Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramadi Nuzul
Abstrak :
Menurut sebuah studi oleh “World Business Council for Sustainable Developmet”, diungkapkan bahwa hampir 3 ton beton digunakan untuk setiap manusia di bumi ini. Beton daur ulang memberikan kelebihan preservasi alam terhadap keberadaan material alam yang akan habis jika digunakan terus menerus. Komponen agregat daur ulang ini salah satunya adalah agregat kasar yang berasal dari sisa-sisa beton kontruksi bangunan yang tidak terpakai, dan juga sisa pengujian material laboratorium. Akan tetapi, di Indonesia masih belum banyak penelitian tentang beton daur ulang ini, terdapat perbedaan antara jenis semen yang digunakan di dimana terdapat perbedaan jenis semen yang digunakan antara di luar negeri dan Indonesia. Indonesia menggunakan PCC (Portland Composite Concrete). Selain perbedaan dalam hal penggunaan material, juga tidak terdapat pengontrolan kualitas dari agregat kasar daur ulang. Dengan diberlakukannya pengontrolan mutu didapatkan peningkatan mutu tekan dari beton daur ulang yang dihasilkan sebesar 117.46% pada komposisi 20%, demikian pula untuk pengujian lentur dapat menghasilkan lentur pada komposisi 40% sebesar 1,34%. Akan tetapi, untuk pengujian susut didapat nilai presentase susut yang lebih besar dibandingkan dengan beton dengan kadar daur ulang 0%.
According to a study by the World Business Council for Sustainable Development, it reveals that nearly 3 tons of concrete has been used for every human being on this earth. Concrete that’s derived from recycled material, and it provides the advantages of natural preservation of the existence of natural materials that will be depleted if used continuously. The recycled aggregate components, one of which is coarse aggregate derived from the remnants of concrete construction of unused buildings, and also the rest of the material tested from a laboratory.. However, in Indonesia there is still not much research on recycled concrete, where there is a difference between the type of cement used abroad and in Indonesia where we use PCC (Portland Composite Concrete). In addition to the differences in the use of materials, there is also no quality control of the recycled coarse aggregate recycling. With the obtained quality control applied, the quality of recycled concrete press can be generated at 117.46% at the 20% composition. Testing flexural bending can result in a composition of 40% at 1.34%. Nevertheless, for testing shrinkage percentage, shrinkage values have ​​obtained greater percentage than the concrete with recycled content at 0%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S64825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy Brian
Abstrak :
Bekisting yang merupakan penyumbang limbah konstruksi terbesar, dan sampah plastik di Indonesia yang terus meningkat tiap tahunnya memerlukan solusi penanganan yang tepat. Dapat digunakan limbah plastik jenis HDPE (High-Density Polyethylene) di Indonesia sebagai bahan baku untuk produk bekisting. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan analisa properti mekanik kuat lentur balok bekisting HDPE dengan tambahan metode DIC (Digital Image Correlation) dengan pemodelan numerik menggunakan ABAQUS. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi alternatif bahan bekisting dari HDPE yang kuat dan lebih ramah lingkungan. ......Formwork, which is one of the largest contributors to construction waste, and plastic waste in Indonesia, which continues to increase every year, require appropriate handling solutions. HDPE (High-Density Polyethylene) waste in Indonesia can be used as raw material for formwork products. This study will compare the mechanical properties, specifically the flexural strength of HDPE formwork beams, using the Digital Image Correlation (DIC) method and numerical modeling with ABAQUS. The results of this study are expected to provide an alternative solution for formwork materials from HDPE that are strong and more environmentally friendly.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Sebagai hasil hutan non kayu bambu dapat di manfaatkan untuk bermacam keperluan,salah satunya dimanfaatkan untuk elemen struktur....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aini Sulistyowati
Abstrak :
Kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang masih digunakan oleh masyarakat hingga saat ini. Kekuatan kayu dapat diketahui dengan melakukan pengujian sifat mekanis di laboratorium. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan percobaan acak lengkap 2 perlakuan terdiri atas contoh uji kecil kayu bebas cacat dan contoh uji kayu skala penuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara hasil uji modulus elastisitas dan kuat lentur contoh uji kecil bebas cacat dengan contoh uji skala penuh kayu Gmelina.
