Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salma Ilmiati
"ABSTRAK
Lignin adalah salah satu biopolimer terbanyak didunia. Lignin memiliki sisi polar dan nonpolar akibat struktur yang bercabang. Namun, berdasarkan penelitian sebelumnya, tendensi kepolaran lignin lebih besar dibandingkan kenonpolarannya. Lignin berpontensi sebagai kompatibiliser yang baik apabila kenonpolarannya dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis hibrida poliuretan berbasis lignin HPL untuk meningkatkan kenonpolaran lignin. HPL dihasilkan dari reaksi 4,4 39;- Methylenebis Cyclohexyl Isocyanate HMDI dengan variasi komposisi , PEG 6000 dan lignin. Variasi suhu ketika reaski dengan lignin juga dilakukan dengan variasi 80 hingga 100 C. Struktur HPL dikomfirmasi menggunakan nuclear magnetic resonance spectroscopy NMR dan fourier transform infrared spectroscopy FTIR . Berdasarkan NMR dan FTIR, HPL berhasil dihasilkan. NMR juga digunakan untuk menghitung rasio kepolaran HPL. Berdasarkan NMR, rasio kepolaran HPL menurun dari 0,069 ke 0,041 seiring meningkatnya komposisi HMDI. Peningkatan kenonpolaran juga dikonfimasi dengan tegangan permukaan hasil pengujian sessile drop. Tegangan permukaan HPL menurun seiiring dengan meningkatnya komposisi HMDI dengan nilai tegangan permukaan terkecil adalah 46,4 nM/m. Sifat termal HPL juga diuiji menggunakan STA. Berdasarkan STA, Td semakin meningkat seiring dengan meningkatnya komposisi dari HMDI dan suhu yang disebabkan oleh terbentuknya crosslinking. Nilai Td terbaik dimiliki oleh HPLE dengan nilai 417,6 C.

ABSTRACT
Lignin is one of the most abundant biopolymer on earth. It has polarity and non polarity side due to its hyperbranched structure, but the polarity of lignin has a higher tendency than non polarity. Lignin has potential to be compatibilizing agent if the portion of non polarity can be increased. This research is focused on investigation of synthesize lignin based polyurethane to enhance the portion of non polarity in lignin. Lignin based polyurethane was prepared by reacting 4,4 39 Methylenebis Cyclohexyl Isocyanate HMDI with variation compositions and polyethylene glycol PEG Mw 6000, then lignin was added to the reaction. The temperature of reaction for lignin also variated between 80 to 100 C. In this study, the structure of lignin based polyurethane was confirmed by nuclear magnetic resonance spectroscopy NMR and fourier transform infrared spectroscopy FTIR . NMR and FTIR showed that lignin successfully grafted. NMR, also used to investigated the effects of variation composition of diisocyanate contents to polarity of lignin based polyurethane. Based on NMR the ration p np decrease from 0.069 to 0,041 with the increasing of composition HMDI. The enhance of nonpolarity HPL also confirm by the value of surface tension from sessile drop. it show that the surface tension of HPL decline as the increasing of the composiiton of HMDI. The best serface tension was from HPLE with 46.4 nM m. Thermal properties of lignin based polyurethane also investigate using STA. The result was the increasing of thermal degradation of lignin based polyurethane as well as the increasing of composition HMDI and temperature condition, cause of the crosslingking in lignin. Td largest value is 417,6 C from HPLE"
2017
T47836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmara Yaumal
"ABSTRAK
Lignin merupakan limbah dalam proses pengolahan bubur kayu dan kertas. Dewasa ini pemanfaatan limbah lignin sebagai material baru beluMDI) dan poliol berupa Polyethylene Glycol (PEG) 6000. Variabel bm banyak dilakukan. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis poliuretan berbasis lignin sebagai kompatibiliser dengan melakukan fungsionalisasi dengan poliuretanisasi. Proses sintesis poliuretan berbasis lignin menggunakan diisosianat berupa 4,4′-Methylenebis (cyclohexyl isocyanate) (Hebas yang digunakan antara lain variasi perbandingan mol PEG : HMDI dan berat lignin yang ditambahkan. Hasil yang diperoleh menunjukkan hasil produk paling baik pada perbandingan PEG : HMDI = 1: 4. Temperatur transisi gelas (Tg) dan temperatur dekomposisi (Td) meningkat seiring meningkatnya kadar lignin, sedangkan stabilitas termal poliuretan lignin menurun dengan meningkatnya kadar lignin. Struktur morfologi permukaan poliuretan berbasis lignin kasar dan berpori.

