Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S8672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Marliana Putri
"PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama UI Depok sebagai organisasi publik yang berorientasi laba harus memiliki sistem pengukuran kinerja yang tidak hanya berfokus pada finansial dan pegawai. Dibutuhkan pengukuran kinerja dari perspektif pelanggan. Dengan balanced scorecard seluruh kinerja dapat diukur secara berimbang. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengambilan sampel secara probabilita. Diketahui bahwa kinerja perspektif finansial adalah baik, selanjutnya kinerja perspektif pelanggan memiliki persentase 83,48% (baik), kemudian kinerja perspektif bisnis internal adalah baik, dan kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran memiliki persentase 82,45% (baik). Dapat disimpulkan bahwa kinerja BNI UI Depok adalah baik.

As a public organization with profit oriented PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. branch UI Depok must have performance measurement that not only focusing in financial and employee measurement. But it also needed measurement in customer perspective. With balanced scorecard all that measurement needed can be measure. Quantitative approach and probability sample technique using in this research. Knows that financial perspective performance is good, then customer perspective performance has percentage for 83,48% (good), and internal business perspective performance is good, learning and growth perspective performance has percentage for 82,45% (good). And the summarize of BNI UI Depok performances is good."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ristya Paraisuda Siswanto
"Studi ini mengevaluasi dampak suntikan modal yang diberikan oleh Negara kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia melalui PMN (Penambahan Penyertaan Modal Negara) terhadap kinerja perusahaan, yang diukur dengan rasio return on asset. Salah satu tantangan utama dalam upaya evaluasi ini adalah adanya masalah endogenitas dalam alokasi PMN, karena kecenderungan dan besaran alokasi PMN mempunyai hubungan struktural dengan peruntukan penggunaan PMN sebagaimana diatur dalam peraturan Kementerian BUMN.Adapun Kontributor lain terhadap endogenitas adalah potensi pengaruh politik dalam pengambilan keputusan manajerial dan keuangan di BUMN dari berbagai lembaga pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, yang juga mencakup bagaimana PMN dialokasikan ke BUMN. Studi ini menggunakan strategi regresi variabel instrumental untuk mengatasi masalah endogenitas. Pengamatan longitudinal terhadap informasi keuangan auditan BUMN dan data petahana CEO sebagai proksi pengaruh politik digunakan, dengan pengamatan dari tahun 2013 hingga 2021. Lebih khusus lagi, pada spesifikasi estimasi, penelitian ini memilih Pooled Fixed Effect Instrumental Variable (FEIV) sebagai variabel utama. spesifikasi untuk memasukkan variabel invarian waktu seperti efek tetap sektoral.Hasil estimasi menunjukkan bahwa PMN tidak mempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap kinerja BUMN yang diukur dengan rasio return on assets. Studi ini juga menemukan bahwa posisi CEO yang menjabat secara statistik signifikan dalam menjelaskan endogenitas PMN, dimana BUMN yang dipimpin oleh CEO yang menjabat cenderung menerima lebih banyak PMN dibandingkan BUMN yang dipimpin oleh CEO yang tidak menjabat. Berdasarkan hasil estimasi tersebut, perlu dilakukan kajian ulang terhadap penyertaan modal negara melalui PMN, karena pendekatan yang dilakukan saat ini tidak mampu meningkatkan kinerja BUMN. Untuk memitigasi pengaruh politik, pemerintah harus menetapkan pengaturan kelembagaan dan pedoman yang jelas dengan prinsip akuntabilitas dalam perekrutan CEO.

