Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fikih Muhammad
Abstrak :
ABSTRAK Dashboard merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan untuk memberitahu pengemudi tentang kondisi kendaraan. Dashboard terdiri dari berbagai jenis mulai dari analog, hybrid dan digital. Dashboard analog masih sering digunakan dalam berbagai kendaraan, namun memiliki kelemahan seperti data yang dikirimkan masih berupa data sederhana dan lama karena menggunakan prinsip mekanik dalam pengiriman datanya. Seiring berjalannya waktu data yang dibutuhkan kendaraan semakin banyak yang sudah tidak mungkin menggunakan dashboard analog. Perkembangan Molina terakhir menggunakan android sebagai dashboadnya namun masih memiliki kelemahan data yang dikirim sedikit, sering mati dan lamanya waktu setup. Untuk itu dikembangkan lagi dashboard dengan tampilan data lebih banyak, waktu setup yang singkat dan tampilan yang menarik menggunakan QtCreator. Rancangan dari dashboard meliputi pengambilan data dari sensor menggunakan Robotic Operating System, pembuatan modul pengiriman data menggunakan socket programming dan membuat dashboard menggunakan QtCreator. Keberhasilan dari perancangan ini menunjukkan bahwa data yang bisa dikirimkan dan ditampilkan jauh lebih banyak dan lebih komplek namun tetap memuat informasi secara real-time dengan rata-rata waktu pengiriman data berkisar 42ms.
ABSTRACT Dashboard is an important component in a vehicle to inform the driver about the condition of the vehicle. Dashboards consist of various types from analog, hybrid and digital. Analog dashboards are still often used in a variety of vehicles but have disadvantages such as the data sent is still in the form of simple data and slow communication because it uses mechanical principles in sending data. Nowadays, the data needed by the vehicle more and it is not possible to use an analog dashboard. The latest development of Molina uses Android as its dashboard, but it still has a weakness of data that is small size data, oftenly dead and the length of time setup. For this reason, a dashboard with more data, a short setup time and an attractive display was developed using QtCreator. The design of the dashboard includes taking data from the sensor using the Robotic Operating System, making the module sending data using socket programming and making the dashboard using QtCreator. The success of this design shows that the data that can be sent and displayed is much more and more complex but still contains information in real-time with an average time of sending data around 42ms.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nanda Kurniawan
Abstrak :
ABSTRAK
Pada pengembangan mobile robot, ditemukan masalah-masalah pada metode pe-renceanaan jalur terkait faktor ketidakpastian di dunia nyata (termasuk informasi yang tidak lengkap). Untuk mengatasi permasalahan permasalahan tersebut, kon-sep mengenai menghindari rintangan muncul. Hal penting terkait menghindari rintangan adalah bagaimana robot dapat mengetahui halangan di sekitarnya. Se-buah solusi agar robot dapat mengetahui halangan di sekelilingnya adalah dengan menggunakan sensor pembaca jarak. Salah satu sensor pembaca jarak yang popu-lar saat ini adalah Light Detection and Ranging (LIDAR) yang memiliki lebar pancaran yang sempit dan umumnya memiliki rentang jarak bacaan yang cukup besar dibanding sensor pembaca jarak lainnya. Dengan sensor ini, peta lingkungan sekitar dapat dibuat sehingga teknik menghindari rintangan dapat dilakukan. Tu-juan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem mobile robot dengan menggunakan sensor LIDAR
ABSTRACT
In mobile robot development, there is weakness in pre-designing path planning regarding uncertainty in the real world (including partially information). To over-come that issue concept of obstacle avoidance arises. Another case, which is highly related to obstacle avoidance in real world, is how the robot can sense the obstacle. One example solution to sense objects around robot is using range finder sensor. One kind of accurate range finder sensor is Light Detection and Ranging (LIDAR) that have narrow beam and generally have wider detection range than any other range sensors. With this sensor, environment map can be generated, so obstacle avoidance may be done. The objective of this research is to design and implement mobile robot with LIDAR sensor.
