Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Eka Suarjaya
Abstrak :
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pelanggan seluler terbesar di Dunia. Saat ini tingkat penetrasi pasar seluler di Indonesia sudah mencapai diatas 100%, hal ini menunjukkan pasar seluler sudah mengalami tingkat jenuh, pertumbuhan pelanggan operator seluler sudah tidak signifikan lagi jika dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu. Hal ini berdampak terhadap persaingan yang ketat antar operator dalam hal menarik jumlah pelanggan dengan cara penurunan tarif yang signifikan namun tidak diikuti dengan kualitas layanan yang ditawarkan. Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan tingkat churn paling tinggi di Asia yaitu diatas 10%. Melihat kondisi tersebut, layanan Mobile Number Portability (MNP) dapat dijadikan salah satu alternatif solusi bagi pemerintah untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan seluler, mendorong persaingan yang sehat antar operator ditengah pasar seluler yang mulai jenuh dan mengurangi tingkat churn yang berdampak terhadap pemborosan blok nomor. Mobile Number Portability (MNP) merupakan layanan yang memungkinkan pelanggan untuk berpindah operator tanpa mengganti nomor telepon yang mereka miliki. Dengan implementasi MNP pelanggan seluler diuntungkan dengan kebebasan memilih operator dan tetap mempertahankan nomornya, serta mendapatkan tarif layanan yang lebih baik. Bagi operator, Mobile Number Portability akan mendorong untuk memperbaiki dan memberikan kualitas jaringan yang lebih baik bagi pelanggan, serta menawarkan iklim yang lebih kompetitif diantara operator yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan implementasi MNP di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan metode Cost Benefit Analysis dengan obyek penelitian operator GSM. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa untuk kepentingan publik dan operator seluler dengan periode investasi 5 tahun, implementasi MNP ini layak untuk wilayah Jabodetabek. Sedangkan berdasarkan analisis sensitivitas diperoleh bahwa variabel tingkat porting dan nilai tukar (Dollar) merupakan variabel yang paling sensitif yang berpengaruh terhadap kelayakan implementasi MNP tersebut.
Indonesia is one of country with the largest number of mobile subscribers in the world . Currently the mobile market penetration rate in Indonesia has reached above 100 % , it indicates the mobile market has experienced saturation levels, the growth of mobile operator customers are no longer significant when compared to 5 years ago . This has implications for the intense competition between operators in terms of attracting subscribers with a significant decrease in rates but not followed by the quality of services offered. Indonesia is also one of the countries with the highest churn rate in Asia is above 10 %. Based on these conditions, Mobile Number Portability (MNP) services can be used as an alternative solution for the government to provide the best service for mobile customers, encouraging healthy competition among mobile operators amid market begins to saturate and reduce churn rate affecting waste block number. Mobile Number Portability is a service that allows customers to switch operators without changing their phone numbers. With the implementation of MNP, mobile customers benefit from the freedom to choose operators and retaining the number, good price and better service. For operators, Mobile Number Portability would push to improve and provide better network quality for customers, as well as offering a more competitive climate among existing operators. This study aims to analyze the feasibility of implementing MNP in the Greater Jakarta area using the Cost Benefit Analysis with the object of research GSM operators. This study gives the conclusion that the public interest and the mobile operator with an investment period of 5 years, MNP implementation is feasible for the Greater Jakarta area. While based on the sensitivity analysis shows that the variable porting rate and exchange rates (Dollar) is the most sensitive variables that affect the feasibility of the implementation of MNP.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel Muhammad Riziq
Abstrak :
Metode biodelignifikasi dengan WRF (White Rot Fungi) saat ini menjadi pilihan yang menjanjikan dalam pengolahan limbah lignoselulosa menjadi bahan baku dalam industri obat maupun kertas. Karena pretreatment pada limbah lignoselulosa yang dilakukan melalui proses kimiawi dinilai tidak ramah terhadap lingkungan, maka diperlukan pretreatment biologis dengan organisme atau enzim yang lebih strabil pada lingkungan industri yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jamur termofilik dengan aktivitas ligninolitik dan mampu menghasilkan enzim ligninolitik (MnP) pada kondisi tersebut. Jamur diisolasi dari kayu yang telah lapuk yang didapatkan dari Sumber Air Panas Guci, Kabupaten Tegal. Jamur ditumbuhkan pada media PDB dan Kirk dengan serbuk daun nanas sebagai substrat, lalu aktivitas enzim MnP dilakukan secara spektrofotometri UV/Vis dengan Mn2+ sebagai substrat pada panjang gelombang 270 nm. Larutan fraksi enzim MnP didapatkan dari fraksinasi enzim, dengan teknik filtrasi, presipitasi ammonium sulfat pada tingkat saturasi 80% dan dialisis dengan MW cut-off 8000-14000 Da. Kemudian Jamur diuji pada beberapa kondisi suhu inkubasi dan beberapa pH berbeda kemudian diukur aktivitas MnP dengan metode yang sama. Hasil didapatkan suhu optimum untuk inkubasi adalah 50°C dan pH optimum aktivitas MnP pada pH 6,0-7,0. Penentuan kinetika enzim dilakukan dengan plot Lineweaver-Burk persamaan Michaelis-Menten. Didapatkan hasil kinetika enzim dengan Km 0,473 mM dan Vmax 5,257 mM/min. ......The biodelignification method with WRF (White Rot