Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Utami Zubaedah
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan Profil Puskesmas Ganjar Agung pada tahun 2007 sampai tahun 2009 pencapaian PHBS Puskesmas Ganjar Agung angka pencapaiannya hanya 47% dari SPM yang ditetapkan oleh Kota Metro. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku terhadap pelaksanaan program perilaku hidup bersih dan sehat pada ibu rumah tangga di Kelurahan ganjar Agung Kecamatan metro Barat Tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukan70% ibu rumah tangga memiliki perilaku yang baik terhadap 10 indikator PHBS pada tatanan rumah tangga, 69,1 % ibu rumah tangga memiliki pengetahuan yang baik tentang PHBS pada tatanan rumah tangga dan secara umum pengetahuan ibu rumah tangga dikatakan tinggi. Sedangkan Sikap ibu rumah tangga tentang PHBS secara umum cenderung rendah terhadap 10 indikator program perilaku hidup bersih dan sehat. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku terhadap 10 indikator PHBS pada tatanan rumah tangga.
ABSTRACT
Based Health Center Profile Ganjar Great in 2007 until the year 2009 achievement of PHBs Ganjar General Health Center only 47% achievement rate of the SPM is defined by the Metro City. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge and attitudes to the behavior of the implementation of the program clean and healthy lifestyle behaviors in mothers of households in the Village of West metro Ganjar District Court in 2011. This study is a quantitative study using design of Cross Sectional. The results menunjukan70% housewives have good behavior against 10 indicators of PHBs in the order of the household, 69.1% housewives have a good knowledge of PHBs in the order of the household and general knowledge of the housewife said to be high. While the attitude of the housewife of PHBs in general tend to be low on 10 indicators of the program clean and healthy living behavior. There was no significant relationship between knowledge and attitudes to the behavior of the 10 indicators in order household PHBs.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Zubaedah
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan Profil Puskesmas Ganjar Agung pada tahun 2007 sampai tahun 2009 pencapaian PHBS Puskesmas Ganjar Agung angka pencapaiannya hanya 47% dari SPM yang ditetapkan oleh Kota Metro. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku terhadap pelaksanaan program perilaku hidup bersih dan sehat pada ibu rumah tangga di Kelurahan ganjar Agung Kecamatan metro Barat Tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukan70% ibu rumah tangga memiliki perilaku yang baik terhadap 10 indikator PHBS pada tatanan rumah tangga, 69,1 % ibu rumah tangga memiliki pengetahuan yang baik tentang PHBS pada tatanan rumah tangga dan secara umum pengetahuan ibu rumah tangga dikatakan tinggi. Sedangkan Sikap ibu rumah tangga tentang PHBS secara umum cenderung rendah terhadap 10 indikator program perilaku hidup bersih dan sehat. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku terhadap 10 indikator PHBS pada tatanan rumah tangga.
ABSTRACT
Based Health Center Profile Ganjar Great in 2007 until the year 2009 achievement of PHBs Ganjar General Health Center only 47% achievement rate of the SPM is defined by the Metro City. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge and attitudes to the behavior of the implementation of the program clean and healthy lifestyle behaviors in mothers of households in the Village of West metro Ganjar District Court in 2011. This study is a quantitative study using design of Cross Sectional. The results menunjukan70% housewives have good behavior against 10 indicators of PHBs in the order of the household, 69.1% housewives have a good knowledge of PHBs in the order of the household and general knowledge of the housewife said to be high. While the attitude of the housewife of PHBs in general tend to be low on 10 indicators of the program clean and healthy living behavior. There was no significant relationship between knowledge and attitudes to the behavior of the 10 indicators in order household PHBs.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The community health care isurance program (JPKM) at Bengkulu Utara district has been implemented at 6 subdistricts by pre insurance carier(pra Bapel ), 5 of which have been legally registered. ....