ABSTRAK
Lignin is a pulp and paper fabrication?s waste. Nowadays the utilization of lignin as a new materials is not exessive. Therefore, in this study lignin based polyurethane as a compatibilizer was fabricated by reacting lignin with polyurethane. The syntesis of the polyurethane based lignin used 4,4′-Methylenebis (cyclohexyl isocyanate) or HMDI as diisocyanate andd Polyethylene Glycol (PEG) 6000 as the polyol Molar ratio of PEG and HMDI = 1: 1, and 1:4, and lignin content of 0,5 g, 2 g, and 4 g were used as variables of the sample. Samples of polyurethane based lignin was characterized by 1H NMR, FTIR, STA, and SEM. The result showed that best product obtained when ratio of PEG : HMDI was 1:4. The glass transition temperature (Tg) and decomposittion temperature of polyurethane-lignin increased when the lignin content increased, while the thermal stability decreased when the lignin content decreased. The surface morphology of polyurethane based lignin was porous and rough."
2016
S63123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaukat Rafifidhiya
"ABSTRAK
Bitumen termodifikasi polimer telah banyak diminati sebagai bahan pengeras jalan. Namun, kestabilan bitumen termodifikasi masih dirasa kurang sehingga dilakukan penelitian lanjutan untuk menemukan kompatibiliser yang sesuai kebutuhan, salah satunya lignin termodifikasi. Penelitian tentang bagaimana pengaruh dari lignin termodifikasi terhadap sifat mekanis bitumen termodifikasi polimer polymer modified bitumen-PMB dilakukan dengan mencampurkan ketiga komponen tersebut dengan hot melt mixing dengan komposisi lignin termodifikasi 0,1 , 0,3 , dan 0,5 serta suhu pencampuran 160 oC, 180 oC, dan 200 oC. Dan waktu pencampuran 15, 30, dan 45 menit. Penelitian dengan menggunakan STA, FTIR, sudut kontak dengan metode sessile drop, FE-SEM, dan uji mekanis pada daktilitas dan penetrasi menunjukkan penambahan lignin termdofikasi memengaruhi sifat mekanis PMB dengan menurunkan penetrasi hingga 33 dan daktilitas PMB hingga 68 . Selain itu, sifat termal juga terpengaruh dengan meningkatnya titik leleh hingga 5 oC seiring dengan penambahan konsentrasi lignin termodifikasi. Suhu dan waktu pencampuran memengaruhi distribusi dan dispersi campuran dengan indikasi peningkatan intensitas ikatan hidrogen

ABSTRACT
Polyethylene Modified Bitumen PMB has been developed to give an alternative in material selection on pavement engineering. However, PMB has no good stability especially on wet weather. Many compatibilisers has been developed to overcome this problem, and one of them is urethanized ndash modified lignin. HDPE, bitumen, and modified lignin has mixed on hot melt mixing with varied concentration of modified lignin, temperature of mixing, and mixing time. Concentration of modified lignin vary from 0,1 , 0,3 to 0,5 , temperature of mixing varied from 160 oC, 180oC, dan 200 oC and time of mixing varied from 15,30, dan 45 minutes. Observation with STA, FTIR, contact angle with sessile drop method, FE SEM, and mechanical test on ductility and penetration show that modified lignin effect on mechanical and thermal properties of PMB. The effect has been indicated by decreasing of value of penetration to 67 and ductility of PMB to 31 and increasing the melting point up to 5 oC. Beside that, temperature and time of mixing effect the distribution and dispersion on mixing."
