manajerial bidan yaitu , supervisi, pelatihan dan dukungan masyarakat, dan yang paling bermakna adalah supervisi dengan p. value 0,000.Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor , Kepala Cabang Dinas Kesehatan Ciawi Kabupaten Bogor dan Kepala Puskesmas agar mengingatkan serta menegaskan kembali pentingnya melaksanakan manajemen program KIA oleh Bidan di Puskesmas, selalu melakukan bimbingan teknis dan segera memberikan umpan balik hasil kerja bidan di Puskesmas dan desa. ......In discreasing Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) as one of the effort in the human resource improvement, the implementation of Mother and Child Care must be monitored and evaluated on several aspects. One of the aspect that is necessary which will contribute to success of break through Mother and Child Care program in Public Health Centre of Midwife is the midwife's managerial competence. While although government base distributed some midwife in Public Health Center and the village midwife, but the result is unmet with the expectation it is can be prospek by the highly Maternal Mortality Rate and Infant Mortality Rate. The goal of this study is feed back to describe the ralation factors in managerial competence of midwife in implementing Mother Chuld Care program in Public health. Design research is using cross sectional with analysis unit in Public Health Centre midwives and village midwives. Sampel has taken by total population, sum 105 respondent. The variables which was researched involve dependent variable by the function of the Application of Management Mother and Child Health Care program namely planning, actuating, and evaluation, where as the independet variables were age, educuation , periode of work, supervision, training, community support, jof feed back and infra structure. Result of this study is that midwif's managerial competence in Health Centre and in the village midwife is not so different. By the Chi-Square statistic exam and Multivariate, known that supervision was a factor related with comptence manajerial midwife of the mother and child Health care Program (p.value = 0,000). According to the reseach, recommended for District Health Bogor and Ciawi Health Area and head of Public Health centre in order to remind and will focus how necessary application of Mother and Child care by midwife, always technical guidance and job feed back with midwife resulted in Public Health Centre.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Sunarko
Abstrak :
Salah satu aspek yang memprihatinkan dari buruknya standar kesehatan adalah kurangnya perhatian terhadap ibu hamil. Gambaran ini dapat dilihat dari besarnya angka kematian ibu, komplikasi dan kecacatan karena melahirkan. Dari data kesehatan di Indonesia pada tahun 1999 menunjukkan bahwa angka kematian ibu dan kematian bayi di Indonesia adalah tertinggi di negara-negara ASEAN. Pengalaman negara lain yang sejajar dengan Indonesia seperti Srilangka, Thailand dan Malaysia terhadap penurunan kematian ibu dan bayi yang signifikan adalah dengan meningkatkan akses pelayanan ibu dan anak secara Cuma-Cuma di fasilitas pelayanan kesehatan. Gambaran akses pelayanan kesehatan ibu dan anak di fasilitas kesehatan masih belum baik, hal ini terlihat dan angka persalinan oleh tenaga kesehatan hanya 47.4%, dan tingginya (72%) pertolongan persalinan yang dilakukan di rumah penduduk, serta besarnya angka persalinan yang ditolong oleh dukun masih sekitar 44%. Kesulitan akses terhadap pelayanan kesehatan di Lampung Tengah dapat dipahami, dengan rnemperhatikan tingkat kemampuan ekonomi penduduk yang sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan. Pada sisi yang lain pemerintah belum terlihat membantu pada upaya alokasi pendanaan akses pelayanan KIA, kecuali melalui program JPSBK bagi keluarga miskin yang juga masih diragukan kelestariannya (sustainable). Penelitian ini terbatas pada analisis pendanaan pelayanan kesehatan ibu dan anak di kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2003. Waktu penelitian pada bulan April sampai Juni 2004 dengan menggunakan data sekunder dari Susenas, SKR1, dan SDKI serta data primer tentang tarif pelayanan kesehalan ibu dan anak di Lampung Tengah tahun 2004. Penelitian merupakan studi kualitatif yang bersifat eksploratif dan rancangan studi yang digunakan adalah metode operation research. Studi menggunakan pendekatan analisis ekonomi untuk melihat kebutuhan pendanaan pelayanan KIA dan alternatifnya dimasa yang akan datang yang memungkinkan Pemda mampu melakukan intervensi. Dari berbagai alternatif tempat pelayanan KIA dikaitkan dengan beban pendanaan yang harus disediakan, maka tempat pelayanan yang paling efektif dan komprehensif