2016
T46768
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gesang Panggrahito Pati
Abstrak :
Objek penelitian berada di lapangan Tangkuban Parahu yang diduga memiliki potensi cadangan panasbumi. Sedikitnya informasi dan penelitian mengenai lapangan panasbumi Tangkuban Parahu menjadikan salah satu problem eksplorasi panasbumi di daerah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan studi pemetaan struktur geologi dengan cara mengintegrasikan data penginderaan jauh menggunakan data LiDAR' dan bawah permukaan dari data Magnetotellurik. Struktur geologi yang mengontrol sistem geothermal di Gunung Tangkuban Parahu kemungkinan didominasi oleh struktur lokal yang berasal dari struktur vulkanik dan tektonik berarah relatif barat-timur serta struktur kaldera kemungkinan berperan sebagai pembatas keberadaan sistem geothermal Tangkuban Parahu terutama di sisi selatan dan barat. Manifestasi yang ada di daerah penelitian berupa fumarole di Kawah Domas dan Kawah Ratu. Serta manifestasi berupa hot spring di area Kancah, Ciater, Batugede, Jabong, Batukapur dan Ciracas. Sehingga temperatur reservoir diperkirakan berada pada temperatur 240 ndash; 250oC. Hasil inversi 3D data MT menunjukan adanya pola updome di sekitar kompleks kawah Tangkuban Parahu. Pola resistivitas seperti ini kemungkinan berasosiasi dengan zona upflow. Sementara outflow dari sistem geothermal mengarah ke Kancah dan Ciater. Zona rekomendasi untuk 3 sumur pemboran ditentukan dengan memperhitungkan beberapa aspek yaitu adanya keberadaan zona patahan, temperatur tinggi, zona tidak asam dan berada di elevasi rendah.
The object of research is in Tangkuban Parahu field that is suspected to have the potential of geothermal reserves. The lack of information and research on the Tangkuban Parahu geothermal field is one of the problems of geothermal exploration in this area. The purpose of this research is to study the mapping of geological structures by integrating remote sensing data using LiDAR and subsurface data from MT data. The geological structure that controls the geothermal system in Mount Tangkuban Parahu may be dominated by local structures originating from volcanic structures and tectonic trends relative to the West East and caldera structures likely to act as a barrier to the existence of Tangkuban Parahu geothermal system especially on the south and western sides. Manifestations that exist in the research area in the form of fumarole Kawah Domas and Kawah Ratu. And manifestations of hot spring in the area Kancah, Ciater, Batugede, Jabong, Batukapur and Ciracas. So the reservoir temperature is estimated to be at a temperature of 240 250oC. The inversion result of 3D MT data shows the updome pattern around Tangkuban Parahu crater complex. This resistivity pattern is probably associated with an upflow zone. While the outflow of the geothermal system leads to Kancah and Ciater. The recommendation zone for 3 drilling wells is determined by taking into account several aspects, namely the presence of fault zones, high temperatures, non acidic zones and at low elevations.
2018
T50378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randhi Atiqi
Abstrak :
Pertumbuhan ekonomi dan bonus demografi mendorong tingginya laju urbanisasi di Indonesia. Namun, penerimaan pajak bumi dan bangunan di wilayah perkotaan masih rendah dibandingkan negara-negara G20. Rendahnya kinerja sektor pajak bumi dan bangunan di wilayah perkotaan salah satunya disebabkan oleh terbatasnya kapasitas Pemerintah Daerah dalam menetapkan nilai bangunan yang menjadi dasar perhitungan pajak. Penetapan nilai bangunan yang masih menggunakan metode pengukuran langsung di lapangan tidak dapat mengimbangi perkem-bangan kota sehingga basis data pajak tidak dapat menggambarkan realitas wilayah urban dan penerimaan pajak menjadi rendah. Sehubungan dengan itu, teknologi pemetaan dengan LiDAR dapat dijadikan salah satu terobosan untuk meningkatkan kinerja pajak Pemerintah Daerah karena dapat mengestimasi harga suatu bangunan secara cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui bagaimana perbedaan harga bangunan berdsarkan basis data paka dengan hasil pemetaan dan di mana perbedaan tersebut terjadi. Berdasarkan pemetaan LiDAR, di wilayah perumahan kerapatan tinggi, luas