Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Winarti
Abstrak :
ABSTRAK
Persalinan merupakan peristiwa yang sangat penting bagi seorang ibu, namun tidak sedikit ibu yang mengalami persalinan yang tidak memuaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara intensitas nyeri persalinan dengan kepuasan terhadap pengalaman persalinan ibu. Penelitian cross-sectional ini menggunakan teknik consecutive sampling dengan 260 responden di Hermina Hospital Group. Alat ukur yang digunakan antara lain The Satisfaction with Childbirth Experience SWCBE , Numeric Pain Intensity Scale NPIS dan kuesioner pengetahuan tentang proses persalinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total rerata kepuasan pengalaman persalinan ibu adalah 119,6 dengan standar deviasi 10,6 total rerata 1 SD = 130,2 Hanya terdapat 38 responden 14,6 yang memiliki skore > 130,2. Rerata skala intensitas nyeri persalinan ibu adalah 7,13. Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri persalinan dengan kepuasan ibu terhadap pengalaman persalinannya r= 0,213 , faktor lain yang memengaruhi kepuasan pengalaman persalinan ibu adalah lama kala 1 persalinan r = -0,142 . Jenis persalinan, pengetahuan tentang proses persalinan dan status paritas tidak memengaruhi kepuasan pengalaman persalinan ibu. Nyeri persalinan dan penangananya merupakan faktor yang sangat berperan terhadap kepuasan pengalaman persalinan ibu, untuk itu penanganan nyeri persalinan merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam penilaian kualitas pelayanan dikamar bersalin.
ABSTRACT
Childbirth is a very important event for a mother, but not a few women who experience dissatisfaction during their labor. The aim of this study is to identify the correlation between the intensity of labor pain and the satisfaction with childbirth experience. The cross sectional study applied a consecutive sampling technique to select 260 parturian in Hermina Hospital Group as respondents. The measurement tool consist of The Satisfaction with Childbirth Experience SWCBE , Numeric Pain Intensity Scale NPIS and questionaries of Chilbirth process knowledge. The result show that the average total of satisfaction of childbirth experience is 119,6 with deviation standard of 10,6 average total 1SD 130,2 . Only 38 respondents 14,6 have score 130,2. Average intensity scale of labor pain is 7,13. There is significant correlation between intensity of labor pain and the satisfaction with childbirth experience r 0,213 , Another factor affecting the satisfaction with childbirth experience is length labor r 0,142 . Mode of delivery, knowledge of childbirth process and parity status do not affect the satisfaction with childbirth experience. Labor pain and its management is a very important factor to a childbirth experience, Therefore, pain management is important in evaluating quality maternity care.
2017
T48530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rahmawaty
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang: Persalinan merupakan suatu proses fisiologis, namun berkaitan dengan nyeri dan rasa tidak nyaman. Selain itu induksi persalinan merupakan suatu intervensi dari luar terhadap proses alami kehamilan sehingga menginisiasi terjadinya kontraksi uterus dan dilatasi serviks Saat ini belum ada studi yang membandingkan nyeri persalinan spontan dan nyeri induksi persalinan. Tujuan: Mengetahui perbedaan nyeri persalinan spontan dan nyeri induksi persalinan pada kala I dengan his 2-3 kali dalam 10 menit dan lama his 20-40 detik, kala I dengan his 4 kali dalam 10 menit dan lama his lebih dari 40 detik, kala IV dan satu hari pasca persalinan. Metode: Penelitian dengan desain kohort prospektif membandingkan 50 ibu persalinan spontan dan 50 ibu yang menjalani induksi persalinan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel didapatkan dari RS Cipto Mangunkusumo dan RS jejaring lainnya periode Juli 2013- September 2013. Intensitas nyeri dinilai dengan Visual Analogue Scale. pada persalinan spontan dan induksi persalinan . Perbandingan data antara dua kelompok dianalisis dengan uji Mann-Whitney Hasil : Didapatkan skor nyeri ibu dengan persalinan spontan dibandingkan induksi persalinan pada kala I his 2-3x/10 menit lama his 20-30 detik (5,00 vs 6,00, nilai tengah semu 38,36 vs 62,64, p <0,001), saat kala I his 4x/10 menit lama his lebih dari 40 detik (10,00 vs 10,00, nilai tengah semu 45,50 vs 55,50, p= 0,013), kala IV (1,00 vs 1,00, nilai tengah semu 44,53 vs 56,48, p 0,020). Sedangkan pada skor nyeri ibu satu hari pasca persalinan didapatkan nilai median yang lebih tinggi pada skor nyeri pasien dengan persalinan spomtan dan induksi persalinan (1,00 vs 0,00, nilai tengah semu 46,00 vs 55,00, p=0,072) nilai p > 0,05 menunjukkan tak ada perbedaan bermakna. Kesimpulan : Persalinan induksi lebih nyeri dibandingkan persalinan spontan pada kala I dengan his 2-3 kali dalam 10 menit dan lama his 20-40 detik, kala I his lebih dari 4x /10 menit lama his lebih dari 40 detik dan kala IV. Pada penilaian satu hari pasca persalinan, tidak ada perbedaan bermakna secara statistik pada ibu persalinan spontan dengan induksi persalinan
