Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bull, Eleanor
Jakarta: Erlangga, 2007
612.12 BUL st (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
F. Anjani Adyani D.
Abstrak :
Kolesterol merupakan zat lunak dari hasil metabolisme tubuh yang terdapat di dalam darah, menyerupai lemak, serta dihasilkan dari asam empedu dan asupan makanan. Pektin merupakan salah satu senyawa aktif yang mampu menurunkan kadar kolesterol. Sumber pektin yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari daun jambu biji (Psidium guajava L.). Tahapan dalam penelitian ini yaitu ekstraksi oleh asam asetat dengan bantuan gelombang mikro, pemurnian/isolasi ekstrak asam asetat dengan dua cara yaitu melalui kolom kromatografi terbuka dan pengendapan oleh etanol 96 %, identifikasi pektin dengan LC/MS dan uji iodin, dan uji in vitro oleh pektin. Waktu ekstraksi tertinggi adalah 15 menit dengan % berat filtrat ekstrak kasar sebesar 16,66 %. Yield hasil pemurnian/isolasi ekstrak asam asetat dari pengendapan oleh etanol 96 % sebesar 0,30 %. Sampel dari isolasi menggunakan metode pengendapan oleh etanol 96 % merupakan sampel pektin yang paling efisien dalam menurunkan kadar kolesterol. ......Cholesterol is a soft substance from the body's metabolism in blood, resembling a fat, as well as the resulting from bile acids and food intake. Pectin is one of active compounds that are able to lower the cholesterol levels. Source of pectin used in this research come from the leaves of guava (Psidium guajava L.). The stage in this research is extraction using Microwave Assisted Extraction (MAE) method with acetic acid solvent, purification/isolation of acetic acid's extract in two ways: open coloumn chromatography and sedimentation using etanol 96 %, identification/isolation of pectin with LC/MS and iodin test, and in vitro test of pectin. The highest extraction time is 15 minutes with percent of filtrates's crude extract is 16.66 %. Yield results of acetic acid's extract purification/isolation from sedimentation by ethanol 96 % is 0.30 %. Sample from isolation with method of sedimentation by ethanol 96 % is the most efficient pectin's sample in lowering cholesterol levels.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Mulya Prawira
Abstrak :
ABSTRACT
Aterosklerosis adalah pengerasan plak pada arteri akibat akumulasi kolesterol dan sisa sisa metabolisme dalam pembuluh darah. Penyakit kardiovaskular dapat dikurangi dengan meningkatkan sistem imun dan metabolisme tubuh. Namun, beberapa penggunaan obat farmasi untuk menurunkan kolesterol dapat memberikan efek samping yang membahayakan tubuh manusia. Tersedia 3 jenis tumbuhan, yaitu daun tanjung Mimusops elengi L., daun belimbing Averrhoa carambola L., dan temulawak Curcuma xanthorrhiza L., yang jika digabung secara empirik berfungsi sebagai jamu serbaguna. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa daun tanjung mempunyai keaktifan sebagai antioksidan, anti kolesterol, dan anti platelet, sedangkan daun belimbing sebagai antihiperglikemik, serta temulawak berperan sebagai hepatoprotektor. Jamu antiaterosklerosis yang memiliki beberapa khasiat akan diinduksikan dalam tikus secara in vivo dan diteliti profil darah dalam tinjauan hematologi sel darah merah, putih, eritrosit, hemoglobin, dll dan differensiasi leukosit netrofil, limfosit, eosinophil dan monosit, kemudian akan dilihat aktifitas imunomodulator dalam pencegahan pembentukan plak aterosklerosis. 3 macam dosis jamu diberikan dengan ukuran 2,7 ml/200 g BB, 3,6 ml/200 g BB, dan 4,5 ml/200 g BB serta control positif dan control normal sebagai pembanding. Konsentrasi leukosit tertinggi 11,75x10^3/ L, eritrosit tertinggi 7,95x10^3/ L, dan hemoglobin tertinggi 15,65 g/dL diperoleh oleh dosis 2 3,6 ml/200 g BB.