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2020
690 MBA 55:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas Alvin
Abstrak :
Bekisting merupakan salah satu komponen penting yang banyak digunakan khususnya pada konstruksi bangunan beton. Penggunaan kayu sebagai material penyusun bekisting masih sangat umum digunakan di Indonesia dan menimbulkan limbah konstruksi yang tidak dapat digunakan kembali. Dalam upaya mengurangi limbah kayu tersebut, pemanfaatan limbah plastik jenis HDPE (High-Density Polyethylene) sebagai bahan baku untuk produk bekisting dapat menjadi sebuah solusi. Penelitian ini mengamati pengaruh bukaan pada balok rangka polimer HDPE dan perbandingannya dengan balok solid tanpa bukaan. Dilakukan perbandingan analisa properti mekanik kuat lentur dari balok bekisting HDPE dengan metode DIC (Digital Image Correlation) dengan pemodelan numerik menggunakan ABAQUS. ......Formwork is one of the essential components widely used, especially in concrete building construction. The use of wood as the material for formwork is still very common in Indonesia and generates construction waste that cannot be reused. In an effort to reduce wood waste, utilizing HDPE (High-Density Polyethylene) plastic waste as a raw material for formwork products can be a solution. This study observes the effect of openings in HDPE polymer truss beams and compares them with solid beams without openings. A comparison of the mechanical flexural properties of HDPE formwork beams is carried out using the DIC (Digital Image Correlation) method with numerical modeling using ABAQUS software.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Amalia Hidayah
Abstrak :
Hampir semua material yang digunakan untuk pembuatan beton menggunakan bahan dari alam menyebabkan berkurangnya sumber daya alam yang ada. Dilihat dari sisi lain, banyak terdapat limbah beton yang hanya menjadi limbah di tempat pembuangannya. Penelitian ini akan menggunakan agregat halus daur ulang sebagai agregat pada beton. Komposisi benda uji terdiri dari 0%, 20%, 40%, dan 60% agregat halus daur ulang dari limbah beton mutu K350-K400 menggunakan bahan tambah superplasticizer Glenium C-316. Pengujian meliputi, yaitu pengujian kuat tekan, kuat lentur, dan susut pada beton. Kuat tekan beton dengan komposisi 20% agregat halus daur ulang meningkat dari kuat beton normal pada umur 7, 21 dan 28 hari. Tegangan lentur beton dengan komposisi 20% agregat halus daur ulang mengalami penurunan sebesar 8.54% dari beton normal. Susut beton dengan komposisi 60% agregat kasar daur ulang mempunyai nilai susut tertinggi dibandingkan dengan campuran lainnya.
Almost all of the materials used for the manufacture of concrete using materials from nature, causes natural resources that exist decrease. Besides, there are a lot of concrete waste at a waste disposal. This study will use recycled fine aggregate in concrete. Composition of the test object consists of 0%, 20%, 40%, and 60% of fine recycled aggregate from waste concrete K350-K400 with addition superplasticizer Glenium C-316. Testing includes, compressive strength test, flexural strength, and shrinkage in concrete. Compressive strength of concrete with a composition of 20% recycled fine aggregate increase compared to normal concrete at the age of 7, 21 and 28 days. Flexure strength of concrete with a composition of 20% recycled fine aggregate decreased by 8.54% compared to normal concrete. Shrinkage of concrete with a composition of 60% recycled coarse aggregate has the highest shrinkage values compared to other mixtures.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Venit Cadme Omnes
Abstrak :
Beton merupakan suatu material yang secara harfiah menjadi kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur konstruksi yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Pengujian beton dengan metode non destructive test di zaman sekarang ini sangat dibutuhkan dalam mengevaluasi kondisi beton pada suatu konstruksi, sehingga bisa mengurangi resiko kerugian akibat pengujian dengan metode destructive test. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan mencari nilai shear wave velocity dan longitudinal wave velocity dengan kuat lentur beton. Nilai shear wave velocity didapatkan dari pengujian menggunakan alat A-1040 MIRA dan nilai longitudinal wave velocity didapakan dari pengujian menggunakan alat UPV. Pengujian ini dilakukan dengan beton yang memiliki mutu K-175, K-250, dan K-350. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai shear wave velocity dan nilai longitudinal wave velocity berbanding lurus dengan kuat lentur beton. ......Concrete is a material that now becomes a communitys need for construction infrastructure facilities that are increasing along with the times. Concrete testing with non destructive test methods today is needed to evaluate concrete in a construction, so we can reduce the risk of loss due to testing with destructive methods. This research is experimental research by looking the value of shear wave velocity and longitudinal wave velocity with concrete flexural strength. The value of shear wave velocity were obtained from the test using the A-1040 MIRA and the value of longitudinal wave velocity were obtained from the test using UPV tool. Test were performed on concrete with quality K-175, K-250, and K-350. The results of this study indicate that the shear wave velocity and longitudinal wave velocity is directly proportional to the flexural strength of the concrete.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kus Hardoyo
