Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Musthafa Abd. Rahman
Jakarta: Kompas, 2002
956.94 MUS d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
T. Jacob
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia , 2001
959.8 JAC t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi Adriani
Abstrak :
ABSTRAK Pada jaman Kamakura (1185 - 1333) lahir suatu kelas baru dalam masyarakat Jepang yaitu kelas militer (biushl). Kelahiran kelas militer ini adalah akibat timbulnya penjalinan kekuasaan antara militer daerah dan kaum bangsawan pedesaan yang memanfaatkan kemunduran pemerintah pusat dan kekacauan di dalam negeri untuk memperbesar kekuasaan mereka. Lahirnya kelas militer ini kemudian diikuti oleh pembentukan pemerintahan militer atau yang dikenal dengan Bakufu. Pembentukan bakufu ini sekaligus menan_dai berakhirnya awal jaman pertengahan dan dimulainya jaman feodalisme di Jepang. Pemerintahan oleh kelas militer ini berlangsung kurang lebih 700 tahun dan secara garis besar terbagi atas 2 jaman yaitu feodal awal dan feodal akhir. Jaman feodal awal meliputi jaman Kamakura (1185 - 1333), Muromachi (1333 - 1573), Berta Azuchi Mornoyama (1573 - 1603). Semen_tara jaman feodal akhir hanya meliputi satu jaman yaitu jaman Edo (1603 - 1867). Sejak dimulainya pemerintahan oleh kelas militer ini, pusat kekuasaan politik berpindah dari istana ke markas militer. Kaisar beserta keturunannya diisolasi dari dunia politik dan kekuasaan politik dikendalikan oleh Seii Tai Shogun (Jenderal berkuasa penuh). Pada jaman Edo dikeluarkan suatu peraturan tentang mekanisme pemerintahan dimana Shogun sebagai kepala pemerintahan pusat dan pemimpin militer pada masa itu melimpahkan tugas dan wewenangnya di daerah kepada DaimyO (kepala pemerintahan daerah). Mekanisme pemerin_tahan sepaerti ini dikenal dengan Sistern Bakuhan atau Bakuhan Taisei. Dalam pelaksanaannya shogun mengontrol dengan ketat para daimyo beserta anak buahnya. Kekuasaan mereka dibatasi dengan dikeluarkannya berbagai perat_uran yang mengatur kegiatan para daimyd dan pembantu-pembantunya tersebut. Peraturan serupa juga ditujukan bagi kaisar dan keturunannya. Jabatan shogun ini dipegang secara turun temurun oleh keluarga Tokugawa. Secara garis besar sistem pemerintahan pada jaman Edo dapat dibagi menjadi tiga yaitu sistem pemerintahan keshogunan, sistem pemerintahan oleh Sobayonin, serta sistem pemerintahan oleh Rhju-shuseki. Pada 1862, pemerintah Toku-gawa mengalami berbagai macam permasalahan. Diawali dengan timbulnya reformasi bunkyu, gerakan pemulihan konservatif, perang musim panas dan reformasi Keio. Krisis-krisis ini turut mempengaruhi faktor-faktor penyebab keruntuhan sistem bakuhan tersebut. Faktor-faktor tersebut terdiri dan faktor eksternal yang meliputi timbulnya pemikiran anti-bakufu, campur tangan pihak asing, timbulnya 2 golongan politik yang bertentangan, terbentuknya koalisi Satsuma-ChOsu, peranan rakyat kecil serta faktor internal yang terdiri dari dualisme karakter bakufu, masalah fiskal, merosotnya feodalisme han_desa, kondisi perekonomian han serta ketidakcakapan para pemimpin bakufu dalam menjalankan pemerintahan.
1995
S13849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farid
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 40 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Prisilia Wulandari
Abstrak :
ABSTRAK Runtuhnya tembok Berlin pada tahun 1989 menjadikan simbol perubahan sistem politik dunia. Kebebasan masyarakat sipil atas keinginan perubahan politik yang besar mendorong kekuatan gerakan masyarakat menjadi sangat kuat. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1989 tersebut kemudian menjadi inspirasi bagi masyarakat di negara bekas imperium Sovyet untuk melakukan hal yang sama yakni ingin adanya perubahan drastis secara demokratis serta perbaikan ekonomi. Revolusi warna yang terjadi sejak abad ke 20 hingga saat ini di negara Eropa merupakan dampak dari keruntuhan Uni Soviet pada tahun 1991. Pasca runtuhnya negara Sovyet tersebut kebangkitan masyarakat sipil di negara-negara satelitnya seperti Yugoslavia, Georgia, dan lain sebagainya semakin menguat dan membawa dampak yang signifikan bagi perubahan politik di negara-negara tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode historis kritis. Sumber penulisan yang akan diperoleh melalui data primer, yaitu media massa online, pernyataan resmi Pemerintah yang didapat melalui konferensi press dan wawancara mengenai revolusi warna yang terjadi pada tahun 1900 hingga saat ini, serta dokumen resmi Pemerintah negaranegara tersebut mengenai revolusi warna. Data sekunder yang digunakan berasal dari jurnal dan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam akhir penelitian ini akan ditemukan bahwa faktor sejarah dan prestise, serta keberadaan eksistensi suatu negara yang kuat dapat mempengaruhi sebuah keberhasilan revolusi terjadi dalam suatu negara.
ABSTRACT The collapse of the Berlin Wall in 1989 made a symbol of change in the world political system. The freedom of civil society on the desire of great political change in society movements pushing force becomes very strong. The events that occurred in 1989 that later became the inspiration for the people in the former Soviet empire to do the same thing that is wanted to the drastic changes in a democratic and economic improvements. Color revolutions that have occurred since the 20th century to the present in European countries is the impact of the collapse of the Soviet Union in 1991. After the collapse of the Soviet state revival of civil society in satellite countries like Yugoslavia, Georgia, and others became stronger and impact Significant for political changes in these countries. This study used a qualitative research with the historical-critical method. The sources of which will be obtained through the primary data, namely online mass media, government official statement obtained through press conferences and interviews about the color revolutions that occurred in 1900 to the present, as well as the official document of the Government of these countries regarding the color revolutions. Secondary data used comes from journals and research that has been done before. In the end of this study will be found that the factors of history and prestige, as well as the existence of the existence of a strong state can affect a successful revolution going on in a country.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Walau trauma dan skeptisme publik terhadap militer masih cukup kuat, walau dosa-dsa militer pada masa orde baru dengan bebas ditelanjangi dalam berbagai ruang publik pada masa reformasi sekarang ini. Faktanya, tokoh militer justru semakin bangkit berkibar di banyak partai baik level nasional hingga level lokal.
320 ALI 3:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library