ABSTRACT
Atherosclerosis is hardening of plaque in the arteries due to cholesterol accumulation and residual metabolic waste in the blood vessels. Cardiovascular disease can be reduced by increasing the immune system and metabolism. However, some use of pharmaceutical drugs to lower cholesterol can provide side effects that harm the human body. There are 3 types of plants, namely leaf tanjung Mimusops elengi L., leaf belimbing Averrhoa carambola L., and temulawak Curcuma xanthorrhiza L., which when combined empirically function as a versatile herb. Some research results prove that the leaf has a liveliness as an antioxidant, anti cholesterol, and anti platelet, while the leaf starch as antihiperglikemik, and temulawak role as a hepatoprotektor. Antiatherosclerotic herbs that have several properties will be induced in mice in vivo and examined blood profiles in hematologic reviews red, white, erythrocyte, hemoglobin, etc. and leukocyte differentiation neutrophils, lymphocytes, eosinophils and monocytes immunomodulator in the prevention of atherosclerosis plaque formation. 3 kinds of dosage of herbal medicine given with size 2,7 ml 200 g of bodyweigth, 3,6 ml 200 g of bodyweigth, and 4.5 ml 200 g of bodyweigth and positive control and normal control as comparison. The highest leukocyte concentrations 11,75x10 3 L, the highest erythrocytes 7,95x10 3 L, and the highest hemoglobin 15,65 g dL were obtained by dose 2 3,6 ml 200 g of bodyweight.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faturrohman
Abstrak :
Kolesterol terkandung di banyak bahan makanan. Kolesterol yang terkandung dalam bahan makanan diekstraksi menggunakan pelarut organik. Pembentukan produk oksidasi kolesterol dalam proses makanan dan kesehatan melibatkan reaksi kimia dan biokimia, reaksi oksidasi kolesterol ini dapat dikendalikan dalam trend oksidasi. Reaksi oksidasi kolesterol melibatkan enzim sebagai katalisator, yaitu enzim kolesterol oksidase. Bakteri yang digunakan untuk menghasilkan enzim kolesterol oksidase adalah Streptomyces sp. Reaksi oksidasi dilakukan dengan oksidasi langsung dari metode substrat. Penelitian sebelumnya jarang menggunakan bahan makanan sebagai substrat dan hanya digunakan kolesterol murni komersial. Pada penelitian ini substrat yang digunakan adalah kolesterol murni dan ekstrak kolesterol kasar dari bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak kolesterol dari bahan makanan, memperoleh enzim oksidase kolesterol dari Streptomyces sp., Mengoksidasi ekstrak kolesterol kasar, dan membandingkannya dengan kolesterol murni komersial. Dalam penelitian ini akan dilakukan berbagai variabel bebas yaitu konsentrasi enzim (0,5; 1; 2 mg / mL), jenis substrat (kolesterol murni dan ekstrak kolesterol kasar) dan waktu reaksi (5, 30,60,120 dan 180 menit) . Uji oksidasi dilakukan pada parameter konstan tertentu dengan menghitung hasil menggunakan HPLC. Hasil ekstraksi kolesterol diperoleh konsentrasi kolesterol tertinggi dari kuning telur dengan konsentrasi 1,94 mg/mL, hati ayam (0,93 mg/mL), daging sapi (0,25 mg/mL) dan daging ayam (0,23 mg/mL)). Enzim oksidase kolesterol dengan konsentrasi 2 mg/mL dapat mengoksidasi ekstrak kasar kolesterol dari kuning telur, hati ayam dan daging ayam hingga terdegradasi 20%, sedangkan ekstrak kolesterol kasar dari daging sapi mengalami degradasi sebesar 10%. ......Cholesterol is contained in many food ingredients. Cholesterol contained in food ingredients is extracted using organic solvents. The formation of cholesterol oxidation products in food and health processes involves chemical and biochemical reactions, these cholesterol oxidation reactions can be controlled in an oxidation trend. Cholesterol oxidation reaction involves an enzyme as a catalyst, namely the cholesterol oxidase enzyme. The bacteria used to produce cholesterol oxidase enzymes are Streptomyces sp. The oxidation reaction is carried out by direct oxidation of the substrate method. Previous studies rarely used food ingredients as a substrate