Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zunaidi Ma`ruf
Abstrak :
ABSTRAK Untuk mendukung pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik, digunakan e-Pesantren yang mengintegrasikan e-learning ke dalam pengajaran tradisional pesantren. e-Pesantren dibangun dari platform LMS Moodle terintegrasi modul Openmeetings sebagai layanan web conference, Red5 sebagai streaming server dan Openmeetings sebagai penyedia aplikasi video conference. Semua itu adalah aplikasi bebas dan open source. Aplikasi video conference pada e-Pesantren yang dibangun dapat diimplementasikan untuk metode pembelajaran pesantren berupa ceramah, halaqah, sorogan, dan hafalan. Pengujian terhadap aplikasi tersebut dilakukan menggunakan Wireshark untuk mengukur parameter QoS jitter terhadap ketersediaan bandwidth jaringan ketika menjalankan satu sesi video conference dengan skenario pengujian yang telah ditentukan. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa video conference jenis halaqah, sorogan, dan hafalan membutuhkan bandwidth minimum 384 kbps dengan jitter lebih kecil dari 50 ms. Selain itu juga dilakukan pengujian kualitas subjektif aplikasi video conference menggunakan metode Mean Opinion Score (MOS) dan hasilnya menunjukkan bahwa fitur video conference secara keseluruhan mendapat skor diatas 3,95 yang berarti aplikasi dapat berjalan dengan baik.
ABSTRACT In order to support better education in Indonesia, e-Pesantren is used to integrate e-learning as a part of traditional pesantren learning activity. e-Pesantren is established from LMS moodle platform-which is integrated with Openmeeting modul-as a conference web service, Red5 as a streaming server and Openmeeting as video conference application provider. All the applicatons are free and open source. Video conference application on e-pesantren can be implemented for ceramah, halaqah, sorogan and tahfidz learning activity. A testing on the application was done using Wireshark to measure the parameter of QOS jitter to network bandwidth availability while running a video conference session with a certain scenario. The testing result shows that halaqah, sorogan and tahfidz video conference need a minimum bandwidth of 384 kbps with jitter smaller than 50 ms. Beside that, the subjective quality testing using Mean Opinion Score (MOS) method shows that all the video conference features achieved score above 3,95 means that the application was running well.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wandi Barasa
Abstrak :
Manfaat yang dirasakan dengan adanya e-learning pada teknologi informasi sekarang ini perlu dirasakan juga dalam pendidikan pesantren. e-Pesantren merupakan bentuk pengembangan e-learning yang dirancang berdasarkan metode pembelajaran yang ada di pesantren yang dibangun dari LMS opensource Moodle sehingga sistem yang dibuat dapat mengakomodasi kebutuhan pesantren. Paltform ini dikembangkan dengan penggunaan dan penambahan modul-modul pada Moodle yang disesuaikan dengan metode pembelajaran pada pesantren, seperti sorogan, hafalan, bandongan dan halaqah. Selain itu, aspek lainnya seperti bahasa, peran, optimalisasi antarmuka dan integrasi komponen pendukung juga mengalami penyesuaian, yang pada akhirnya didapat komposisi baru e-Pesantren yang siap untuk diimplementasikan di pesantren. Pengujian performa dilakukan dengan metode load testing pada 4 halaman sampel dengan jumlah beban yang divariasikan dan dilakukan dalam jaringan lokal atau LAN. Hasilnya menunjukkan bahwa response time terbesar yang didapat oleh e-Pesantren adalah 4,946 detik untuk halaman kuis. Hasil load testing ini menunjukkan bahwa response time dari aplikasi web e-Pesantren berada dalam taraf nyman. Selain itu, pengujian secara subyektif dengan survei menunjukkan bahwa secara keseluruhan aspek-aspek seperti kemudahan, kelengkapan fitur, antarmuka dan beberapa aspek lainnya dapat dicapai. ......The perceived benefits with the existence of e-learning in information technology this day needs to be felt also in the e-learning education. e-Pesantren is a form of e-learning development that is designed based on existing learning methods in pesantren which are built from open source Moodle LMS so that the system created to accommodate the needs of pesantren. This platform was developed with the use and addition of modules in Moodle based on learning methods in pesantren, such as sorogan, hafalan, bandongan and halaqah. Besides, other aspects such as language, role, optimizing the interface and integration of supporting components is also experiencing an adjustment, which eventually built a composition of e-Pesantren that is ready to be implemented at pesantren. Performance test conducted in Local Area Network using the load testing method on 4 page sample with variation in amount of load. The results show that the largest response time obtained by e-Pesantren is 4.946 seconds for the quiz page. This result show that response time of this web application performance is in the level of comfort. Besides that, test based on subjective using survey indicate that overall aspects such as ease of use, completeness of features, interface and some other aspects can be achieved.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S718
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Margono
Abstrak :
