Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Dyah Pertiwi
"Nanopartikel emas berpotensi dikembangkan sebagai nano medisin karena sifat nya yang mudah disintesa, mempunyai banyak kegunaan dan biokompatibel pada tubuh manusia. Dengan bantuan gom arab sebagai penstabil, vinkristin dikonjugasikan dengan nanopartikel emas. Penelitian ini berhasil mengembangkan sintesis dan karakterisasi nanopartikel emas berbasis gom arab terkonjugasi vinkristin dengan distribusi ukuran partikel rata rata dibawah 100 nm dengan menggunakan analisa ukuran partikel dan mikroskop transmisi elektron. Dilakukan uji sitotoksik dengan metode garam tetrazolium/ MTT [3-(4,5- dimethylthiazo-2-yl-)-2,5-diphenyl tetrazolium bromide] pada konjugat vinkristin-gom arab-nanopartikel emas menggunakan lini sel MCF-7 and CCRF. Hasil uji sitotoksisitas digambarkan dengan nilai IC50. Hasil uji pada 2 formula (vinkristin-gom arab-nanopartikel emas sebelum pemurnian dan sesudah pemurnian dengan kromatografi size exclusion) terhadap lini sel MCF-7 mempunyai IC50 berturut turut sebesar 3,59 and 3,10 μg/mL, sementara vinkristin murni sebagai pembanding menunjukkan IC50 yang lebih besar yaitu 125 μg/mL. Terhadap lini sel CCRF, konjugat sebelum pemurnian dan sesudah pemurnian nilai IC50 berturut turut adalah 1,026 μg/mL dan 2,607 ug/mL. Sementara berdasarkan data in vivo untuk melihat biodsitribusi konjugat pada hewan uji dan kemampuan sebagai agen pengontras pada Computed tomography (CT) termyata konjugat mampu terdistribusi di liver dan ginjal hewan uji dan dihasilkan nilai Haunsfield Unit (HU) pada uji dengan Computed tomography (CT) pada konjugat VCR-GA-AuNP lebih tinggi dibandingkan nilai HU pada Iodium sebagai pembanding. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa konjugat (Vinkristin-Gom Arab-Nanopartikel emas) mempunyai kemampuan untuk diteliti lebih lanjut dan dikembangkan sebagai bahan baru terapi obat kanker terarah.

Gold nanoparticles (AuNP) are potentially developed as nano medicine because AuNP are easily synthesized, functionalized, and biocompatible. With gum arabic as stabilizer, vincristine was conjugated with gold nanoparticles. Gold nanoparticles (AuNP) coated with conjugated gum arabic (GA) and vincristine (VCR) were successfully synthesized and characterized. The conjugation of GAVCR and AuNP displayed a narrow hydrodynamic particle size distribution with average size < 100 nm by TEM and particle size analyser. We investigated cytotoxic activity of conjugated vincristine-gum arabic-gold nanoparticle by tetrazolium salt assay (MTT) using cancer cell line MCF-7 and CCRF. Cytotoxic activity of conjugated VCR-GA-AuNP before and after purification by Size Exclusion Chromatography (SEC), against leukemia cell line CCRF and breast cancer cell line MCF-7 was described by IC50 value. All formulation had a cytototoxic of activity with IC50 <20 μg/ml. The IC50 of the conjugate before and after purification againts MCF-7 cell line were 3.59 and 3.10 ug/mL, respectively. Meanwhile, the IC50 of vincristine was considerable larger (>125 ug/mL). The IC50 of samples againts CCRF cell line were 1,026 μg/mL dan 2,607 ug/mL, respectively. Based on in vivo data to evaluate the biodistribution and their capacity for a contras agent, conjugate could distributed in the liver and kidneys with the resulting of Hounsfield Unit (HU) value of VCR-GA-AuNP is higher than the HU value of Iodine as a comparison. In conclusion, conjugated VCR-GA-AuNP had a good prospect for further investigation and could be developed as materials for new targeted cancer drug therapy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
T41909
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson Bastian
"Kurkumin diketahui dapat menghambat drug efflux transporter, khususnya pada penelitian ini overekspresi multidrug resistance protein 1 MRP1 dan MRP2, yang berdasarkan penelitian terdahulu, diduga menyebabkan resistensi MCF-7 pada pemberian endoksifen dan estradiol berulang. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah kurkumin dapat menghambat ekspresi MRP1 dan MRP2 pada MCF-7 yang diberikan endoksifen dan estradiol berulang.
Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan cDNA hasil sintesis isolasi RNA, dimana kelompok perlakuan dipaparkan pada MCF-7 3x per minggu, hingga 8 minggu. Perlakuan dibagi menjadi DMSO kontrol negatif , Endoksifen 1,000 nM/L ?-Estradiol 1 nM/L EB, kontrol positif , Endoksifen 1,000 nM/L ?-Estradiol 1 nM/L Kurkumin 8.5?M EBK8.5, dan Endoksifen 1,000 nM/L ?-Estradiol 1 nM/L Kurkumin 17?M EBK17 . Tingkat ekspresi mRNA relatif MRP1 dan MRP2 diukur dengan qRT-PCR dan dihitung dengan metode livak.
Hasil: Terdapat peningkatan ekspresi mRNA pada perlakuan EB pada MRP1 dan MRP2, relatif terhadap DMSO. Peningkatan ekspresi mRNA meningkat pada EBK8.5, dan menurun pada EBK17 pada MRP1. Terjadi sebaliknya pada MRP2.
Kesimpulan: Kurkumin dapat bekerja sebagai terapi pendamping pada terapi endoksifen dan estradiol untuk menurunkan resistensi dari MRP1 dan MRP2.

Background: Curcumin is known to inhibit drug efflux transporter overexpression, such as multidrug resistance protein 1 MRP1 dan MRP2, which in previous experiment, suspected as a causal of MCF 7 cell resistancy given endoxifen and estradiol repeatedly. This study aims to prove whether curcumin can inhibit expression of MRP1 and MRP2 in MCF 7 given endoxifen and estradiol repeatedly.
Method: This experimental design uses cDNA from RNA isolation synthesis, which treatment group given repeatedly on MCF 7 3x per week until 8th week. The treatment groups are DMSO negative control, Endoxifen 1,000 nM L Estradiol 1 nM L EB, positive control, Endoxifen 1,000 nM L Estradiol 1 nM L Curcumin 8.5 M EBK8.5, and Endoxifen 1,000 nM L Estradiol 1 nM L Curcumin 17 M EBK17. Relative mRNA expression in MRP1 and MRP2 is measured with qRT PCR and quantified with Livak method.
Result: There is an increased mRNA expression in treatment of EB in MRP1 and MRP2, relative to DMSO. Increased mRNA expression is higher on EBK8.5, and lower on EBK17 in MRP1, and conversely in MRP2.
Conclusion: Curcumin could work as adjuvant for Endoxifen and Estradiol therapy to decrease resistancy caused by mRNA expression of MRP1and MRP2.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library