and only used commercially pure cholesterol. In this study, the substrate used was pure cholesterol and crude cholesterol extract from food ingredients. This study aims to extract cholesterol from food ingredients, obtain cholesterol oxidase enzymes from Streptomyces sp., Oxidize crude cholesterol extracts, and compare it with commercial pure cholesterol. In this research, various independent variables will be carried out, namely enzyme concentration (0.5; 1; 2 mg/mL), type of substrate (pure cholesterol and crude cholesterol extract) and reaction time (5, 30,60,120 and 180 minutes). The oxidation test is carried out at certain constant parameters by calculating the results using HPLC. Cholesterol extraction results obtained the highest cholesterol concentration from egg yolk with a concentration of 1.94 mg/mL, chicken liver (0.93 mg/mL), beef (0.25 mg/mL) and chicken meat (0.23 mg/mL). Cholesterol oxidase enzyme with a concentration of 2 mg/mL can oxidize the crude cholesterol extract from egg yolk, chicken liver and chicken meat to 20% degradation, while crude cholesterol extract from beef is degraded by 10%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Mukhlidah Hanun
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan determinandeterminan terkait profil lipid darah berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 pada kelompok umur 18-59 tahun. Desain penelitian Cross Sectional dengan sampel 21.055 orang. Data dianalisis dengan analisis multivariat Regresi Logistik Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, jenis kelamin, status perkawinan, obesitas sentral, merokok, dan aktivitas fisik berhubungan dengan kadar kolesterol total. Jenis kelamin, status perkawinan, merokok, aktivitas fisik, pola konsumsi makanan berlemak/berkolesterol/gorengan, dan konsumsi kopi berhubungan dengan kadar kolesterol HDL. Umur, jenis kelamin, status perkawinan, obesitas sentral, merokok, dan aktivitas fisik berhubungan dengan kadar kolesterol LDL. Umur, jenis kelamin, status perkawinan, obesitas sentral, merokok, stres, dan pola konsumsi kopi berhubungan dengan kadar trigliserida. Umur menjadi determinan utama pada kadar kolesterol total, kadar kolesterol LDL, dan kadar trigliserida. Sedangkan determinan utama pada kadar kolesterol HDL adalah obesitas sentral. Disarankan kepada masyarakat usia 18-59 tahun untuk menjaga gizi seimbang, meningkatkan aktivitas fisik, dan berhenti merokok untuk menjaga agar terhindar dari obesitas sentral yang berdampak kepada profil lipid darah tidak normal. ...... This study was conducted to determine the association between determinants of blood lipid profiles based on Riskesdas? data in 2013. This study used the cross sectional design methodology and 21.055 samples. Data analyzed by multivariate analysis Multiple Logistic Regression. The result of the statistical analysis is concluded that there is significant association of age, sex, marital status, central obesity, smoking, and physical activity with total cholesterol levels. And there are association of sex, marital status, smoking, physical activity, consumption of fatty foods, and coffee consumption with HDL cholesterol. And determinants of age, sex, marital status, central obesity, smoking, and physical activity associated with LDL cholesterol. And determinants of age, sex, marital status, central obesity, smoking, stress, and coffee consumption associated with triglyceride levels. Age becomes a major determinant on total cholesterol, LDL cholesterol, and triglyceride levels. While, the main determinant in HDL cholesterol levels is central obesity. This research suggested to people 18-59 years old to maintain balanced nutrition, increase physical activity, and stop smoking which can avoid from central obesity that can abnormal blood lipid profile.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Manohara