ABSTRAK
Background:Childbirth is a physiological process, but associated with pain and discomfort. In addition, the induced labor is an external stimulation for the natural process of pregnancy as to initiate uterine contractions and cervical dilation. Currently no studies comparing the pain between spontaneous labor and induced labor . Objectives:Knowing the difference in spontaneous labor pain and induced labor pain during 2-3 times in 10 minutes of contractions within 10 minutes in the first stage was 20-40 seconds length of contractions,4 times of contractions in the first stage wich was more than 40 seconds length of contraction,in the fourth stage of labor and one day after the birth. Methods: An analytical cohort study, with 50 women undergoing spontaneous labor and compared with 50 women undergoing induced labor, accordance with the inclusion and exclusion criteria. Samples obtained from Cipto Mangunkusumo and others networking hospital period July 2013 - September 2013. The Pain intensity in spontaneous labor and induced labor was assessed by Visual Analogue Scale. Comparison of data between the two groups were analyzed with the Mann-Whitney test Results: Obtained pain scores by VAS compared to women with spontaneous labor and induction of labor respectively, in the first stage with contraction 2-3 times in 10 minutes with 20-40 seconds length of contraction (5.00 vs 6.00, mean rank 38.36 vs. 62.64 , p <0.001) , in the first stage with contractions 4 time in 10 minutes more than 40 seconds length of contraction (10.00 vs. 10.00,mean rank 45.50 vs 55.50, p = 0.013), fourth stage of labor (1.00 vs. 1.00 , mean rank 44.53 vs. 56.48, p 0.020). While the pain score on one day after the birth (1.00 vs 0.00 , mean rank 46.00 vs. 55.00 , p 0,072). Conclusion: Induced labor more painful than spontaneous labor in the first stage with contraction 2-3 times in 10 minutes with 20-40 seconds length of contraction, the first stage with contractions 4 time in 10 minutes more than 40 seconds length of contraction and at the fourth stage of labor. On one day after the birth assessment, there was no statistically significant difference at spontaneous labor pain compared with induced labor pain.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Indrati Dyah Sulistyowati
Abstrak :
Latarbelakang : Kebanyakan ibu primipara mempunyai masalah nyeri dan cemas pada waktu melahirkan, sehingga petugas kesehatan mencari terapi alternatif untuk mengatasi nyeri dan cemas persalinan. Aromaterapi telah dilakukan untuk pasien dirawat di rumah sakit khususnya nyeri persalinan. Aromaterapi juga dipakai untuk relaksasi pada pasien cemas. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan factor‐faktor demografi dengan nyeri and cemas persalinan, membandingkan pre‐test nyeri and cemas persalinan antara kelompok control dan eksperimen, membandingkan pre dan post test dalam kelompok control dan eksperimen, dan membandingkan selisih pre‐post test antara kelompok control dan eksperimen. Metode : Design quasi‐eksperimen dua group dilakukan di penelitian ini. Jumlah sampel 54 ibu primipara direkruit dirumah sakit Margono Soekarjo dan klinik bersalin di Purwokerto. Analisis penelitian ini menggunakan korelasi, pair t‐test, dan independent t‐test. Hasil : Umur, jenis kelamin, pendidikan dan lama di ruang bersalin berhungan secara signifikan dengan nyeri diukur dengan VAS dan FPRS dan cemas persalinan kala I. Hasil pre‐test nyeri dan cemas persalinan antara kelompok control dan eksperimen tidak berbeda signifikan (p>0.05). Hasil pre dan posttest nyeri dan cemas persainan dalam kelompok control berbeda signifikan (p<0.05). Hasil pre dan posttest nyeri dan cemas persainan dalam kelompok eksperimen berbeda signifikan (p<0.05). Hasil selisih pre post test nyeri dan cemas persalinan antara kelompok control dan eksperimen berbeda signifikan. Kesimpulan : Aromaterapi efektif dapat digunakan mengatasi nyeri dan cemas persalinan kala I. Faktor‐faktor demografi: umur, jenis kelamin, pendidikan, lama di ruang bersalin dapat mempengaruhi nyeri dan cemas persalinan.
