Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sholokhov, Mikhail Aleksandrovich
Abstrak :
Buku ini merupakan kumpulan beberapa cerita pendek yang ditulis oleh Mikhail Sholokhov. Terdapat 6 cerita pendek karya Sholokhov yang ditermahkan ke bahasa Inggris oleh Robert Daglish dan Yelena Altshuler.
Moscow: Progress Publisher, 1966
891.73 SHO e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sholokhov, Mikhail Aleksandrovich
Abstrak :
Buku yang berjudul Sobranie Socinenij ini ditulis oleh Mikhail Sholokhov; editor, I. Ivanova; teknik editor, S. Efimova; korektor, T. Kalinina, dan I. Filatova. Buku ini berisi tentang kumpulan novel-novel karya Mikhail Sholokhov.
Moskwa: Khudozhestvennaya literatura, [s.a.]
RUS 891.7 SHO S
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lewin, Moshe
Berkeley: University of California Press , 1991
947.085 LEW g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Syaiful Fadillah
Abstrak :
Ada dua masalah pokok yang diajukan skripsi ini. Pertama, faktor-faktor apakah yang menyebabkan Pechorin terasing dari masyarakatnya? Dan kedua, apa yang diperbuat Pechorin dalam keterasingan dirinya tersebut? Faktor pertama dan utama penyebab keterasingan diri Pechorin bersumber pada konflik psikis dirinya yang berwujud konflik oedipal serta frustrasi. Konflik oedipal ini menyebabkan Pechorin selalu memandang wanita lain sebagai ibunya, yang ia lihat sebagai sosok menarik sekaligus berbahaya. Dikatakan berbahaya, karena di saat bersamaan naluri erotis Pechorin dikekang oleh bayangan ancaman kastrasi ayahnya, sehingga dalam interaksi sosialnya Pechorin hanya menggoda wanita dan tidak berniat menikahi mereka. Akan halnya lelaki lain, Pechorin memandang mereka sebagai refleksi sosok ayahnya yang berpotensi mengebirinya. Tidak mengherankan bila selanjutnya konflik senantiasa terjadi dalam interaksi sosial Pechorin dengan lelaki lain. Akan halnya frustrasi sebagai produk lain dari konflik psikis Pechorin, berkaitan erat dengan kehidupan kecil tokoh ini yang dilumuri kemanjaan. Akibat kemanjaan tersebut kemudian membentuk persepsi dirinya sebagai raja kecil yang harus dipenuhi segala keinginannya. Ketika Pechorin dewasa, persepsi ini (yang dilandasi oleh prinsip kesenangan dalam Id) mau tidak mau harus mengakui dan berdamai dengan prinsip realita (yang melandasi Ego Pechorin). Frustrasi yang kemudian timbul merupakan wujud konflik antara prinsip kesenangan dengan prinsip realita. Akibat lanjut dari kedua konflik psikis di atas, kemudian membentuk kepribadian neurosis obsesional dalam diri Pechorin. Kepribadian ini bersifat dualistik dengan ciri-ciri antara lain sifat gila kebersihan, mempercayai tahyul, sifat kontrol diri dan ketelitian yang berlebih-lebihan. Dalam praktek interaksi sosial, kualitas kepri badian inilah yang menyebabkan konflik Pechorin dengan dunia eksternalnya. Sebab memang, seseorang yang memiliki kepribadian neurosis obsesional telah ditakdirkan hidup dalam keterombang-ambingan sikap dan tidak pernah menemui ketentraman jiwa. Untuk meredam kenyataan pahit konflik dirinya, Pechorin kerap mengasingkan diri dari dunia sosialnya. Dalam kesendiriannya ini, Pechorin merasakan hadirnya sebentuk kebahagiaan dan kemanunggalan dengan semesta. Tuhan dan alam lalu menjadi bahan puja-pujanya. Begitu pula rencana berpetualang, introspeksi diri serta mengamati dunia batin orang lain merupakan aktifitas menonjol yang dikerjakan Pechorin. Namun ketika dirasa_kannya aktifitas yang ia perbuat telah terlalu lama dan monoton, rasa kejenuhan dalam kebahagiaan demikian lalu memaksa Pechorin untuk kembali ke kehidupan nyata guna memperoleh rangsangan emosional dan intelektual tertentu dari luar yang dapat mengusir kejenuhannya pada hidup. Mekanisme siklus gerak dari ketenangan ke keributan dan sebaliknya ini, berlangsung kaleidoskopis dan teus menerus, serta mempunyai makna eksistensial yang meniadi pilihan etis bagi pola dan cara hidup Pechorin. Gerak ini akan berakhir dengan sendirinya bila faktualitas kematian kelak menjemput dan mengakhiri eksistensi diri Pechorin.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S16216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Setiawan
Abstrak :
ABSTRAK
Sebuah pembahasan yang mengungkapkan aspek-aspek religiositas dalam cerpen Nasib Seorang Manusia, melalui analisis tokoh dan penokohannya. Menggunakan metode deskriptif analitis, yang di dasarkan pada studi kepustakaan. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatam intrinsik, yaitu usaha melakukan pembahasan dengan menganalisis apa yang tertulis saja. Dari analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa cerpen ini sarat dengan aspek religiositas yang berlandaskan pada paham eksistensialisme. Oleh sebab itu pengertian religiositas yang terungkap, tidak lagi mengarah pada bentuk keagamaan, tetapi menjurus pada usaha manusia untuk mencari arti dan makna kehidupannya. Selain itu juga terungkap Pula gagasan pengarangnya tentang humanisme dan patriotisme.
1989
S15092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lermontov, Mikhail Yurjevich
Abstrak :
Buku yang berjudul Hero of our time ini ditulis oleh Mikhail Yurevich Lermontov; penerjemah kosa kata, E. Vladimirskogo, dan V. Zajtseva; editor, I. S. Krishmofova, dan B. S. Portyanskij; teknik editor, V. S. Meshheryakova. Buku ini merupakan karya sastra Lermontov yang berbentuk prosa, buku ini berbahasa Rusia, namun terdapat pula istilah-istilah serta kosa kata yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Moskwa: Foreign Languages Publishing House, t.thn
RUS 491.78 LER g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Spohr, Kristina
Abstrak :
In 1989-90 the map of Europe was transformed peacefully-without a war, unlike other great ruptures of the international order such as 1815, 1870, 1918, and 1945. What role did international summitry play in the dénouement of the cold war? So far scholars have focused on long-term systemic factors, Gorbachevs reform agenda, or the impact in 1989 of people power. This major multinational study, based on archives from both sides of the Iron Curtain, adopts a novel perspective by exploring the contribution of international statecraft to the dissolution of Europes bipolar order. This is done through the examination of key summit meetings from 1970 to 1990 across three phases Thawing the cold war, living with the cold war, and transcending the cold war and in three main strands: the superpowers and arms control, their triangular relationship with China, and the German question. The threads are drawn together in a sweeping analytical conclusion. The book includes fascinating insights into key statesman such as Richard Nixon and Ronald Reagan, Leonid Brezhnev and Mikhail Gorbachev, Willy Brandt and Helmut Kohl, Zhou Enlai and Deng Xiaoping, both as thinkers about the international system and also practitioners of summit bargaining. Particular attention is devoted to the cultural dimensions of summitry, as performative acts for the media and as engagement with the other across ideological divides. Written in lively prose, this book is essential reading for those interested in modern history, contemporary politics, and international relations addressing issues that still shape the world today.
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20470087
eBooks  Universitas Indonesia Library