Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mauhibah Yumna
Abstrak :
Diabetes melitus DM merupakan penyakit metabolisme yang disebabkan peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal hiperglikemia. Daun lidah mertua Sansevieria trifasciata merupakan tanaman hias yang diduga berpotensi menurunkan kadar glukosa darah pada penderita DM karena mengandung zat hipoglikemik, seperti flavonoid, alkaloid, steroid, dan terpenoid. Ekstrak daun lidah mertua dari berbagai jenis pelarut dapat dilihat aktivitas antidiabetesnya melalui uji penghambatan enzim a-glukosidase secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui yield ekstrak kasar daun lidah mertua yang diekstrak dengan metode sonikasi dengan pelarut yang berbeda, yaitu akuades, etanol 70, dan etil asetat 70 mengetahui persen penghambatan dan nilai konsentrasi inhibisi IC50 ekstrak yang memiliki aktivitas antidiabetes sebagai inhibitor a-glukosidase tertinggi dan mengetahui kandungan senyawa hipoglikemik pada ekstrak dengan persentase inhibisi tertinggi. Dari ketiga jenis pelarut tersebut, diketahui ekstrak etanol 70 memiliki persen penghambatan tertinggi yaitu sebesar 90,716 dengan IC50 4708,713 ppm diikuti oleh ekstrak etil asetat 70 dan akuades dengan persen penghambatan serta IC50 masing-masing 73,167 dan 15161,723 ppm; 7,845 dan IC50 di konsentrasi >50000 ppm tidak terdeteksi. Senyawa hipoglikemik yang diperoleh dari ekstrak etanol 70 diantaranya adalah; steroid kampesterol dengan konsentrasi 17,46, alkaloid piridin dengan konsentrasi 5,51, terpenoid fitol dan sikloeukalenol dengan konsentrasi 1,87 dan 1,13, tokoferol vitamin E dengan konsentrasi 1,03, dan flavonoid isoflavon dengan konsentrasi 0,54. Konsentrasi senyawa yang relatif kecil mempengaruhi kinerjanya dalam menghambat enzim a-glukosidase, sehingga nilai IC50 yang diperoleh terlalu besar dan ekstrak tidak aktif karena nilai IC50 aktif pada konsentrasi < 100 ppm. ......Diabetes mellitus DM is a metabolic disease caused by elevated blood glucose levels above normal values hyperglycemia. Mother in laws tongue leaves Sansevieria trifasciata is an ornamental plant that allegedly has the potential to lower blood glucose levels in people with diabetes mellitus DM because it contains hypoglycemic compounds, such as flavonoids, alkaloids, steroids, and terpenoids. Mother in laws tongue leaves extract from various types of solvent can detect anti diabetic activity through in vitro inhibition test of glucosidase enzyme. Objective of this research is to obtain the yield of rough extract of the mother in laws tongue leaves extracted by the method of sonication with different solvent, i.e. aquades, 70 ethanol, and 70 ethyl acetate obtain the inhibition percentage and inhibition concentration IC50 from extract which has anti diabetic activity as the highest glucosidase inhibitor and obtain the content of hypoglycemic compounds in extracts that have the highest percentage of inhibition. From all of solvents, its known that 70 ethanol extract has the highest inhibition percentage of 90.716 with IC50 4708,713 ppm followed by 70 ethyl acetate extract and aquades with inhibition percentage and IC50 respectively 73.167 and 15161,723 ppm 7,845 and IC50 undetectable. Hypoglycemic compounds obtained from 70 ethanol extract are steroids campesterol with concentration of 17,46, alkaloids pyridine with concentration 5,51 , terpenoids phytol and cycloeucalenol with concentration 1,87 and 1,13, tocopherol vitamin E with concentration 1,03, and flavonoids isoflavones with concentration 0,54. The relatively small concentrations of compounds affect their performance in inhibiting the enzyme glucosidase, so the IC50 values obtained are too large and the extract is inactive because IC50 values are active at concentrations
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pioniarita Feriarsi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya
Abstrak :
Karya ilmiah akhir ini merupakan praktik klinik lanjut keperawatan medikal bedah pada kasus keganasan yang terdiri dari pengelolaan kasus utama Leukimia Myeloid Akut dan 30 resume menggunakan pendekatan Model Konservasi Levine, penerapan Evidence Based Nursing EBN penggunaan larutan lidah buaya pada pasien leukemia dan limfoma yang menderita stomatitis akibat kemoterapi serta inovasi keperawatan modifikasi pengkajian Malignant Wound Assessment Tool MWAT . Masalah keperawatan terbanyak yang muncul pada konservasi energi adalah nyeri, konservasi integritas struktural adalah resiko tinggi infeksi, konservasi integritas personal adalah cemas dan konservasi integritas sosial adalah hambatan interaksi sosial. Penggunaan larutan lidah buaya mampu menurunkan stomatitis dan nyeri stomatitis pada pasien leukemia yang mendapatkan kemoterapi. Modifikasi pengkajian MWAT dan asuhan keperawatan pada pasien luka kanker diharapkan mampu meningkatkan asuhan keperawatan yang berkualitas.
