Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pelawi, Kencana S.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1993
899.224 4 PEL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irwandi
Abstrak :
Tesis ini berisi tentang dinamika dan fungsi organisasi sosial masyarakat Minang di perantauan, dalam hal ini adalah Gebu Minang. Walaupun didirikan di perantauan, sebetulnya organisasi dan studi ini berkaitan dengan relasi rantau dan ranah pada masyarakat Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, keduanya (rantau-ranah), tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Dengan mengkaji organisasi ini sebetulnya juga memperlihatkan bahwa dalam perjalanan proses relasional rantau dan ranah ini terjadi dinamika tersendiri yang sangat menarik untuk diikuti dan dikaji. Organisasi ini mempakan organisasi sosial yang didirikan oleh para elit Minang di perantauan yang memiliki beragarn fungsi. Sebagai forum untuk aspek-aspek sekular dari identitas etnik, wahana untuk mengekspresikan identitas etnik, mekanisme adaptif, wahana interaksi, media penghubung rantau-ranah dengan perwujudan ekspresi filantropi dan sekaligus juga ajang pengakuan eksistensi elit itu sendiri. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian terlibat, wawancara mendalam dan juga studi pustaka. Dalam studi ini penulis melihat organisasi sosial secara lebih dinamis, tidak terpaku pada struktur fungsi semata, tapi bagaimana para aktor di dalamnya secara kreatif manipulatif menjalankan organisasi sosial ini sesuai dengan kebutuhan mereka. Gebu Minang dengan segala dinamikanya merupakan pengorganisasian modal sosial masyarakat Minangkabau untuk pertama kalinya yang berskala nasional. Supra nagari, jaringan, dan adanya pilantropi adalah diantara yang ingin diterapkan oleh elit Minang di dalam Gebu Minang. Upaya ini belum mendapatkan respon yang baik, walaupun tetap eksis, karena faktor elitis dan kuatnya identitas dan solidaritas nagari-nagari dan sub-sub insitusi yang ada di bawahnya, serta egaliterianisme yang membalut masyarakat Minangkabau.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
899.224 4 ATA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadra Iovanny
Abstrak :
Memulai suatu bisnis, baik itu merupakan bisnis baru dalam suatu industri maupun pengembangan dari bisnis yang sudah ada seperti usaha waralaba, memerlukan perencanaan dan strategi yang matang. Perencanaan dan strategi yang baik harus didukung dengan informasi, data dan analisa yang tercakup dalam business plan. Business plan adalah rencana-rencana yang berguna bagi perusahaan untuk melihat kedepan, mengalokasikan sumber daya, memfokuskan pada key points, dan menyiapkan diri terhadap peluang dan masalah. Selain itu juga untuk mengetahui apakah usaha yang akan dijalankan menguntungkan atau tidak dari segi nilai ekonomis. Suatu rencana bisnis yang sederhana terdiri dari summary, mini, keys to success. market analysis, strategi dan implementasi dan proyeksi perhitungan laba-rugi. Pada karya akhir ini dibuat suatu rencana bisnis yang bergerak dalam bidang restoran minang yaitu Restoran XYZ Sudirman Park. Restoran XYZ merupakan restoran dengan cita rasa tradisional asli dari daerah Sumatera Barat (Minang). Misi dari restoran ini adalah menyediakan makanan dan minuman dengan rasa yang enak dan pelayanan yang baik, cepat dan higienis demi meningkatkan penghasilan. Kunci sukses dari restoran minang ialah lokasi yang strategis, rasa makanan yang lezat, pelayanan yang diberikan terjaga kebersihan dan kualitasnya serta brand yang cukup dikenal. Restoran XYZ Sudirman Park merupakan franchise dari PT. XYZ di mana terdapat tiga orang investor yang menanamkan modalnya. Untuk melihat kondisi dan situasi yang berkembang saat ini maka diperlukan analisa eksternal yang membahas kondisi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perkembangan restoran minang di Jakarta dan menganalisa lingkungan industri restoran minang itu sendiri, dalam hal ini menggunakan analisa Five Forces dari Michael Porter. Analisa situasi lingkungan Sudirman Park sendiri juga merupakan fokus yang penting karena lokasi merupakan salah satu faktor berhasil tidaknya suatu restoran Minang. Lokasi yang strategis ini berada pada salah satu rumah kantor Sudirman Park yang terletak paling depan hingga terlihat dari jalan raya. Alasan utama pemilihan lokasi restoran di Sudirman Park ialah - berada diantara gedung-gedung perkantoran paling sibuk di Jakarta yaitu Jalan Jend. Sudirman dikelilingi oleh hotel mewah dan