Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ike Anggraika
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak pada percepatan dan jumlah ilmu pengetahuan dan informasi yang harus dikuasai manusia. Mustahil rasanya bila semua pengetahuan tersebut dapat diajarkan secara bersamaan. Dilain fihak, akan lebih bermanfaat bila siswa diberi bekal ketrampilan yang dapat rnembantu menguasai bermacam-macam ilmu pengetahuan. Ketrampilan ini dikenal dengan nama strategi kognitif. Strategi kognitif ini terbukti mempengaruhi kinerja seseorang dalam banyak tugas, salah satunya dalam pemahaman bacaan. Dengan demikian strategi kognitif sebenarnya perlu diajarkan melalui program pelatihan yang terencana. Sebelum sampai pada tahap pelatihan, perlu diidentifikasi terlebih dahulu, strategi kognitif apa yang muncul pada saat siswa menyelesaikan tugas.

Berdasarkan pemikiran di atas, maka dilakukan penelitian ini, yang bertujuan ingin mengidentifikasi strategi kognitif apa yang muncul dalam proses pemahaman bacaan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka dilakukan penelitian yang melibatkan 37 siswa sekolah menengah atas, dengan menggunakan metode think-aloud (berfikir keras). Sebelum penelitian dimulai diberikan latihan berfikir keras, kemudian pada siswa diberikan tes awal, dan setelah sesi berfikir keras selesai diberikan tes akhir. Semua sesi direkam secara audio, dan setelah selesai pengumpulan data, dilakukan analisis kualitatif terhadap protokol berfikir keras.

Selanjutnya, penelitian ini juga ingin meneliti: seberapa jauh pengetahuan terdahulu mempengaruhi strategi kognitif, seberapa jauh strategi kognitif mempengaruhi gain score, dan seberapa jauh kemampuan umum mempengaruhi munculnya strategi kognitif? Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 21 jenis strategi kognitif, yaitu strategi 1) sadar-tahu; 2) baca-ulang; 3) pengulangan; 4) tanya-apa; 5) tanya-atribut; 6) senjangmasalah; 7) tanya-informasi; 8) tanya-hipotesa; 9) pengetahuan baru; 10) parafrase; 11) elaborasi; 12) penyimpulan; 13) verifikasi; 14) penghayatan-perasaan; 15) pembayangan; 16) personifikasi; 17) aplikasi; 18) pengartian; 19) evaluasi pengetahuan; 20) evaluasi teks; dan 21) strategi antisipasi. Strategi kognitif yang paling sering digunakan adalah strategi penyimpulan, strategi baca-ulang, strategi elaborasi dan strategi parafrase. Selain itu, ditemukan pula bahwa pengetahuan terdahulu dan kemampuan umum mempengaruhi strategi kognitif, dan strategi kognitif mempengaruhi gain score siswa. Subyek yang memiliki pengetahuan terdahulu tergolong tinggi cenderung sering menggunakan strategi penyimpulan, strategi baca-ulang, strategi senjang masalah, strategi elaborasi dibandingkan dengan subyek yang pengetahuan terdahulunya tergolong rendah. Subyek yang memiliki gain score tinggi cenderung sering menggunakan strategi penyimpulan dan strategi elaborasi, sedangkan subyek yang gain score-nya rendah cenderung sering menggunakan strategi baca-ulang dan strategi senjang masalah.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Parkin, Alan J.
Philadelpia : Psychology , 2000
150 PAR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: John Wiley & Sons, 2003
616.89 COG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore : McGraw-Hill, 2005
616.89 ENH
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eysenck, Michael W.
Church Road: Psychology Press, 1995
R 153 EYS c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Eysenck, Michael W.
New York: Psychology Press, 2001
R 153 EYS c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ling, Jonathan
Abstrak :
Buku ini membantu anda memahami konsep-konsep kunci secara cepat, merevisi secara efektif, dan menghadapi ujian dengan penuh percaya diri. Buku ini berguna sebagai petunjuk jalan memberikan ikhtisar kuliah anda, membantu merumuskan gagasan-gagasan dan menunjukan apa yang perlu anda baca.
Jakarta: Erlangga , 2012
153 LIN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sari Rahayu Setyaningrum
Abstrak :
Perkembangan kognitif merupakan aspek perkembangan yang muncul dan berkembang pesat ketika masa usia dini, 50% potensi kognitif terbentuk pada 4 tahun pertama kehidupan. Perkembangan kognitif berkaitan dengan kualitas hidup manusia. Tujuan penelitian ini, untuk menjelaskan faktor dominan yang berhubungan dengan perkembangan kognitif. Penelitian dilakukan April 2013. Dengan desain penelitian cross sectional teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling, jumlah sampel 128 anak usia dini 24-72 bulan yang mengikuti PAUD atau pun tidak ikut PAUD di Desa Talagamulya Kabupaten Karawang. Cara pengukuran dengan microtoise untuk mengukur tinggi badan wawancara perkembangan kognitif dengan kuesioner yang dikembangkan Kemendikbud dan FFQ semikuantitatif untuk asupan zat gizi. Uji regresi logistik digunakan untuk analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan anak usia dini dengan kognitif baik 61,7%. Uji Chi square menyatakan bahwa faktor yang berhubungan dengan perkembangan kognitif yaitu asupan vitamin A, asupan zink, pengetahuan ibu dan mengikuti PAUD. Kesimpulan faktor dominan dalam penelitian ini yaitu pembelajaran di PAUD. Saran kepada orangtua untuk memasukkan anaknya ke lembaga PAUD sehingga anak terstimulasi, mengontrol pemberian vitamin A dan asupan zat gizi seperti zink dan zat besi. ...... Cognitive development is a developmental aspect that emerged and thrived when the preschool years, 50 percent of the potential cognitive formed in the first 4 years of life. Cognitive development related to increasing the quality of human resource. The objective of the study is to examine the correlation between factors to cognitive development early childhood. The method of this research was quantitative using cross-sectional study was employed to gather information factors among 128 sample early childhood 24-72 month in April 2013 in Talagamulya Village, Karawang district. Cognitive development were gathered using questionnaire Kemendikbud.. Direct anthrophometry measurement was used for nutrition status data, and FFQ semiquantitative used for intake nutrient. The logistic regression used for multivariate analysis. The results of this research showed earlychilhood with good cognitive 61.7%. Chi square analysis result intake of vitamin A, zinc intake, maternal knowledge and follow Early childhood education showed a significant correlation to cognitive development. Conclusion the dominant factor in this study are the participation in early childhood education. Therefore it is important for parents to know about the important role of the early chilhood education for their child’s cognitive development, and parents must have control of micronutrient intake such as vitamin A, iron and zinc.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>