Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S9109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S5909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Banowati Talim
Abstrak :
ABSTRAK
Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun delapanpuluhan te!ah melahirkan dampak yang cukup besar pada pertumbuhan konglomerasi perusahaan-perusahaan. Polemik yang muncul di tengah masyarakat baik yang berasal dari pakar ekonomi, politik maupun suara dari pemerintah, telah menimbulkan pro kontra yang tidak pernah habis. Namun apapun bentuk pemikiran yang muncul dari berbagai sisi tersebut, ada satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh perusahaan konglomerasi, yaitu bagaimana perusahaan merancang strateginya dalam menghadapi persaingan yang ada. Salah satu wujud dari strategi yang dijalankan adalah dalam bentuk perancangan organisasi yang merupakan strategi korporat hasil atas pendefinisian aktor-aktor organisasi terhadap situasi baik di lingkungan intern maupun eksternnya.

Perancangan organisasi ini merupakan bentuk konfigurasi dari lima unsur terkait-strategic apex, supporting staff technostructure, middle line dan operating core. Salah satu bentuk konfigurasi yang dimunculkan adalah bentuk organisasi divisional. Hal ini merupakan bentuk konfigurasi yang sesuai untuk organisasi yang memasuki berbagai bidang usaha dalam skala besar sehingga memerlukan penanganan yang khusus untuk masing-masing bidang usaha. Di samping itu lingkungan yang dihadapi adalah sangat kompleks dan dinamis.

Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk memberikan gambaran bagaimana organisasi merancang struktur hubungan antara jabatan-jabatan yang ada di dalamnya, serta menganalisa faktor-faktor apa yang mempengaruhi bentuk perancangan yang dipergunakannya.

Penelitian dilakukan di Gemala Group yang merupakan salah satu perusahaan konglomerasi di Indonesia. Mulai tahun 1991 sampai dengan tahun 1992, dengan melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Adapun sumber informasi dari penelitian kualitatif ini adalah pihak pejabat teras Gemala Group- Sofyan Wanandi dan DR. Biantoro Wanandi- serta salah satu profesional Gemala Group yang berada di Anugerah Pharmindo lestari - Ir. Henry Jonathan, MBA. Informasi yang Iengkap diperoleh melalui teknik wawancara lisan dan tulisan.

Kelompok bisnis ini mulai dikenal sebagai salah satu perusahaan konglomerasi pada akhir tahun depalan puluhan. Mulanya bisnis ini merupakan usaha perorangan dari anggota keluarga Wanandi. Dengan adanya deregulasi yang dikeluarkan Pemerintah pada tahun depalan puluhan membuahkan kesepakatan di antara anggota keluarga untuk menyatukan perusahaan yang telah dirintisnya ke dalam satu kelompok bisnis yang diberi nama Gemala Group. Sehingga tidaklah mengherankan dalam usia kelompok yang relatif sangat muda, kelompok ini sudah memasuki bidang usaha yang sangat beragam, meliputi otomotif, farmasi, kimia, jasa, trailer, accu, dan container.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok bisnis ini menggunakan konfigurasi divisional dalam perancangan organisasinya yang merupakan perwujudan dari strategi portfolionya. Hanya sifatnya khas Gemala Group. Maksudnya, dalam hal dimensi-dimensi strukturaI dan kontekstualnya merupakan ciri khas yang dirniliki kelompok ini. Seperti masih banyaknya posisi yang ditempati oleh anggota keluarga, khususnya untuk posisi-posisi strategis dalam organisasi pusat dan masih terdapat perangkapan jabatan oleh anggota keluarga. Dengan demikian maka tingkat desentralisasi yang terdapat di organisasi pusat relatif masih sedikit.

