Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahler, Armando
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008
446.152 ARM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Komite Nasional Indonesia-World Energy Conference, 1988
622.334 KOM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shanghai: Hilights Law Offices, 2009
346.02 SUR l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Nisran
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pemenuhan ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam pasal 39 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa IUP Eksplorasi Timah milik PT. Bumi Palong dan IUP Operasi Produksi Batubara milik PT. Mitra Tambang Barito tidak memenuhi ketentuan pasal 39 Undang-Undang Mineral dan Batubara. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan izin tersebut menjadi tidak sah atau dibatalkan oleh pengadilan tata usaha negara. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah segera membuat peraturan pelaksana dalam penyusunan Izin Usaha Pertambangan. ......The following thesis is discussing about compliance with the terms and conditions regulated in the article 39 Law No. 4 of 2009 regarding Mineral and Coal Mining against Mining Exploration License and Production Operation. The thesis used juridical norms method as research implementation method. The result of this thesis found that tin mining exploration license owned by PT. Bumi Palong and coal mining production operation owned by PT. Mitra Tambang Tambang Barito is not comply the article 39 law regarding mineral and coal mining. The consequence of that condition is the licenses would be void by administration court. This thesis recommends the Government too soon issuing the Government Regulation as the reference in formulating Mining Business License.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S42546
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simonin, Louis
Abstrak :
Born in Marseilles, Louis Simonin (1830–86) became a leading mining engineer of his age. He travelled widely on government and private commissions, particularly around the United States, where he was held in very high esteem. His posthumous renown rests primarily on this substantial work on mining, first published in 1867. The book is divided into three parts, dealing with coal mining, metal mining, and the mining of precious stones. It covers metallurgy and mineralogy, the history of mining, and techniques, methods and equipment. Bringing the struggles of miners to life, and enhanced by numerous illustrations by some of the leading engravers of the day, the book is regarded as having inspired and informed Émile Zola, whose great novel Germinal (1885) depicts coal miners' lives during a strike. Simonin's work reached a wide readership in his native France, and this English translation appeared in 1869.
Cambridge: Cambridge University Press, 2014
e20527922
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Puspandari
Abstrak :
Emas, teIah dikenal sebagal logam mulia yang paling berharga, dan selalu dlminati sepanjang masa. Peranan emaspun berkembang dan bahan pembuat perhiasan, menjadi alat investasi dan currency. Sampai saat ini, penawaran emas masih di bawah permintaannya, karena sulitnya mencari dan menambang emas baru. Karena berapapun emas yang ditawarkan akan terserap oleh permintaannya, maka banyak investor yang tertarik melakukan eksplorasi di bidang ini. Tetapi tidak semuanya berhasil, karena banyak faktor-faktor yang terlibat di dalamnya, balk faktor-faktor internal maupun eksternal. Agar dapat bertahan dan berkembang dalam lingkungan industrinya, suatu perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Keunggulan bersaing ¡ni diperlukan agar perusahaan dapat mengarahkan kekuatan serta mengatasi kelemahannya, untuk memanfatkan peluang yang ada serte mengantisipaSi ancaman yang berasal dan lingkungan usahanya tersebut. Berbagai analisis dapat dilakukan untuk dapat mengidentifikasikan hal-hal di atas, diantaranya adalah dengan menganalisis aktivitas-aktivitas di dalam perusahaan, yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berkesinambungan. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mendapatkan gambaran kompleksitas nature of business dengan mengidentifikasikan faktor-faktor internal maupun eksternal perusahaan, sehingga dapat diidentifikasikan peluang dan ancaman yang dihadapi dalam industri pertambangan emes ¡ni. sarta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Pada akhirnya akan dapat diidentifikasikan alternatif pilihan strategi bersaing dan keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan pertambangan emas. Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah melalui telaah kepustakaan sebagai landasan teorl dan pendekatan masalahnya termasuk pula mengolah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber, sarta studi lapangan pada suatu perusahaan pertambangan amas yang berlokasi di Kalimantan Timur, untuk mendapatkan gambaran mengenai kenyataan dalam prekteknya. Identifikasi dan analisis dengan metode AHP terhadap berbagai faktor di atas menunjukkan bahwa walaupun industni pertambangan menanik investor, terdapat ancaman utama berupa fluktuasi harga emas, yang merupakan encaman terhadap profitabilitas dan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mengantisipasi ancaman ini, diperlukan adanya keunggulan bersaing di bidang biaya, yang mengandung pengertian bahwa perusahaan mempunyal kemampuan melakukan aktivitas-aktivitasnya dengan biaya yang Iebih rendah dari para pesaingnya. Analisis value chain PT. Aurum menunjukkan bahwa uncontrollable cost terbesar teeletak pada proses pemurnian emes yang dikerjakan oleh perusahaan lain. Cara efektif untuk menghilangkan uncontrollable cost ini ialah dengan tidak menggunakan jasa pemurnian emes pada perusahaan tersebut. Hal ini berarti bahwa PT. Aurum harus mengembangkan kemampuannya untuk melakukan diversifikasi produk, dimana produk baru tersebut tidak memerlukan jasa pemumian dan perusahaan lain.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yahya Tisna Wijaya
Abstrak :
Tesis ini membahas studi kasus kecelakaan kerja akibat gas beracun di tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian desain deskriptif dan analisis dilakukan menggunakan metode Human Factor Analysis and Classification System (HFACS). Hasil penelitian mendapatkan bahwa terdapat 3 kasus kecelakaan akibat gas beracun di seluruh blok penambangan bawah tanah PTFI selama periode 2019-2022 dengan faktor risiko berasal dari tindakan tidak aman yang dikategorikan dalam Human Factor Analysis and Classification System (HFACS) yang terbagi menjadi empat yaitu organizational influences, unsafe leadership, precondition for unsafe acts, dan unsafe acts. Pada penelitian didapatkan hasil kegagalan sistem pertahanan pada pengaruh organisasi dalam kasus keracunan gas beracun di dominasi kategori resource management berjumlah 7 kegagalan (57%), faktor-faktor penyumbang kegagalan sistem management antara lain SOP, safety sign, Planned Inspection, PJO, Kebijakan K3, Database incident management system dan komunikasi saat penyampaian instruksi kerja. Tingkat Unsafe Supervision dalam kasus keracunan gas beracun berjumlah 11 kegagalan (55%) dengan dominasi oleh kategori Supervisory Violation, faktor-faktor penyumbang kegagalan sistem manajemen antara lain Neil George Checklist, Bulkhead Ventilation, Re-entry Checklist, Airlock Door, Vent bag, Supervisor Inspection, Alat Pelindung Diri, Pengawasan di lapangan, kelayakan sistem ventilasi di lokasi kerja, observasi pengawas ke pekerja terkait pengoperasian portable gas detector dan instruksi kerja. Tingkat Precondition for Unsafe Acts dalam kasus keracunan gas beracun didominasi kategori Personal Readiness berjumlah 8 kegagalan (38%), faktor-faktor penyumbang kegagalan sistem management antara lain peralatan blasting, PDA, pemahaman bahasa pengantar, emission test alat berat, ceklist stope vent dan ventilasi di area blasting, tidak mempedulikan alarm gas detector. Tingkat Unsafe Acts dalam kasus keracunan gas beracun berjumlah 11 kegagalan (46%) dari dominasi kategori Violation Routine, faktor-faktor penyumbang kegagalan sistem management antara lain chemical handling, prosedur yang tidak memadai, sign nilai ambang batas dalam satu bahasa, dumper vent terhalang lumpur dan vent bag rusak, fixed gas detector belum terkalibrasi dan tertutup lumpur, evaluasi pelatihan tidak konsisten dilakukan, barikade area, tidak mengikuti re-entry protocol. Perusahaan disarankan untuk melakukan evaluasi pada program penanganan kecelakaan akibat gas beracun. ......This thesis discusses case studies of work accidents due to toxic gas in PT Freeport Indonesia's underground mine. This research is a descriptive design research and the analysis was carried out using the Human Factor Analysis and Classification System (HFACS) method. The results of the study found that there were 3 cases of accidents due to toxic gas in all PTFI underground mining blocks during the 2019-2022 period with risk factors originating from unsafe actions which were categorized in the Human Factor Analysis and Classification System (HFACS), which was divided into four, namely organizational influences, unsafe leadership, precondition for unsafe acts, and unsafe acts. In the study, the results of the failure of the defense system on organizational influence in cases of poison gas poisoning were dominated by the category of resource management totaling 7 failures (57%), contributing