Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nyoman Adi Pradnyana Saputra
"Bank BRI merupakan salah satu Bank BUMN terbesar yang ada di Indonesia dengan berbagai produk perbankan untuk melayani masyarakat seperti produk simpanan dan pinjaman. Setiap produk simpanan dan pinjaman yang terealisasi akan memberikan informasi terkait data nasabah. Dalam menjalankan proses bisnisnya Bank BRI berkewajiban untuk melakukan pelaporan atau regulatory kepada pihak Bank Indonesia seperti data nasabah yang memiliki account atau yang merupakan nasabah dari Bank BRI. Kepentingan untuk melakukan pelaporan terkait data nasabah memerlukan proses dan integrasi dari setiap data nasabah. Kondisi saat ini sumber data nasabah tidak ada hanya ada satu sumber melainkan empat sumber data nasabah. Demi kepentingan tersebut diperlukan suatu model untuk membentuk master data nasabah yang bersifat tunggal, sehingga master data nasabah tersebut dapat menjadi acuan untuk setiap pelaporan yang dilakukan. penelitian ini bertujuan untuk membentuk model master data nasabah tunggal pada Bank BRI yang dapat digunakan untuk pelaporan bank dengan cara melakukan integrasi dari empat sumber data nasabah yang ada di Bank BRI dengan proses cleansing dan matching. Framework yang digunakan dalam penelitian berdasarkan Data Management Body of Knowledge (DMBOK) dengan mengikuti
aktivitas pada Master Data Management (MDM).Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode action research. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan validasi terhadap expert pada bidang master data. Penelitian ini menghasilkan model arsitektur master data nasabah tunggal yang dapat digunakan untuk pelaporan Bank.

Bank BRI is one of the largest BUMN banks in Indonesia with various banking products to serve the public such as savings and loan products. Every savings product and loan that is realized will provide information related to customer data. In carrying out its business processes Bank BRI is obliged to report or regulatory to Bank Indonesia
such as customer data that has an account or is a customer of Bank BRI. The interest in reporting related to customer data requires a process and integration of each customer data. The current condition of customer data sources is not only one source, but four customer data sources. For the sake of this interest, a model is needed to form a single master data client, so that the customer master data can be a reference for every report made. This study aims to establish a single model master data customer at Bank BRI that can be used for bank reporting by integrating four customer data sources in Bank BRI with cleansing and matching process. The Framework used in this research based on the Data Management Body of Knowledge (DMBOK) by following 10 activities in the Master Data Management (MDM). This research is qualitative research with action research methods. Data collection is done by interview and validation of experts in the field of master data. This research produces a single customer master data architecture that can be used for Bank reporting.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Yulia
"ABSTRAK
Penyakit Dengue adalah penyakit infeksi akibat virus dengue yang memiliki
manifestasi klinis mulai dari demam ringan hingga berat seperti demam berdarah
dan sindrom renjatan dengue. Patogenesis dengue sampai saat ini belum
sepenuhnya diketahui. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi manifestasi
klinis, yaitu adanya variasi serotipe virus dengue (DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan
DEN-4) dan faktor pejamu, yaitu peranan imunitas yang diantaranya diperantarai
oleh sel fagosit mononuklear. Pada penelitian ini kemampuan empat serotipe virus
dengue untuk menginduksi respon imun dilihat dengan memaparkan ke empat
serotipe virus dengue dengan sel imun yang berasal dari manusia sehat berupa
makrofag yang berasal dari monosit (monocyte derived macrophages atau MDM)
dan peripheral blood mononuclear cells (PBMC) dan kemudian diukur ekspresi
delapan macam sitokin/kemokin. Penelitian diawali dengan isolasi PBMC dari
darah vena dengan menggunakan metode sentrifugasi gradien menggunakan
Ficoll. MDM dideferensiasi dari monosit menggunakan faktor pertumbuhan MCSF.
MDM dan PBMC yang diperoleh kemudian dipaparkan berbagai serotipe
virus dengue. Replikasi virus diukur dengan metode plaque assay dan pengukuran
kadar NS1 dengan cara ELISA. Ekspresi sitokin/kemokin dianalisa menggunakan
LuminexTM microbead assay. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan
pola ekspresi sitokin/kemokin akibat paparan ke empat serotipe virus pada MDM,
di mana DEN-1 menunjukkan kecenderungan untuk menginduksi ekspresi
sitokin/kemokin lebih cepat dan lebih tinggi dibandingakan serotipe lain. Analisa
statistik pada PBMC menunjukkan adanya perbedaan kinetika ekspresi yang
signifikan pada sitokin IL-10 pada 24 jam pasca infeksi dan kemokin IP-10 pada
36 dan 60 jam pasca infeksi. Sebagai kesimpulan, pada penelitian ini
diperlihatkan adanya perbedaan pola kinetik ekspresi sitokin/kemokin keempat
serotipe virus dengue baik pada MDM dan PBMC.

ABSTRACT
Dengue is a disease caused by dengue virus infection, which has clinical
manifestations ranging from mild fever to severe forms such as the dengue
haemorrhagic fever and dengue shock syndrome. The pathogenesis of dengue
infection is not fully known. There are two main factors that influence clinical
manifestations. The first is the virus factor which represented by the variation of
dengue virus serotypes (DEN-1, DEN-2, DEN-3, and DEN-4) and the second
factor is the host factors, which mainly involved the host’s immunity mediated by
immune cells such as the mononuclear phagocytic cells. In this study, the ability
of the four serotypes of dengue virus to induce immune response was studied by
infecting the four serotypes of dengue virus into healthy human macrophages
derived from monocytes (monocyte-derived macrophages or MDM ) and
peripheral blood mononuclear cells (PBMC). The expressions of eight
cytokines/chemokines were measured. Isolation of PBMCs was performed using
Ficoll gradient centrifugation. MDMs were differentiated from monocytes using
the growth factor M-CSF. MDM and PBMCs obtained were infected with various
serotypes of dengue virus. Viral replication was measured by plaque assay
methods and NS1 ELISA. Expressions of cytokines/chemokines were analyzed
using LuminexTM microbead assay. The results showed differences in the
expression patterns of cytokines/chemokines into four serotypes of the virus in
MDM, in which DEN-1 induced the expression of cytokine/chemokines faster and
at higher levels compared to other serotypes. While virus infection in PBMCs
showed significant differences in the kinetics of expression of cytokines IL-10 at
24 hours post-infection and the chemokine IP-10 at 36 and 60 hours post
infection. In conclusion, this study observed different patterns of
cytokine/chemokines expression in response to four serotypes of dengue virus
both in MDM and PBMCs."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library