This Scientific report was an advanced medical surgical nursing clinical practice of malignancies cases consist one major case of Acute Myeloid Leukemia and 30 summaries using Levine rsquo s Conservation Model, the application of Evidence Based Nursing EBN applying aloe vera solution in patients with leukemia and lymphoma chemotherapy induced mucositis and nursing innovation Malignant Wound Assessment Tool MWAT assessment modification. The majority of nursing problems that arise on energy conservation was pain, in structural integrity conservation was high risk of infection, in personal integrity conservation was anxiety and social integrity conservation was a social interaction impaired. Aloe vera solution was able to reduce mucositis and pain in patients with leukemia that received chemotherapy. MWAT assessment modifications and nursing care in patients with wound cancer might increase the quality of nursing care.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Juita
Abstrak :
Lidah buaya merupakan salah satu tanaman obat yang sangat berguna di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula tablet effervescent dengan bahan berkhasiat tepung daging lidah buaya yang dapat digunakan sebagai minuman sehat komersial. Pada penelitian ini, tablet dibuat dengan granulasi kering pada kondisi kelembaban relatif (RH) 34% dengan suhu 20oC. Formulasi tablet effervescent dilakukan dengan memvariasikan jumlah effervescent mix dalam lima formula. Hasil evaluasi sediaan didapat bahwa empat dari lima formula yang ada sudah memenuhi syarat, hanya formula V yang tidak memenuhi syarat waktu larut tablet effervescent (< 5 menit). Pada uji statistik kesukaan dengan uji Krusskal-Wallis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kesukaan secara bermakna baik terhadap penampilan, aroma, rasa, maupun secara total dari kelima formula tablet effervescent tepung daging lidah buaya. Sedangkan penilaian crosstabulation menunjukkan bahwa lima formula tablet effervescent yang dihasilkan disukai oleh responden. ......Aloe vera is one of useful herbs in Indonesia which can be used as a medicine. The objective of this study was to obtain suitable formulation for effervescent tablet containing aloe powder for a commercial healthy drink. In this study, the production of tablet was performed with dry granulation at a specific condition with relative humidity (RH) 34% and temperature 20oC. Five different formulations were perfomed for effervescent tablet by modifying the amount of effervescent mix ingredients. The result showed that four out of five had met qualifications of effervescent tablet. The solubility time of formula V for effervescent tablet was under the qualification (< 5 minutes), apparently. The hedonic test with Kruskal-Wallis test showed that there was no significant differences in preference of five formulas of aloe effervescent tablet on appearance, odor, taste, and totally preference. Futhermore, the crosstabulation showed that respondents liked five formulas of aloe effervescent tablet.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32666
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Asih Widiastuti
Abstrak :
Penelitian ml dilakukari untuk mengetahul pengaruh pencekokan jus lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap organ hati mencit (Mus musculus L.) galur Swiss. Dua puluh empat ekor mencit dibagi dalam 4 kelompok pérlakuan, yaitu 1 kelompok yang dicekok akuabides (ketompok kontrol) dan 3 kelompok yang dicekok jus lidah buaya dengan konsentrasi pengenceran (jus lidah buaya : akuabides) = (14), (1: 2), clan (1:0) selama 36 hari berturut-turut clan pada han ke-37 seluruh mencit percobaan dikorbankan dengan cara dislokasi vertebrae servikalis. Hasil pengamatan makroskopik, tidak ditemukan adanya perubahan morfologi baik warna maupun berat organ hati. Hasil Uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan diameter vena sentralis sangat nyata (a = 0,01) antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan yang dicekok jus lidah buaya. Hasil pengamatan struktur histologi hati menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi terus meningkat sesuai dengan meningkatnya konsentrasi jus yang dicekokan. Jenis kerusakan yang diamati yaitu: penluasan clan pembendungan vena sentralis, intl piknotik, clan lisis pada sel hati. NUal degenerasi derajat 2 vena sentralis tertinggi terlihat pada pencekokan jus Iidah buaya dengan konsentrasi 1 : 4 sebesar 33,3% dan degenerasi derajat 2 hepatosit sebesar 63,3% pada pencekokan jus dengan konsentrasi 1 : 0. .Sedangkan degenerasi derajat 3 vena sentralis tertinggi sebesar 80% dan degenerasi derajat 3 hepatosit sebesar 6,7% terlihat pada encekokan jus lidah buaya konsentrasi 1 :0.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantri Vidya Larasitha
