Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hambarita
"Prioritas pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas lcbih diarahkan ke bentuk
pelayanan kesehatan dasar dengan jumlah kunjungan terbanyak di Balai Pengobatan (BP)
umum yang memberikan pelayanan mencakup konsultasi, pengobatan, tindakan,
pemeriksaan kesehatan sederhana atau Kir, dan rujukan. Pelayanan diberikan oleh
Dokter Umum dan atau Perawat.
Melihat kondisi puskesmas di Kota Solok saat ini, selama tahun 1999 dan 2000
lelah terjadi penurunan kunjungan rawat jalan, ini sejalan dengan adanya keluhan
masyarakat tenlang lamanya waktu tunggu, petugaf kurang tanggap dan tidak ramah,
bagi pasien mutu yang baik adalah yang dapat memberi kepuasan, sedang bagi
penyelenggara pelayanan adalah yang sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan
otonomi profesi. Ditinjau dari pendanaan puskesmas untuk melaksanakan aktifitasnya
telah mengalami penurunan anggaran dari tahun 1999 ke tahun 2000, pada saat ini
pengembalian retribusi puskesmas oleh pemerintah kota sebagai penunjang biaya
operasinal baru mencapai 75 %.

Abstract
Service priority which given by Puskesmas is directing to basic health care
services with the most often visited is clinic (Balai Pengobatan/BP) which its services
including, consultation, medical treatment, action, medical check-up, and reference.
Sen/ices are giving by doctors and/or nurses.
Between 1999-2000 routine check-up visiting to the Puskesmas in Solok was
decreasing, along with a lot of public complaints to the services such as, queuing tin-ie,
low anticipation statis, for patients, good quality means things are satisfying, and for the
service provider is meet the science and technology and profession autonomy-
Puskesmas budgeting has decrease between 19998-2000, and currently retribution tram
Puskesmas to City government as operational budget is 75%."
2001
T2523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Sulistiya
"Pengelolaan peralatan medis merupakan faktor penting dalam menjaga mutu peralatan medis dalam pelayanan rumah sakit tetap berjalan. Pengelolaan peralatan medis di sarana pelayanan kesehatan, dimulai semenjak perencanaan yang didahului dengan evaluasi teknologi serta penilaian perlengkapan kesehatan yang terdapat, pengadaan, penerimaan, pengoperasian, pemeliharaan serta penghapusan. Tercantum di dalamnya terdapat proses inventarisasi, dokumentasi, surveillance, serta recall. Peralatan medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok terus bertambah sehingga dibutuhkan data yang akuran dan database pada pengelolaan peralatan medis rumah sakit dimana sistem yang bisa membantu manajemen rumah sakit dalam pengelolaan peralatan medis dengan sistem informasi pengelolaan peralatan medis. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat prototipe sistem informasi pengelolaan peralatan medis rumah sakit yang akan diterapkan pada sistem manajemen pengelolaan peralatan medis rumah sakit dan merupakan  database yang  menyajikan informasi yang cepat, tepat, dan mudah di akses oleh pengguna sistem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengembangan sistem informasi pengelolaan peralatan medis ini berbasis web dan mobile dengan pendekatan SDLC dengan metode prototipe  dengan empat tahapan perencanaan, analisis, desain, dan implementasi. Luaran penelitian ini diharapkan dapat menjadi media yang efektif dan efisien dalam mejadikan data dan informasi pengelolaan peralatan medis sehingga bisa memberikan sebuah keputusan dalam menentukan perkembabangan teknologi peralatan medis selanjutnya diterapkan pada manajemen pengelolaan peralatan medis untuk memberikan rekomendasi untuk pemanfaatan peralatan medis yang kompetitif disektor kesehatan masyarakat, meningkatkan efisiensi dalam layanan perawatan kesehatan dan meningkatkan hasil kesehatan.

Management of medical equipment is an important factor in maintaining the quality of medical equipment in hospital services. The management of medical equipment in health care facilities begins with planning, which is preceded by technology evaluation and assessment of existing medical equipment, procurement, acceptance, operation, maintenance and disposal. It includes inventory, documentation, surveillance, and recall processes. Medical equipment at the Regional Public Hospital in Solok City continues to grow, so accurate data and databases are needed for managing hospital medical equipment where a system can assist hospital management in managing medical equipment with a medical equipment management information system. The purpose of this study is to create a prototype of a hospital medical equipment management information system that will be applied to a hospital medical equipment management management system and is a database that provides information that is fast, precise, and easy to access by system users. The method used in this study is a qualitative method with the development of a web-based and mobile medical equipment management information system with an SDLC approach with a prototype method with four stages of planning, analysis, design, and implementation. The output of this research is expected to be an effective and efficient medium in making data and information on medical equipment management so that it can provide a decision in determining the development of medical equipment technology which is then applied to medical equipment management to provide recommendations for the use of competitive medical equipment in the public health sector. improve efficiency in health care services and improve health outcomes."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library