Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uswatun Khasanah
Abstrak :

Jumlah lansia dengan hipertensi semakin meningkat di Indonesia, namun sebagian berlanjut mengalami komplikasi hipertensi sebagai akibat tekanan darah yang tidak berkontrol. Pengembangan model asuhan keperawatan lanjut usia berbasis komunitas ini merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan outcome status kesehatan lansia dengan hipertensi dengan mengoptimalkan sumber-sumber yang ada dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan lanjut usia dengan hipertensi, mengembangkan model asuhan keperawatan lanjut usia dengan hipertensi berbasis komunitas, serta mengidentifikasi pengaruhnya terhadap manajemen diri hipertensi, kelola masa lansia, dukungan keluarga, tekanan darah, dan kualitas hidup lansia dengan hipertensi. Desain penelitian merupakan riset operasional. Tahap pertama menggunakan studi kualitatif dengan 64 partisipan, tahap ke dua pengembangan model, dan tahap ketiga penelitian quasy experiment pre-post with control group dengan 80 lansia hipertensi. Tahap pertama didapatkan 8 tema yaitu:1) Keluhan terkait penuaan dan hipertensi, 2) Pengetahuan dan kepercayaan tentang hipertensi, 3) Perubahan perilaku setelah hipertensi, 4) Hambatan pelayanan kesehatan bagi lansia, 5) Kebutuhan dalam mengelola hipertensi untuk lansia, 6) Dukungan pengelolaan penyakit, 7) Perilaku manajemen diri hipertensi, dan 8) Kepatuhan minum obat. Tahap kedua diperoleh model asuhan keperawatan lanjut usia dengan hipertensi berbasis komunitas yang memiliki komponen lanjut usia dengan hipertensi yang memiliki 4P perilaku manajemen diri, keluarga dengan 5 tugas keluarga, kader hipertensi dengan 5 tugas kader hipertensi, kelompok swabantu lanjut usia dengan hipertensi, dan perawat dengan 4 tugas perawat. Tahap ketiga implementasi model asuhan keperawatan lanjut usia dengan hipertensi berbasis komunitas berpengaruh secara bermakna terhadap manajemen diri hipertensi, kelola masa lansia, dukungan keluarga, tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik, dan  kualitas hidup lansia.


Indonesia has a large number of elderly who live with hypertension, but some continue to experience hypertension complications as a result of uncontrolled blood pressure. The development of the model community-based nursing care for the elderly with hypertension is one of the efforts to improve the health status outcomes of the elderly with hypertension by optimizing existing resources in the community. This study aims: 1) to identify the problems and needs of elderly with hypertension, 2) to develop the model of community-based nursing care for elderly with hypertension and 3) to assess the effectiveness of the model on self-management of the elderly with hypertension, health status: blood pressure, the elderly developmental tasks attainment,  quality of life of the elderly with hypertension and the family disease management. This is operational research design. The first step is a qualitative study with 64 participants, the second step is the model development, and the third step is the quasi-experiment research with pre-post control groups with 80 elderly with hypertension. The first study found 8 themes, namely: 1) problems related to aging and hypertension, 2) knowledge and beliefs about hypertension 3) behavior changes after hypertension, 4) Barriers to health services for the elderly, 5) the needs to manage hypertension for the elderly, 6) Disease management support, 7) hypertensive self-management behavior, and 8) medication compliance. The second step is the development of community-based nursing care for the elderly with hypertension. Components of the model are elderly with hypertension with 4 self-management behavior tasks, the elderlys family with 5 family health tasks, the hypertension cadre with 5 tasks, the elderly self-help group with hypertension, and the primary care nurses. The third step is the evaluation of the model. There is a significant improvement in hypertension self-management, health status of the elderly (reduction of systolic blood pressure and diastolic blood pressure), the elderly developmental tasks attainment, the quality of life of the elderly, and the family disease management.


 

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chusnul Chotimah
Abstrak :
Masa lansia merupakan periode terakhir dalam rentang kehidupan manusia, adalah masa di mana seseorang dapat melakukan penilaian terhadap makna kehidupannya dengan mengevaluasi peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahap-tahap perkembangan sebelumnya. Hal ini mengakibatkan munculnya kepuasan atau ketidakpuasan terhadap kehidupan yang dialami individu lansia. Havighurst menyatakan bahwa kepuasan hidup adalah kriteria utama dari successful aging (dalam Schroots, 1993). Di lain pihak, Linda George dan Elizabeth Clipp (dalam Turner & Helms, 1997) menyimpulkan bahwa salah satu hal penting yang berkaitan dengan successful aging adalah bahwa tingkat kepuasan hidup cenderung stabil sepanjang waktu. Dengan demikian untuk melihat kepuasan hidup seseorang dapat dilakukan dengan menganalisa perjalanan hidupnya sejak kecil hingga masa lansia. Atas dasar inilah peneliti tertarik untuk melakukan suatu analisa terhadap perkembangan lansia untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang memberikan kontribusi pencapaian successful aging seseorang. Teori psikososial Erikson dipakai sebagai acuan dalam penelitian ini karena Erikson juga mengemukakan pentingnya kepuasan dan penemuan makna hidup yang disebutnya dengan integrity, selain itu tahap-tahap perkembangan psikososial Erikson merupakan model teori kepribadian sepanjang rentang kehidupan yang paling berpengaruh (Van Manen & Whitbourne, 1997).

Penelitian dilakukan secara kualitalif dengan menggunakan teknik wawancara pada tiga subyek dengan rentang usia '70 - 79 tahun, yang secara obyektif dikategorikan mencapai succesfull aging, yaitu kesehatan fisik baik, ada jaminan keamanan finansial, serta berperan aktif dan terlibat dalam kegiatan di masyarakat.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa lansia yang mencapai successful aging mengalami kepuasan dalam hidupnya, mencakup kepuasan subyek terhadap kehidupan keluarganya, kegiatan yang dilakukannya serta kepuasan akan pencapaian pribadi yang telah diraihnya, seperti karir dan tujuan hidup. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa adanya hal-hal seperti significant others, keyakinan terhadap Tuhan, kemampuan penyesuaian diri., dan tingkat aktivitas yang dilakukan banyak memberikan pengaruh terhadap kemampuan subyek dalam menemukan makna hidup dan menerima keadaan dirinya sehingga terdapat kepuasan dalam hidupnya.

Saran untuk penelitian selanjutnya antara lain hendaknya penelitian dilakukan pada jumlah subyek yang lebih banyak dan dari latar belakang kebudayaan yang lebih bervariasi.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S2979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library