Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Romy Marliansyah
Abstrak :
Rasio elektrifikasi di Indonesia saat ini masih rendah, berarti masih banyak penduduk terutama di daerah terpencil yang tidak mendapatkan pelayanan energi listrik. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan listrik diperlukan pembangkit listrik yang dapat menjangkau daerah terpencil yang murah serta ramah lingkungan. Sebagai solusi terhadap masalah tersebut, didapatlah sebuah alternatif konsep berbasis pada teknologi yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dapat menembus keterbatasan akses transportasi, teknologi, hingga biaya. Potensi pengembangan PLTMH di Indonesia juga masih sangat terbuka. Tesis ini merupakan kajian dari PLTMH yang sudah beroperasi yaitu PLTMH Subang, dengan maksud untuk menganalisa spek teknis yang ada saat ini dengan melakukan studi agar PLTMH dapat berfungsi lebih optimal sesuai dengan kapasitas generator terpasang walaupun dengan head rendah, dan debit air kecil dengan metoda studi kasus Setelah melakukan analisis terhadap bangunan PLTMH yang ada maka redesain difokuskan pada bangunan pipa penstock dan turbin.Berdasarkan hasil hitungan, desain pipa penstock memiliki diameter minimal sebesar 70 cm (0.7 m) sehingga dapat menampung debit sebesar 1.1 m3/s. Sedangkan aktual pipa penstock yang ada memiliki diameter sebesar 60 cm (0.6 m). dan hanya dapat menampung debit sebesar 0.68 m3/s. Agar kinerja turbin cross flow menjadi optimal sesuai dengan debit air yang tersedia yaitu 1.1 m3/s, maka dilakukan redesain pada jari ? jari turbin eksisting dari 0.5 meter menjadi 0.71 meter. Panjang busur sudu-sudu turbin dari 0.177 meter, menjadi sebesar 0.248 meter. Dengan melakukan redesain ini, maka potensi yang dapat dibangkitkan dari PLTMH Subang mencapai 200% berbanding energi yang terbangkitkan saat ini. Oleh karena itu, tesis ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam memperbaiki kinerja PLTMH Subang dan juga sebagai masukan untuk PLTMH lainnya baik yang sudah beroperasi maupun yang belum dikembangkan. ...... Nowadays, the ratio electrification in Indonesia is still low, there is a substantial number of population, particularly in remote areas who do not get electricity energy services. Hence to fulfill the electricity necessity required a low-cost and environmental-friendly power plant that can cover remote areas needs; renewable energy resource. As solution to the problem, there is an alternative concept based on technology Mini Hydro Power Generator (MHP) that can penetrate to limited access transportation , technology , and cost . There is still a big opportuninty for MHP development. This thesis is a study of a MHP which has operated namely MHP Subang, with an intention to analyze current technical spec by doing a study with a case study so the MHP can operate optimally in accordance with capacity generator attached though with head low and small water debit. After doing an analysis of the existing MHP so redesigning focused on penstock pipe and turbine. Based on the quantificaton, the design of penstock pipe has a diameter at least 70 cm (0.7 m) so that it can withstand the flow of as much as 1.1 m3/ s while the actual has a diameter of 60 cm (0.6 m) and can only withstand the flow of 0.68 m3 / s. To get the optimal performance turbine cross flow in accordance with water debit that available that is 1.1 m3 / s , therefore done the redesign of turbine existing from 0.5 meters to 0.71 meters and also the blade of turbine from 0.177 meters to 0.248 meters. So, by doing this redesigning , the potential that could be generated by MHP Subang reaches 200 % compared to the current condition now. Therefore, this thesis is expected to be considerate in improving the performance of MHP Subang and also other MHP has already operated and that have not been developed yet.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murie Dwiyaniti
Abstrak :
Listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga mikrohidro harus mempunyai frekuensi yang selalu berada pada daerah kerja yang diperbolehkan walaupun terjadi perubahan beban. Mekanisme pengontrolannya yaitu menggunakan dc servomotor sebagai penggerak untuk mengatur posisi bukaan gate sehingga aliran air yang masuk dapat disesuaikan dengan beban konsumen. Sistem PLTMH sangat kompleks dan mempunyai kerakteristik non linier maka digunakan pengendali model predictive control (MPC). Dengan menggunakan MPC keluaran sistem dapat diprediksi dalam rentang waktu yang telah ditentukan sehingga respon sistem cepat. MPC juga dapat memprediksi gangguan yang terukur sehingga waktu yang diperlukan sistem dalam mengatasi perubahan beban menjadi lebih cepat. Di samping itu, MPC dapat menyuguhkan nilai lebih berupa kemampuannya dalam memberikan batasan-batasan (constraints) baik untuk sinyal kendali maupun untuk keluaran sistem. Hasil simulasi yang dilakukan dengan menggunakan program bantu MATLABSIMULINK menunjukkan, bahwa keluaran sistem dengan pengendali MPC tanpa constraint selalu dapat mengikuti trayektori acuan yang diberikan, serta mampu mengatasi gangguan dengan cepat. Perbandingan kinerja pengendalian juga dilakukan antara algoritma MPC tanpa constraint dengan PID dan formula Ackermann, dimana algoritma MPC tanpa constraint menunjukkan performa yang lebih baik. ......Electricity generated by micro hydro power plant must have a frequency that is always in the working area allowed despite load changes. The controller mechanism used dc servomotor as an actuator to adjust the gate opening position, so that the incoming water flow can be adjusted with the consumer load. MHP system is very complex and has non linear characteristics, so that model predictive control (MPC) must be used. By using the MPC, system output can be predicted in the timeframe had been set so the system response will be fast. MPC can also predict the measurable disturbance, so the time needed to cope with changes in system load faster. Moreover, the MPC could deliver more value in the form of its ability in providing constraints for both control signals and system output. The simulation results taken using MATLAB-SIMULINK software show that the system output with MPC unconstraint controller always follow the reference trajectory. Comparing control performance is also taken between the MPC unconstraint algorithm, PID and Ackermann formula, in which the MPC unconstraint algorithm shows the better performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40969
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library