2017
S67219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofal Lazuardi
"ABSTRAK
Indonesia adalah negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China pada tahun 2010 dimana polipropilena adalah salah satu jenis kantong plastik yang banyak digunakan dan sangat non-biodegradable. Selain itu indstri kertas Indonesia banyak menghasilkan limbah pulp lignin yang dimana lignin memiliki sifat sebagai surfaktan dan sifat ini dapat dimodifikasi lebih lanjut. Disisi lain, Indonesia sedang sangat mempercepat pembangunan infrastruktur terutama jalan raya dan membutuhkan bitumen dengan kualitas baik. Sifat fisik bitumen dapat dimodifikasi dengan mencampurkan polimer membentuk polymer modified bitumen PMB . Penelitian ini membahas pengaruh pencampuran bitumen dengan limbah plastik PP sebagai zat pengisi dan lignin termodifikasi sebagai surfaktan penstabil campuran, diharapkan dapat dihasilkan produk bitumen yang memiliki nilai mekanis lebih baik. Pencampuran dilakukan dengan menggunakan alat hot melt mixer. Komposisi lignin termodifikasi yang digunakan adalah 0.1 , 0.3 , dan 0.5 . Suhu pengadukan dilakukan pada 160oC, 180oC, dan 200oC. Waktu dilakukan selama 15, 30, dan 45 menit. Untuk mengkarakterisasi hasil produk, dilakukan pengujian FE-SEM, FT-IR, STA, Sessile Drop Test, Uji Daktilitas, dan Uji Penetrasi. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa lignin termodifikasi memiliki kompabilitas yang lebih baik dari lignin murni. Karakterisasi produk menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi lignin termodifikasi maka sifat mekanik PMB semakin baik, suhu pengadukan meningkatkan dispersi dan distribusi plastik didalam matriks bitumen, dan waktu pengadukan paling efektif adalah 30 menit.

ABSTRACT
Indonesia is the second biggest plastic producer in the world after China in 2010 and polypropylene is one of the most used platic that is non biodegradable. Futhermore, Indonesia paper industry produce many paper waste known as pulp lignin . Lignin can be used as coupling agent and be modified to improve the properties. On the other hand Indonesia accelerate the infrastructure development especially roadways and hence need high quality bitumen. Bitumen physical properties can be enhanced by the addition of polymer, creating polymer modified bitumen PMB . By mixing polypropylene plastic waste as filler and modified lignin as surfactant to bitumen, the bitumen properties expected to be improved. The mixing done hot melt mixer. The composition of modified lignin used were 0.1 , 0.3 , and 0.5 . The mixing temperature were 160oC, 180oC, and 200oC, and the processing time were 15, 30, and 45 minutes. Characterization the properties of PMB used FE SEM, FT IR, STA, Sessile Drop Test, Ductility Test, and Penetration Test Method. The test results show that modified lignin has better compatibilty than normal lignin. More modified lignin added to PMB, More the properties improved. Mixing temperature at 200oC has better dispertion and distribution of filler than 180oC, and the optimum time of mixing is 30 minutes."
2017
S67217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hikmah Ramadhani
"Kanker kulit di Indonesia menempati urutan ketiga teratas dengan persentase
sebesar 15,1% dari total 13 kanker yang paling umum diderita di Indonesia. Kanker kulit
disebabkan oleh radiasi sinar ultraviolet yang merusak DNA di dalam sel kulit manusia.
Penggunaan tabir surya setiap hari dapat meminimalkan probabilitas terjadinya kanker
kulit. Efisiensi tabir surya dinyatakan dalam nilai SPF. Penggunaan bahan pelindung
matahari dari bahan alam dipercaya lebih aman dan tidak banyak memiliki efek samping.
Salah satu sumber hutan Indonesia yang berpotensi mengandung SPF alami adalah lemak
tengkawang. kehadiran senyawa fenolik pada lignin memiliki kemampuan pertahanan
terhadap sinar UV, sehingga lignin disebut sebagai bahan penahan sinar UV alami.
Penelitian ini mengevaluasi penambahan lignin yang mengandung fenolik untuk
meningkatkan kandungan SPF pada lemak tengkawang. Pada penelitian ini lemak
tengkawang mengalami tahap degumming, netralisasi dan pemucatan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai SPF pada lemak tengkawang bernilai 7,052 dan penambahan
l0% (b/b) lignin berhasil meningkat nilai tersebut menjadi 53, 549.