bangunan saat ini secara rata-rata 1,66 kali lebih luas daripada luas bangunan yang terdaftar dalam basis data pajak Pemerintah Kota Depok. Sementara, luas bangunan di wilayah perumahan kerapatan sedang dan wilayah perdagangan dan jasa mas-ing-masing 1,35 dan 1,08 kali lebih luas. Dengan melakukan appraisal menggunakan model 3D LiDAR berdasarkan biaya membangun suatu bangunan per meter persegi, harga bangunan di wilayah penelitian diketahui jauh lebih tinggi daripada harga bangunan dalam basis data pajak Pemerintah Kota Depok. Harga bangunan di wilayah permukiman kerapatan tinggi 9 kali lebih tinggi, perumahan kerapatan sedang 6 kali lebih tinggi, sedangkan di wilayah perdagangan dan jasa 3 kali lebih tinggi. ......Economic growth and its demographic benefits have enhanced the high rate of urbanization in Indonesia, although property tax revenues are still low compared to G20 countries. This low performance is partly due to the limited capacity of local governments, regarding the determination of building values for tax calculations. To improve local government tax performance, LIDAR mapping is capable of being used for quickly estimating the price of a building. Therefore, this study aimed to determine the patterns by which the spatial differences in building price values influence the tax databases and LiDAR mapping results. Based on this mapping process, the present building site size in high-density housing areas was on average 1.66-times larger than those in the Depok City Government tax database. Meanwhile, the sites in medium-density housing and trade/service areas were 1.35- and 1.08-times wider, respectively. Using a LiDAR 3D model, the observed level of construction was much higher in the highly-urbanized area compared to the price in the Depok City Government tax database. This was based on the construction cost of a building per square meter. Regarding these results, the building prices in high- and medium-density areas, as well as the trade/service area, were nine, six, and three-times higher, respectively.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mgs. M. Luthfi Ramadhan
Abstrak :
Asesmen kerusakan bangunan setelah bencana sangat penting dilakukan untuk membantu operasi tanggap darurat dan penyelamatan. Tetapi asesmen kerusakan bangunan membutuhkan banyak sumber daya untuk melakukannya secara manual. Banyak pendekatan telah diusulkan untuk mengotomatisasi asesmen kerusakan bangunan dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Beberapa diantaranya menggunakan handcrafted fitur yang dianggap tidak efektif. Penelitian ini mengusulkan sebuah pendekatan yang berdasarkan pada siamese neural network. Fitur ekstraksi, perbedaan fitur, dan klasifikasi dapat dilakukan hanya dengan menggunakan satu model yang terhubung secara end-to-end sehingga klasifikasi dan fitur ekstraksi dapat belajar secara bersama. Penelitian ini juga mengembangkan model siamese neural network dengan menambahkan mekanisme konkatenasi fitur. Konkatenasi ini bertujuan untuk membuat fitur perbedaan berdasarkan tiap-tiap keluaran dari convolution block dan menggabungkanya menjadi sebuah vektor yang berdimensi tinggi. Model ini diuji dalam tiga skenario eksperimen dan telah dibuktikan bahwa penerapan mekanisme konkatenasi fitur tersebut mampu meningkatkan skor f-measure pada model dengan dua dari tiga skenario eksperimen tersebut menunjukan perbedaan performa yang signifikan. ......Post-earthquake building damage assessment is a very crucial job to do in order to execute emergency and rescue operations. With that being said, building damage assessment takes a lot of resources if it is done manually. Many approaches have been proposed to automate the process by using artificial intelligence, some of which use handcrafted features that are considered ineffective. This research proposes an approach based on siamese neural network. Feature extraction, feature differentiation, and classification can be performed using only one end-to-end connected model so that classification and feature extraction can learn simultaneously. Furthermore, this research also develope a siamese neural network model by implementing feature concatenation mechanism. This concatenation aims to create difference features based on each output from the convolution block and concatenate them into a high-dimensional vector. This model was tested in three experimental scenarios and it has been proven that the application of the feature concatenated mechanism is able to increase the f-measure score in the model with two out of three experimental scenarios showing a significant difference in perform