610 SKJ 19:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Luzi Adriyanti
Abstrak :
Latar belakang: Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh mereka yang mengalami gangguan jiwa adalah masalah stigma. Berbagai upaya dilakukan untuk menghilangkan atau menurunkan stigma yang ada pada gangguan jiwa. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui pendidikan. Pengetahuan mengenai psikiatri diterima oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam tiga tahap selama mereka menjadi peserta didik. Tahap pertama adalah pada awal pendidikan yaitu tingkat I kemudian pada tingkat III selanjutnya pada tingkat IV dan V yaitu pada tahap akhir pendidikan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran peranan pendidikan psikiatri terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa FKUI terhadap psikiatri, gangguan jiwa dan profesi psikiater. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran yaitu kuantitatif dan kualitatif. Bentuk penelitian kuantitatif adalah studi observasional (non eksperimental), bersifat deskriptif, cross sectional. Sampel adalah semua mahasiswa FKUI tingkat I, III dan VI yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam dengan memilih sepuluh mahasiswa tingkat I, sepuluh mahasiswa tingkat III dan sepuluh mahasiswa tingkat VI. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan dan peningkatan sikap terhadap psikiatri, gangguan jiwa dan profesi psikiater sejalan dengan peningkatan paparan psikiatri yang diterima. Terdapat persepsi yang salah bahwa guna-guna sebagai penyebab gangguan jiwa, obat-obat psikiatri menyebabkan ketergantungan dan menurunkan kualitas hidup pasien. Ilmu psikiatri sulit, tidak jelas dan kurang ilmiah, pengertian yang kurang tepat mengenai psikoterapi dan pemahaman yang kurang sesuai mengenai profesi psikiater. Simpulan: Peningkatan pengetahuan dan sikap mahasiswa terhadap psikiatri cukup sesuai dengan paparan yang diterima pada tiap tingkat akademis. Terdapat persepsi yang salah mengenai etiologi dan penatalaksanaan di bidang psikiatri serta pemahaman profesi psikiater.
Background: One of the biggest problem faced by mentally disordered person is the problem of stigma. There venous attempts to erase or to minimize the stigma. One of the steps taken was through education. The knowledge of psychiatry is taught to die medical students of Faculty of Medicine of University of Indonesia (Fakullas Kedokteran Universitas Indonesia, FKUI) in three phases during their study. The first phase is at the beginning of the study, the second phase is at the third year and the final phase is at the end of their study, to enable have them to sufficient psychiatric exposure. Aims: This study is to know and to obtain the role of psychiatric education to the knowledge and attitude of the medical students in Faculty of Medicine of University of Indonesia towards psychiatry, mental disorder and psychiatric profession. Methods: Quantitative and qualitative methods were used in this study. The first method is observational (non experimental), cross sectional and descriptive study. Sample consisted of all the first, third and sixth year medical students who fulfilled the inclusion criteria. A qualitative study was done through deep interview technique to ten students ranging from the first, the third and sixth year students. Results: There was an increase of knowledge and increase of attitude to psychiatry, mental disorder and psychiatric profession in line with the increase of the psychiatric exposure being received. There was a wrong perception that "witch craft" was the etiology of mental disorder, psychiatric medicine cause addiction and decrease the quality of life of the patients. Psychiatry is a difficult science and not scientific enough, incorrect understanding about psychotherapy and insufficient understanding about psychiatric profession. Conclusion: The increase of the knowledge and attitude toward psychiatry fitted with the exposure received in each academic year. There were wrong perceptions concerning the issues of etiology and treatment in psychiatry, as well as the misunderstandings about the psychiatry profession.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Fitriasari
Abstrak :
Puskesmas mampu PONED menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi dasar sebab komplikasi tidak dapat diramalkan sebelumnya sehingga ibu hamil harus berada sedekat mungkin dengan pelayanan emergensi dasar. Pelatihan keterampilan Pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan yang diharapkan memberikan dampak langsung pada kualitas pelayanan kegawatdaruratan meternal dan neonatal. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah dilatih PONED dan belum dilatih PONED terhadap kinerja pada puskesmas di Kabupaten Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah petugas yang sudah dilatih PONED dan belum dilatih PONED. Hasil studi menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada variabel pengetahuan, keterampilan dan kinerja pada kelompok PONED dan non PONED; Pada kelompok PONED variabel sikap diduga yang paling dominan mempengaruhi variabel kinerja. ......Puskesmas PONED able to carry out a basic emergency maternal neonatal service because the complication of pregnancy and labor is not always predictable before it was happened, so pregnant woman must have access nearly Basic Emergency obstetric services. Basic Emergency Obstetric Neonatal Care Training implemented in order to improve the knowledge and skills of health workers who are expected to have a direct impact on the quality of emergency care and maternal or neonatal services. The study aims to know the difference of knowledge, attitudes and skills between the personnel experienced PONED training and the personnel with no training, and the effect of training on the performances of health centers in the municipality of Bogor. This is quantitative research with cross sectional study design. Samples are personnels who have been trained with PONED and personnel with non PONED training. The results showed significant differences on knowledge, skills and performance between those with PONED training and non PONED training. In the group with PONED training, varible of attitude has the strongest influence on the performances.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sellina Windri
Abstrak :
Indonesia telah mengimplementasikan program imunisasi nasional yang mencakup 5 imunisasi dasar, termasuk campak, namun, penyakit campak masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak. Pengetahuan dan sikap orangtua terhadap imunisasi merupakan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku vaksin campak di DKI Jakarta dan hubungannya dengan pengetahuan serta sikap orangtua. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode cross sectional, melalui kuesioner. Terdapat pertanyaan Ya, Tidak dan Tidak tahu mengenai pengetahuan dan Skala Likert mengenai sikap dan perilaku terhadap vaksin campak. Kuesioner dibagikan kepada orangtua dari anak berumur 2-5 tahun di KB dan PAUD di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara untuk kemudian dianalisa dengan program SPSS (Ver. 24) untuk dan meto chi-square. Seratus lima puluh dua responden dari 200 memiliki pengetahuan yang buruk, 114 responden bersikap positif dan 188 responden memvaksinasi anak mereka dengan vaksin campak. Tidak ada hubungan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan pengetahuan orang tua serta pada hubungan antara sikap orang tua dan perilaku terhadap vaksin campak. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan orangtua dan perilaku dari vaksin campak dengan nilai p 0.009 dan odds ratio sebesar 5.01. Faktor lain; campur tangan pasangan/keluarga, kepercayaan, kekhawatiran terhadap efek samping dapat mempengaruhi perilaku orang tua terhadap vaksin campak. ...... Indonesia has implemented a national immunization program with 5 basic immunizations, including measles. However, measles remains to be one of the leading causes of death in children. Parents knowledge and attitude towards immunization is a factor affecting the practice. This research aims to know how is the practice of measles vaccine in DKI Jakarta and its association with parental knowledge and attitude towards it. This is a cross sectional study using a questionnaire that includes Yes, No and Dont know questions regarding knowledge and Likert Scale questions regarding attitude towards measles vaccine. Questionnaires were distributed to parents of children of the age 2-5 years from playgroups and kindergartens in South and North Jakarta and was analyzed using SPSS for Macintosh (Ver. 24) and chi-square method. One hundred and fifty-two out of 200 respondents had good knowledge about measles, 114 had positive attitude towards it and 188 respondents vaccinated their children with measles vaccine. P values of <0.05 were obtained on the relationship between parents education level and their knowledge about measles and measles vaccine and the relationship between parents attitude and their practice. A significant association was revealed between parents knowledge and their practice, shown by a p value of 0.009 and an OR of 5.01. Other factors; partners and familys involvement, beliefs and the fear of side effects may also affect the practice of measles vaccine.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Arinanda Dwi Putri
Abstrak :
Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Mahasiswa ilmu kesehatan yang sedang menempuh pendidikan saat ini, nantinya merupakan pemberi perawatan medis masa depan yang memberikan peran penting dalam pencegahan PGK di tingkat primer, sekunder, dan tersier pada pusat kesehatan. Sebagai calon tenaga professional dalam bidang kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien penyakit ginjal kronis, diharapkan memiliki pengetahuan yang mempuni untuk menjalankan tugas sebagai tenaga kesehatan dan sikap yang baik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki untuk menghadapi pasien PGK..Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengetahuan dan sikap mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan mengenai penyakit ginjal kronis di Universitas Indonesia. Desain Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross-sectional dengan self-administered online questionnaire. Dari 1963 responden, 369 responden mengisi kuesioner. skor total pengetahuan memiliki nilai rata-rata 8,68 ± 2,706 dari 15 item pertanyaan (P-value 0,001). skor total sikap mahasiswa adalah 33,56 (± 2,958) dengan median 34. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara skor pengetahuan dengan variabel tahun angkatan yaitu p-value 0,001 (p < 0,05). Dan terdapat perbedaan bermakna secara statistik (p < 0,05) antara skor pengetahuan dengan sumber informasi dari buku/artike/jurnal dan kongres/seminar. Nilai skor sikap terendah adalah 22 dan skor tertinggi adalah 41(P-value 0,001). Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara skor sikap dengan variabel jenis kelamin yaitu p-value 0,009. ......Chronic kidney disease is a major global health issue. Health science students who are currently pursuing education will be the future medical care providers and play an important role in preventing CKD at the primary, secondary, and tertiary level in health centers. As future professional health workers who directly face patients with chronic kidney disease, they are expected to have adequate knowledge to perform their duties as healthcare workers and have a good attitude according to their abilities in dealing with CKD patients. This study aimed to assess the knowledge and attitude of health science students towards chronic kidney disease at the University of Indonesia. The research design used in this study was a cross-sectional descriptive design using a self-administered online questionnaire. Of the 1963 respondents, 369 responded by filling out the questionnaire. The average total knowledge score was 8.68 ± 2.706 from 15 questions (p-value 0.001). The total attitude score of the students was 33.56 (± 2.958) with a median of 34. There was a significant statistical difference between the knowledge score and the year of enrollment with a p-value of 0.001 (p < 0.05). And there was a significant statistical difference (p < 0.05) between the knowledge score and the information source from books/articles/journals and congresses/seminars. The lowest attitude score was 22 and the highest was 41 (p-value 0.001). There was a significant statistical difference between the attitude score and the gender variable with a p-value of 0.009.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apituley, Patricia F.
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai faktor apa saja yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap ibu mengenai perilaku berisiko obesitas pada anak. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara faktor karakteristik ibu (usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan) dengan pengetahuan dan sikap ibu mengenai perilaku berisiko obesitas anak. Tetapi terdapat konsistensi antara pengetahuan dengan sikap yang diteliti tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah supaya institusi kesehatan dapat lebih emperhatikan kejadian obesitas pada anak di Indonesia, dan mencegahnya dengan memberikan informasi yang memadai dan lengkap bagi para orang tua, khususnya ibu. ...... This study presents factors related to mothers knowledge and attitude on children?s obesity-risk-behavior. This quantitative, descriptive research uses cross-sectional design. The results show that there are no statistical relation between mothers? characteristics (age, educational level, and job) and mothers knowledge and attitude about children?s obesity-risk-behavior. However, we found consistency between mothers knowledge and attitude. Based on the results, it is suggested that health institutions could pay more attention on obesity level on children in Indonesia, and could also prevent it by giving adequate and complete information to their parents, especially mothers.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Marischa Malik
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang : Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak intervensi edukasi tambahan yang diberikan pada ibu hamil dalam mengenal kehamilan risiko tinggi dan tanda bahaya persalinan dengan menilai adanya perubahan pada pengetahuan, sikap dan perilaku pada awal kedatangan dan sesudah persalinan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian uji intervensi tersamar tunggal yang berlokasi di poli kebidanan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Total sampel sebanyak 52 responder, masing-masing 26 responder untuk kelompok kontrol dan 26 responder untuk kelompok intervensi. Instrument penelitian berbentuk kuisioner yang meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku sejumlah 48 pertanyaan. Kuisioner ini telah melewati uji validasi dan reliabilitas (nilai Alpha Cronbach untuk masing-masing pengetahuan, sikap dan perilaku = 0.885 ; 0.762 ; 0,753 ). Analisa dilakukan dengan analisa bivariate korelatif dan independent dengan menggunakan SPSS 20. Media edukasi tambahan yang diberikan pada kelompok intervensi menggunakan media lembar balik yang dikeluarkan oleh HOGSI dan USAID. Hasil penelitian : Karakteristik dari kedua kelompok tidak didapatkan perbedaan bermakna dilihat dari rentang usia (30,65+1,20 dengan 29,38+0,75), pendidikan (kedua kelompok menunjukkan tingkat pendidikan tinggi) dan pekerjaan. Klasifikasi tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku awal pada kedua kelompok juga tidak didapatkan perbedaan bermakna. Pada kedua kelompok didapatkan adanya perbedaan pengetahuan, sikap dan pengetahuan (nilai p <0.001). Perbandingan antara kedua kelompok kontrol dan intervensi sesudah persalinan memberikan hasil yang secara statistik berbeda bermakna pada sikap dan perilaku (p = 0.001 dan p=0.042), sedangkan untuk pengetahuan kedua kelompok tidak berbeda bermakna ( p=0.36). Kesimpulan : Penggunaan media lembar balik dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil dalam mendapatkan asuhan antenatal.
