Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta Selatan: LIPI, 1973
BLIP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: BPPT, 1994
R 621.3678 DIR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rochani Nani Rahayu
Abstrak :
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Jumlah pemustaka yang datang ke PDII selama 2009 ? 2013; 2) Kota asal pemustaka; 3) Koleksi perpustakaan yang digunakan; 4) Jumlah anggota perpustakaan; 5) Jumlah buku yang dipinjam. Kajian ini dilakukan secara deskriptif dengan sumber data laporan bulanan layanan jasa perpustakaan dari sub bidang jasa perpustakaan 2009 ? 2013. Dari hasil kajian disimpulkan bahwa pemustaka utama adalah mahasiswa (D3, S1, S2/3) dengan jumlah yang semakin menurun yang sebagian besar berasal dari Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang. Koleksi yang paling banyak digunakan adalah majalah indonesia, namun mikrofis sangat minim digunakan. Anggota perpustakaan terbanyak adalah mahasiswa. Selama 2009 ? 2013 jumlah buku yang dipinjam cenderung menurun. Mengingat perpustakaan PDII merupakan perpustakaan khusus instansi yang diharapakan melayanai kebutuhan organisasinya, maka diperlukan strategi khusus agar peneliti LIPI menjadi pemustaka utama juga diperlukan survey untuk mengetahui kebutuhan peneliti LIPI secara detail.
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2014
020 VIS 16:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Betty Riadini
Abstrak :
Dalam rangka menghadapi dan mengantisipasi sistem ekonomi global, tuntutan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memerlukan dukungan kegiatan penelitian dan pengembangan yang tangguh dengan produktivitas kerja yang tinggi sangat dibutuhkan. Untuk itu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia telah banyak mencurahkan perhatiannya terhadap pengembangan sumberdaya manusia dalam rangka peningkatan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan bagi peneliti. Akan tetapi sejauh mana peranan program pengembangan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan produktivitas kerja profesional peneliti, sampai saat ini belum pernah diteliti. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola pengembangan tenaga peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan peranan pendidikan terhadap produktivitas kerja profesional penelitinya. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel secara acak dari populasi tenaga profesional peneliti sebanyak 115 orang, terdiri dari 50 orang S1, 40 orang S2 dan 25 orang S3. Analisis data menggunakan metode chi - square dengan mengambil nilai alpha 0,05. Pengembangan tenaga peneliti LIPI telah berjalan sejak tahun 1987 melalui program pengembangan pendidikan S1, S2 dan S3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas total antara kelompok S1, S2 dan S3 tercipta hubungan yang bermakna, begitu pula bila dilihat dari masing-masing unsurnya. Jika produktivitas kerja tersebut dihubungkan dengan variabel jenis kelamin, umur, status keluarga dan golongan, diantara kelompok strata pendidikan S1, S2 dan S3 tidak didapatkan perbedaan yang bermakna. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa strata pendidikan berperanan positif terhadap produktivitas kerja profesional peneliti namun untuk unsur utama Pemacuan Teknologi pada semua kelompok strata hasilnya masih jauh dari memuaskan. Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian tersebut di atas, maka disarankan antara lain : (1) Peneliti LIPI diharapkan meningkatkan perhatian dan minatnya untuk unsur Pemacuan Teknologi; (2) Untuk kepentingan pengembangan tenaga profesional peneliti kiranya perlu untuk terus mengusahakan agar semua peneliti diberi kesempatan meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Rosmawati
Abstrak :
Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) memajukan dan mengubah hidup manusia dalam banyak cara. Penemuan-penemuan baru di bidang kesehatan, teknologi, pertanian, lingkungan dan lain-lain sangat bermanfaaat bagi kebaikan dan kesejahteran hidup manusia. Oleh karena itu tidak mengherankan kalau iptek sekarang ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Namun demikian, masyarakat sedikit sekali memahami iptek, misalnya dalam kasus mengapa pupuk kimia menyebabkan padi tumbuh lebih cepat dan menghadirkan lebih banyak? Mengapa penebangan liar dapat mengakibatkan banjir? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini tentunya memerlukan jawaban. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya iptek harus dibangkitkan, salah satu caranya adalah dengan mengkomunikasikan iptek melalui media massa. KOMPAS sebagai salah satu media cetak besar dan ternama di Indonesia menyadari betul fungsinya dalam memasyarakatkan iptek. Melalui misinya yaitu mencerdaskan masyarakat, harian KOMPAS mencoba mewujudkannya dengan menghadirkan satu halaman khusus untuk berita iptek yang tercakup dalam rubrik humaniora (hal 9 & 10). LIPI sering sekali ditulis di harian ini sebagai sumber berita iptek. Baik melalui hasil-hasil penelitian yang di lakukan oleh para penelitinya, maupun melalui kegiatan-kegiatan ilmiahnya wartawan KOMPAS melakukan peliputan tentang iptek. Menarik untuk diteliti apakah pemberitaan yang termuat di KOMPAS tentang LIPI sarat dengan muatan iptek, atau menulis tentang hal-hal lain seperti: organisasi LIPI, kebijakan pemerintah atau hal-hal lain di luar iptek. Penelitian ini memakai tehnik analisis isi (content analysis) yang menurut Bernard Berelson didefinisikan sebagai tehnik riset yang mendeskripsikan isi komunikasi secara objektif, sistematik dan kuantitatif. Pada umumnya, analisis isi digunakan untuk meneliti suatu trend pemberitaaan pada suatu kurun waktu tertentu, mengenai suatu tema tertentu, baik studi tunggal maupun perbandingan antara sub-sub tema. Unit analisisnya adalah berita LIPI di KOMPAS selama kurun waktu lima tahun (1999-2003). Pada dasarnya penelitian selama lima tahun (1999-2003) bertujuan untuk mengetahui seberapa sering berita LIPI dimuat di harian KOMPAS, serta berita LIPI yang sering dimuat di KOMPAS, berita iptek di bidang apa yang sering ditulis di harian KOMPAS, narasumber dari LIPI yang sering dipilih KOMPAS, cara wartawan KOMPAS mendapatkan berita LIPI dan jumlah peneliti LIPI yang menulis berita iptek di KOMPAS. Berdasarkan temuan data penelitian, terlihat bahwa: Pertama, selama kurun waktu lima pemberitaan ada sebanyak 467 berita tentang LIPI yang dimuat di harian KOMPAS, kedua berita iptek merupakan tema berita yang menonjol diberitakan selama kurun waktu tersebut dibandingkan dengan tema kebijakan pemerintah. organisasi, kegiatan dan tema lain-lain sebanyak 307 berita, ketiga bidang politik merupakan bidang yang paling mengemuka dalam pemberitaan iptek dibandingkan dengan berita di bidang pertanian dan pangan, biologi lingkungan dan kelautan, hukum, ekonomi, sosial budaya, manufaktur dan lain-lain, keempat peneliti LIPI merupakan narasumber yang paling sering dipilih sebagai sumber berita dan kelima seminar. diskusi dan lokakarya merupakan cara yang paling sering dipakan oleh wartawan KOMPAS dalam mendapatkan berita tentang LIPI. Dengan demikian, LIPI sebagai suatu institusi pemerintah yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan iptek ternyata dalam pemberitaannya di KOMPAS cukup positif sebagai institusi yang giat memasyarakatkan iptek melalui media massa. Baik dari kegiatan ilmiah berupa seminar, diskusi, lokakarya ataupun dari pendapat dan ulasan para peneliti LIPI mengenai suatu isu atau masalah. viii + 140 halaman, 6 bab, 20 lampiran, 17 buku. 10 tabel, 12 gambar
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aang Nugraha Romdhona
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis implementasi akuntansi aset tidak berwujud di LIPI, menganalisis kelemahan implementasi akuntansi aset tidak berwujud di LIPI, dan memberikan solusi untuk mengatasi kelemahan implementasi akuntansi aset tidak berwujud di LIPI. Analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi implementasi aset tidak berwujud di LIPI dengan Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 17 tentang Akuntansi Aset Tak Berwujud Berbasis Akrual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelemahan implementasi aset tidak berwujud di LIPI ditemui dalam tahap pengakuan, pengukuran, pencatatan dan pengungkapan. Hasil penelitian menyarankan bahwa implementasi akuntansi aset tidak berwujud dapat diperbaiki dengan menyusun pedoman baku implementasi aset tidak berwujud di LIPI, melakukan revisi terhadap metode valuasi aset tidak berwujud berupa pembobotan angka kredit yang telah dikembangkan oleh LIPI, dan menetapkan kebijakan dalam perencanaan kegiatan penelitian dan pengembangan yang menekankan pada pentingnya perolehan aset tidak berwujud dari output kegiatan penelitian dan pengembangan.