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hamid
Abstrak :

Data LiDAR banyak menggantikan data dua dimensi untuk merepresentasikan data geografis karena kekayaan informasi yang dimilikinya. Salah satu jenis pemrosesan data LiDAR adalah segmentasi semantik tutupan lahan yang mana telah banyak dikembangkan menggunakan pendekatan model deep learning. Algoritma-algoritma tersebut menggunakan representasi jarak Euclidean untuk menyatakan jarak antar poin atau node. Namun, sifat acak dari data LiDAR kurang sesuai jika representasi jarak Euclidean tersebut diterapkan. Untuk mengatasi ketidaksesuaian tersebut, penelitian ini menerapkan representasi jarak non-Euclidean yang secara adaptif diupdate menggunakan nilai kovarian dari set data point cloud. Ide penelitian ini diaplikasikan pada algoritma Dynamic Graph Convolutional Neural Network (DGCNN). Dataset yang digunakan dalam penelitian ini adalah data LiDAR Kupang. Metode pada penelitian ini menghasilkan performa nilai akurasi 75,55%, di mana nilai akurasi ini lebih baik dari algoritma dasar PointNet dengan 65,08% dan DGCNN asli 72,56%. Peningkatan performa yang disebabkan oleh faktor perkalian dengan invers kovarian dari data point cloud dapat meningkatkan kemiripan suatu poin terhadap kelasnya.


LiDAR data widely replaces two-dimensional geographic data representation due to its information resources. One of LiDAR data processing tasks is land cover semantic segmentation which has been developed by deep learning model approaches. These algorithms utilize Euclidean distance representation to express the distance between the points. However, LiDAR data with random properties are not suitable to use this distance representation. To overcome this discprepancy, this study implements a non-Euclidean distance representation which is adaptively updated by applying their covariance values. This research methodology was then implemented in Dynamic Graph Convolutional Neural Network (DGCNN) algorithm. The dataset in this research is Kupang LiDAR. The results obtained performance accuracy value of 75.55%, which is better than the baseline PointNet of 65.08% and Dynamic Graph CNN of 72.56%. This performance improvement is caused by a multiplication of the inverse covariance value of point cloud data, which raised the points similarity to the class.

Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraha Indrakusumah
Abstrak :
Fenomena urban development menuntut tingginya tingkat permintaan (demand) dari masyarakat terhadap bangunan gedung untuk hunian dan tempat usaha serta tingginya nilai ekonomis dari properti tiap tahunnya. Hal ini memicu pembangunan gedung bertingkat untuk hunian seperti apartemen dan rumah susun di Kota Bekasi. Aplikasi dari teknologi LIDAR dan Foto Udara terlihat sangat membantu didalam menganalisis pola persebaran spasial terhadap obyek gedung bertingkat hunian yang ada di Kota Bekasi menggunakan teknik analisis tetanggga terdekat dan kernel density. Hasil menunjukkan bahwa pola persebaran spasial terhadap obyek gedung bertingkat hunian yang ada di Kota Bekasi adalah cenderung mengelompok dengan ciri jarak antara lokasi gedung bertingkat yang satu dengan lokasi gedung bertingkat lainnya berdekatan dan cenderung mengelompok pada tempat-tempat tertentu. Sedangkan kesesuaian antara tata ruang wilayah Kota Bekasi dengan lokasi sebaran gedung bertingkat hunian baik yang befungsi sebagai apartemen, maupun hotel, plaza secara umum memperlihatkan adanya ketidaksesuaian. Implikasi pola spasial gedung bertingkat yang dijumpai di Kota Bekasi memperlihatkan semakin bertambahnya gedung bertingkat hunian, akan mengakibatkan semakin bertambahnya share pembangunan gedung terhadap sektor bangunan pada PDRB yaitu yang tercantum pada PDRB Atas Dasar Harga Bangunan. Namun kondisi tersebut tidak semata - mata secara total meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi regional di Kota Bekasi.