adalah Puskesmas dengan tarif unit cost yang sudah memperhitungkan biaya peningkatan mutu dan kapasitas pelayanan. Bidan di desa juga terlihat efektif terulama dalam menjangkau pelayanan keluarga berencana dan pelayanan kehamilan (ANC). Apabila puskesmas sebagai pilihan tempat pelayanan KIA, maka untuk mendanai penduduk miskin dan kurang mampu pada tahun 2004 Pemda perlu menyediakan alokasi dana sekitar Rp 18.900.097 987,-. Jika seluruh penduduk sebagai target yang harus dilayani maka Pemda perlu menyediakan dana sekitar Rp 19.286.043.250. Beberapa keuntungan bagi Pemda akibat penyediaan dana pelayanan KIA yaitu, pertama akan segera menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi, kedua Pemda mendapat respons positif terutama dari masyarakal sehingga akan meningkatkan bargaining position secara polilis, ketiga Pemda mulai mempersiapkan mutu SDM yang berkualitas untuk jangka panjang sehingga pada gilirannya akan meningkatkan HDI kabupaten Lampung Tengah. Beberapa pilihan dapat dilakukan Pemda dalam upaya pendanaan KIA yaitu, pertama membagi beban pendanaan dengan pemerintah pusat. kedua mendorong pemerintah segera membuat dan menetapkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis sosial, dan ketiga melakukan kajian untuk memungkinkan terbentuknya sistem pembiayaan kesehatan dan kelembagaannya di daerah tingkat kabupaten. Daftar bacaan : 58 ( 1981 - 2003)
Health Financing Requirements of Mother and Child Health Services in Central District of Lampung on 2003 Year One of aspect have concerning obsolesce of the health status arc the lack of attention for women pregnants. It's was describe that as highest of maternal mortality rate, and bear with handicap. Data of health in Indonesia at 1999 was indicated that maternal mortality and child mortality of Indonesia is highest among ASEAN nations. Lesson learned with as other similar state as Indonesia like Srilangka, Thailand And Malaysia had decreased MMR and IMR which significant by improving access to the health services without charges. This one important come of the facts for insufficient health services access. Access to the heath services by mother and child is still worse, its can be seen from number birth by professional birth it's just 47.4%, in the other side number of birth by birth attendance still 44%. Many people (72%) was beared at they own home. Insufficient of access to the health services in Central District of Lampung is perceivable when have understand about economic disabilities. Most of people have life above the poverty line. By the way the Government not yet have been assist an effort to financing allocation for accessing mother and child services, excepted had through fund of the JPSBK program for impecunious family, it's also hang in doubt for continuing. This research was limited just to financing analyze of the mother and child health services in Central District of Lampung 2003 year. The study conducted between April to June 2004 by using secondary data from Susenas, SKRT, and SDKI. Besides that the primary data have put from tariff of several health services on 2004 year. The Research are qualitative study having present of explorative study and used method by operation research. The study use by the economic analysis to predict finance requirements of mother and child services, and had assumed forecast of several alternative founding as able as conduct of the Local government intervention. Of the various the mother and child health services was related by a financing which must be provided, the most comprehensive and effective service place are Puskesmas with a consider have been improve of quality and capacities. Village of midwife is also have consider most effective, especially to reach the family planning and antenatal cares. While the puskesmas was appoint of mother and child services, for the fund of impecunious resident at the year 2004 the Local government most require be prepared the fund allocation about Rp 18.900.097 987,-. If include all of people at the Local government must be prepared the fund about Rp 19.286.043.250,-. There are some advantage for Local government gain of health services financing of mother and child, the first will immediately degrade the number of morbidities and IMR, MMR, second the Local government will get the positive response especially from society so will gain increase bargaining positions of political scene, third the Local government have begin prepare to increase the human resources quality in the long distance so that will improve the human development index. There are some choices could be done by Local government for an effort the mother and child financing, first divide the financing burden with the central government, second push the government immediately make and specify the financing health system base on social scene, and third be conduct the appropriate study of probable health financing system in district. References : 58 (1981 - 2003)