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian di Laboratorium Biologi Reproduksi dan Perkembangan Departemen Biologi FMIPA UI mengenai pengaruh pencekokan lidah buaya KAVERA terhadap kadar glukosa darah Mus musculus L. (mencit) jantan hiperglikemia galur DDY. Penelitian dilakukan dengan metode uji diabetes aloksan terhadap 25 ekor mencit jantan yang dibagi dalam 5 kelompok dengan 5 ulangan. Kelompok terdiri atas KK - (akuades), KK + (nata lidah buaya tawar), KP I (nata lidah buaya manis), KP II (air gula jagung), dan KP III (campuran nata lidah buaya manis dengan air gula jagung). Induksi aloksan 80 mg/kg bb dilakukan secara intraperitonial pada semua kelompok untuk mendapatkan kondisi hiperglikemia. Pencekokan bahan uji dilakukan 14 hari berturut-turut, dengan dosis yang disesuaikan dengan berat badan. Kadar glukosa darah puasa dan post prandial (dua jam setelah makan) diukur dengan glukometer, yaitu pada hari ke-7 sebelum induksi aloksan (minggu I), setelah induksi aloksan (minggu II), hari ke-7 setelah pemberian bahan uji (minggu III), dan hari ke-14 setelah pemberian bahan uji (minggu IV). Persentase penurunan kadar glukosa darah KK + minggu III dan minggu IV berturut-turut 34,32% dan 7,91% (puasa), 42,16% dan 7,38% (post prandial); KP I minggu III dan minggu IV berturut-turut 24,00% dan 18,21% (puasa), 34,27% dan 17,89% (post prandial); KP III minggu III dan minggu IV berturut-turut 19,70% dan 18,40% (puasa), 28,28% dan 14,24% (post prandial). Penurunan kadar glukosa darah terbesar sampai terkecil terjadi pada kelompok berturut-turut KK +, KP I, KP III, dan KP II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencekokan nata lidah buaya tawar, nata lidah buaya manis, dan campuran nata lidah buaya manis dan air gula jagung selama 14 hari memberikan efek penurunan kadar glukosa darah yang bermakna.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S31400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramu Frida Kurnia
Abstrak :
ABSTRAK
Tanaman lidah buaya {Aloe vera Linn.) telah lama dikenal sebagai bahan obat dan kosmetika . Gel lidah buaya dapat digunakan sebagai penutup luka, tetapi sifatnya tidak stabil dalam penyimpanan.

Pembuatan membran hidrogel 1idah buaya yang stabi1 dan steril telah dilakukan dsngan cara liofilisasi dan sterilisasi dengan radisi sinar gamma dosis 25 Kgy.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan penyembuhan luka terbuka buatan dari membran hidrogel 1idah buaya yang steril dan stabil dengan mempergunakan kelinci.

Pada pemeriksaan, dilakukan uji bandi ng kecepatan penyembuhan luka antara luka terbuka yang hanya ditutup dengan kasa steril, memb ran hid roge1 1idah buaya yang telah diliofilisasi dan dii radiasi, gel lidah buaya segar, dan sof ratulie.

Hasi1 pemeri ksaan menu nju kkan bahwa memb ran hid rogel lidah buaya yang telah di1iofi1isasi dan diiradiasi, gel 1idah buaya segar, dan sof ratu1le mempu nyai kecepatan penyembuhan luka yang sama. Proses 1iof i1isasi t i dak mempengaruhi senyawa-senyawa berkhasiat yang terkandung dalam lidah buaya-.
1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Amalia Rizqi
Abstrak :
Nanopartikel emas memiliki aktivitas sebagai antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai konstituen anti-aging. Pembuatan nanopartikel emas menggunakan asam tetrakloroaurat (HAuCl4) dan ekstrak lidah buaya sebagai reduktor dengan dan tanpa natrium sitrat sebagai penstabil kimia telah berhasil dilakukan. Kedua variasi nanopartikel emas dikarakterisasi meliputi spektrum serapan, ukuran partikel, nilai potensial zeta, indeks polidispersitas, pH. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa ukuran partikel nanopartikel emas tanpa penstabil kimia dan nanopartikel emas dengan penstabil kimia berturut-turut adalah 10,256 ± 2,465 nm dan 11,476 ± 4,303 nm. Pengujian aktivitas antioksidan kedua variasi nanopartikel emas dilakukan dengan metode DPPH dan didapatkan nilai rata-rata persen inhibisi nanopartikel emas tanpa stabilisator kimia adalah 72,96%, sedangkan nilai persen inhibisi rata-rata nanopartikel emas dengan stabilisator kimia sebesar 74,61%. ......The antioxidant activity of gold nanoparticles has been developed as an anti aging constituent. In this study, synthesis of gold nanoparticles using tetrachloroaurate acid (HAuCl4) and aloe vera extract as reductor with ot without sodium citrate as chemical stabilizing agent has been done. Both variant were characterizated for absorption spectra, particle size, zeta potential, polydispersity index, and pH. From the analyses of particle size of gold nanoparticles without chemical stabilizing agent and with chemical stabilizing agent were 10.256 ± 2.465 nm dan 11.476 ± 4.303 nm. Antioxidant activity of gold nanoparticles were investigated by DPPH method. The mean of inhibition percent both varian were 72.96% and 74.61%.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>