The phenomenon of urban development requires high levels of demand (demand) from the public against the building for residential and business premises as well as the high economic value of the property each year. This triggers the construction of multi-storey buildings for residential as apartments and flats in the city of Bekasi. Application of LIDAR technology and Air Photo looks very helpful in analyzing the spatial distribution pattern of the object existing residential high rise building in Bekasi using analytical techniques a neighbor nearby and kernel density. Results showed that the spatial distribution pattern of the object-storey residential building in the city of Bekasi tend to cluster with the characteristic distance between the location of the one-storey building with other tall buildings adjacent locations and tend to cluster in certain places. While the conformity between the spatial distribution of Bekasi City with locations storey residential building both functioned as apartments, hotels, plazas generally showed discrepancies. Implications of spatial patterns storey building found in Bekasi show the increasing of multi-storey residential buildings, would result in the increasing share of the building construction sector for the GDP listed in GDP Based On Building Price. However, these conditions might have partly improved the rate of economic growth in Bekasi.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraha Indrakusumah
Abstrak :
Fenomena urban development menuntut tingginya tingkat permintaan (demand) dari masyarakat terhadap bangunan gedung untuk hunian dan tempat usaha serta tingginya nilai ekonomis dari properti tiap tahunnya. Hal ini memicu pembangunan gedung bertingkat untuk hunian seperti apartemen dan rumah susun di Kota Bekasi. Aplikasi dari teknologi LIDAR dan Foto Udara terlihat sangat membantu didalam menganalisis pola persebaran spasial terhadap obyek gedung bertingkat hunian yang ada di Kota Bekasi menggunakan teknik analisis tetanggga terdekat dan kernel density. Hasil menunjukkan bahwa pola persebaran spasial terhadap obyek gedung bertingkat hunian yang ada di Kota Bekasi adalah cenderung mengelompok dengan ciri jarak antara lokasi gedung bertingkat yang satu dengan lokasi gedung bertingkat lainnya berdekatan dan cenderung mengelompok pada tempat-tempat tertentu. Sedangkan kesesuaian antara tata ruang wilayah Kota Bekasi dengan lokasi sebaran gedung bertingkat hunian baik yang befungsi sebagai apartemen, maupun hotel, plaza secara umum memperlihatkan adanya ketidaksesuaian. Implikasi pola spasial gedung bertingkat yang dijumpai di Kota Bekasi memperlihatkan semakin bertambahnya gedung bertingkat hunian, akan mengakibatkan semakin bertambahnya share pembangunan gedung terhadap sektor bangunan pada PDRB yaitu yang tercantum pada PDRB Atas Dasar Harga Bangunan. Namun kondisi tersebut tidak semata ? mata secara total meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi regional di Kota Bekasi.
The phenomenon of urban development requires high levels of demand (demand) from the public against the building for residential and business premises as well as the high economic value of the property each year. This triggers the construction of multi-storey buildings for residential as apartments and flats in the city of Bekasi. Application of LIDAR technology and Air Photo looks very helpful in analyzing the spatial distribution pattern of the object existing residential high rise building in Bekasi using analytical techniques a neighbor nearby and kernel density. Results showed that the spatial distribution pattern of the object-storey residential building in the city of Bekasi tend to cluster with the characteristic distance between the location of the one-storey building with other tall buildings adjacent locations and tend to cluster in certain places. While the conformity between the spatial distribution of Bekasi City with locations storey residential building both functioned as apartments, hotels, plazas generally showed discrepancies. Implications of spatial patterns storey building found in Bekasi show the increasing of multi-storey residential buildings, would result in the increasing share of the building construction sector for the GDP listed in GDP Based On Building Price. However, these conditions might have partly improved the rate of economic growth in Bekasi.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44827
