Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 349 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rozy Munir
Jakarta: Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1982
304.64 ROZ s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Manton, Kenneth G.
New York: Orlando Academic Press , 1984
304.64 MAN r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sudarto Ronoatmodjo
"Derajat kesehatan adalah tingkat kesehatan perseorangan atau kelompok masyarakat yang diukur dengan indikator angka kematian, umur harapan hidup, status gizi, dan angka kesakitan (Depkes RI, 1989). Angka kematian bayi (AKB), angka kematian di bawah umur satu tahun, lebih sering dipakai sebagai indikator jika dibandingkan dengan indikator kematian yang lainnya.
Angka di atas menunjukkan tingkat permasalahan yang langsung berhubungan dengan kematian bayi, tingkat kesehatan ibu dan anak, tingkat upaya kesehatan ibu dan anak, upaya keluarga berencana, kondisi kesehatan lingkungan, dan tingkat perkembangan sosial ekonomi keluarga (Depkes RI, 1989).
Angka kematian bayi di Indonesia pada kurun waktu tahun delapan puluhan turun dengan cepat (Depkes RI, 1980c; Budiarso, 1987; Biro Pusat Statistik, 1985; Dirjen Binkesmas, Depkes RI, 1990; Sumantri, 1995).
Angka kematian neonatal (angka kematian bayi berumur di bawah 28 hari) merupakan kira-kira 40% dari angka kematian bayi; sedangkan kira-kira 28% dari kematian neonatal itu terjadi pada masa neonatal dini (di bawah umur 8 hari) yang merupakan sebagian dari kematian perinatal (kematian janin umur 28 minggu sampai dengan bayi berumur kurang dari 8 hari) (Budiarso, 1987).
Kematian neonatal kebanyakan terjadi karena tetanus neonatorum, sebab-sebab perinatal, diare, dan infeksi saluran napas. Frekuensi yang tertinggi diakibatkan oleh tetanus neonatorum dan problem perinatal. Kematian neonatal dan keadaan bayi berat lahir rendah sangat berkaitan. Cukup tinggi kematian neonatal dapat disebabkan oleh bayi berat lahir rendah (GOI-UNICEF 1988).
Kematian neonatal diduga berkaitan dengan keadaan ibu sebelum hamil, keadaan ibu pada saat kehamilan, serta perilaku dan lingkungan sosial ibu hamil. Faktor biologis berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil dan pemanfaatan layanan antenatal yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap hasil akhir (outcome) suatu kehamilan. Keadaan bayi yang dilahirkan dan pemanfaatan layanan pertolongan persalinan juga mempunyai akibat terhadap kejadian kematian neonatal. Baik di negara maju maupun negara berkembang banyak upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian neonatal melalui Program Kesejahteraan Ibu dan Anak (Oakly, 1982; Lesser, 1985).
Pemeriksaan antenatal merupakan upaya penting untuk menjaga kesehatan ibu pada masa kehamilan dan merupakan tempat melakukan penyuluhan gizi serta pemantauan terhadap kenaikan berat badan ibu hamil. Kesehatan ibu hamil penting untuk keselamatan janin yang dikandungnya. Berdasarkan Progam Kesehatan Ibu dan Anak yang berlaku di Indonesia, ibu hamil mendapat pemeriksaan berupa pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan tinggi fundus uteri, pemeriksaan timbang berat badan, pemberian tablet besi, dan pemberian suntikan tetanus toksoid. Pemberian paket pil besi bertujuan menurunkan angka kejadian anemia ibu hamil di Indonesia, sedangkan pemberian vaksinasi toksoid tetanus bertujuan mencegah kematian bayi karena serangan penyakit tetanus neonatorum yang menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian neonatal di Indonesia. (Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Depkes RI, 1990)"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
D284
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study investigates the relationship between the level of socio-economic development and infant and child mortality in India. The perspective of this study is based on the "Theory of Demographic Transition" which states that improved public health programs and technological and medical advances bring down the level of mortality. The study tests the following major hypothesis: the higher level the level of socio-economic development, the lower the infant and child mortality rates among the states in India. The study applies correlation and multiple regression analysis to data collected by the National Family Health Survey 1992-1993, one of the most comprehensive surveys of its kind ever conducted in India by the Ministry of Health and Family Welfare Government of India. The finding support the theory of demographic transition in large measure revealing that the overall socio-economic development is inversely related to infant and child mortality rates among the states of India."
Journal of Population, 7 (2) 2001 : 37-58, 2001
JOPO-7-2-2001-37
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanafi Binarto Trisnohadi
Jakarta: UI-Press, 2006
PGB 0175
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: RPMM-UI, 1985
613.043 2 UNI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Utomo
Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1986
312.32 UTO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The promotion of maternal health and mortality reduction is of worldwide importance, and constitutes a vital part of the UN Millennium Development Goals. The highest maternal mortality rates are in developing countries, where global and regional initiatives are needed to improve the systems and practices involved in maternal care and medical access. Taking a practical policy approach, this book covers the background and concepts underlying efforts to improve maternal and perinatal mortality, the current global situation and problems that prevent progress. It includes case studies and examples."
Wallingford, Oxfordshire: CABI, 2012
362.198 3 MAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>