Background : Most of the first delivery mothers face labor pain and anxiety, so health providers explore adjunctive therapies in order to alleviate labor pain and anxiety. Aromatherapy has been applied in hospitalized patients with psychological problems in particular labor pain. Aromatherapy also was used for relaxation in patients with anxiety. Objective : This study aimed to evaluate relationship related factors with labor pain and anxiety, compare pre‐test of labor pain and anxiety between control and experimental group, compare pre‐test and post‐test of labor pain and anxiety within control and experimental group, and compare deviation of pre‐post test between control and experimental group. Method : Two‐group quasiexperimental design was employed in this study. 54 subjects were recruited in Margono Soekarjo hospital and labor clinics in Purwokerto. Correlation, pair t‐test and independent t‐test were used for analysis the results. Result : Age, gender, education, and length of stay in health services were significant correlation with labor pain measured with VAS and FPRS and anxiety. Pre‐test of labor pain and anxiety between control and experimental group were not significantly different (p>0.05). Pre and posttest of labor pain and anxiety in control group were significantly different (p<0.05). Pre and posttest of labor pain and anxiety in experimental group were significantly different (p<0.05). Deviation of pre‐post test of labor pain and anxiety between control and experimental group was significantly different (p<0.05). Conclusion : Aromatherapy was effective to overcome labor pain and anxiety in the first labor phase. Related factors such as age, gender, education, and length of stay in hospital could affect on labor pain and anxiety.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Komariah Sambas
Abstrak :
Perubahan fisiologis dan psikologis selama proses melahirkan dapat menimbulkan nyeri pada ibu. Apabila tidak dilakukan upaya yang optimal untuk mengurangi nyeri persalinan akan dapat menyebabkan pengaruh buruk pada fisik dan psikologisnya. Perilaku suportif adalah upaya yang dapat dilakukan perawat-bidan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan ibu untuk mengurangi nyeri persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengarah perilaku suportif perawat-bidan terhadap intensitas nyeri persalinan pada ibu intra partum kala 1. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan post test only. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi sebanyak 64 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 32 orang sebagai kelompok intervensi dan 32 orang sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan skala nyeri berdasarkan visual analogue scale. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat yaitu Chi square dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna intensitas nyeri antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p= 0,000, a= 5 %) Intensitas nyeri pada kelompok intervensi lebih rendah (mean rank 19,53) dibandingkan kelompok kontrol (mean rank 45,47). Karena kedua kelompok sampel tersebut setara maka perbedaan ini dianggap sebagai pengaruh intervensi yang diberikan. Karakteristik responden yang berpengaruh pada intensitas nyeri persalinan adalah usia (p=0,024) dan paritas (p= 0,008) pada kelompok intervensi, sedangkan karakteristik lain tidak berpengaruh. Hal ini berarti bahwa perilaku suportive bermakna pada ibu yang berusia lebih dari 27 tahun dan multipara.
Physiological and psychological changes during labor could cause labor pain to mother. I f there's no optimal support to reduce labor pain bad effects result both physiologically and psychologically. Supportive behavior means to enhance mother's comfort and wellbeing so can reduce labor pain. The purpose of the study was to identify the effect of supportive behavior toward labor pain in first stage intra partum mother. The quasi experiment was used in this study with post test only design. Sixty-four samples were selected according to inclusion criteria?s and were divided into two groups, 32 as intervention group and 32 as control group. Data collection used questioner and visual analogue scale. Data analysis used univariat and bivariat namely Chi square and Mann-Whitney. The study found that labor pain was significant difference on both sample groups (p= 0,000, a= 5 %). Pain intensity in intervention group (mean rank 19,53) was less than control group (mean rank 45,47). Because of homogeneity between both sample groups therefore the difference was assumed as intervention result. The characteristics of respondents that had impact to labor pain were age (p=0,024) and parity (p= 0,008) in intervention group. It means that supportive behavior more significant to reduce labor pain in age more than 27 years and for multipara.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library