Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuni Herawati
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode storytelling dalam mengajarkan bahasa Inggris sebagai bahasa asing kepada anak pra-sekolah. Penelitian dilakukan di sebuah taman kanak-kanak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Subjek penelitian ini memiliki keterpajanan yang sangat terbatas terhadap bahasa Inggris sebelum pemberian perlakuan dimulai. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimental satu kelompok dengan pre-test, posttest I dan post-test II. Kuesioner juga digunakan untuk mengetahui persepsi guru terhadap metode pembelajaran storytelling ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik perkembangan bahasa pada anak, pembelajaran bahasa Inggris pada pemelajar usia dini, hipotesis masukan Krashen, hipotesis interaksi Long, hipotesis keluaran Swain, dan scaffolding dari Bruner. Hasil penelitian menunjukkan bukti-bukti bahwa pengajaran bahasa Inggris dengan metode storytelling dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak baik kemampuan reseptif maupun produktif.
ABSTRACT
The aim of this study is to present the effects of the storytelling method for teaching English as a foreign language to preschool children. The study was carried out in a PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini/Early childhood education program). The children have a limited exposure to English at home and school. The study is a quasi-experimental research with one group pre-test, post-test I and post-test II design. A questionnaire was used to find out the teacher?s perception about the storytelling method. Theories which are used in this study are child language development?s characteristics (Santrock, 2007), teaching English as a foreign language to young learners (Pinter, 2009), Krashen?s input hypothesis (1983), Long?s interaction hypothesis (1996), Swain?s output hypothesis (2000), and scaffolding (Bruner, 1957). The findings of this research seem to provide some evidence to show that teaching English language through storytelling can lead to the development of children?s receptive and productive vocabulary, The aim of this study is to present the effects of the storytelling method for teaching English as a foreign language to preschool children. The study was carried out in a PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini/Early childhood education program). The children have a limited exposure to English at home and school. The study is a quasi-experimental research with one group pre-test, post-test I and post-test II design. A questionnaire was used to find out the teacher’s perception about the storytelling method. Theories which are used in this study are child language development’s characteristics (Santrock, 2007), teaching English as a foreign language to young learners (Pinter, 2009), Krashen’s input hypothesis (1983), Long’s interaction hypothesis (1996), Swain’s output hypothesis (2000), and scaffolding (Bruner, 1957). The findings of this research seem to provide some evidence to show that teaching English language through storytelling can lead to the development of children’s receptive and productive vocabulary]
2015
T43639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adria Purwanti
Abstrak :
Penelitian mengenai aspek sintaktis dan Kosakata bahasa Inggris para penjual barang dan jasa di pantai Kuta, Bali ini dilaKukan sejak Januari 1988 sampai Januari 1989. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah bahasa Inggris lisan yang dipergunakan oleh penduduK asli Bali di pulau Bali itu dapat dikategorikan sebagai bahasa Inggris pijin atau tidak. Hal ini dilakukan berdasarkan asumsi yang didapat dari pengamatan sekilas tentang Keadaan di Bali yang menunjukkan bahwa bahasa Inggris yang dipergunakan oleh penduduk asli untuk berkomunikasi dengan turis asing di Bali bukan bahasa Inggris Standar. Berdasarkan pengamatan sekilas itu terlihat juga bahwa tampaknya bahasa Inggris di Bali tersebut mempunyai karakteristik bahasa Pijin dan memang secara teoritis, pulau Bali mempunyai kondisi yang memungkinkan terbentuknya bahasa pijin. Disini dipergunakan definisi tentang bahasa pijin dari David DeCamp. Untuk mendapatkan data dilakukan penelitian di lapangan dengan menggunakan metode informan yang dimodifikasi. Adapun informan terdiri lima puluh pedagang acungan dan penjual jasa di sepanjang pantai Kuta. Selain mempunyai latar belakang pendidikan yang relatif sama, para informan tersebut memperoleh kemampuan berbahasa Inggris tanpa melalui pendidikan formal sama sekali, dan hanya melalui Kontak langsung dengan penutur asli bahasa Inggris yang sedang berada di Bali. Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan perbandingan aspek sintaktis dan kosakata antara bahasa Inggris Kuta dan bahasa Inggris standar. Dalam perbandingan tersebut aspek sintaktis dianalisis dengan menggunakan metode tagmemik dari K. L. Pike, sedangkan analisis kosakata akan berupa deskripsi mengenai penggunaan kata yang sama untuk menyatakan maksud yang berbeda atau sebaliknya, penggunaan kata yang berbeda untuk menyatakan maksud yang sama. Dari hasil analisis terhadap aspek sintaktis dan kosakata yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa bahasa Inggris yang diteliti belum dapat digolongkan sebagai bahasa pijin. Bahasa Inggris Kuta sudah memenuhi hampir seluruh kriteria bahasa pijin, namun tidak mempunyai dua karakteristik penting lainnya. Walaupun demikian, dengan kondisi tertentu, bahasa Inggris yang dipergunakan oleh para penjual barang dan jasa di nantai Kuta, Bali tersebut suatu waktu mungkin dapat menjadi bahasa pijin.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hawa Asma Ul Husna