factors to the failure of the management system including SOP, safety sign, Planned Inspection, PJO, K3 Policy, Database incident management system and communication when submitting work instructions. . The level of Unsafe Supervision in cases of poison gas poisoning amounted to 11 failures (55%) with dominance by the Supervisory Violation category, contributing factors to management system failure including the Neil George Checklist, Bulkhead Ventilation, Re-entry Checklist, Airlock Door, Vent bag, Supervisor Inspection, Personal Protective Equipment, Supervision in the field, feasibility of the ventilation system at the work site, supervisor's observation of workers regarding the operation of portable gas detectors and work instructions. The level of Precondition for Unsafe Acts in cases of poison gas poisoning was dominated by the Personal Readiness category with 8 failures (38%), contributing factors to management system failure including blasting equipment, PDA, understanding of the language of instruction, emission test of heavy equipment, stop vent checklist and ventilation in the blasting area, ignoring the gas detector alarm. The level of Unsafe Acts in cases of poison gas poisoning amounted to 11 failures (46%) from the dominance of the Violation Routine category, contributing factors to management system failure including chemical handling, inadequate procedures, sign threshold values ​​in one language, dumper vents blocked by mud and the vent bag is damaged, the fixed gas detector has not been calibrated and is covered in mud, inconsistent training evaluations are carried out, barricaded areas, do not follow the re-entry protocol. Companies are advised to evaluate the program for handling accidents caused by toxic gasses.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Kolong adalah badan air berupa danau-danau kecil yang terbentuk akibat galian dari aktivitas penambangan timah di Pulau Bangka. Bentuk secara fisik seperti tidak adanya inlet dan outlet, umur, sumber air, dan jenis mineral dominan dari material geologi area penambangan mempengaruhi kondisi limnologis suatu kolong. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik limnologis beberapa kolong bekas tambang timah. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa kolong bekas tambang dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Kedalaman kolong dari 3 m sampai dengan 15 m yang paling dalam. Kolong mempunyai kisaran pH (2,8 - 7,3); DO (3,46 - 8,74 mg/L); dan Konduktivitas (0,01 - 6,38 mS/cm). Oksigen terlarut pada air dasar beberapa kolong < 1 mg/L. Kandungan logam pada kolong yang pH airnya < 3 mempunyai kandungan logam seperti Pb, Fe, Al, dan Zn yang tinggi melebihi baku mutu air bersih. Kandungan beberapa parameter lainnya di air kolong seperti sulfat berkisar antara 3 - 2162 mg/L, TN 0,3 - 5.4 mg/L, dan TP 0,02 - 17,25 mg/L. Jenis plankton yang dominan ditemukan di kolong yang mengandung TN/TP tinggi adalah jenis Trachellomonas dan Mycrocystis yang merupakan jenis plankton yang menjadi indikator bahwa suatu perairan telah tercemar senyawa organik. Pengembangan pemanfaatan kolong yang berpotensi harus berdasarkan pada kondisi limnologis uniuk menjaga kesinambungan kualitas air kolong.
551 LIMNO 16:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Kalyana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tata kelola perusahaan terhadap keterlibatan masyarakat pada perusahaan pertambangan di Indonesia. Penelitian ini juga menganalisis interaksi antara keterlibatan masyarakat dengan tata kelola perusahaan yang dapat di perkuat oleh kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan 111 observasi yang merupakan perusahaan-perusahaan pertambangan publik di Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan selama periode 2011-2014. Hasil penelitan ini menyatakan bahwa tingkat tata kelola perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keterlibatan masyarakat pada perusahaan. Selain itu, kinerja keuangan juga memperkuat hubungan antara keterlibatan masyarakat dan tata kelola perusahaan. ......This study aims to analyze the effect of coporate governance on the community engagement by mining companies that listed in Indonesia. This study also analyze the interaction between community engagement and corporate governance are moderate through entity performance. This study use a sample of 111 observations of mining companies that listed in Indonesia during period 2011-2014. The result shows that the corporate governance has a significant positive effect on the community engagement. In addition, entity performance also moderates the relationship between the community engagement and the corporate governance.
Depok: Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library