Struktur ekonomi Indonesia yang tersokong utama pada sektor manufaktur, dimana pertanian, perdagangan, industri dan jasa sosial memiliki porsi tenaga kerja serta potensi ketahanan sektor yang tinggi. Eksplorasi hasil bumi (sektor pertambangan) yang tinggi pada provinsi Kalimantan Timur beserta ketidakcocokan tenaga professional dan teknisi yang menjadi output sekolah vokasi masih terdapat porsi 40%, sedangkan pada sisi lain terlihat angkatan kerja di Indonesia didominasi oleh lulusan yang memiliki kompetensi rendah dan lulusan SMK berkontribusi cukup tinggi pada pengangguran dengan segala tantangan pendidikan vokasi SMK, serta Kalimantan Timur menjadi urutan ke-4 dari 34 provinsi dengan angka pengangguran tinggi. Dan sebanyak 53,81% penduduk Indonesia merupakan generasi milenial dan Z yang menjadi peserta didik dengan kebutuhan tinggi pada internet yang memberikan dampak pada model pembelajarannya, serta pelibatkan siswa dalam proyek-proyek yang bermakna pada pembelajaran berbasis proyek memberikan pengalaman belajar yang lebih holistik dan relevan, sehingga diperlukan pengembangan platform digital pembelajaran berbasis web dan aplikasi perangkat lunak untuk pendidikan vokasi. Praktik Keinsinyuran ini yang berlangsung dari tahun 2020 hingga 2022 telah terselesaikan, pada platform digital pembelajaran berbasis web menggunakan CMS WordPress dengan LMS Plugin berupa LearnPress serta plugin-plugin penunjang lainnya, dimana telah digunakan 53 anggota dengan diantaranya sebagai anggota aktif sebanyak 24, 8 anggota non aktif dan 21 anggota telah kadaluarsa. 53 anggota ini tergabung dari 3 event Basic Technical Course (BTC) dengan setiap proses event pelatihan ini terbagi menjadi 2 bagian yakni bagian teori untuk penunjang pengetahuan dan bagian praktik sebagai peningkatan keterampilan, dimana platform digital pembelajaran berbasis web ini mengakomodir dari bagian teori dan dengan melihat salah satu dari BTC yang menggunakan platform digital ini di dapatkan tingkat kelulusan 100% dengan nilai rata-rata 77,42 yang berada di atas kriteria kelulusan minimum (75,00), di capai dengan waktu yang lebih cepat hingga 30% serta lebih fleksibel. Sedangkan pada platform digital pembelajaran berbasis aplikasi perangkat lunak yang diimplimentasikan dalam praktik berbasis proyek oleh peserta BTC dari SMK Muhammadiyah 3 Samarinda telah berhasil membuat 5 proyek pembelajaran, dengan indikator keberhasilan dilihat dari 4 aspek yakni Winning Concept, Winning Team, Winning System dan Performance. Proyek dalam praktik keinsinyuran ini telah diselesaikan secara profesionalisme serta menjalankan kode etik profesi insinyur dengan menerapkan semua prinsip dasar dan tata laku sebagai insinyur. Proyek ini juga senantiasa memperhatikan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan Kerja dan Lingkungan (K3L) untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat dalam menangani pekerjaan yang berbahaya. ......The Indonesian economy is primarily supported by the manufacturing sector, where agriculture, trade, industry, and social services contribute a significant portion of the workforce and have a high potential for sector resilience. The exploration of natural resources (the mining sector) is particularly high in East Kalimantan province, but there is a mismatch in the availability of skilled professionals and technicians, which remains at 40% output from vocational schools. On the other hand, the Indonesian labor force is dominated by graduates with low competency levels, and vocational high school (SMK) graduates contribute significantly to unemployment, highlighting the challenges faced by vocational education in SMK. Additionally, Kalimantan Timur ranks fourth among the 34 provinces in terms of high unemployment rates. Approximately 53.81% of the Indonesian population consists of millennials and Generation Z, who are learners with a high demand for internet access, impacting their learning models. Involving students in meaningful projects through project-based learning provides a more holistic and relevant learning experience. Therefore, the development of a web-based digital learning platform and software application is necessary for vocational education. The Engineering Practice, which took place from 2020 to 2022, has been completed on a web-based digital learning platform using WordPress as the CMS and LearnPress as the LMS plugin, along with other supporting plugins. There were a total of 53 members, including 24 aktife members, 8 inaktife members, and 21 expired members. These 53 members participated in three Basic Technical Course (BTC) events, each divided into two parts: theory to support knowledge and practice to enhance skills. The web-based digital learning platform accommodated both the theoretical and practical aspects. Among the BTC events that utilized this digital platform, a 100% pass rate was achieved, with an average score of 77.42, exceeding the minimum passing criteria (75.00). The digital platform allowed for faster completion, up to 30%, and offered greater flexibility. In addition to the web-based digital learning platform, a software application-based learning platform was implemented in project-based practice by participants from SMK Muhammadiyah 3 Samarinda. They successfully completed five learning projects, with success indicators based on four aspects: Winning Concept, Winning Team, Winning System, and Performance. Throughout this engineering practice, the projects were completed with professionalism and adherence to the code of ethics for engineers, implementing all fundamental principles and conduct as engineers. Safety, Health, Security, and Environment (SHSE) were always taken into consideration, ensuring appropriate preventive measures were in place when dealing with hazardous work.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library