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus anggur 300 gram per hari selama dua minggu terhadap kadar kolesterol LDL laki danperempuan dengan kolesterol total batas tinggi. Penelitian ini merupakan uji klinik para!el, membandingkan 18 orang dalam kelompok yang mendapat jus anggur disertai penyuluhan gizi dengan 17 orang daJam kelmnpok yang hanya mendapat penyuluhan gizi. Subyek yang memenuhi kriteria penelitian dibagi menjadi dua kelompok dengan randomisasi sederhana. Data yang diambil meliputi usia. jenis kelamin1 tingkat pendidikan, indeks massa tubuh (IMT), aktivitas ftSik, riwayat hiperkolesterolemia, asupan energi, lemak, serat kolesterol dan polifenol. Pemeriksaan IMT, asupan energi) lemak, serat, kofesterol, dan polifenol serta kolesterol LDL dlakukan pada awal, selama dan akhir perlakuan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t tidak berpasangan dan Mann wliitncy dengan batas kemaknaan 5%. Sebanyak l8 orang kelompok P dan 14 orang ke!ompok K dengan usia 25-44 tahun dapat mengikuti penelitian seear.t. fengkap, Indeks aktivitas fisik rata rata termasuk eukup. Data awal menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05). Setelah 14 hari perlakuan. diketahui persentase asupan energi subyek terhadap kebutuhan energi total termasuk kategori cub.'Up pada kelompok perlakuan (89,1 ± 21,6%) dan kurang pada kelompok kontrol (78,8 ± 17,2%). Asupan lemak kedua kelompok seiama pedakuan tergolong cukup. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok. Asupan serat dan kolesterol kedua kelompok selama perlakuan tidak berbeda bermakna. Asupan polifenol lebih tinggi pada kelompok perlakuan 631,9 (594,4-753,4) mg/hari dibandingkan dengan asupan kelompok kontrol 63,1 (4,5-140,4) mg/hari Pada kedua kelompok didapatkan penurunan kadar kolesterol LDL. Penurunan yang lebih besar teijadi pada kelompok perlakuan, namun tidak berbeda bermakna (p>0,05) dengan penurunan pada kelompok kontrol. Dengan pemberian 300 gram jus anggur scJama dua minggu tidak didapatkan perbedaan bermakna penurunan kolestcrot LDL antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. ......The aim of this study was to investigate the effect of 300 gram per day grape juice for two weeks on LDL-cholesterol le""is in borderline total cholesterol of male and female subjects. The study is a parallel! randomized clinical trial. The subjects random were divided into two groups using simple randomization. The treatment group was given grape juice and nutrition counseling (n = 18) and the control group received nutrition counseling alone, n=l7. Data collected including age, sex, Jevel of education, physical activity, body mass index (BMl), hypercholesterolemic intake of energy, fat, fiber, cho!esteroand polyphenol. Laboratory findings of LDL­ cholesterol levels and BMI examination were done before and after treatment Intake of energy, fut, fiber, cholesterol, and polyphenoi were examined before) during, and after the treatment Statistical analysis, was done using unpaired t and Mann Whitney tests with the signnficant level of 5%. Eighteen subjects. were age 25-44 years old, in the treatment group and fourteen subjects in the control group completed the study. The physical activity index in both groups is categorized as sufficient. The characteristics of the two groups not significantly different at base line (p >0,05). After fourteen days of treatment, ail subjects in the treatment group had energy intake meet the requirement of&9,1 ± 21,6 %whereas the control group average did not 7&,& ± i7.2 %. Intake off in both groups was sufficient, the control group had above recommended intake. Intake of fiber and cholesterol in both group was not significantly different. The average intake of polyphcnol in the treatment group increased significantly higher than in the control group 631,9 (594,4-753,4) and 63,12 (4,5-140,4) mg/day respectively. There was a greater decrease in LOL-cholesterol levels in the treatment group compared to the control group.although not statistically significant (p >0,05). In conclusions, the effects of 300 gram per day grape juice for two weeks decrease LDL-cholesterol the treatment group higher than the control but was not significantly.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T31663