ABSTRACT
Introduction: This study aims to assess the impact of additional educational interventions given to pregnant women in identifying high-risk pregnancy and childbirth danger sign by assessing the changes in knowledge, attitudes and behaviors in the early arrival and after childbirth. Method: This study is a single-blind intervention trial that is located in obstetrics polyclinic Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Total sample are 52 responders, each of the 26 responders for the control group and 26 responders to the intervention group. Research instrument using a questionnaire form which includes knowledge, attitudes and behavior of a number of 48 questions. This questionnaire has passed the validation test and reliability (Cronbach's Alpha value for knowledge, attitudes and behaviors = 0885; 0762; 0,753). Analysis was done by bivariate analysis and independent correlative using SPSS 20. Media education given to the intervention group using flipchart issued by HOGSI and USAID. Result: Results obtained for the characteristics of both group are no significant differences in the views from a range of age (30.65 + 29.38 + 1.20 to 0.75), education (both groups showed a high level of education) and employment. Classification level of knowledge, attitudes and behavior early in both groups also no significant differences. In both groups we found differences in knowledge, attitudes and knowledge (p <0.001). Comparison between the control group and the intervention as postnatal results statistically significant difference in the attitudes and behavior (p = 0.001 and p = 0.042), whereas for the knowledge of the two groups was not significant (p = 0.36).
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Agustini
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan teknik survey yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan, sikap dan penilaian remaja terhadap AIDS. Menurut data dari Ditjen Pemberantasan Penyakit Menular, Depkes RI , (1997), ada 527 orang yang dilaporkan mengidap HIV (+), yang dilihat dari golongan usia pengidapnya terbanyak adalah golongan usia 20-29th.. Pada saat ini dengan semakin maraknya kasus penggunaan narkoba di kalangan remaja, maka risiko peningkatan kasus AIDS ini akan menjadi semakin tinggi. Ditilik dari faktor diri indivu remaja, masa pertumbuhan dan perkembangan mereka sedang dalam keadaan labil untuk menemukan jati diri, kondisi ini dapat menjadi faktor pendukung terjadinya insiden ini. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang pengetahuan, sikap, dan penilaian remaja terhadap AIDS. Data dianalisa dengan menghitung nilai mean (rata-rata) dari pernyataan yang dikelompokkan dalam variabel pengetahuan, sikap, dan penilaian. Kemudian berdasarkan skala penilaian yang sudah ditetapkan, hasil penghitungan nilai mean dikelompokkan untuk menilai level/tingkatannya. Penelitian dilakukan di 4 SMU di wilayah Jakarta Utara yang diambil/ditentukan secara acak untuk mendapatkan responden sebanyak 160 orang. Dan data yang masuk didapatkan nilai mean 2,694 untuk variabel Pengetahuan yang dilihat dan skala menunjukkan berada pada tingkat sangat baik. Sedang nilai mean untuk variabel Sikap didapatkan 3,327 dan variabel perrilaian dengan mean 3,516, sesuai skala yang ditetapkan menggambarkan berada pada tingkat baik. Hasil penelitian ini kurang menunjukkan hubungan yang berarti dengan fenomena yang ada sekarang ini, yaitu bahwa kejadian kasus AIDS cenderung terjadi peningkatan. Maka untuk menindaklanjuti penelitian ini diharapkan akan ada penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi remaja dalam kaitannya dengan perilaku menyimpang dan peningkatan kasus AIDS.
Depok: Fakultas Ilmu Kperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP 2000 18
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>