Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irena Rachmani Utama
Abstrak :
Perkembangan industri sepatu dalam lima tahun terakhir ini terus meningkat dengan pesat. Jumlah perusahaan-perusahaan sepatu terus bertambah, sehingga persaingan juga makin ketat dan kompleks. Persaingan terjadi bukan saja pada pasaran luar negeri tetapi juga pada pasaran dalam negeri. Studi mi mempelajari pemasaran sepatu dalam negeri, dengan meneliti strategi pemasaran pada PT. Sepatu Bata. Batadapat dianggap mewakili perusahaan sepatu Indonesia, terutama karena dalam industri mi Bata adalah market leader, dengan pangsa pasar 40% dari produksi sepatu untuk domestik. Usaha Bata dalam mempertahankan pangsa pasarnya, adalah dengan memperluas pasar sasaran dari kelas menengah ke bawah ke arah kelas menengah ke atas, sebagai pasar yang sedang berkembang dan lebih menguntungkan bagi Bata. Untuk mencapal konsumen kelas menengah ini, Bata menggunakan produk-produk bermerek non-Bata, antara lain seperti Marie Claire, North Star, Power, Weinbrenner. Sebagai konsekuensinya, strategi Bata untuk produk-produk non Bata mengalami perubahan selain perbedaan dalam bauran produk, juga dibedakan bauran harga, dan saluran distribusi untuk produk yang ditujukan pada konsumen kelas menengah ke atas dibanding produk yang ditujukan pada konsumen kelas menengah ke bawah. Penemuan studi ini, menyimpulkan bahwa strategi produk, harga, promosi dan saluran distribusi yang digunakan untuk produk-produk merek non-Bata belum seluruhnya efektif. Bagi konsumen, perbedaan produk bermerek Bata dan merek non-Bata tidak jelas, demikian pula konsumen masih tidak mengerti bahwa ada pemisahan saluran distribusi untuk produk-produk tersebut walaupun produk non Bata sudah dipasarkan sejak tahun 1981. Strategi harga yang dipakai untuk produk-produk merek non-Bata kurang efektif karena konsumen kelas menengah ke atas kurang price sensitif dibandingkan dengan konsumen kelas menengah ke bawah. Strategi promosi produk Bata masih perlu lebih ditingkatkan dalam usaha memberikan informasi yang Iebih banyak kepada konsumen mengenai keunggulan produk-produk Bata terutama non-Bata, maupun dalam usaha meningkatkan brand awareness konsumen akan produk-produk barunya. Perbaikan dalam produk baru, strategi promosi dan saluran distribusi yang Iebih baik, merupakan kunci keberhasilan Bata dalam menghadapi pesaingnya di masa mendatang.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risna Yusuf
Abstrak :
Dewasa ini dunia perbankan di Indonesia baik swasta dan pemerintah mengalami perubahan yang sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari berbagai strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank untuk berusaha memaksimalkan jasa kepada nasabahnya dengan tujuan untuk memuaskan nasabah. Kepuasan nasabah merupakan hal yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian besar oleh bank karena keberhasilan bank sangat tergantung nasabah. Oleh karena itu bank harus membangun kualitas jasa, mengidentifikasi kesenjangan-kesenjangan yang mungkin terjadi, serta pengaruhnya bagi kepuasan nasabah. Kepuasan- nasabah merupakan komponen utama dalam strategi pemasaran dan dalam strategi persaingan. Oleh karena itu saat ini banyak perusahaan khususnya bank dalam melaksanakan strateginya lebih menekankan pada pendekatan tersebut yakni dengan mendengarkan apa yang menjadi keinginan nasabah agar bank dapat lebih mengerti bagaimana persepsi nasabah terhadap jasa yang diberikan oleh bank dan apa yang menjadi harapan nasabah terhadap jasa tersebut. Oleh karena itu bank harus perlu melakukan evaluasi terhadap jasa yang selama ini telah diberikan kepada nasabahnya. Dengan evaluasi ini dapat diketahui bagaimana respon nasabah terhadap jasa yang telah mereka terima dan apakah jasa tersebut telah dapat memberikan kepuasan terhadap nasabah tersebut. Evaluasi jasa ini akan sangat bermanfaat bagi bank dalam menyusun strategi pemasaran untuk dapat mempertahankan nasabah. