Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cahya Candra
"ABSTRAK
Kanker menunjukkan suatu potensi untuk invasi baik in vitro maupun in vivo. Proses ini dimediasi oleh Methaderin (MTDH). Hipoksia-inducible factor-2α (HIF-2α) dapat meningkatkan ekspresi MTDH; Namun, sedikit diketahui tentang korelasi antara HIF-2α dan MTDH ekspresi dalam kanker payudara. Suatu studi telah menyelidiki hubungan antara HIF-2 dan MMP9. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara HIF-2 dan MTDH. Desain penelitian ini adalah analisis berpasangan dengan 48 sampel jarinagn kanker payudara sebelum dan sesudah Kemoterapi dan terapi hormonal yang terdiri dari 20 terapi hormonal dan 28 kemoterapi. Ekspresi mRNA HIF-2 dan MTDH diukur dengan menggunakan QRT-PCR. HIF-1 ekspresi protein dideteksi oleh teknik enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Peningkatan ekspresi relatif mRNA HIF-2 dan MTDH setelah terapi tidak signifikan (p> 0,05, Mann Whitney) dibandingkan sebelum terapi. Peningkatan ekspresi relatif mRNA HIF-2 dan MTDH pada derajat histopatologi III tidak signifikan (p> 0,05, Mann Whitney) dibandingkan dengan histopatologi I dan II. Peningkatan ekspresi relatif mRNA HIF-2 dan MTDH pada usia > 40 tahun tidak signifikan (p> 0,05, Mann Whitney) dibandingkan dengan <40 tahun. Spearman analisis korelasi mengungkapkan bahwa HIF-2α dan ekspresi MTDH secara signifikan berkorelasi (r = 0,632; P = 0.000). Hasil ini menunjukkan bahwa tingginya ekspresi HIF-2α dikaitkan dengan buruk nya prognosis pada pasien dengan kanker payudara dan menjadikan bahwa HIF-2α dan MTDH bisa menjadi penanda dari perkembangan kanker payudara.

ABSTRACT
Malignant cells show increased invasion potency in vitro and in vivo. This process is considered to be mediated by Methaderin (MTDH). Hypoxia-inducible factor-2α (HIF-2α) may upregulate MTDH expression; however, little is known about the correlation between HIF-2α and MTDH expressions in breast cancer. The current study investigated correlation between HIF-2 and MMP9 immunohistochemically according to various clinical and pathological features in 102 paraffin-embedded archival tissue block specimens from patients with breast cancer. Aim of this study is to investigate correlation between HIF-2 and MTDH. Design of this study is couple analysis with 48 breast cancer sample before and after Chemoteraphy and hormonal therapy comprises 20 hormonal therapy and 28 chemotheraphy. Expression of mRNA HIF-2 and MTDH were measured using qRT-PCR. HIF-1 protein expression was detected by enzim linked immunoabsorbant assay (ELISA). mRNA HIF-2 and MTDH expression after theraphy is not significantly higher (p > 0,05, Mann Whitney) compared to before theraphy. mRNA HIF-2 and MTDH expression in Histopathology Grade III is not significantly higher (p > 0,05, Mann Whitney) compared to histopathology grade I and II. mRNA HIF-2 and MTDH expression in >40 years old is not significantly higher (p > 0,05, Mann Whitney) compared to <40 years old. Spearman correlation analysis revealed that HIF-2α and MTDH expression ons were significantly correlated (r = 0.632; P = 0.000). These results suggest that high HIF- 2α expression is associated with poor overall survival in patients with breast cancer, indicating that HIF-2α could be a valuable marker of breast cancer"
Lengkap +
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enzo Sapuandi
"ABSTRAK
Kanker payudara masih menjadi kanker tertinggi yang terjadi pada wanita. Deteksi sel punca kanker payudara sangatlah penting dalam menghilangkan kanker dari sumbernya langsung. Sejumlah penelitian yang menggunakan isolasi sel punca kanker payudara berdasarkan CD24 / CD44 permukaan penanda dan mengungkapkan bahwa CD44 / CD24- fraksi menentukan fitur kepuncaan dan pembelahan diri. Tetapi dalam waktu yang sama juga ditemukan bahwa sel-sel induk kanker CD44 payudara / CD24- tidak ada di setiap jenis kanker payudara, dan tidak selalu terkait dengan perkembangan tumor. Dengan demikian, tingkat kepuncaan masih kontroversial. Dalam penelitian ini, pluripotensi sel-sel punca kanker payudara dinilai. Pluripotensi dinilai berdasarkan ekspresi gen MTDH, gen bertanggung jawab atas angiogenesis dan metastasis, yang dapat menginisiasi invasi sel dan proliferasi. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui level ekspresi dari MTDH dikarenakan peran pentingnya untuk mengetahui prognosis dari pasien kanker payuh darah. Sampel dikumpulkan dari situs awal kanker payudara dan difraksinasi melalui penyortiran sel magnetik. Setelah itu sel punca kanker payu darah akan diisolasi dengan hypoxia di berbeda jedah waktu. qRT-PCR dengan elektroforesis berikut dilakukan untuk mempelajari tingkat ekspresi gen MTDH dalam sel induk kanker payudara. Kami berhasil menemukan ekspresi yang lebih tinggi dari MTDH dalam sel punca kanker payudara di pos pemeriksaan awal 0,5 jam . Namun setelah melewati 0,5 jam pemeriksaan, ekspresi MTDH mulai menurun. Hypothesis dari studi ini diterima sampai waktu 0.5 jam, tetapi setelah melewati jedah waktu tersebut, hasil menunjukan tren yang berbeda, yaitu level ekpresi gen MTDH yang menjadi lebih rendah.

ABSTRACT
Breast cancer remains as the highest prevalent cancer in women. Detection of breast cancer stem cell CSC is important in eliminating the disease from its source. Numerous studies has isolated breast CSC based on CD24 CD44 surface marker and revealed that CD44 CD24 fraction specifies stemness and pluripotent features. Though, it was also discovered that CD44 CD24 breast cancer stem cells does not exist in every breast cancer types, and not always linked with progression of tumor. Thus, its pluripotency level remains controversial. In this study, breast cancer stem cells pluripotency was assessed. Pluripotency was assessed based on MTDH gene expression, a gene accountable for angiogenesis and metastasis, which can initiative cellular invasion and proliferation. Therefore it is important to examine MTDH gene expression level in order to establish its importance in breast cancer patient rsquo s prognosis. The samples were collected from initial site of breast cancer and fractionated through magnetic cell sorting. After that the breast cancer stem cells will be isolated with hypoxia at different period of time. qRT PCR with following electrophoresis was done to study the level of expression of MTDH gene in breast cancer stem cells. We managed to find a higher expression of MTDH in breast cancer stem cells at early checkpoint 0.5 hour . However after it passed 0.5 hour checkpoint, the expression of MTDH starts to decrease. Our research hypothesis was accepted until period of 0.5 hour. However right after this, our results were against our hypothesis which demonstrated lower expression of MTDH."
Lengkap +
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library