apartemen-apartemen kelas menengah-atas dan kelas menengah-menengah termasuk apartemen Sudirman Park sendiri yang berjumlah lebih dari 2200 unit apartemen - terdapat sekolah dengan kapasitas murid sebanyak 2000 orang perharinya. - bebas 3 in 1. bebas banjir dan dilewati oleh monorail Setelah menganalisa situasi sekitar lokasi, pembahasan berlanjut pada kebutuhan dan analisa pasar yang ada dan menentukan segmen mana yang dijadikan target pasar dan positioning yang diinginkan. Strategi pemasaran dibahas dengan menggunakan pendekatan bauran pemasaran (marketing mix) yaitu product, price, place, dan promotion. Selanjutnya dibuat program kerja yang akan dilakukan pada saat pembukaan Sudirman Park, pembukaan restoran dan program kerja selama setahun. Tentunya karya akhir ini dilengkapi dengan proyeksi keuangan dengan tiga skenario, yaitu pessimistic, most-likely dan optimistic scenarios yang pada akhir didapatkan perhitungan payback period, CFROI (IRR) dan NPV untuk masingmasing skenario serta analisa break even.
To start a business, either a new business or franchising, requires planning and strategy. A well-planned and excellent strategy has to be supported with information, data and analysis which comprised in business plan. Business plan features plans for company to look ahead, allocate resources, focus on key points and prepare on opportunities and issues. Moreover, business plan is used to know whether the business is profitable or not. A simple business plan covers summary, mission statement, keys to success, market analysis, strategy and implementation, and projected financial analysis. In this writing, I made a business plan for Minang Restaurant named "Restoran XYZ Sudirman Park". Restaurant XYZ is a restaurant with traditional taste carne from West Sumalera (Minang). The mission statement of the restaurant is to provide delicious food and beverages served with well, fast and hygiene services to increase profit. Key success factors from Minang Restaurant are location, delicious food, service and famous brand. "Restoran XYZ Sudirman Park" will be owned by three shareholders. External and industrial analyses were needed to figure current conditions and situations. The analyses were about Indonesian economic growth, the development of mining restaurants and the restaurant industry itself. The theory of Five Forces by Michael Porter was used to define the industrial analysis. Location is one of the key factors for a restaurant. This restaurant will be at one of office areas in Sudirman Park Jakarta. The main reasons of selecting the location were: - The restaurant is located in the busy district in Jakarta golden triangle that is Jalan Jenderal Sudirman the restaurant is surrounded by luxurious hotels, upper class apartments and middle-up class apartments such as Sudirman Park which consists more than 2000 units. - there is a school with 2000 students per day - the street is free from 3 in 1, free from flood and past through by monorail. Next discussions were market analysis and to determine segmentation, targeting and positioning. Marketing strategy of this thesis used marketing mix approach that is product, price, place and promotion. In the next step, action program was developed by three-time frame. The program starts when Sudirman Park launches, then the restaurant opening, and one year action program. The analysis was continued with financial projection for three scenarios that were pessimistic, most-likely and optimistic scenarios. Each of scenarios came out with payback period, CPROI (IRR), Net Present Value and break even analysis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syofni Erita
Surabaya: Mirai Publishing, 2021
920 SYO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Padang: Padang Press Club (PPC) and Forum Wartawan Peduli Aset Daerah (PWPAD), 2001
332.6 KEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nessa Aqila Anggraini
Abstrak :