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa kualitas jasa merupakan faktor yang sangat penting dalain mengukur kepuasan nasabah. Oleh karena itu peneliti menyelidiki bagaimana pengaruh kualitas jasa yang diberikan oleh PT Bank CIC Tbk terhadap kualitas nasabah. DaIam penelitian ini, yang diukur adalah pengaruh reliability, assurance, tangible, empathy dan responsiveness terhadap kepuasan nasabah di PT. Bank C1C Tbk. Hubungan variabel-variabel penelitian ini dianalisis untuk mengetahui bagaimana hubungan antara indikator dengan variabel dan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Tidak ada pengaruh yang signifikan kemampuan bank dalam memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan (Reliability) terhadap kepuasan nasabah. 2. Tidak ada pengaruh yang signifikan pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan yang ditunjukkan karyawan (Assurance) terhadap kepuasan nasabah. 3. Ada pengaruh yang signifikan kemampuan bank dalam memberikan jasa yang, tampak secara fisik (Tangible) terhadap kepuasan nasabah. 4. Ada pengaruh yang signifikan perhatian yang talus clan bersifat individual kepada nasabah (hinpathy) terhadap kepuasan nasabah. 5. Ada pengaruh yang signifikan pelayanan yang cepat dan tepat dan kemampuan dalam merespon keluhan nasabah (Responsiveness) terhadap nasabah. 6. Transaksi on-line, promosi dan citra bank merupakan indikator kepuasan nasabah. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kualitas jasa yang mempengaruhi kepuasan nasabah adalah tangible, responsiveness dan empathy sedangkan yang tidak mempengaruhi kepuasan nasabah adalah reliability dan assurance.
The present banking system in Indonesia, private as well as government-owned, experience a substantial change. It can be seen from the various marketing strategies introduced by banks. To maximize the services rendered to clients with the aim to satisfy them. Client satisfaction is paramount and has to be observed by banks because the success of banks depend on their clients. That's why banks have to build up their service quality, identify possible gaps that may occur and the influence toward client satisfaction. Client satisfaction is the main component of marketing and competitive strategy. At present many companies, in particular banks in implementing their strategy emphasize more on this approach i.e. in listening what are the wishes of clients in order that banks understand profoundly how clients perceived toward services rendered by banks and expectations of clients about said services. Banks have to evaluate the services so far rendered to clients. By evaluating it could be assessed how clients respond toward services received by them and whether or not the services have given them satisfaction. The evaluation of services is beneficial for the bank in formulating marketing strategies in order to retain their clients. From the above elaboration it can be recognized that service quality is an important factor in measuring client satisfaction. Relating to hit, the researcher investigate how the influence of service quality rendered by P.T Bank CIC Tbk toward client satisfaction. In this research, service reliability, assurance, tangible, empathy and responsiveness toward client satisfaction of P.T Bank CIC Tbk are measured. The connection of these variables is analyzed to know the relationship among indicators and variables and inter-variables. The findings of the research are as follows: 1. There is no significant influence between the capabilities of the bank in rendering services as promised (reliability) toward client satisfaction. 2. There is no significant influence among knowledge, manners employees and assurance toward client satisfaction. 3. There is a significant influence of the bank's capability in rendering tangible services toward client satisfaction. 4. There is a significant influence between sincere individualized attentions toward client (empathy) toward client satisfaction. 5. There is a significant influence among quick and accurate services and ability to respond client, complaints toward client satisfaction. 6. On-line transactions, promotions and bank's image are indicators of client?s satisfaction. In general it can be concluded that service quality which influence client satisfaction are tangible, responsiveness and empathy while reliability and assurance do not influence client satisfaction.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyu Raharjo
Abstrak :