Skin cancer in Indonesia ranks the top three with a percentage of 15,1% of 13
most common cancers suffered in Indonesia. Skin cancer is caused by ultraviolet radiation
with ability to damages human DNA skin cell. The use of sunscreen every day can
decrease the probability of skin cancer. The efficiency of sunscreen is expressed in SPF
values. The use of sun protection agent from natural materials is believed to be more safe
and less side effects. One of Indonesia's forest resources that potentialy contain natural
sun protection factor is illipe butter. The presence of phenolic compounds in lignin has
the ability to defend against UV rays, so lignin can be called as natural UV retaining
agent. This study will evaluate the addition of lignin which contain phenolic that has the
ability to increase the SPF value in illipe butter. In this research, the treatment of illipe
butter will consist of degumming, neutralization and bleaching. The result showed that
the SPF value of illipe butter is 7,052 and the addition of 10% (w/w) lignin succeded in
increasing SPF value into 53,549.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Degradation of lignin using photocatalytic proces and composite catalyst TiO2-zeolite was carried out. Lignin solution was irradiated using three treatments,i.e,UV lamp.UV lamp + TiO2-zeolite,and TiO2-zeolite....."
SIGMAAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jana Hafiza
"ABSTRAK
Poliuretan merupakan jenis polimer yang dihasilkan dengan mereaksikan bahan kimia reaktif poliol dan diisosianat. Penambahan lignin pada poliuretan dapat dijadikan sebagai kompatibiliser karena lignin memiliki gugus polar dan nonpolar. Penelitian ini dilakukan pembuatan produk hibrida poliuretan berbasis lignin dengan menggunakan polietilen glikol PEG dan 4,4 rsquo; metilenbis sikloheksil isosianat HMDI serta lignin sebagai kompatibiliser. Variabel yang digunakan adalah penambahan berat molekul PEG dan mol HMDI dengan 0,5 gram lignin. Produk kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan FT-IR Fourier Transform Infra-Red Spectroscopy , 1H-NMR Nuclear Magnetic Resonance , STA Simultaneous Thermal Analysis , SEM Scanning Electron Microscopy , serta sudut kontak. Hasil pengujian NMR diketahui bahwa gugus hidrogen meningkat seiring dengan peningkatnya berat molekul PEG. Spektra FTIR memperlihatkan pita serapan gugus alkohol yang lebih tinggi dengan penggunaan PEG 6000. Berdasarkan grafik STA terlihat bahwa bertambahnya berat molekul PEG akan semakin meningkatkan temperatur melting dan temperatur dekomposisi. Kestabilan termal terlihat lebih baik dengan penggunaan PEG 6000. Indeks perbandingan polar dan nonpolar pada produk hibrida poliuretan berbasis lignin meningkat seiring meningkatnya kadar HMDI. Dari pengujian contact angle diketahui bahwa meningkatkan berat molekul PEG meningkatkan sifat kenonpolaran produk hibrida poliuretan berbasis lignin.

ABSTRACT
Polyurethane is a polymer formed by reacting the reactive chemicals of polyols and diisocyanates. The addition of lignin to the polyurethane can be used as a compatibilizer because lignin has a polar and nonpolar group. In this research, the product formed by using polyethylene glycol PEG and 4,4 39 methylenebis cyclohexyl isocyanate HMDI and lignin as the compatibilizer. The variable used the addition of molecular weight of PEG and mole of HMDI with 0.5 gram lignin Characterized of product by FT IR Fourier Transform Infra Red Spectroscopy , 1H NMR Nuclear Magnetic Resonance , STA Simultaneous Thermal Analysis , SEM Scanning Electron Microscopy , and contact angle. The results of the NMR test show that the hydrogen group increases by increase the molecular weight of PEG. FTIR spectra showed higher absorption band of alcohol group with using PEG 6000. Based on STA showed that increasing PEG molecular weight will further increase melting temperature and decomposition temperature. Thermal stability looks increase with the use of PEG 6000. The polar and nonpolar comparison index on lignin based polyurethane hybrid products increases with increasing HMDI levels. Contact angle testing showed that increasing the molecular weight of PEG and mole of HMDI increases the nonpolar sides of lignin based polyurethane hybrid products."