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hadril Busudin
Abstrak :
Telah diteliti 67 penderita Strok dan 56 penderita Non-Strok sebagai kontrol. Dengan CT. Scan. kepala terbukti terdapat 31 pende~ita Strok Hemoragik dan 36 Strok NonHemoragik. Dist~ibusi menurut jenis kelamin dan menurut golongan umur antara jenis Strok dengan Non-Strok tidak terdapat perbedaan bermakna ( p > 0,05). Hasil analisa data tentang kadar kolesterol serum dalam hubungannya dengan Strok menunjukan bahwa : 1.Tak terdapat kolesterol antara 0,05 ). perbedaan yang bermakna rerata Strok Hemoragik dan Non-Hemoragik kadar p > 2.Terdapat perbedaan yang bermakna rerata kadar kolesterol antara Strok dengan Non-Strok ( p < 0,01 ). 3.Terdapat kolesterol 0,03 - 0,3. hubungan yang negatif tak bermakna antara serum rendah dengan Strok. DR = 0,1 95% CI = 4.Terdapat hubungan positif lemah dan tak bermakna antara kolesterol serum tinggi (hiperkolesterolemia) dengan Strok. OR = 1,2 ; 95% CI = 0,2 - 6,6. 5.Terdapat hubungan negatif - bermakna antara serum yang rendah dengan Strok Hemoragik. OR = 0,1 0,02 - 0,3. kolesterol 95% CI = 6.Terdapat hubungan positif yang kuat namun tidak bermakna antara kolesterol tinggi dengan Strok Non-Hemoragik. OR = 2,5 95% CI = 0,3 14,8 (lebar sekali).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1992
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulinus Ronny Halim
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linna Benardi
Abstrak :
Dalam beberapa dekade terakhir ini, telah terjadi peningkatan minat terhadap bidang transformasi mikroba dan biosintesis senyawa organik dengan menggunakan metode baru, khususnya amobilisasi sel bakteri. Beberapa tahun terakhir ini, sel amobil telah sukses digunakan pada proses transformasi steroid. Keunggulan itu membuat sel amobil sangat luas dipergunakan untuk transformasi steroid. Telah dilakukan penelitian tentang biokonversi kolesterol menjadi 4-androsten-3,17-diOfl (AD) dan 1,4- androstadien-3,17-dion (ADD) oleh Arthrobacter simplex yang diamobilisasi dalam karragenan. Kadar yang diperiksa adalah AD dan ADD. Parameter yang terkontrol adalah komposisi media, kecepatan shaker, kemurnian bakteri, waktu dan cara penambahan substrat, konsentrasi karragenan, lamanya inkubasi, konsentrasi dan waktu penambahan penghambat enzim, temperatur inkubasi, pH, agitasi, dan aerasi. Sebagai hasil biokonversi dengan sel amobil diperoleh AD dan ADD dengan kadar AD 6,79% dan ADD 25,27%. Senyawa ADD diisolasi dari media biokonversi secara kromatografi kolom dengan fase liam silika gel dan fase gerak sikloheksan - etil asetat (70:30). Hasil percobaan menunjukkan bahwa ADD dari fraksi utama memiliki jarak lebur 138-139°C dan memiliki spektrum IR serta spektrum massa yang sama dengan ADD standar. Identifikasi menggunakan KCKT menunjukkan waktu retensi yang sama dengan ADD standar.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lenni
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia meinpuflyai banyak limbah udang windu yang kandungan kolesterOlflYa cukup tinggi. KolesterOl dapat digunakan sebagai bahan baku produksi obat-obat kontrasepsi oral. Untuk nemperoleh kolesterol dari limbah udang windu tersebut secara efisien, diperlukan metode isolasi dan pemurnian yang relatif sederhana dan ekonomis.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa penarnbahan tekanan selama hidrolisis tidak memberi pengaruh yang memuaskan. Kolesterol hasil hidrolisiS diekstrakSi dengan petroleum benzin teknis kemudian dimurnikan secara KromatOgrafi Kolom menggunakafl fasé gerak Toluen teknis dan fase diam Zeolit dengan ukuran partikel 25 - 45 mesh, 60 - 200 mesh atau campuran keduanya. Fraksi utama yang diperoleh dari isolasi 15 kg limbah udang windu sebesar 10,7 gram dengan kadar 99,2% mempunyai jarak lebur 147 C-148 C
1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>