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsir Dewang
Abstrak :
Lidar (light detection and ranging) adalah sebuah aplikasi remote sensing yang panting untuk meneliti parikel-partikel aerosol dan awan di atmoslir. Data sinyal lidar dari Micro Pulse Lidar (MPL) telah diteliti untuk daerah tropis_ Dalam penelitian ini, sifat-sifat fisis dari aerosol dam awan telah dianalisis untuk hamburan tunggal, selanjutnya analisis hamburan ganda dilakukan simulasi dengan menggunakan metoda Monte Carlo. Simulasi sinyal hamburan tunggal untuk memprediksi saturasi ketebalan optis maksimum. Telah diteliti bahwa saturasi ketebalan optis dari sinyal lidar bergantung pada variasi koelisien pelemahan (extinction coeliicient). Hasil simulasi ini dibandingkan dengan perhitungan ketebalan optis dari data Iidar. Data MPL (pada panjang gelombang 523 nm) telah dihitung, baik untuk siang maupun malam han. Selanjutnya data sky-radiometer (panjang gelombang 500 nm) digunakan sebagai data retbrensi. 1-Iasil perhitungan diperoleh kctebalan optis maksimum pada 2,6 untuk malam hari, dan 2,25 pada siang hari untuk tanggal 31 Oktober 1997_ Sedangkan ketebalan optis maksimum untuk sky-radiometer adalah 1,7 untuk waktu yang sama pada 31 Oktober 1997. Selanjunya untuk lidar rasio telah dihitung pada daerah Iapisan dasar (boundary layer) dan pada awan cim1s_ Nilai lidar rasio (81) pada lapisan dasar telah diperoleh antara 31 sampai 40 sr pada ketinggian sckitar 2 km. Selanjutnya untuk penelitian daerah citrus telah digunakan sebuah metoda baru dalam perhitungan nilai lidar rasio. Hasil perhitungan menuniukkan bahwa nilai iidar rasio (Sl) untuk awan cirrus sekitar 10 sampai I8 sr. Penelitian ini juga dibandingkan dengan metoda iterasi, dan membedkan basil perhitungan yang sesuai. Pada hamburan ganda dilakukan simulasi dengan menggunakan metoda Monte Carlo. Efek hamburan gt-mda dianalisis dengan menghitung rasio hamburan ganda terhadap hamburan tunggal (MSS ratio) pada berbagai \'3.I'i6Si sudut Field-of-View (FOV) dad teleskop. Hasil simulasi menunjukkan bahwa awan Iapisan pertama dan kedua dapat diamati pada FOV lebih besar dari 1 mrad. Sedangkan awan yang berlapis dua belum bisa terdeteksi untuk FOV kurang dari 0,1 mrad. Kata kunciz Hamburan Iunggql, hamburan ganda, ketebalan optis, koefsien pelemahan, dan lidar rasio. ......The lidar remote sensing is one important application to observe the aerosol and cloud of the atmosphere. The micro pulse lidar (MPL) return signals are studied in the tropical area. In this investigation, the single scattering is analyzed the physical properties of aerosol and cloud, and multiple scattering is simulated by.Monte Carlo method. The signal simulation of single scattering predicts the maximum optical thickness by saturation. It was observed that the saturation of optical thickness from the lidar signal depends on the variation of extinction coefficient. This simulation is compared to the optical thickness estimation Hom the lidar data. The MPL data (at wavelength of 523 nm) was determined at night and daytime. And the slcy-radiometer (at wavelength 500 nm) is used as a reference data. The maximum lidar optical thickness was 2.6 at nighttime, and the daytime was 2.25 on October 31, 1997. Then, the maximum optical depth of sky-radiomcter data was 1.7 at the same time on October 31, 1997. Furthermore, the estimation of lidar ratio was determined at boundary layer and at cirrus cloud. The Si value of aerosol at boundary layer was observed in ranging of 31 to 40 sr at about 2 kin high. This research observed a new method to estimate the lidar ratio at cimrs cloud. It was estimated of S; parameter about 10 to 18 sr of citrus cloud. This result is also compared with iterative method, and the result shown the reasonable estimation. . The multiple scattering is simulated by Monte Carlo method. The eli`ect of multiple scattering is analyzed by multiple-scattering-to-single-scattering (MSS) ratio for various values of field-of-view (FOV) angles ofthe detection telescope. The simulation showed the first and second layers of cloud for FOV of larger then I mrad. However, the double-layers of cloud can?t be detected for FOV of less then 0.l mrad. Keywords: Single scattering, multiple scattering optical thickness, extinction coefficient, and lidar ratio.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
D1366
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>