2017
T48698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Arya Thayeb
"ABSTRAK
Penggunaan serat alam Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai penguat dalam komposit polimer terus digalakkan sebagai alternatif bahan baku yang murah dan berlimpah. Namun, sifat hidrofilik yang dimiliki oleh serat alam TKKS akibat kandungan lignin dan hemiselulosa menyebabkan TKKS memiliki kompabilitas yang rendah dengan matriks polimer yang digunakan. Proses bleaching merupakan metode modifikasi permukaan yang bertujuan untuk meningkatkan sifat hidrofobisitas dari serat TKKS. Potensi penggunaan Hidrogen Peroksida (H2O2­) sebagai bleaching agent dalam larutan alkali menunjukan kemampuan untuk menghilangkan kandungan lignin, hemiselulosa, dan impuritas yang berada pada permukaan serat alam TKKS. Perubahan sifat permukaan TKKS kemudian diteliti menggunakan pengujian sudut kontak dengan metode sessile drop test, SEM, dan FTIR. Tegangan permukaan dari TKKS tanpa perlakuan menunjukan angka 35.18 dynes/cm dan meningkat menjadi 32.33 dynes/cm setelah dilakukan bleaching mengindikasikan adanya peningkatan sifat hidrofobik dari serat TKKS. Selain itu, analisis kuantitatif nilai dispersi menggunakan metode perhitungan statistik skewness ratio dan coefficient of variation menunjukan adanya kecenderungan peningkatan distribusi ukuran serat dari TKKS hasil bleaching. Nilai koefisien variasi yang menurun dari 1.40 menjadi 1.20 setelah perlakuan bleaching menunjukan kondisi distribusi serat TKKS yang lebih seragam. Selain itu, nilai skewness ratio serat TKKS hasil bleaching menunjukan peningkatan nilai dari 1.98 menjadi 2.13 mengindikasikan bahwa serat yang mengalami aglomerasi semakin sedikit. Sedangkan, pada perhitungan Nearest Neighbor Index (NNI), adanya penurunan nilai NNI dari 0.42 pada serat TKKS tanpa perlakuan menjadi 0.32 pada serat hasil perlakuan mengindikasikan meningkatnya kecenderungan serat TKKS untuk mengalami clustering.

ABSTRACT
The use of Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) fibers as reinforcement in polymer composites continues to be promoted as an alternative to man-made fiber because of its inexpensive and abundant quantity. However, the hydrophilic nature of natural OPEFB fibers due to lignin and hemicellulose content causes OPEFB to have low compatibility with the common polymer matrix like polypropylene. Bleaching as a surface modification method is used to improve the of OPEFB fibers. The potential use of Hydrogen Peroxide (H2O2) as a bleaching agent in an alkaline solution shows the ability to eliminate lignin, hemicellulose, and impurities that are present on the surface of the natural OPEFB fibers. Changes in the surface properties of OPEFB are then examined using contact angle testing using sessile drop method, SEM, and FTIR analysis. The surface tension of the OPEFB without treatment shows the number as high as 35.18 dynes/cm and decreases to 32.33 dynes/cm after bleaching treatment, indicates an increase in the nature of the OPEFB fibers. In addition, quantitative analysis of dispersion values ​​using the statistical calculation method of skewness ratio and coefficient of variation showed tendency of increasing uniformity of size distribution on OPEFB fiber after bleaching treatment. The coefficient of variation decreased from 1.40 to 1.20 after the bleaching treatment showed a more uniform condition of the OPEFB fiber size distribution relative to its average size. In addition, the skewness ratio of post-bleaching OPEFB fibers shows an increase in value from 1.98 to 2.13 indicating that the agglomeration of fiber is getting sparse. Whereas, in the calculation of Nearest Neighbor Index (NNI), a decrease in the value of NNI from 0.42 on untreated OPEFB fibers to 0.32 on treated fibers indicates an increase in the tendency of OPEFB fibers to experience clustering.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Haris Mustafa
"ABSTRAK