Makalah Proyek Akhir ini mengkaji self-repair dalam percakapan bahasa Minang dalam acara Pacah Paruik pada kanal Youtube milik Praz Teguh. Penutur bahasa Minang dalam acara tersebut kerap melakukan recycle atau pengulangan tuturan saat melakukan interaksi percakapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan eksplanasi penggunaan self-repair pada penutur bahasa Minang dalam acara Pacah Paruik berkenaan dengan jenis, realisasi, dan karakteristik self-repair. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain deskriptif. Sumber data adalah acara Pacah Paruik dan tuturan dalam acara tersebut menjadi data pada penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa penutur bahasa Minang melakukan self-initiated other- repair, self-initiated self-repair, dan other-initiated self-repair. Realisasi perbaikan tuturan secara lansung direct dan tak lansung indirect. Karakteristik perbaikan yang dilakukan adalah pengulangan/recycle, penggantian/replacement, penambahan/inserting, dan penghapusan/deleting. Temuan lainnya adalah pengulangan tuturan bertujuan memberikan intensitas atas tuturan itu sendiri dan memperbaiki tuturan. ......This final project examines Self-Repair in Minang language conversations in Pacah Paruik program which Praz Teguh's Youtube channel. Minang language speaker often recycle or repeat speech when carrying out conversational interactions. The purpose of this study is to provide an explanation of the use of self-repair to speakers of Minang language in Pacah Paruik regarding the types, realization, and characteristics of self- repair. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive design. The data source is Pacah Paruik and the utterances become the data for this study. The results show that speakers of Minang language do self-initiated other-repair, self-initiated self-repair, and other-initiated self-repair. Realization of speech improvement directly and indirectly. Characteristics of the self-repair are repetition, replacement, inserts, and deleting. Another finding is speech repetition aims to give intensity to the speech itself and improve speech.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Efitri Yulia
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Probosiwi
Abstrak :
This research looks at the application of Saiyo Sakato culture in the daily life of Minang people, especially in Padang Pariaman. Saiyo Sakato as one of the noble values and original culture of the Minang community. It teaches the value of intergroup unity among the Minang people. The primary data were obtained from in depth interviews, observations, while the secondary data were collected from library research. The value of intergroup unity among communities is associated with solidarity, that is, togetherness, common interest, and sympathy. The research findings show that as members of the Minang Nan Sakato community, people in Padang Pariaman who live both in villages and in urban areas still uphold the values of togetherness, unity and promote deliberation to reach consensus in community. The role of tetua adat (the elders in charge of adat), tetua lingkungan (the elders in charge of the environment), and religious elders is very strong in maintaining the sustainability of Saiyo Sakato.
D.I. Yogyakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
400 JANTRA 13:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Etnis Jawa, Batak, dan Minang memiliki perbedaan sistem kekerabatan. Hal ini menjadi kendala dalam interaksi antar ketiga etnis tersebut. Salah satu interaksi yang dapat terjadi adalah perkawinan antaretnis. Setiap individu dapat memiliki persepsi mengenai perkawinan antaretnis, yang terbentuk dan stereotip, yang kemudian akan membentuk prasangka. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara prasangka dengan persepsi mengenai perkawinan antaretnis. Responden penelitian berjumlah 159 orang Jawa dewasa muda. Alat pengumpul data berupa kuesioner untuk mengukur prasangka dan persepsi mengenai perkawinan antaretnis. Hasil penelitian manunjukkan, gambaran prasangka etnis Jawa terhadap etnis Batak dan Minang adalah sama. Sabagian basar subjek memiliki derajat prasangka sedang. Subjek yang memiliki derajat prasangka rendah lebih banyak dan pada subjek yang memiliki derajat prasangka tinggi. Gambaran persepsi etnis Jawa mengenai perkawinan terhadap kedua etnis juga sama. Sebagian besar subjek memiliki persepsi sedang, dan subjek yang memiliki persepsi positif lebih banyak daripada subjek yang memiliki persepsi negatif. Hasil penelitian juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara prasangka etnis Jawa dengan persepsi perkawinan antaretnis dengan arah positif, baik terhadap etnis Batak (r=0,377) maupun etnis Minang (r=0,-431). Hal lain yang ditemukan, dan sisi penguasaan bahasa Jawa, kelompok subjek yang aktif barbahasa Jawa lebih berpersepsi negatif mengenai perkawinan terhadap etnis Batak daripada kalompok subjek yang pasif berbahasa Jawa.
Jurnal Psikologi Sosial, Vol.12 (No.3) Mei 2006: 193-202, 2006
JPS-12-3-2006-193
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>