Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yayan Ahdiat
Abstrak :
Mesjid Caringin merupakan salah satu konponen situs desa Caringin, yang didirikan sekitar sepuluh tahun setelah terjadinya letusan Gunung Krakatau (1883 M), atau sekitar tahun 1893. Penelitian arsitektur Mesid Caringin bertujuan untuk memaparkan ciri kekunoannya, mengetahui segi pemakaian bahan dan konstruksinya, mengetahui pembagian tata ruangnya serta mengidentifikasikan bentuk arsitekturnya secara keseluruhan. Metode penelitian yang dilakukan adalah,kajian bahan pustaka serta pengamatan langsung di lapangan. Setelah dilakukan perbandingan arsitekturnya, diperoleh beberapa kesimpulan yang menarik. Dari penelitian ini diketarui bahwa bentuk arsitektur Mesjid Caringin masih melanjutkan atau mendapat pengaruh tradisi seni arsitektur masa pra Islam. Secara umum, Mesjid Caringin memiliki ciri-ciri kekunoan seperti halnya ciri-ciri mesjid tradisionil di Jawa. Tapi pada beberapa komponen bangunannya menunjukkan adanya pengaruh arsitektur asing, khususnya pengaruh arsitektur Belanda. Dari segi pemakaian bahan, secara keseluruhan bangunan Mesjid Caringin menggunakan bahan baku yang tersedia di sekitar desa Caringin. Demikianlah beberapa kesimpulan dari penelitian ini.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11922
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Armini
Abstrak :
ABSTRAK
Kajian ini mengacu para teori Elitis yang menyebutkan bahwa pembaharuan di masyarakat lebih banyak dilakukan oleh kaum elit. Kaum elit jumlahnya terbatas namun memiliki kemampuan finansial dan pendidikan melebihi masyrakat pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan agama Islam di Lombok sejak awal masuknya Islam sampai saat ini. Metode penggalian data menggunakan metode observas lapangan, observasi pustaka, dan wawancara. Hasil kajian menunjukan bahwa, sejak pertamakali menginjak pulau Lombok ajaran AGama Islam mengalami berbagai fase perkembangan. Pada masa awal, penanaman dasar-dasar agama islam yang berpadu dengan kepercayaan lokal dan agama-agama yang telah ada sebelumnya. Setelah dasar-dasar slam mulai dilakukan oleh para tuan guru. Para tuan guru sangat intensif memberi pemahaman-pemahaman terkait ajaran agama islam. Bahkan, para tuan guru tersebut banyak memberi pandangan-pandangan baru berdasarkan ajaran Al-quran dan hadist. Peran tuan guru dalam memberikan pemahaman agama di Lombok masih berjalan sampai saat ini dalam bentuk ajaran agama islam modern. Para tuan guru mengajarkan pendidikan moderen pada para santrinya, salah satu contoh adalah pendirian The Islamic Centre di kota Mataran Nusa BenggaraBarat. The Islamic Centre akan menjadi pusat pendidikan Agama Islam Modern terbesar di Nusa Tenggara Barat
Bali: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB dan NTT , 2017
902 JNANA 22 : 2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library