Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yasmine Zaky Shahab
Abstrak :
Betawi culture is filled with traditions rooted in the myriad ethnic groups that came together to form that culture in the past. Some of these traditions have on occasion been the subject of debate as to their proper origin. While some traditions have disappeared, those that are of Chinese origin have been repressed or outlawed during the past several decades. However, the author notes that since the fall of the New Order in Indonesia, performances of the Liangliong and Barongsai have been staged ever more frequently. She discussed the problem within the framework of Hobsbawm's 'invention of tradition', and goes to show how there invention of these performances is marked by a change in their functions, and is linked to a previously unacknowledged Betawi elite.
2000
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiono
Abstrak :
Skripsi ini ditujukan untuk mengetahui tradisi penguburan mayat di Liang Bua yang berlangsung pada masa Prasejarah. Rekonstruksi dilakukan berdasarkan model pola-pola kubur prasejarah yang telah dikemukakan oleh R.P Soejono. selain itu dimaksudkan pula untuk mengetahui variasi yang ada dalam pola kubur Liang Bua. Ini dilakukan melalui perbandingan dengan situs Gilimanuk. Dalam hubungannya dengan tradisi penguburan Liang Bua, akan dipaparkan masalah pam_bentukan situs, dekomposisi rangka, keadaan manusia dan pertanggalan situs: Karena itu data yang digunakan di sini mencakup data arkeologi, geologi, paleoantropologi dan etnografi. Penggarapan data dilakukan dengan menggunakan pandangan Sistemik, model pola-pola kubur prasejarah,. analisis khusus dan analisis konteks temuan kubur, perbandingan dan analogi etnografi. Melalui metode ini dapat dikemukakan be_berapa hal, antara lain: Tradisi penguburan mayat di Liang Bua pada umumnya ber_pokok pada konsepsi kepercayaan dan aturan upacara pengu_buran yang pelaksanaannya dilakukan secara ketat.
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S12084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wirastri
Abstrak :
ABSTRAK
Bukti kubur dari masa prasejarah telah ditemukan sejak masa Berburu dan Mengumpul Makanan Tingkat Lanjut, pada masa Perundagian sisa kubur tersebut ditemukan pula pada berbagai tempat, yang terdiri dari kubur dengan wadah dan kubur tanpa wadah. Pada penguburan tanpa wadah sikap rangka dan keletakan bekal kubur dapat lebih jelas terlihat. Situs penguburan tanpa wadah yang telah beberapa kali diteliti adalah situs Liang Bua, Plawangan, Gilimanuk dan Anyer.

Skripsi ini membahas kubur tanpa wadah yang terdapat pada keempat situs tersebut. Tujuan penulisan ini adalah untuk melihat ketentuan-ketentuan yang berlaku pada praktek penguburan pada keempat situs tersebut. Data diperoleh dari deskripsi tentang kubur khususnya kubur tanpa wadah, yang terdapat pada skripsi-skripai sarjana, disertasi dan laporan-laporan penelitian lainnya yang telah diterbitkan oleh instansi yang berwenang.

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan deskripsi tentang rangka dan gambar-gambar rangka dalam kubur. Temuan kubur yang digunakan sebagai data dari situs Liang Bua, merupakan hasil penelitian tahun 1965 dan 1978, Gilimanuk: tahun 1973-1979, Plawangan: tahun 1973-1986, dan Anyer: tahun 1955 dan 1976.

Kemudian dilakukan pengelompokan pola-pola kubur berdasar keteraturan sikap rangka terutama pada sikap badan, di masing-masing situs, sehingga diketahui pola kubur yang terdapat pada masing-masing situs. Pola kubur pada keempat situs dibandingkan sehingga terlihat persamaan dan perbedaan dari pola kubur yang ada dan diketahui pula pola kubur yang berlaku pada semua situs. Melalui data etnografi pada beberapa suku bangsa di Indonesia, dicoba untuk mengetahui ketentuan-ketentuan tertentu yang dikenakan pada praktek penguburan pada keempat situs tersebut.

Dari analisis yang telah dilakukan pada kubur_kubur tanpa wadah tersebut, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa terdapat pola kubur (khususnya pada kubur primer) yang berlaku pada keempat situs yaitu rangka dengan sikap badan lurus dan kaki lurus sejajar. Pala kubur ini pada masing-masing situs merupakan pola yang terbanyak ditemukan. Di samping itu terdapat pula pola-pola tertentu yang hanya berlaku pada masing-masing situs. Orientasi rangka pada situs Liang Bua adalah ke mulut gua (sungai Racang), Gilimanuk ke teluk Gilimanuk dan gunung Prapat Agung, Plawangan ke gunung Muria, dan Anyer ke selat Sunda.