Fungi) is currently a promising option in the treatment of lignocellulosic waste into raw materials in the drug and paper industries. Because the pretreatment of lignocellulosic waste through a chemical process is considered dangerous to the environment, accordingly biological pretreatment with more stable organisms or enzymes in various industrial environments is required. This study aims to obtain thermophilic fungi with ligninolytic activity and capable of producing ligninolytic enzymes (MnP) under these conditions. The fungus was isolated from rotting wood obtained from Guci Hot Springs, Tegal Regency. The fungus were grown on PDB and Kirk media with pineapple leaf powder as a substrate, then the MnP enzyme activity was carried out by UV/Vis spectrophotometry with Mn2+ as a substrate at a wavelength of 270 nm. MnP enzyme fraction solution was obtained from enzyme fractionation, with filtration technique, ammonium sulfate precipitation at 80% saturation level and dialysis with MW cut-off of 8000-14000 Da. Then the fungus was tested at several incubation temperature conditions and several different pH values and then measured the MnP activity with the same method. The results obtained that the optimum temperature for incubation was 50°C and the optimum pH for MnP activity was at pH 6.0-7.0. Determination of enzyme kinetics was carried out using the Lineweaver-Burk plot of the Michaelis-Menten equation. The results of the enzyme kinetics were 0.473 mM and Vmax 5.257 mM/min.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Farishi
Abstrak :
Dalam penelitian ini telah diamati adanya pengaruh arah polarisasi medan elektromagnetik, perubahan ukuran dan juga jarak antar partikel pada nanopartikel perak (Ag-NPs) dengan model bola ganda terhadap sifat Localized Surface Plasmon Resonance (LSPR) dengan pendekatan simulasi menggunakan metode Metallic Nanoparticles-Boundary Element Method (MNP-BEM). Telah disimulasikan dua arah polarisasi kepada Ag-NPs double spheres, yaitu arah sejajar dan arah tegak lurus terhadap gap diantara keduanya. Pada perlakuan arah polarisasi gelombang elektromagnetik yang berbeda ini didapatkan bahwa terjadi pergeseran ke arah spektrum biru (blue-shift) ketika jarak antar partikel diperlebar dengan arah polarisasi sejajar. Sedangkan pada arah polarisasi tegak lurus terjadi sedikit kecenderungan ke spektrum merah (slightly red-shift) dengan bertambahnya jarak antar partikel. Fenomena ini dapat dijelaskan dengan teori dipole-dipole coupling interaction dari kedua nanopartikel perak tersebut. Dari hasil penelitian yang didapat terlihat bahwa profil LSPR pada nanopartikel perak double spheres ini tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran partikel dan jarak antar kedua partikel tersebut, akan tetapi dipengaruhi juga oleh arah polarisasi medan elektromagnetik yang diberikan. ......In this work, we have systematically investigated the polarization and distance effect of Ag-NPs double sphere to localized surface plasmon resonance (LSPR) using metallic nanoparticles simulation based on boundary element approximation. Two way polarizations were applied to Ag-NPs double sphere, in parallel and perpendicular polarization. LSPR profile generally shifted to red-shift as the diameter of Ag-NPs increased both parallel and perpendicular polarization. Concerning the polarization direction, we have found that LSPR shifted to blue-shift as the distance of Ag-NPs double sphere increased in parallel polarization while LSPR shifted to red-shift in perpendicular polarization. The phenomenon can be explained by the dipole-dipole coupling interaction between Ag-NPs double sphere. The results showed that the LSPR profile not only affected by the diameter size and the distance of Ag-NPs double sphere but also the polarization direction.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tandan kosong kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq). merupakan limbah dari proses pengolahan Elaeis guineensis yang berpotensi sebagai bahan pakan ternak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan Phanerochaete chrysosporium Burds.—biakan laboratorium Bioteknologi, BPPT, Serpong— dalam mendegradasi tandan kosong kelapa sawit. Penelitian bersifat eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter hasil degradasi yang diamati adalah Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF), lignin, aktivitas lignin peroksidase (LiP) dan mangan peroksidase (MnP). Fermentasi dilakukan dengan substrat padat secara still culture. Pengujian kadar NDF, ADF, lignin menggunakan metode Apriantono dkk. 1989 dan aktivitas enzim LiP serta MnP diuji menggunakan metode Fujian dkk. 2001 Hasil uji statistik anova dua faktor menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan pada kadar NDF, ADF, dan lignin (α=0,05). Hasil pengukuran kadar rata-rata NDF pada kelompok perlakuan dari minggu ke-0 sampai ke-4, secara berturut-turut, adalah 0,787 g; 0,778 g; 0,774 g; 0,766 g; dan 0,761 g. Penurunan kadar rata-rata NDF selama 4 minggu adalah 40,62%. Hasil pengukuran kadar rata-rata ADF pada kelompok perlakuan dari minggu ke-0 sampai ke-4, secara berturut-turut, adalah 0,572 g; 0,565 g; 0,439 g; 0,358 g; dan 0,327 g. Penurunan kadar rata-rata ADF selama 4 minggu adalah 42,531%. Hasil pengukuran kadar rata-rata lignin pada kelompok perlakuan dari minggu ke-0 sampai ke-4, secara berturut-turut, adalah 0,154 g; 0,141 g; 0,113 g; 0,063 g; dan 0,053 g. Total penurunan kadar rata-rata lignin selama 4 minggu adalah 65,359%. Hasil aktivitas enzim LiP dan MnP (U/ml) yang dihasilkan dari minggu ke-1 sampai ke-4, masing-masing, adalah 48,9 dan 134,01; 77,59 dan 163,62 ; 82,15 dan 181,70; serta 82,77 dan 186,92.
Universitas Indonesia, 2007
S31460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library