kompatibiliser jenis baru berbasis poliuretan telah disintesis dan dikarakterisasi. Poliuretan kompatibiliser ini dipersiapkan melalui reaksi dua tahap, yaitu dengan mereaksikan isosianat metilenabis (sikloheksil isosianat) dan poliol polietilena glikol (PEG) berat molekul 4000 g/mol menghasilkan prepolimer, dilanjutkan dengan pencangkokan lignin. Efek dari komposisi lignin dan perbandingan isosianat : poliol terhadap kemampuan kompatibilitas, analisis termal, dan morfologi diinvestigasi melalui pengujian FT-IR (Fourier Transform Infra-Red Spectroscopy), 1H NMR (Nuclear Magnetic Resonance), STA (Simultaneous Thermal Analysis), serta SEM (Scanning Electron Microscopy). Diketahui poliuretan dengan perbandingan isosianat : poliol 1:2 dan 1:4 menghasilkan poliuretan-lignin cangkok, ditandai dari pengujian FT-IR dan NMR. Sifat kompatibilitas bervariasi, dengan nilai segmen hidrofilik : hidrofobik masing-masing 0,2 dan 0,635. Morfologi cenderung kompatibel, dengan sedikit segregasi fasa hidrofobik dan hidrofilik. Sementara Tg dari tiap produk berada di kisaran 60 oC dengan temperatur dekomposisi di kisaran 430 oC. Hasil yang didapat mengkonfirmasi potensi poliuretan tersebut sebagai agen kompatibiliser pada polyblend

ABSTRAK
A new family of compatibilizer agent based on polyurethane (PU) were synthesized and characterized. PU have been prepared by two stages reaction. The polymer was prepared by reacting methylenebis cyclohexyl-isocyanate (HMDI) and polyethylene glycol (PEG) with molar mass of 4000 g/mole, then grafting by lignin. The effects of lignin composition and isocyanate/polyol contents on compatible ability, thermal properties, and morphology were investigated by FT-IR (Fourier Transform Infra-Red Spectroscopy), 1H NMR (Nuclear Magnetic Resonance), STA (Simultaneous Thermal Analysis), and SEM (Scanning Electron Microscopy). The results of FT-IR and NMR shown that polyurethane with isocyanate : polyol 1:2 and 1:4 yield polyurethane-grafted-lignin. Variation of compatibility value with ratio of hydrophilic/hydrophobic 0.2 and 0.635 were obtained. The morphology tend to have micro-segregated phase of hydrophilic-hydrophobic content. Meanwhile Tg of each product is on 60 oC with decomposition temperature of 430 oC. The results confirmed the potential of these polyurethanes as a new compatibilizer agent of polymer blends.
;
"
2016
S64255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernhard Eko Hendrasetyawan
"Kebutuhan bitumen sebagai bahan baku pembuatan jalan sangat tinggi, limbah kantong plastik dan limbah kertas lignin yang belum dimanfaatkan adalah latar belakang penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah melihat kemampuan limbah lignin sebagai coupling agent antara bitumen dan limbah kantong plastik polipropilena. Metode yang digunakan untuk mencampurkan material ini adalah hot melt mixing. Variabel bebas yang digunakan adalah komposisi lignin 0%, 0,1%, 0,3%, dan 0,5%; temperatur proses 160°C, 180°C, dan 200°C; dan waktu proses 15, 30, dan 45 menit. Karakteristik yang dilakukan adalah FE-SEM, FT-IR, STA, pengujian penetrasi, pengujian daktilitas, dan pengujian titik lembek. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa lignin berpengaruh sebagai coupling agent.

Bitumen as raw material of road, untapped waste plastic bags and waste paper lignin is the background of this research. The purpose of this study is to see the ability of waste lignin as a coupling agent between bitumen and waste plastic bags polypropylene. The method used to mix all the materials is hot melt mixing. The independent variable used was the composition of lignin 0%, 0.1%, 0.3% and 0.5%; temperature of the process 160°C, 180°C and 200°C; and processing time of 15, 30 and 45 minutes. To view the properties FE-SEM, FT-IR, STA, penetration test, ductility test, and soft point test. The test results show that lignin has an effect as a coupling agent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>