Introducing new products are the center of attention in most company because of their contribution to the survival and prosperity of the enterprise. New products, when matched to customer needs, offer opportunities for a firm to strengthen its position in existing product-markets and move into new ones. PT Toyota-Astra Motor (TAM) have launched Toyota Avanz to enter 4x2 Low segment. As a new entrant in a big and growing market in the future, Toyota Avanza has to face a reaction from existing competitors such as Mitsubishi, Daihatsu and Suzuki. To counter the competitive move from competitors, TAM has a competitive strategy for Toyota Avanza. The main problem is (I) what is the strong and weakness point of Toyota Avanza as a product and (2) how effective is the launching strategy of Toyota Avanza. This thesis uses the concept of strategy at broadest level (cost-leadership, differentiation and focus) which can be used singly or in combination. These three strategic approaches will cope the five competitive forces. Toyota Avanza's launching strategy will be evaluated by Analytical Hierarchy Process (AHP) approach. There are some inventions in this study. First, as a product, Toyota Avanza have a competitive advantages compare with its competitors in exterior and interior design, engine performance and handling. Second, cost-leadership strategy in the main priority in evaluation of Toyota Avanza's launching strategy. This is not the only strategy, TAM combine with differentiation strategy.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalisang, Manenda Annerose
Abstrak :
Bisnis pelayanan jasa sekarang merupakan salah satu kegiatan bisnis yang sangat menjanjikan diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Pertumbuhan bidang bisnis usaha di Indonesia saat ini merupakan bidang yang berkembang sangat pesat, demkkian juga dengan bisnis jasa /servis antara lain jasa penyewaan gedung pesta Gedung Balai Kartini. adalah gedung yang telah ada 20 tahun, sejak 1980 bergerak di bidang jasa penyewaan tempat perkawinan yang kemudian dibongkar dan direnovasi kembali pada tahun 2004 menjadi gedung yang "multi venue dan multi event". Uniknya Gedung ini dulunya dikelola secara manual, tradisional namun sempat berjaya menjadi Icon orang yang akan menikah. Dengan gedung baru yang telah berubah wajah cara pengelolaan seperti masa lalu tentu tidak bisa digunakan lagi. Peneliti membatasi pembahasan pada langkah-langkah komunikasi pemasaran yang ditempuh PT Kartika Buana Ayu (PT KBA) selaku Pengelola Balai Kartini. Bagaimana proses perencanaan komunikasi pemasaran dari pengelola untuk mengoptimalkan penggunaaan gedung Balai Kartini. Serta untuk mengetahui dan menganalisis hal-hal yang mempengaruhi serta upaya apa yang ditempuh oleh PT KBA dalam menghilangkan konsep pemikiran lama tentang penggunaan Gedung Pertemuan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dan bertujuan untuk menjelaskan dan memaparkan secara rinci tentang strategi dan langkah pemasaran yang dilakukan oleh PT Kartika Buana Ayu dalam mengelola sebuah gedung Balai Kartini yang multi venue for multi event. Tujuan lain adalah untuk mengetahui strategi apa yang digunakan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Metode analisa penelitian ini menggunakan kerangka analisa SOSTAC . Dan penelitian ini menunjukan bahwa promosi terbuka pemasaran gedung mengalami hambatan karena belum mendapat ijin. Hal ini ikut mempengaruhi tingkat penjualan Balai Kartini. Balai Kartini masih tetap melekat dengan citra lamanya sebagai gedung pesta perkawinan saja. Walaupun demikian segenap cara pemasaran diluar promosi terbuka untuk memasarkan tetap dilakukan oleh pihak pengelola. Dalam elemen pemasaran yang paling penting adalah bahwa dia punya strategi punya taktik dan punya value. Dari analisis yang dilakukan maka pemasaran Balai Kartini memperhatikan unsur-unsur segmentasi, sasaran serta promosi. Secara teoritis Balai Kartini juga melaku taktik-taktik tertentu agar apa yang ingin dicapai dalam waktu dekat bisa terlaksana dengan baik, Beberapa temuan penelitian adalah sebagai berikut : - Keputusan manajemen untuk mengelola sendiri jasa boga bagi keperluan gedung menjauhkan pasar yang dibawa oleh pemain lain di industri jasa boga - Persepsi masyarakat yang mengatakan bahwa sekitar gedung Balai Kartini sangat macet lalu lintasnya membuat masyarakat enggan mempertimbangkan Balai Kartini sebagai pilihan pertama - Situasi pasar yang semakin kompetitif memaksa pesaing untuk melakukan perlawanan dari berbagai aspek dan yang paling lazim adalah melakukan perang harga - Strategi Komunikasi Marketing tidak dijalankan secara optimal karena tidak menggunakan metoda yang tahapannya jelas tolok ukumya Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bila PT KBA menggunakan strategi pemasaran yang tepat maka tingkat penjualan dan target yang ingin dicapai dapat terlaksana.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fajar Suryani
