Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rangga Wicaksono
"Dalam pembukaan UUD 1945 secara tegas telah dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan. Dimana pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara, yang sangat penting bagi keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan suatu bangsa. Penjabaran lebih lanjut tentang pendidikan tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah telah meningkatkan rata-rata lama sekolah di Indonesia tetapi meskipun demikian, jumlahnya masih relatif rendah. Selain itu, disparitas dan persebaran jumlah sekolah yang tidak merata di berbagai kabupaten dan provinsi cukup buruk sehingga mengakibatkan tidak meratanya kesempatan anak untuk memperoleh pendidikan yang layak. Studi ini akan mencoba menemukan aspek sekolah mana yang paling penting untuk meningkatkan angka partisipasi murni (APM) di Indonesia untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Panel dan metode regresinya adalah regresi fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan sekolah lebih signifikan mempengaruhi angka partisipasi murni (APM) dibandingkan dengan kualitas sekolah di tingkat kabupaten. Selain itu, sosial ekonomi juga tidak berpengaruh signifikan terhadap angka partisipasi murni (APM) di tingkat kabupaten. Selain itu, tingkat partisipasi di daerah perkotaan lebih tinggi meskipun jumlah sekolah rata-rata lebih sedikit dibandingkan dengan daerah perdesaan.

In the opening statement of the 1945 Constitution, it has been explicitly stated that one of the goals of the Republic of Indonesia is to educate the nation’s life. One way to achieve this goal is through education. Where education is a human right of every citizen, which is very important for the success and sustainability of the development of a nation. The further elaboration of education is stated in the 1945 Constitution article 31, paragraph 1 which reads “Every citizen has the right to education”.The effort done by the government have improved mean years of schooling in Indonesia but despite this, the number is still relatively low. Furthermore, the disparity and unequal spread of number of schools in different districts and province is quite bad resulting unequal opportunity for children to achieve proper education. This study will try to find which aspect of school is the most important to increase net enrollment ratio (NER) in Indonesia in order to increase the mean years of schooling. The type of data that is used in this study is Panel and the regression method will be Fixed effect regression. The result shows that school availability is more significant in affecting net enrollment ratio (NER) compared to school quality at district level. Moreover, socioeconomic also do not have significant impact toward net enrollment ratio (NER) at district level.  Furthermore, the participation rate in urban areas is higher despite having less mean number of schools compared to rural areas.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Nurfakihiswara, auhtor
"ABSTRAK
Studi ini meneliti determinan dari kualitas pendidikan dalam SMA Negeri dan Swasta di Jakarta. Menggunakan dataset individu sekolah dan teknik regressi panel fixed effect, studi ini menggambarkan analisis terhadap karakteristik sekolah (rasio siswa guru, tingkat pendidikan guru, pengalaman guru, penerimaan sekolah, dan kondisi sekolah). Penelitian ini menyimpulkan bahwa rasio siswa guru memiliki peran penting dalam pencapaian siswa. Namun, tingkat pendidikan guru, pengalaman guru, penerimaan sekolah, dan kondisi sekolah (lingkungan, akreditasi, dan kondisi bangunan) tidak menjelaskan kualitas pendidikan pada suatu sekolah. Selain itu, penelitian ini juga menyajikan analisis deskriptif yang menunjukkan ketimpangan dari nilai ujian dan rasio kelulusan ? ketidaklulusan berbasiskan koefisien Gini di tingkat provinsi.

ABSTRACT
This study investigates the determinants of school quality within public and private senior high school in Jakarta. Using individual school dataset and fixed effect panel regression technique, this paper provides an analysis of school characteristics (student-teacher ratio, teacher education level, teacher experience, school?s income, and school?s condition). This research concludes that student-teacher ratio plays an important role in student achievement. However, teacher education level, teacher experience, income of the school, and condition of the school (environment, accreditation, and building condition) do not describe the quality of education on a school. In addition, this research also provides a descriptive analysis showing inequality of exam score and graduated ? not graduated ratio based on Gini coefficient in province level.
"
2016
S64121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Qurniawan
"Data empiris dan penelitian sebelumnya menemukan bahwa Sekolah Menengah Umum (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia masih menghadapi tingkat pengangguran yang tinggi dan perbedaan pendapatan di pasar tenaga kerja. Kualitas SMA/SMK secara tidak langsung dapat memengaruhi perbedaan pendapatan karena lama pendidikan sebagai output pendidikan dipengaruhi oleh input pendidikan, salah satunya kualitas sekolah. Dengan menggunakan Indonesia Family Live Survey (IFLS) gelombang 3 – 5, perbedaan imbal hasil pendidikan antara lulusan SMA dan SMK secara statistik tidak signifikan disebabkan oleh perbedaan kualitas sekolah. Namun, jika dianalisis di dalam SMK, lulusan SMK yang berkualitas secara langsung meningkatkan partisipasi kerja dan secara tidak langsung meningkatkan akses ke pendidikan tinggi. Oleh karena itu, lulusan dari SMK yang berkualitas memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan dari SMK yang relatif berkualitas rendah. Temuan ini menunjukkan pentingnya kualitas sekolah terhadap hasil pasar kerja, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sehingga kebijakan yang berfokus pada peningkatan kualitas sekolah perlu ditingkatkan.

Empirical data and previous research found the General High School (SMA) and Vocational High School (SMK) in Indonesia are still facing high unemployment rates and income differences in the labor market. The quality of SMA/SMK could indirectly affect the differences in income because the years of education as an educational output are affected by educational inputs, one of which is the school quality. Using the Indonesia Family Live Survey (IFLS) wave 3–5, the difference in return to education between SMA and SMK graduates is not statistically significant, caused by the differences in school quality. However, analyzing within SMK, the graduates from good quality SMK directly increase work participation and indirectly increase access to tertiary education. Hence, graduates from good quality SMK have higher income compared to the ones from relatively low-quality SMK. This finding shows the importance of school quality on the labor market outcomes, especially in vocational high schools (SMK), so that policy focusing on improving school quality should be enhanced."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library