Dengan mengacu pada pemikiran Ichak Adizes yang mengemukakan tentang tahapan-tahapan kehidupan organisasi, maka kelompok Gemala yang sedang dalam masa pertumbuhan ini harus hati-hati akan dampak yang mungkin ditimbulkan dari adanya dominasi anggota keluarga ini terutama jika penempatannya dilakukan berdasarkan kepemilikan bukan atas dasar profesionalisme. Sehingga kemungkinan untuk jatuh ke dalam family trap masih tetap ada.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Nugroho
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menguji apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pada sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi (M&A). Pada penelitian ini, kinerja keuangan diukur menggunakan Current Ratio, TATO (Total Asset Turnover), DER (Debt to Equity Ratio), DAR (Debt to Asset Ratio), NPM (Net Profit Margin), ROE (Return on Equity), dan ROA (Return on Asset). Jangka waktu observasi adalah setahun sebelum hingga tiga tahun sesudah M&A. Kami meneliti 123 transaksi M&A yang dilakukan perusahaan publik Indonesia dalam rentang waktu antara tahun 2006-2016 dan membandingkan pengaruhnya pada tiga kelompok sektor industri yaitu kelompok sektor penghasil bahan baku, manufaktur, dan jasa non keuangan. Kami kemudian membagi semua sampel perusahaan pada dua jenis M&A yaitu M&A konglomerat dan nonkonglomerat. Uji statistik yang digunakan adalah Paired Sample t-Test dan Wilcoxon Signed Rank Test. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok sektor penghasil bahan baku, hanya TATO yang menunjukkan perbedaan signifikan saat dibandingkan antara sebelum dan sesudah M&A. Pada dua sektor lainnya, tidak terdapat perbedaan signifikan pada semua rasio keuangan. Pada jenis M&A konglomerat dan nonkonglomerat juga tidak ditemukan ada perbedaan signifikan yang konsisten pada semua rasio yang diteliti. Pada abnormal return, terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah merger pada perusahaan kelompok sektor penghasil bahan baku dan manufaktur tetapi tidak pada kelompok sektor jasa non-keuangan. ......This study analyzes whether there are differences in financial performance and abnormal returns before with after mergers and acquisitions (M&A) were carried out. In this study, financial performance is proxied by financial that includes Current Ratio, TATO (Total Asset Turnover), DER (Debt to Equity Ratio), DAR (Debt to Asset Ratio), NPM (Net Profit Margin), ROE (Return on Equity), and ROA (Return on Asset). The financial ratios observation period is one year before and three years in a row after mergers and acquisitions. We study 123 M&A deals initiated by Indonesian public companies from 2006 to 2016 and compare the effects between three industrial group sectors, i.e. primary sectors, industry & manufacturing sectors, and non-financial service sectors. We further divide all sample enterprises into two different types of M&A, namely conglomerate M&A and non-conglomerate M&A. The statistical test used is the Paired Sample t-Test and Wilcoxon Signed Rank Test. This study shows that in primary sectors company, only TATO show significant differences in the comparison before and after M&A. In the other two sectors, there are no significant differences in all ratios. The study also shows that there is no consistent significant result in conglomerate and non-conglomerate M&A. This study also demonstrates that there is a significant difference in abnormal return on primary and manufacture group sectors but not on non-financial sectors.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soul : Humanitasu, 2008
KOR 338.951 HAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Darus
Abstrak :
Merger konglomerat saat ini telah menjadi sorotan dari pemasaran dan kebijakan publik di Amerika Serikat karena efeknya yang dapat menimbulkan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Tulisan ini membahas mengenai perbandingan penerapan pengaturan mengenai merger konglomerat di Amerika Serikat dengan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data penelitian berdasarkan pada studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya perbedaan antara penerapan pengaturan merger konglomerat antara Indonesia dan Amerika Serikat. Amerika Serikat dalam peraturannya telah mengatur mengenai akuisisi aset, sebagaimana ketentuan tersebut belum diatur di Indonesia. Di Amerika Serikat juga telah terdapat pengaturan yang mengatur mengenai merger konglomerat secara khusus dalam pedomannya dengan menggunakan penilaian merger yang mengeliminasi pesaing potensial. Dengan menggunakan penilaian tersebut, Amerika Serikat dapat memperkirakan potensi persaingan yang akan terjadi di masa yang akan datang bahkan sebelum terjadi kerugian aktual terhadap hukum persaingan usaha. Ketentuan seperti ini belum terdapat ketentuannya dalam peraturan di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan pembahasan yang lebih dalam mengenai pengaturan akuisisi aset dan juga penilaian merger yang mengeliminasi pesaing potensial dengan merujuk kepada peraturan yang telah diterapkan di Amerika Serikat. ......The conglomerate merger is already under the spotlight of marketing and public policy in the United States because of its effects that can lead to monopoly and unfair business competition. This paper discusses the comparative application of regulation on conglomerate merger in the United States with Indonesia. This research uses normative juridical research method using research data based on literature study. The result of this research is there is differences between applying the regulation of conglomerate merger between Indonesia and United States. The United States in its regulations has regulated the acquisition of assets, as such provisions have not been regulated in Indonesia. In the United States there has also been a regulation that regulated conglomerate mergers specifically in its guidelines by using merger analysis that eliminate potential competitors. By using such analysis, the United States may estimate the potential for future competition even before actual losses to competition law take place. Such provisions do not yet have provisions in Indonesian regulations. Therefore a deeper discussion of asset acquisition arrangements and mergers is required which eliminates potential competitors by referring to the regulations adopted in the United States.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renny Widjayajaati Seodjono Azwar
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam disertasi ini dilaporkan hasil penelitian mengenai parodi mitos tradisional dalam drama modem Indonesia Konglomerat Burisrawa, karva N.Riantiarno yang bersumberkan pada cerita wayang, Sunibadra Laming. Berdasarkan teori semiotik, penelitian ini menjaw ab bahwa drama modern tersebut bersifat parodial yang merupakan satire atas jaman. Hasil analisis sintaksis, semantik dan pragmatik memperlihatkan bahwa terdapat penyimpangan konvensi wayang dalam drama ini.. Dari analis sintaksis duumpai penyimpangan alur dan pengaluran. Sementara itu analisis semantik dan pragmatik memperlihatkan adanya penyimpangan tokoh, termasuk nilai-nilai wayang, dan latar (latar ruang dan latar tempat). Sedangkan dari hasil analisis pertunjukan dijumpai penyimpangan kostum, dekor, tata rias (balk tata rias rambut mau pun tata rias wajah) dan tata suara / ilustrasi musik. Penyimpangan-penyimpangan yang terdapat pada hampir seluruh unsur dalam drama ini merupakan parodi.terhadap kemapanan wayang. Dalam hal ini terjadi desakralisasi wayang. Unsur-unsur parodi ini digunakan pula sebagai satire masyarakat jamannya. Di balik kemapanan wayang terdapat kemapanan Orde Baru yang menjadi obyek satire. Satrie alas jaman dalam drama ini ditujukan untuk menyampaikan kritik sosial atas maraknya konglomerasi yang semakin menunjukkan kesenjangan sosial dalam masayrakat.
2002
D1642
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library