Abstrak :
Countertrade merupakan salah satu bentuk perdagangan Internasional yang telah dikenal lama dengan istilah barter. Dengan semakin tingginya tingkat kompetisi pasaran tradisional di pasaran Internasional dan banyak negara dalam keadaan defisit dalam neraca pembayaran, maka dibutuhkan alternatif baru dalam melakukan perdagangan. Countertrade merupakan alternatif perdagangan yang telah berkembang dengan pesat sejak awal 1980-an. Dengan adanya peningkatan pola perdagangan Internasional terutama dengan tercapainya persetujuan GATT, maka terbukanya peluang bagi Indonesia untuk melakukan akses pasar di perdaganagan Internasional, sehingga countertrade merupakan alternatif perdagangan yang sangat mendukung akses market terutama dengan negara dunia ketiga yang mengalami defisit neraca keuangan. Hal yang menarik dari countertrade di Indonesia adalah dilakukan untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam pola perdagangan terutama untuk mencari pasar baru dan promosi bagi produk dalam negeri. Dengan mengetahui strategi dan pembiayaan yang dilakukan oleh PT"X", maka dapat diperoleh data yang akurat mengenai prospek Countertrade di Indonesia secara menyeluruh. Permasalahan yang dihadapi oleh PT"X" saat mi adalah masalah pembiayaan karena banyak bank dalam negeri kurang banyak mengetahui secara langsung prosedur dan cara kerja Countertrade. Dan juga masaláh delivery barang yang kurang lancar karena penggunaan dokumen penginiman yang merugikan pihak eksportir. Dalam melihat strategi yang dilaksanakan perusahaan, kerangka analisis yang digunakan adalah kerangka analisis dari Pearce II & Richard B. Robinson tentang lingkungan usaha yang mempengaruhi perusahaan, Hax & Majluff yang menjelaskan teñtang strength matrix in strategic planning serta cara pembiayaan yang dilakukan perusahaan untuk meminimisasi resiko. Dari hasil analisis terhadap keadaan strategi dan pembiayaan, hal yang umum dilaksanakan oleh PT"X"adalah menggunakan strategi proactive dalam mencari pasar Internasional sedangkan dalam jangka panjang perusahaan dapat terus melanjutkan strategi countertradenya tetapi membutuhkan dana yang cukup tinggi dalam hal pembiyaan Pembiayaan yang dilakukan perusahaan adalah menggunakan cara time value of money untuk meminimisasi resiko dan untuk mengantisipasi perubahan suku bunga. Walaupun banyak cara pembiayaan lain yang dapat digunakan, cara pembiayaan yang dilakukan oleh PT"X" sangat sederhana, karena hanya menilai harga barang yang diperdagangkan berdasarkan future value berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Firman Karim
Abstrak :
Tesis ini membahas tantangan bagi UT untuk tetap survive. Permasalahan yang masih harus dihadapi oleh UT pada saat ini adalah bagaimana dapat membangun reputasi dan image di mata masyarakat. Yang menjadi tantangan UT ke depan adalah bagaimana meningkatkan popularitas UT dibanding institusi pendidikan tinggi lain, tantangan yang harus menjadi perhatian ke depan adalah bagaimana membangun imej positif di mata masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah jenis penelitian model survei, yaitu suatu rancangan penelitian dengan tujuan melakukan pengujian cermat terhadap objek penelitian berdasarkan kondisi tertentu. Biasanya informasi dari responden diperoleh dengan wawancara dan kuesioner dengan sampel tertentu, di mana penulis melakukan survei dengan menyebarkan kuesioner kepada pengguna mitra perusahaan untuk mendapatkan data yang diinginkan. Permasalahan yang ada adalah faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penerimaan mahasiswa prog.studi Adininistrasi Niaga. Strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk memperkecil kesenjangan (gap) antara kualitas pelayanan yang diharapkan dan kualitas pelayanan yang dialami.
