Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmat Setyarso
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S7142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhani Puji Lestari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: SurveyMeter, 2013
305.26 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ponco Respati Nugroho
Abstrak :
Proses penuaan struktur penduduk (population ageing) yang ditandai dengan peningkatan jumlah dan proporsi Iansia, telah membawa implikasi pada kondisi ekonoml, politik dan sosial dalam masyarakat. Persoalan yang muncul adalah dukungan yang diperlukan oleh lansia, karena di satu sisi dukungan formal dalam bentuk sistim iaminan hari tua dan fasilitas umum bagi lansia masih sangat terbatas, dan di sisi Iain dukungan informal yang bersumber dari kelompok primer (keluarga. kerabat, teman dan tetangga) terkait dengan konteks sosial budaya masyarakat Iokal yang sedang berubah. Secara tradisional masyarakat Minangkabau mempunyai pranata sosial untuk menopang kehidupan lansia. Dengan sistim matnlinealnya, kekerabatan dalam masyarakat Minangkabau mempunyai peran yang menonjol dalam memberikan perlindungan kepada anggota keluarga dan anggota masyarakatnya yang berusia Ianjut. Namun, proses sosial di tingkat makro telah menggeser nilai dan nonna sosial yang dapat berdampak pada sikap keluarga, kerabat, teman dan tetangga terhadap lansia. Melalui metode penelitian deskripsi, penulis menjelaskan kondisi yang ada perihal dukungan informal kepada lansia dalam masyarakat Minangkabau di Sumatra Barat saat ini. Dengan mengambil sampel sebanyak 75 responden di Nagari Panyangkalan Kabupaten Solok, penulis mengumpulkan data primer melalui wawancara berstruktur, dan dilengkapi dengan wawancara mendalam. Berdasarkan analisa data, penulis mendapatkan temuan penelitian sebagai berikul: Pertama, bantuan instrumental, finansial dan emosional diperoleh lansia dari keluarga, kerabat, teman dan tetangga. Keluarga mempunyai peranan yang dominan dalam memberikan ketiga bantuan tersebut, sementara kerabat cukup berperan dalam bantuan finansial, sedangkan teman dan tetangga berperan dalam memberikan bantuan instrumental dan emoslonal. Kedua, jaringan bantuan (support network) yang terbentuk melibatkan minimal satu pihak, dan maksimal empat pihak pemberi bantuan. Model jaringan bantuan yang tersusun adalah menempatkan keluarga sebagai lapisan pertama, tetangga sebagai lapisan kedua, kerabat sebagai lapisan ketiga, dan teman sebagai lapisan keempat. Dalam kaitannya dengan praktek tradisi masyarakat Minangkabau saat ini, penelitian ini menunjukkan beberapa hal sebagai berikut: Pertama, keluarga, kerabat, teman dan tetangga masih mempunyai nilai positif rerhadap lansia yang terwujud dalam bentuk pemberian bantuan kepada Iansia. Kedua, tanggung jawab kepada orangtua (lansia) tidak lagi semata-mata dilimpahkan kepada anak laki, tetapi juga diemban oleh anak perempuan. Ketiga, penyantunan yang secara tradisional diberikan oleh kerabat di luar lingkup samandeh (pengelompokan anak-anak seibu), telah diambil alih oleh pertemanan dan ketetanggaan. Keempat, jenis kelamin dan pola tempat tinggal tidak lagi membedakan arah dan jumlah bantuan yang diberikan kepada lansia. Karena bantuan informal Inl masih menjadi tumpuan dalam kehidupan lansia, maka potensi dukungan infomral dalam masyarakat perlu tems diaktualisaslkan dan ditingkatkan melalui tiga program pengembangan jaringan dukungan sosial bagi lansia: Pertama, meringankan beban keluarga; kedua, meningkatkan kemampuan teknis dan sosial keluarga, kerabat, teman dan tetangga; dan ketiga, memelihara keeratan sosial antara lansia dengan keluarga, kerabat, teman dan tetangga. Secara keseluruhan, dalam pengembangan program dukungan baik dukungan formal dan maupun dukungan informal, negara. komunitas dan keluarga mempunyai perannya masing-masing.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T5082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Susilowati
Abstrak :
Studi ini menganalisis determinan pengakuan kebahagiaan lansia di Indonesia dengan menggunakan data kor Susenas triwulan 3 dan MSBP tahun 2012. Hasil studi menunjukkan bahwa faktor penentu utama pembentukan kebahagiaan bagi lansia di Indonesia adalah status kawin, tingkat pendidikan, keaktifan mengikuti kegiatan di masyarakat, kemudahan mendapatkan bantuan, dan pengeluaran rumah tangga lansia. Hasil temuan ini mendukung teori kebahagiaan dari Maslow dan Hurlock yang mengatakan bahwa faktor penentu kebahagiaan lansia adalah kasih sayang, penerimaan, dan prestasi/pencapaian. Apabila ketiga hal tersebut terpenuhi, lansia akan mengalami ketenangan, kebajikan dan kesenangan. Namun, status bekerja dan daerah tempat tinggal bukan faktor yang menjelaskan perbedaan pengakuan kebahagiaan lansia.
This research aims to study determinants of happiness stated by Indonesian's older people using data Susenas and modul of Social, Culture, Education on 2012. The results show that the main determinants of happiness statement of elderly are marital status, level of education, participation in social activities, social support, financial support, and household expenditure. The results of this study are consistent with the theory of elderly happiness from Hurlock which states that the determinants of happiness elderly are affection, acceptance, and achievement. If those three things are fulfilled, it would raise tranquility, virtue and enjoyment in among the elderly. Nevertheless, working status and area of residence do not explain the differences in the statement of happiness elderly.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Kemala Sari
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
T58809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiharti
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang bertujuan untuk mengetahui determinan diabilitas pada lanjut usia di Indonesia, khususnya mengenai ketidakmampuan melakukan kegiatan membersihkan seluruh tubuh seperti mandi dan mengenakan pakaian, dengan menggunakan data Riskesdas tahun 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan disabilitas pada lanjut usia di Indonesia adalah tempat tinggal, umur, status kawin, pendidikan, penyakit jantung, diabetes, gangguan sendi, hipertensi, merokok, status ekonomi, dan aktifitas fisik. Faktor yang paling dominan hubungannya dengan kejadian disabilitas pada lanjut usia adalah aktifitas fisik. Untuk meningkatkan aktifitas fisik lanjut usia disarankan untuk aktif dalam mengikuti kegiatan kelompok lanjut usia seperti kegiatan olahraga, pertemuan kekeluargaan dan rekreasi. ......This research used cross-sectional design that aimed to identify disability determinants in Indonesia, in relation with inability for bathing and dressing, by using Basic Health Research Data in 2007. The results of study showed that determinants of disability among elderly in Indonesia were urban and rural, age, marital status, education, heart disease, diabetes, musculoskeletal disorders, hypertension, smoking habit, economic status and physical activity. The most dominant determinants of disability among elderly were lack of physical activity. To increase physical activity is recommended for elderly people active in participating in the elderly group activities such as sports activities, family meetings and recreation.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T28453
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yesy Tri Cahyani
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30525
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burgess, Ann Wolbert
London: Prentice-Hall, 1985
618.920 023 1 BUR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>