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa pemelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray efektif untuk diterapkan pada pemelajaran kosakata bahasa Inggris kelas 7 SMP dan untuk mengetahui persepsi pelajar terhadapnya. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP swasta di Kabupaten Bogor pada kelas 7 SMP tahun ajaran 2017/2018 semester genap yang menggunakan kurikulum 2013. Peneliti melakukan penelitian menggunakan non-equivalent control group sebagai desain penelitian. Peneliti mengambil 52 pelajar pada SMP Y sebagai sampel penelitiannya berdasarkan random sampling. Sampel tersebut terbagi atas 26 pelajar untuk kelas eksperimental dan 26 pelajar untuk kelas kontrol. Kelas eksperimental merupakan kelas diadakannya metode pemelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray sedangkan kelas kontrol merupakan kelas dengan metode pemelajaran konvensional. Hasilnya menunjukkan pelajar di kelas eksperimental meraih rata-rata nilai post-test yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai post-test kelas kontrol. Berdasarkan Uji-T Independen terlihat rata-rata nilai post-test pada kedua kelas memiliki perbedaan nilai dengan bukti sig 2 tailed 0,033 < taraf signifikansi 0,05 dengan level beda antara kedua kelas mencapai angka 0,356 cukup signifikan . Pelajar juga memberikan tanggapan yang positif terhadap pemelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray ini.
ABSTRACT
The aims of this research were to find out whether Two Stay Two Stray TSTS as one type of cooperative learning could be effective in learning English vocabulary for 7th grade Junior High School students and how students perceived it. The research conducted on grade 7 in one of the schools in Bogor academic year 2017 2018. The researcher conducted the research by using non equivalent control group as a design. There were 52 students as sample divided into experimental group and control group. Experimental group is the group that is given the treatment TSTS while control group is the group that use conventional teaching. The results show that the students in the experimental group achieved higher mean scores on post test than the students in the control group. Based on Independent T Test, mean score in experimental group had different mean score with control group with moderate level of difference 0.356 . The students also had positive perception of the TSTS.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rofika Tiara Avisteva
Abstrak :
Penelitian ini membahas pemerolehan kosakata dengan menggunakan aplikasi Quizlet pada pemelajar kelas XI di SMA X di Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan Quizlet pada pemerolehan kosakata reseptif dan produktif pemelajar kelas XI. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui persepsi pemelajar terhadap penggunaan Quizlet sebagai media pemelajaran kosakata. Penelitian ini berancangan kuantitatif dan kualitatif dan data dikumpulkan menggunakan tes, catatan lapangan dan kuesioner. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest. Data penelitian diperoleh dari nilai tes kemudian dianalisis menggunakan uji nonparametrik dengan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemelajaran kosakata dengan menggunakan Quizlet dapat meningkatkan pemerolehan kosakata pemelajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerolehan kosakata reseptif pemelajar mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemerolehan kosakata produktif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemelajar memberikan respon positif terhadap penggunaan media pemelajaran Quizlet baik dalam segi manfaat yang didapatkan dan kemudahan dalam menggunakan aplikasi tersebut. Hasil lain dari penelitian ini yang juga penting adalah penggunaan Quizlet dalam penelitian ini memberikan tambahan wawasan mengenai bagaimana Quizlet seharusnya digunakan agar dapat menjadi media pemelajaran pemerolehan kosakata yang efektif. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi lebih lanjut tentang praktik penggunaan Quizlet dengan jumlah pemelajar lebih banyak dan waktu penggunaan lebih panjang.


This study discusses the acquisition of vocabulary using Quizlet application by students of grade XI of High School X in Bengkulu. The study aims to determine the impact of using Quizlet on the acquisition of both receptive and productive vocabulary. In addition, this study also aims to determine the students perceptions about the use of Quizlets as a media for vocabulary learning. The research approach is  quantitative and qualitative in nature in that it collected data using tests, field notes and questionnaires. The research design used was one group pretest-posttest. The research data were obtained from test scores before and after the treatment. They were then analyzed using a nonparametric test with the Wilcoxon Signed Rank Test. The results indicate that the students acquisition of vocabulary increased after the treatment. The students receptive vocabulary shows greater increase compared with the students productive vocabulary. The students responses to the use of Quizlets learning media are positive, in terms of its benefits and the ease of using the application. The results of this study provide additional insights on  how Quizlet should be utilized so that it can be used as a learning medium for vocabulary learning effectively. Future research is suggested to explore further the implementation of Quizlet as a learning medium with a bigger number of learners and a longer learning time.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library