Berdasar data etnografi diketahui pula bahwa rangka pada kubur primer dapat diletakkan dalam berbagai sikap tanpa ketentuan tertentu, hanya rangka tersebut diikat agar roh si mati tidak bangkit kembali. Kerangka yang biasa ditemukan tanpa sebagian tulang anggota badan mengganggu kehidupan di kampung. Rangka yang penempa_tannya khusus atau menyimpang dari yang lain disebabkan karena kematian yang dianggap tidak wajar oleh masyarakat setempat.
1990
S12805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Widjajati
Abstrak :
Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20 bangsa Cina yang mendapat suatu 'pukulan dan penghinaan dengan masuknya pengaruh Barat, dengan sendirinya tokoh-tokoh progresif (reformasi) dan cendikiawan berkenalan dengan pemikiran-pemikiaran Barat serta mempelajari ilmu pengetahuan Barat. Salah seorang cendikiawan dan tokoh progresif tersebut adalah Liang Qichao yang mengembangkan pemikiran-pemikiran politik, ekonomi dan lain-lain, dan membentuk partai politik Jinbudang, yang berusaha mengadakan reformasi tetapi gagal karena menghadapi tantangan yang ada ketika itu. Salah satu cara menghadapi masalah-masalah tersebut dengan revolusi yang dipelopori oleh Dr. Sun Yatsen. Kedua kelompok ini selalu timbul pertentangan dan perbedaaan pandangan, maka antara kedua belah pihak bukannya tidak ada kemungkinan berdamai dan mengadakan kerjasama. Karena kedua partai tersebut hanya menganjurkan cita-citanya masing-masing tanpa memperhatikan kepentingan pihak lainnya. Skripsi ini mencoba memberikan gambaran deskritif tentang pemikiran-pemikiran politik Liang yang selalu dipengaruhi dan nampak selalu berbah-ubah tetapi konsisten. Selain gerakan reformasi masih ada gerakan lain yang dipelopori Dr. Sun Yatsen dengan jalan revolusi yang kelak dapat menggulingkan kekuasaan Qing dan mendirikan Republik. Skripsi ini juga mencoba memberi gambaran mengenai Liang Qichao dengan seluruh proses kegiatan di dalam kepartaian serta pikiran-pikiran politiknya di dalam peristiwa /kejadian dikepartaian itu sendiri yang akhirnya tidak menguntungkan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas sistem kapitalisme pengusaha Tionghoa dalam kegiatan berdagang yang mendominasi sektor ekonomi di Indonesia. Berdasarkan penelitian, tokoh Hong Liang menjadi pemicu konflik karena dirinya tidak menerapkan asas-asas Siang Hwee dan Sariket Dagang Pertengahan sebagai perkumpulan dagang etnis Tionghoa. Hong Liang mengembangkan bisnis secara independen dan memanfaatkan berbagai cara untuk menguasai sektor ekonomi dan mengeruk laba sebesar-besarnya. Liem Khing Hoo sebagai pengarang cerita Masyarakat mencirikan minoritas Tionghoa melalui sebuah kisah yang merupakan cermin realitas kehidupan pada abad ke-20.
ABSTRACT
This thesis discusses capitalism system from a Chinese entrepreneur in trading activity that had dominated the economy aspect in Indonesia. According to the research, Hong Liang became the conflict trigger because he could not assign Siang Hwee and Sariket Dagang Pertengahan rsquo s principles to associate with Chinese commerce. Hong Liang developed a business independently and didsome ways to conquer economy aspect in Indonesia and get the highest profit. As the story teller, Liem Khing Hoo characterizes the minority of Chinese by a story that reflects the society in 20th century.
2017
S69780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairbank, Wilma
Philadelphia: University of Pennsylvania Press, 1994
720.922 FAI l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wieringa, Edwin P
Abstrak :
The Serat Tiyang Gegriya or “Book for people on running their homes and households” is a Javanese versification of the famous seventeenth-century Chinese treatise Zhuzi Zhijia geyan (‘Master Zhu’s Household Rules‘), better known in the Anglophone world as “Maxims for managing the home” or “Family regulations”. Propagating the basic principles of Confucian ethics, this small treatise instructed generations of Chinese readers, presumedly adult males, lessons in proper behaviour. Today, Master Zhu’s little compendium is among the most reprinted works of classical Chinese popular literature. The Serat Tiyang Gegriya exists in the form of a manuscript, written in Surabaya in 1878, and was subsequently published ten years later in the same city. The appearance of this popular Confucian tract in Javanese seems to have been born of a perceived sense of crisis and alarm at the decline of “Chineseness” among the Chinese minority in a foreign land, the upshot of the seemingly inexorable process of acculturation taking place in the Sino-Javanese community at the end of the nineteenth century. Paradoxically, however, the Serat Tiyang Gegriya itself is a fine product of acculturation, transmitting Chinese moral teachings in the form of the Javanese piwulang genre, or lessons on how to live a good life, composed in the mother tongue of the mothers of the intended readers as this group was unable t
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
909 UI-WACANA 21:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library