Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ridwan Hadi Kusuma
"Plastik merupakan senyawa polimer hidrokarbon petrokimia yang memiliki nilai tambah dan densitas energi yang tinggi. Namun plastik yang tidak diolah dengan baik menyebabkan berbagai pencemaran lingkungan. Maka proses konversi plastik menjadi bahan kimia dengan nilai tambah melalui perengkahan dengan metode katalitik pirolisis dikembangkan. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis zeolit H/ZSM-5 dengan metode hidrotermal dan Low Temperature Synthesis (LTS) yang selanjutnya dikarakterisasi menggunakan XRD, FTIR, SEM, BET dan TGA. Kemudian dilakukan perengkahan pada plastik jenis Low Density Polyethylene (LDPE) dengan teknik thermalgravimetrik dengan rasio campuran antara LDPE dan Katalis (9:1). Didapatkan hasil yang diurutkan sesuai performa H/ZSM-5 H2 (∆T50 = 20.46oC) > H/ZSM-5 H1 (∆T50 = 20.26oC) > H/ZSM-5 M (∆T50 = 16.55oC) . Energi aktivasi didapatkan dengan menggunakan persamaan Arrhenius dan Coats-Redfern dengan orde reaksi sama dengan satu. Didapatkan energi aktivasi untuk H/ZSM-5 H2 209 kJ/mol, H/ZSM-5 H1 271 kJ/mol, dan H/ZSM-5 M 277 kJ/mol.
Plastic is a petrochemical hydrocarbon polymer compound that has a high added value and high energy density. However, plastic that is not treated properly causes a variety of environmental pollution. Then the process of converting plastics into chemicals with added value through cracking with the pyrolysis catalytic method was developed. In this research, the synthesis of zeolite H / ZSM-5 using the hydrothermal method and Low Temperature Synthesis (LTS) was then characterized using XRD, FTIR, SEM, BET and TGA. . Then cracking is done on plastic type Low Density Polyethylene (LDPE) with thermalgravimetric technique with a mixture ratio between LDPE and catalyst (9: 1). The results are sorted according to performance H / ZSM-5 H2 (∆T50 = 20.46oC) > H / ZSM-5 H1 (∆T50 = 20.26oC)> H / ZSM-5 M (∆T50 = 16.55oC). The activation energy is obtained using the Arrhenius and Coats-Redfern equations with a reaction order equal to one. Activation energy obtained for H/ZSM-5 H2 209 kJ / mol, H /ZSM-5 H1 271 kJ / mol, and H/ZSM-5 H1 277 kJ / mol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Farhan
"
Penelitian mengenai pengaruh bantuan pendidikan terhadap luaran tertentu masih jarang dibahas di Indonesia. Penelitian terkait bantuan pendidikan di Indonesia pertama kali dilakukan oleh Cameron(2009) untuk melihat pengaruh Jaringan Pengaman Sosial(JPS) dalam menahan laju drop out(DO). Studi yang pernah dilakukan terkait bantuan pendidikan menemukan hubungan positif jumlah bantuan terhadap partisipasi perguruan tinggi. Penelitian lain menemukan hubungan negatif bantuan terhadap pengurangan probabilitas drop out. Penelitian ini melihat pengaruh adanya bantuan pendidikan terhadap luaran pasar kerja dalam bentuk upah dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey(IFLS). Akibat efek dari bantuan ke upah terhubung secara tidak langsung dengan upah maka perlu adanya variabel antara yaitu lama tahun bersekolah(LTS). Penelitian ini menggunakan data cross-section dinamis dengan menggabungkan data pada dua gelombang IFLS 4 dan IFLS5. Metode regresi yang digunakan adalah Two Stage Least Square(TSLS) untuk menjabarkan efek Indirect dari bantuan terhadap upah terhadap LTS dan LTS terhadap upah. Hasil estimasi menunjukkan setiap anak yang menerima bantuan memiliki lama tahun bersekolah lebih tinggi sebesar 0.90-0.99 tahun dibanding non-penerima. Setiap kenaikan 1 tahun LTS berasosiasi dengan peningkatan upah sekitar 6.3-7.8%. Sehingga bantuan pendidikan mempengaruhi upah sebesar 5,67%-7,23%. Bagaimanapun masalah utama dari penelitian ini adalah ukuran sampel yang kecil, inclusion error pada penerima bantuan, dan bias pada penduduk yang berdomisili di Kota dan Pulau Jawa.
Research concerning effect of student aid to certain outcomes rarely come to academic discourse in Indonesia. One of the first research on said topic was carried by Cameron(2009) who investigate the effect of Jaringan Pengaman Sosial(JPS) in decreasing drop out rate after Asian Crisis in 1998. Other study that investigated effect of student aid found positive correlation between aid grant and college participation; and negative association between aid and probability to drop out from college. This research investigated effect of student aid on labor market outcome in term of wage. Due to indirect effect of aid to wage, thus we need intermediary variable represented by year of schooling. I utilized IFLS 4 and IFLS 5 data with dynamic-cross section approach. I employed two stage least square to break down the effect of aid on year of schooling and effect of year of schooling on wage. I found for each person who received aid on 2007 have higher year of schooling compare to their non-recipient counterpart around 0.90-0.99 year. For each 1 year increase in year of schooling correlated with increase of wage around 6.3-7.3%. Thus student aid has affected wage around 5,67%-7,23%. However, the main issue of this research were limited and small sample, inclusion error in it aid receipient, and domicile bias of Java and Urban."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library