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ristriarie Kusumaningrum
Abstrak :
Penelitian ini berfokus untuk mcmbina intcraksi positif antara ibu dan anak dengan menerapkan prinsip-prinsip theraplay. Berdasarkan hasil-hasil pcnclitian scbelumnya, theraplay telah terbukti berhasil untuk meningkatkan interaksi antara orangtua dan anak. Penelitian ini terdiri dari 10 scsi dan menggunakan satu responden (anak). Tlaeraplay merupakan salah satu bentuk intervensi yang berdasarkan teori attachment. Fokus utama dari terapi ini adalah untuk meningkatkan dan membina hubungan antara caregiver dan anak mclalui serangkaian kegiatan yang menyenangkan, interaktitl dan menarik. Jemberg (2001) mengembangkan empat dimensi dalam theraplay, yaitu structuring (memberikan batasan), engaging (menciptakan Suasana dan aktivitas yang dapat menarik perhatian dan minat anak), challenging (memberikan tantangan), dan nurturing (menciptakan suasana nyaman dan aman). Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa interaksi positif yang tcrbcnluk masih kurang efektif. Responden (anak) hanya mengalami sedikit perubahan dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Hasil tersebut antara lain terkait dcngan sikap ibu yang belum secara konsisten dan sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip theraplay, kurangnya waktu yang disediakan ibu untuk melakukan aktivitas-aktivitas terapi bersama anak, adanya masalah pribadi yang membuat ibu kurang terfokus pada kegiatan terapi, dan lingkungan yang kurang kondusif. Berdasarkan hasil, peneliti menyarankan agar ibn mengikuti konseling dan meluangkan waktu lebih untuk anak. Selain ilu, pcrlu diadakan scsi pclatihan khusus untuk ibu (role play) Sebelurn mcnerapkan prinsip-pxinsip t/zeraplay. ......The research focused in enhancing positive interactions between mother and child using theraplay principles. Based on previous researches, theraplay is proven success to improve parent child interaction. This research consist of ten sessions and using only one respondent (child). Theraplay is based on attachment theory. The main focus of this therapy is to develop dan enhance relationship between caregiver and child, using various activities that is fun, interactive, and exciting. Jemberg (2001) developed four dimensions in thcraplay, they are s :maturing ( giving limits o r rules), e ngaging (creating a n atmospher a nd a ctivities that drawn chidren attention and interest), challenging (providing challenging task), and nurturing (creating a safe and comfortable environment). According to this research result, positive interactions between mother and child was not well established. The child only had minor changes that appear in daily lives. This result was interrelated with inconsistency of mother behavior in applying thcraplay principles, lack of leisure moment provided by mother, mother’s personal problems that influence her attention during therapy, and unsupporting environment. Based on the result, researcher adviced mother to attend an adult counseling and providing more leisure moment with child. Beside that, researcher encouraged mother to have role play training before appliying theraplay principles in daily lives.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34035
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhisty Azlia Firnady
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh tingkat parenting stress terhadap kualitas interaksi ibu-anak pada ibu yang memiliki anak usia toddler dan berasal dari keluarga miskin. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan mix method design dalam proses pengumpulan data. Metode kuantitatif dilakukan untuk menganalisis pengaruh tingkat parenting stress terhadap kualitas interaksi ibu-anak. Tingkat parenting stress diukur melalui Parenting Stress Index-Short Form (PSI-SF) dan kualitas interaksi ibu-anak diukur melalui Parenting Interaction with Children: Checlist of Observations Linked to Outcomes (PICCOLO). Metode kualitatif berupa observasi dan wawancara, dilakukan unuk memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai perilku partisipan ibu-anak. Partisipan penelitian ini berjumlah 71 pasang ibu dan anak usia 12 ? 36 bulan yang berasal dari keluarga miskin. Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat parenting stress tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas interaksi ibu-anak (F=0,518, p>0,05, tidak signifikan pada L.o.S 0,05).