ABSTRACT
This research is a case study that aims to analyze the accounting implementation of intangible assets, analyze weaknesses of the accounting implementation of intangible assets, and provide solutions to overcome the accounting implementation weaknesses of intangible assets in LIPI. The analysis is done by comparing the implementation conditions of intangible assets in LIPI with the Technical Bulletin of Government Accounting Standards No. 17 about the Accrual Based accounting for Intangible Assets. The research results show that the implementation weaknesses of intangible assets at LIPI encountered in the stage of recognition, measurement, recording and disclosure. The research results suggest that the accounting implementation of intangible assets can be improved by preparing a raw guideline about the accounting implementation for intangible assets in LIPI, making revision to the intangible assets valuation method in the form of weighting the number of credits that have been developed by LIPI, and setting policies in the research and development plan activities that emphasize the importance of the acquisition for intangible assets from the output of research and development activities, This research is a case study that aims to analyze the accounting implementation of intangible assets, analyze weaknesses of the accounting implementation of intangible assets, and provide solutions to overcome the accounting implementation weaknesses of intangible assets in LIPI. The analysis is done by comparing the implementation conditions of intangible assets in LIPI with the Technical Bulletin of Government Accounting Standards No. 17 about the Accrual Based accounting for Intangible Assets. The research results show that the implementation weaknesses of intangible assets at LIPI encountered in the stage of recognition, measurement, recording and disclosure. The research results suggest that the accounting implementation of intangible assets can be improved by preparing a raw guideline about the accounting implementation for intangible assets in LIPI, making revision to the intangible assets valuation method in the form of weighting the number of credits that have been developed by LIPI, and setting policies in the research and development plan activities that emphasize the importance of the acquisition for intangible assets from the output of research and development activities]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahma Rianti
Abstrak :
Penelitian survei mengenai koleksi dokumen paten yang ada di Perpustakaan PDII-LIPI telah dilakukan pada bulan Juni 2003. Tujuannya adalah: (1) mengetahui sejauh mana pemakai Perpustakaan PDII-LIPI mengetahui tentang koleksi dokumen paten yang dimiliki Perpustakaan PDII-LIPI, (2) mengetahui pendapat pemakai tentang koleksi dokumen paten di Perpustakaan PDII-LIPI, (3) mengetahui sejauh mana pemakai Perpustakaan PDII-LIPI mengetahui tentang hak paten secara umum. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara kebetulan (accidental sampling). Sampel yang diambil berjumlah 60 orang pemakai dengan kategori selain pelajar yang berkunjung ke Perpustakaan PDII-LIPI pada saat penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak pemakai Perpustakaan PDII-L.IPI yang belum mengetahui bahwa Perpustakaan PDII-LIPI memiliki koleksi dokumen paten. Hal ini disebabkan pihak perpustakaan kurang mempromosikan koleksi jenis tersebut. Promosi yang selama ini dilakukan belumlah cukup. Kurangnya promosi mengenai koleksi jenis ini, menyebabkan pemakai potensial yang mungkin saja akan memanfaatkan koleksi dan layanan tersebut, menjadi tidak memanfaatkannya karena ketidaktahuan mereka. Pemakai yang pernah menggunakan koleksi dokumen paten yang ada di Perpustakaan PDII-LIPI memberikan pendapat bahwa untuk memperoleh salinan dokumen tersebut memakan waktu yang lama, koleksi dokumen paten yang kurang lengkap dan belum memenuhi kebutuhan informasi mereka. Pendapat pemakai ini tidak mewakili pendapat seluruh pemakai yang pernah menggunakan