Abstrak :
Komposit sudah banyak digunakan sebagai material substitusi, karena komposit mempuanyai sifat yang tahan terhadap cuaca, tahan terhadap korosi dari cairan kimia tertentu. Komposit juga mempunyai perbandingan strength terhadap berat ( specific strength ) yang tinggi, jika dibandingkan dengan baja. Komposit merupakan penggabungan dua material atau lebih yang mempunyai sifat mekanik berbeda untuk memperoleh sifat yang lebih baik dari masing-masing penyusunnya. Material yang lebih kuat biasanya disebut fiber dan yang lainnya sebagai pengikat fiber untuk mendistribusikan gaya yang bekerja. Berbagai macam bentuk fiber antara lain : Fiber Menerus, Fiber Lapisan dan Fiber Partikel. Konsep pembuatan komposit ini menggunakan matriks polyester sebagai bahan pengikat fiber berupa partikel SiO2 untuk mendapatkan sifat kekakuan yang baik. Sifat mekanik SiO2 yang lebih kuat dibanding matrik resin polyester dapat meningkatkan kekerasan dan kekakuan ( stiffness ). Pada penambahan 50% Silika dari berat resin diperoleh kenaikan Modulus Lentur sebesar 34.2% untuk proses Hand Lay Up dan pada 39% dari berat resin diperoleh kenaikan Faktor Kekakuan sebesar 112.6% untuk proses Filament Winding. Meskipun demikian untuk kuat tarik pada kedua kondisi diatas mengalami penurunan, sehingga hasil tersebut hanya dapat diaplikasikan untuk tangki atau pipa dengan tekanan rendah, tetapi membutuhkan kekakuan yang tinggi. ......The composite was used as a substitute material, because the composite have weather resistant, chemical corrosion resistant. The composite also have high ratio between tensile strength and weight (high specific strength) if compared with steel. Composite is combining two or more of materials which have different of mechanical properties to fine better than each of material used. The strengthen of material usually called as a fiber and the others called as a matrix, it's to distribute of external force. Volume fractions of particle fiber will effluence to the mechanical properties of composite. The various form of fibers are Continous Fiber, Lamina Fiber, Particle Fiber. Basic concept of this composite made by using polyester resin matrix as a binder material and Silica Sand (SiO2) to get the good stiffness. With 50% added Silica by resin weight, the flexural modulus has 34.2% increase for Hand Lay Up process and 39% added Silica by resin weight, the stiffness factor has 112.6% increase for Filament winding process. The above is recommended for underground drain pipe and underground tank which have low internal pressure and high stiffness requirement.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21573
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jabidi
Abstrak :
"Skripsi dengan judul ""Pengaruh Pemanfaatan Copper Slag sebagai Material Substitusi terhadap Kuat Lentur Komposit GRC (Glassfrbre Reinforced Concrete)"", ini memuat pembahasan mengenai pemar faatan copper slag yang dikategorikan sebagai limbah B3 untuk dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi khususnya digunakan pada komposit GRC (Glassfibre Reinforced Concrete). Dalam penelitian ini, copper slag merupakan material limbah yang mempunyai sifat cementic akan dimanfaatkan sebagai fine aggregat untuk menggantikan pasir pada campuran komposit GRC sehingga diharapkan dapat memperbaiki sifat mekanis GRC terutama terhadap kuat lenturnya. Penelitian ini tidak dilakukan di lapangan, melainkan hanya dilakukan di laboratorium yaitu dengan Cara melakukan pengetesan terhadap benda uji yang telah didisain sesuai dengan komposisi yang direncanakan. Pengetesan benda uji hanya terbatas pada pengetesan terhadap properties material dan kuat lenturaya saja karena tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh copper slag dalam campuran GRC dan mencari kadar copper slag yang menghasilkan kuat lentur optimum pada campuran komposit GRC. Selain dilakukan pengetesan terhadap properties material dan kuat lenturnya, juga dilakukan analisa pada proses perawatan (curing) benda uji tersebut, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sensitifitas copper slag terhadap proses perkaratan. Kondisi-kondisi Proses perawatan yang dilakukan yaitu: benda uji ditutup dengan plastik yang lembab dan benda uji yang direndam pada air laut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>