This research was conducted to deript the effect of level of parenting stress towards mother-child interaction quality in mothers with toddler form poverty family. This research used the mixed method design for collecting data. Quantitative method used in order to analized the effext of level of parenting stress towards mother-child interaction quality. Level of parenting stress was measured by Parenting Stress Index-Short Form (PSI-SF) and mother-child interaction quality was measured by Parenting Interaction with Children: Checlist of Observations Linked to Outcomes (PICCOLO). Qualitative method executed by observation and interview in order to obtain the comprehensive overview about mother-child behavior. The participants of this research are 71 pairs of mothers and children age 12 ? 36 months who came from poverty families. The main results of this research showed that level of parenting stress did not significantly affect the quality of mother-child interaction (F = 0.518, p>0,05, insignificant at L.o.S 0,05).
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toha Muhaimin
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada ibu hamil di komunitas dan estimasi jumlah bayi yang mengidap HIV melalui penularan perinatal, dengan menggunakan data sekunder 11.693 ibu hamil dari program Prevention of Mother-to-Child Transmission of HIV (PMTCT) Yayasan Pelita Ilmu tahun 2003-2010 di delapan ibu kota provinsi di Indonesia. Diagnosis HIV ditegakkan berdasarkan test Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Prevalensi HIV dihitung dari mereka yang ikut konseling post-test dan uji Mantel Haenszel Chi square dilakukan untuk melihat kecenderungannya. Sebanyak 98% responden menyatakan keinginannya untuk tes HIV dan diberi konseling pre-test. Dari partisipan yang mendapat konseling pre-test, 95% bersedia melakukan tes HIV, dan 88% dari mereka mengikuti konseling post-test. Prevalensi HIV yang ditemukan adalah sebesar 0,41% dan angkanya cukup bervariasi serta cenderung meningkat dari 2003 ke 2009, dari 0,36% tahun 2003-2006, naik menjadi 0,52% tahun 2008, naik menjadi 0,54% tahun 2009, kemudian turun menjadi 0,25% tahun 2010. Diperkirakan 8.604 bayi dengan HIV lahir setiap tahun, namun apabila dilakukan program PMTCT akan dapat dicegah 8.112 bayi dengan HIV dan dihemat biaya sekitar Rp 42 miliar per-tahun. Dapat disimpulkan, prevalensi HIV pada ibu hamil dari data di komunitas antara tahun 2003-2010 masih rendah dan cukup bervariasi dalam lima waktu pengamatan. Disarankan untuk memperluas cakupan program PMTCT dan mengintegrasikannya dengan pelayanan maternal dan keluarga berencana.
This study has aims to determine the prevalence of Human Immunodeficiency Virus (HIV) among pregnant women in the community and to estimate the number of babies born with HIV, using secondary data of 11.693 pregnant women from Prevention of Mother-to-Child Transmission of HIV (PMTCT) program conducted the Pelita Ilmu Foundation during 2003-2010 in eight provincial capitals in Indonesia. The HIV diagnosis was based on Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). The HIV prevalence was calculated from those who participated in the post-test counseling. Mantel Haenszel Chi-square test was performed to see the trend. Of all pregnant women, 98% expressed their desire for HIV testing. The women, then, were given pre-test counseling. Of the pre-test counseled respondents, 95% were willing to do HIV test and of the HIV tested respondents 88% followed the post-test counseling to get the test result, and as much as 0.41% are HIV positive. HIV prevalence quite vary and there is an increasing trend from 2003 to 2009, from 0.36% in 2003-2006, rose to 0.52% in 2008, rose to 0.54% in 2009, then fell to 0.25% in 2010. An estimated 8.604 infants were born with HIV every year. However, if PMTCT program was implemented there will be 8.112 babies averted with HIV and will save around 42 billion rupiah per year. It is concluded that the prevalence of HIV among pregnant women in the community were still low and vary in five-time observations. It is recommended that the government should implement a PMTCT program and integrated it with maternal & child health and family planning program.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>