Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Budi Setiawan
Abstrak :
Abstrak
Peningkatan penggunaan ponsel cerdas dan ketersediaan pita lebar nirkabel telah mendorong penggunaan platform dan layanan berbasis Internet yang sering bersaing dengan layanan serupa berdasarkan teknologi yang lebih lama. Platform seperti itu telah mendapatkan popularitas terutama di negaranegara berkembang karena menelepon melalui internet jauh lebih murah daripada membuat panggilan di jaringan telekomunikasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi dan layanan online ini mengubah sektor tradisional dan mengubah lanskap ekonomi pasar. Meningkatnya popularitas aplikasi dan layanan tersebut, sering disebut oleh regulator telekomunikasi sebagai layanan "Over-The-Top" (OTT), membawa tantangan regulasi baru bagi pemerintah. Dibutuhkan strategi regulasi yang matang untuk dapat terus mengembangkan ekosistem digital di Indonesia. Keluaran dari kajian ini menghasilkan rekomendasi untuk kebijakan terkait dengan kebijakan layanan aplikasi dan konten pada ekosistem digital melalui internet (Over-The-Top). Kajian ini dilakukan secara kualitatif melalui studi literatur. Materi yang digunakan dalam kajian ini berasal dari makalah, paparan kebijakan dari pemangku kebijakan, buku yang terkait dengan ekonomi digital, termasuk surat kabar, majalah, maupun jurnal penelitian yang terkait dengan bidang kajian. Tindak lanjut dari kajian ini adalah tersedianya kebijakan yang tepat untuk mendukung penyediaan layanan aplikasi dan konten pada ekosistem digital melalui akses internet.
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2018
607 JPPI 8:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Derby Ricky Pratama
Abstrak :
Era globalisasi mendorong pemerintah Indonesia, khususnya DKI Jakarta, memberikan pelayanan yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi. Pelayanan secara elektronik berguna untuk memudahkan kebutuhan masyarakat/warga DKI Jakarta. Untuk mengujudkan hal tersebut, DKI Jakarta melalui Jakarta Smart City mencipatakan inovasi produk berupa aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Namun, dalam implementasinya masih banyak keluhan masyarakat/warga mengenai pelayanan yang diberikan secara elektronik (e-government) sehingga membuat timbulnya ketidakpercayaan publik. Terkait hal tersebut, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepercayaan pada layanan e-government berupa penggunaan aplikasi JAKI di DKI Jakarta. Pendekatan penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mixed method. Teknik pengumpulan data secara kuantitatif dilakukan melalui survei. Sementara itu, teknik pengumpulan data secara kualitatif melalui wawancara mendalam kepada 5 narasumber. Peneliti menggunakan teori trust in e-government untuk mengukur tingkat kepercayaan pada penggunaan teknologi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pelayanan secara elektronik dengan persentase 85,40%. Meskipun demikian, secara kualitatif terdapat kekurangan dari pelayanan secara elektronik. Penelitian ini memberikan beberapa saran atau rekomendasi agar pelayanan melalui aplikasi JAKI berjalan dengan baik, yaitu komunikasi dua arah perlu ditingkatkan, pelayanan dari setiap fitur perlu diperbaiki agar efektif, dan perlu membuat landasan hukum agar data pribadi pengguna aman. ......The era of globalization encourages the Indonesian government, especially DKI Jakarta, to provide effective and efficient services by utilizing technology. Electronic services are useful to facilitate the needs of the residents of DKI Jakarta. To demonstrate this, DKI Jakarta through Jakarta Smart City created a product innovation in the form of the Jakarta Kini (JAKI) application. However, in its implementation there are still many complaints from the residents regarding services provided electronically (e-government) so as to cause public distrust. Related to this, the purpose of this study is to analyze the level of trust in e-government services in the form of the use of the JAKI application in DKI Jakarta. This research approach uses quantitative with mixed method data collection techniques. Quantitative data collection techniques are carried out through surveys. Meanwhile, qualitative data collection techniques through in-depth interviews with 5 speakers. Researchers use the theory of trust in e-government to measure the level of trust in the use of technology. The findings of this study show that respondents have high confidence in electronic services with a percentage of 85.40%. However, qualitatively there are disadvantages of electronic services. This research provides several suggestions or recommendations so that services through the JAKI application run well, namely two-way communication needs to be improved, the services of each feature need to be improved to be effective, and it is necessary to create a legal basis so that user personal data is safe.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library