This thesis discusses the challenges for the UT to keep survive. The problems that still must be faced by UT at the time this is how you can build a reputation and image in the public eye. UT is a challenge to the future is how to increase the popularity of UT compared to other higher education institutions, challenges that need to be a future concern is how to build a positive image in the public eye. Type of research used in writing this thesis is the type of survey research model, which is a design research with the goal of a test object of careful study based on certain conditions. Usually the information obtained from respondents to the questionnaire and interviews with a sample, where the author conducted a survey with a questionnaire to distribute user relations company to get the desired data. The problem is that there are factors that influence the increasing acceptance of students prog.studi Adininistrasi Commerce. Marketing strategies that can be used to reduce the gap (gap) between the expected quality of service and quality of service experienced.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26406
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yose BW Cahyo
Abstrak :
Relationship Marketing merupakan suatu strategi pemasaran yang memfokuskan diri dalam hal menjaga hubungan baik dengan pelanggan, suplier, dan distributor. Strategi ini faktanya merupakan sebuah atternatif dari strategi-strategi yang ada.Strategi ini digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen,berdasarkan prinsip-prinsip Relationship Marketing yang menekankan kepada pemeliharaan dan membina hubungan jangka panjang. Penelitian ini berusaha untuk mempelajari pengaruli dari bonding, empathy, reciprocity, dan trust yang kesemuanya merupakan bentuk-bentuk relationship marketing terhadap .kepuasan konsumen, Penelitian dilakukan terhadap 85 nasabah pembiayaan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Insan Cita dengan menggunakan skala Likert dan uji Regresi dengan tingkat kepercayaan 95% (u 5%) sebagai alat analisa datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dari bonding, empathy, reciprocity dan thrust terhadap kepuasan konsumen. Namun ketika penelitian dilakukan secara bersama dalam satu waktu, menunjukkan hasil bahwa pengaruh positif hanya terdapat pada bonding, empathy. dan trust -terhadap kepuasan konsumen. Sementara variabel recipmcity secara statistik tidak signifikan. Dampak terhadap keputusan manajerial juga didiskusikan dalam penelitian ini.
Relationship Marketing is one of marketing strategies which Poises on keeping good relationship with customers, suppliers, and distributors. this strategy is, in fact an alternative of the available strategies. This strategy used in the purpose of increasing the consumers satisfaction, due to the principles of relationship marketing in which it emphasizes the maintenance and attractiveness of the long term-relationship. This research attempts to study the influence of bonding. empathy. reciprocity, and trust which all are the ,form of relationship marketing rotirard the consumer satisfaction. A research is conducted to 85 consumers BPR5' Insan Cita by employing the Likert scale and Regression test Jiff the data anlysi.s with 95% of confidence coefficient (u 5%). The result shows that there is a positive influence from bonding, empathy, reciprocity, and trust toward the customers .satisfaction when the research conducted individually. But when the research conducted together at the same time, the result shows that there is a positive influence from bonding. empathy, and trust only toiiard the customers satisfaction. Reciprocity variabel from statistic test is not significance. Managerial implication is also discussed in this article.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Luthfiana Sufyan
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan pangan mencerminkan pola makan pada populasi dari bermacam kalangan usia, termasuk wanita sebagai penyedia pangan dalam rumah tangga. Studi kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh pola makan yang dibentuk oleh pilihan pangan. Pengumpulan data yang utama diperoleh dari wawancara mendalam kepada delapan belas (n=18) wanita dengan BMI status yang berbeda berdasarkan laporan individu. Analisis isi diterapkan pada data analisis. Para wanita melaporkan keputusan pembelian makanan dibatasi oleh makanan yang tersedia di area sekitar tempat tinggal dan menu pilihan anak. Kecenderungan pada makanan yang murah, enak, siap saji dan banyak mengarahkan wanita pada konsumsi tinggi lemak, karbohidrat, gula dan garam. Toko makanan yang banyak tersedia mengelilingi area tinggal memenuhi permintaan terhadap makanan kurang sehat tersebut. Promosi ke rumah oleh karyawan supermarket meningkatkan akses pada minyak. Studi ini memberikan wawasan untuk membantu mengembangkan metode advokasi dan edukasi yang berguna untuk perencanaan program gizi pada wanita di area kumuh perkotaan.
ABSTRACT
Studies shown food environment reflects dietary practices among various age populations, including women as household food gatekeepers. The present qualitative study aims to elicit current dietary practices shaped by food choice. Main data collection was obtained from in-depth interviews to eighteen (n=18) women with different self-reported BMI status. Observation and focus group discussion were carried on to attain insights on communal activities and practices. Content analysis was applied. Women reported that purchasing decision was limited to food available nearby and children?s preferred menu. Preference to foods that was cheap, convenient, tasty and plentiful led women to consume foods high in fats, carbohydrates, sugars and salts. Food stores that were massively available surrounding the residents satisfied the demands on such kinds of unhealthy foods. Door to door promotion by convenience store crews, increase access of cooking oil. This study provides insights to foster healthier food choice among urban slum women.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dilla Noverita
Abstrak :
The way Body Shop International PLC (BSI) develops itself is rally amazing. In the world of international business surrounded by strong competition, BSI still able to struggle and maintain its position as a company that will always concern of environment protection. This article will discuss and evaluate the way BSI's strenghts in gaining competitive advantage along with its weaknesses and the way it handles the external threat. Lastly this article also provides some good recomendation strategies which would be carrying great weight for company in ten years ahead.