koleksi dokumen paten di Perpustakaan PDII-LIPI. Pemakai Perpustakaan PDII-LIPI sebagian besar sudah mengetahui tentang hak paten secara umum, tetapi masih banyak juga yang belum mengetahui. Padahal bidang yang mereka geluti dan tingkat pendidikan mereka berkaitan dengan penelitian, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan PDII-LIPI hendaknya mengevaluasi kembali mengenai usaha-_usahanya dalam memperkenalkan koleksi dokumen paten yang dimilikinya kepada pemakai, agar dapat menjaring lebih banyak pemakai potensial dokumen paten. Untuk mengetahui pendapat pemakai mengenai koleksi dokumen paten di Perpustakaan PDII-LIP!, hendaknya dilakukan survey/penelitian kepada pemakai yang memanfaatkan layanan ini. Dari hasil survey/penelitian tersebut, dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan terhadap layanan ini di masa mendatang PDII-LIPI hendaknya juga meningkatkan usaha-usahanya dalam menyosialisasikan paten dan hal-hal yang berkaitan dengannya (misalnya: hak paten, paten sederhana, dan sistem lisensi) kepada masyarakat luas.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wulan
Abstrak :
Kajian ini merupakan penerapan hukum bibliometrika dalam bidang ilmu perpustakaan. Kajian ini dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan data publikasi peneliti bidang zoologi Puslit Biologi ? LIPI selama 2005-2010. Pengambilan dan pengolahan data dilakukan pada bulan april-mei 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas pengarang yang paling produktif dan tingkat kolaborasi dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Haryono merupakan penulis produktif (24 artikel) diikuti Dewi Malia Prawiradilaga dan Renny K Hadiaty masing-masing 23 artikel, disusul oleh Rosichon Ubaidillah (19 artikel) dan Sri Hartini (18 artikel). Tingkat kolaborasi penulis terbanyak disumbang oleh Dewi Malia Prawiradilaga dengan frekuensi kolaborasi sebanyak 22 artikel. Rata-rata tingkat kolaborasi penulis adalah 0.84. Angka ini merupakan kriteria positif untuk menilai semakin tingginya kualitas penelitian yang dihasilkan.
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2014
020 VIS 16:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rochani Nani Rahayu
Abstrak :
Reformasi Birokrasi merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seluruh Kementerian maupun Lembaga Pemerintah non Kementerian di Indonesia, tidak terkecuali LIPI. Di dalam Road Map (Peta Jalan) Reformasi Birokrasi LIPI 2015-2019 disebutkan sasaran ke tiga Reformasi Birokrasi adalah terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Oleh karena itu perlu diidentifikasi berbagai peran strategis yang telah dilalukan oleh satuan kerja dalam hal ini perpustakaan khusus (PDII) dalam memberikan layanan publik. Makalah ini menguraikan peran strategis yang dilakukan oleh PDII LIPI dalam eangka implementasi Reformasi Birokrasi (RB) di LIPI. Kajian dilakukan menggunakan metode content analysis. Hasil kajian menunjukkan bahwa peran strategis PDII LIPI untuk mengimplementasikan Reformasi Birokrasi di lingkungan LIPI adalah: 1) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Sertifikasi Profesi dan Uji Kompetensi; 2) Meningkatkan Kualitas Layanan PDII LIPI melalui ISO 9001:2008 yang diperbaharui menjadi ISO 9001:2015; 3) Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pelayanan; 4) Meningkatkan Kerjasama Layanan antar Stakeholder; 5) Menanamkan nilai-nilai yang dianut di PDII (IDAMAN). Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa PDII LIPI telah melakukan sebanyak lima peran strategis dalam Implementasi Reformasi Birokrasi Lembaga Induknya yaitu LIPI.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI , 2019
020 MPMKAP 26:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rosyihan Hendrawan
Abstrak :
Ungkapan "library is a growing organism" merupakan salah satu butir dari the fifth law of library science yang dikemukakan oleh S.R. Ranganathan.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2013
020 VIS 15:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>