This study evaluates the impact of capital injection provided by the State into state-owned enterprises (SOEs) in Indonesia through PMN (Penambahan Penyertaan Modal Negara) on firms’ performance, as measured by return on asset. One immediate challenge that emerged in attempting the evaluation is the presence of endogeneity in PMN allocation, as the propensity and the size of PMN allocation have a structural relation with the designation of use of PMN as laid out in the Ministry of SOEs’ regulation. The other contributor to the endogeneity is the potential for political influence in the managerial and financial decision-making in SOEs from the various government bodies, particularly the Ministry of SOEs’, which also extends to how PMNs are allocated among SOEs’. The study employs an instrumental variable regression strategy to overcome the endogeneity issues. A longitudinal observation of audited financial information of SOEs and CEO incumbency data as a proxy for political influence is used, with observations from 2013 to 2021. More specifically, on estimation specification, the study chose Pooled Fixed Effect Instrumental Variable (FEIV) as the main specification to allow for the inclusion of time-invariant variables such as sectoral fixed effect. The estimation result indicates that PMN has no statistically significant impact on SOEs’ performance, as measured by their return on assets ratio. The study also found that CEO incumbency is statistically significant in explaining the endogeneity of PMN, where SOEs led by incumbent CEOs tend to receive more PMN compared to those led by non-incumbent CEOs. Considering these estimation results, a reassessment of state capital injection through PMN is necessary, as the current approach does not improve SOE performance. To mitigate political influence, the government should establish institutional arrangements and clear guidelines with accountability principles for CEO recruitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riant Nugroho
Jakarta: Balai Pustaka, 2021
338.749 RIA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Inara Anindita
"BUMN di Indonesia menghadapi beberapa permasalahan dalam menjalanakan
usahanya, salah satunya ialah banyaknya BUMN yang memiliki kinerja keuangan dan tata kelola yang buruk. Hal ini kemudian mendorong pemerintah untuk kembali mengevaluasi pengelolaan BUMN, yang kemudian menuju kepada wacana untuk melaksanakan adanya suatu restrukturisasi BUMN dengan membentuk holding BUMN. Skripsi ini membahas mengenai pembentukan holding BUMN berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia, beserta penerapannya dalam berbagai sektor industri di Indonesia, dan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan dan tata kelola BUMN. Skripsi ini disusun dengan menggunakan metode penelitian yuridis- normatif untuk menelaah norma hukum tertulis yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini belum ada peraturan perundang-undangan yang mengatur khusus mengenai pembentukan holding BUMN dan sejauh ini pembentukannya mengacu kepada UUPT, UU BUMN, PP 44/2005, PP 72/2016, Permen BUMN 1/2011 dan Permen BUMN 9/2012. Selanjutnya, dapat juga disimpulkan bahwa dalam penerapan holding BUMN masih terdapat beberapa perbedaan dalam pemilihan induk holding dan kontrol terhadap anggota holding. Kesimpulan terakhir, ialah pembentukan holding BUMN membawa dampak positif terhadap kinerja keuangan dan tata kelola BUMN di Indonesia. Maka dari itu, demi menunjang pembentukan holding BUMN perlu dibentuk peraturan perundang- undangan yang khusus mengatur mengenai holding BUMN, juga perlu adanya kepastian penyeragaman pembentukan holding BUMN oleh pemerintah, dan perlu adanya eksekusi yang matang dari induk dan anggota holding agar pengaruh pembentukan holding terhadap kinerja BUMN dapat terlaksana dengan baik
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifandy Fadhillah
"State Owned Companies in Indonesia basically aim to improve the welfare and prosperity of the people. The background of the establishment of the State Owned Company can be carried out with good performance from within the State Owned Company body itself. So that State Owned Company can realize their goals and can become the driving force of the national economy in Indonesia. To be able to improve the welfare and prosperity of the people in accordance with the initial objectives of the establishment of State Owned Company, a State-Owned Companies is declared successful if it can increase people's prosperity which begins by improving the performance of the company. From the explanation above, a state-owned enterprise is able to increase people's prosperity by increasing the performance of its company by identifying the goals of each success factor or the High Level Structure clause in the Integration of the Management System Process, then evaluating the company's performance through the outputs that are the objectives. This research method was carried out by means of interview surveys to experts and respondents and also literature study. The integration of management systems is ultimately seen as a very effective tool in optimizing the functions of the quality, safety, health, and environmental management system procedures in carrying out construction projects by a construction service organization. Based on the results of this study, it was found that the most influential objective for the efficiency of organizational performance came from the leadership clause.

BUMN di Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Latar belakang berdirinya BUMN tersebut dapat terlaksana dengan adanya kinerja yang baik dari dalam tubuh BUMN itu sendiri. Sehingga BUMN dapat mewujudkan tujuannya dan dapat menjadi motor penggerak perekonomian nasional di Indonesia. Untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat sesuai dengan tujuan awal didirikannya BUMN, maka suatu BUMN dinyatakan berhasil jika sudah dapat meningkatkan kemakmuran rakyat yang diawali dengan cara meningkatkan kinerja perusahaannya. Dari penjelasan diatas, suatu perusahaan BUMN mampu meningkatkan kemakmuran rakyat dengan cara meningkatkan kinerja perusahaannya dengan melakukan identifikasi sasaran-sasaran dari setiap faktor sukses atau klausul High Level Structure pada Integrasi Proses Sistem Manajemen, kemudian mengevaluasi kinerja perusahaan melalui output yang merupakan sasaran-sasaran tersebut. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara survey wawancara kepada pakar dan responden serta studi literatur. Integrasi sistem manajemen pada akhirnya dilihat sebagai alat yang sangat efektif dalam mengoptimalkan fungsi dari prosedur sistem manajemen mutu, K3 dan lingkungan dalam melaksanakan proyek konstruksi oleh sebuah organisasi jasa konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sasaran yang berpengaruh dari setiap klausul integrasi proses sistem manajemen dalam peningkatan efisiensi kinerja organisasi jasa konstruksi BUMN di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sasaran yang paling berpengaruh terhadap efisiensi kinerja organisasi berasal dari klausul kepemimpinan Integrasi Proses, High Level Structure , Sistem manajemen, evaluasi kinerja, BUMN di Indonesia, manajemen mutu, manajemen k3, manajemen lingkungan, manajemen sistem standard."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library