2006
MUIN-XXXV-2-Feb2006-38
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Windanarti
Abstrak :
ABSTRAK Pembangunan pada bidang kesehatan telah dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang menyebabkan usia harapan hidup meningkat sehingga timbullah fenomena adanya perubahan struktur umur penduduk dimana makin banyak wanita yang memasuki usia menopause. Melihat potensi pasar yang cukup besar ini , 3 tahun yang lalu RSIA Hermina mendirikan klinik khusus menopause. Namun sampai saat ini belum menunjukkan utilisasi yang memuaskan. Rumah sakit sebagai lembaga yang menyediakan pelayanan kesehatan telah berubah dari sosiomedis menjadi sosioekonomi. Pemasaran yang merupakan legitimasi dan penyebaran informasi mengenai pelayanan dirasakan semakin panting . Untuk meningkatkan utilisasi dan pendapatan rumah sakit maka diperlukan manajemen pemasaran dengan strategi pemasaran yang baik. Tujuan penelitian adalah melakukan analisa terhadap situasi rumah sakit dan melakukan penyusunan strategi pemasaran bagi klinik menopause. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitiannya deskriptif analitik. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan analisa SWOT, segmentasi pasar, menentukan pasar sasaran, penentuan posisi bersaing serta menentukan strategi bauran pemasaran bagi klinik menopause. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa fungsi manajemen pemasaran belum sepenuhnya dilakukan di RSIA Hermina . Dalam penentuan strategi pemasaran di rumah sakit , bila ditinjau dari segi Produk ,faktor yang sangat kritis dan terpenting adalah dokter spesialis , tenaga pelaksana serta adanya peralatan penunjang diagnostik di RSIA Hermina. Tarif harus diperhitungkan berdasarkan survei tim tarif untuk melihat apakah tarif yang ada cukup bersaing. Place (tempat) disamping lokasi yang sudah tidak dapat dirubah, maka dapat diupayakan faktor lain yang dapat ditingkatkan misalnya, sarana fasilitas pelayanan, waktu buka praktek , waktu tunggu pasien dan tersedianya tempat parkir yang memadai. Promosi perlu ditingkatkan dengan perencanaan strategi promosi yang tepat dan lebih menyentuh pasar sasaran dan dilakukan dengan intensif serta terus menerus. Usulan strategi pemasaran bagi klinik menopause ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi pengembangan manajemen pemasaran rumah sakit di RSIA Hermina . DAFTAR PUSTAKA : 38 (1980 - 1996).
ABSTRACT Development on the Public Health sector was successfully increasing the quality of life of the society cause a raising the standard of the expected life time ages. This phenomenon changes the structure of the society age pyramid structure, there are increasing number of women that life through the menopause ages. Seeing this potential market area, Hermina Hospital, 3 years ago opened a special clinic for women who have a health disturbances on the menopause ages. Unfortunately this clinic could not show a good performance of utilization for the last 3 operational years. The role of the hospital as institution that serve health services has been changing from sosio-medic on to sosio-economic form. Marketing activities which is the legitimation as well as distribution of the information on the health services becoming important factor to look after. A good marketing management with a well prepared marketing strategies is playing an important role to increase the utilization of the menopause clinic that will automatically increasing the hospital profitability. The purpose this observation is to analyze the hospital situation and to build up a suitable marketing strategies for menopause clinic. This is a qualitative observation using analytic descriptive observation method on the observation stage, and at the marketing strategy planning stage the general procedure used are : SWOT analysis on the Hermina Hospital especially Menopause clinic, Segmenting, Targeting, Positioning, (STP) and developing the marketing mix for the menopause clinic. Result on this observation shows that the marketing management function in Hermina Hospital is not fully operational yet. In the implementation of the hospital's marketing strategies, the critical product elements are : the medical specialist doctors, the supporting staffs, and the supporting diagnostic facilities. The price, which is set based on the survey done by the pricing team, is targeted to be reasonably competitive. The place, beside the location of the hospital which is relatively fixed, there are other attributes to the physical location of the hospital which are affecting the strategy that still can be qualitatively increase such as : facilities, the opening hour (service hour), patient waiting duration time, and the suitable parking area. The promotion is need to be increased with a good promotion planning strategy which is touching the target market and done constantly intensive. The proposed marketing strategies is expected to be a helpful input for developing the marketing management on the Hermina hospital. BIBLIOGRAPHY : 38 ( 1980 - 1996 )
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>