Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Venly Wahyu Nugroho
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pola ekspor Indonesia sudah sejalan dengan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh Indonesia yaitu sebagai negara yang memiliki jumlah tenga kerja yang melimpah. Periode penelitian ini adalah dari tahun 1970 sampai dengan tahun 2007 dengan menggunakan metode data tahunan. Metode analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan uji kointegrasi prosedur Johansen untuk melihat hubungan jangka panang sari seluruh variabel dan error correction model untuk estimasi hubungan jangka pendek.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara daya saing industri kimia yang merupakan industri yang berbasis kepada modal dengan pertumbuhan ekspor Indonesia dan hubungan yang positif antara daya saing industri manufaktur yang berbasi kepada tenaga kerja dengan pertumbuha ekspor Indonesia. Hal trsebut menunjukan bahwa pola ekspor Indonesia terspesialisasi kepada industri yang ebrbasis kepada tenaga kerja, maka pola ekspor Indonesia sudah sejalan dengan keunggulan komparatif yang dimiliki Indoesia. Hasil estimasi dari penelitian juga menunjukan bahwa pendapatan domestik, pendapatan dunia dan nilai tukar memeberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekspor Indonesia.

This research is done to analyze whether Indonesian export pattern has been congruent with its comparative advantage, as a country with labour abundant. The period used in research are annually data from 1970 until 2007. Analysis method used in this research is cointegration test of Johansen procedure to figure out long term relationship from the whole variables and error correction model (ECM) to estimate the short term relationship.
The estimation results that there is negative relationship between the comparative advantage of chemical industries (SITC 5) which is based on capital intensive and Indonesia export performance and positive relationship between the comparative advantage of manufacture industry which is based on labour intensive (SITC 8) and Indonesia export performance. This result indicates that Indonesia export pattern is specialized on industries based on labour intensive. Therefore, it can be said that indonesia export pattern has met comparative advantage. Furthermore, the result shows that growth domestic product, world income and exchange rate have positive impacts and effect significantly on Indonesia export performance.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27722
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Chasanah
"Tesis ini membahas tentang keunggulan komparatif dan investasi asing langsung sektor industri pengolahan di Indonesia. Investasi asing langsung berperan dalam meningkatkan keunggulan komparatif, karena kehadiran perusahaan multinasional dapat memberikan spillovers teknologi dan pengembangan kapasitas inovatif pada sektor industri dalam negeri, kedua hal inilah yang kemudian diharapkan mampu meningkatkan keunggulan komparatif suatu negara. Nantinya, peningkatan keunggulan komparatif akan mendorong masuknya investasi asing langsung yang baru di masa depan.
Metode estimasi Two Stage Pooled Least Square digunakan karena diduga ada hubungan simultan antara keunggulan komparatif dan investasi asing langsung serta terlanggarnya asumsi strict exogeneity. Hasil penelitian membuktikan adanya hubungan simultan antar keduanya.

This thesis discusses the comparative advantage and foreign direct investment in the Indonesian manufacturing industry. Foreign direct investment plays an important role in improving the comparative advantage as the presence of multinational companies may generate technology spillovers and increase innovative capacity in the industrial sector within the country which subsequently expected to increase the comparative advantage and encourage more foreign direct investment in Indonesia.
The research is conducted by using Two Stage Pooled Least Square estimation method since it is assumed that there is a simultaneous relationship between comparative advantage and foreign direct investment as well as the violation of strict exogeneity assumption. Evidently, the result shows the existence of a simultaneous relationship between the two.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pondaag, Diana C.
"ABSTRAK
Sebagai BUMN di bidang perikanan PT Usaha Mina (PTUM) adalah badan usaha yang berorientasi laba sekaligus mempunyai tugas untuk ikut serta dalam usaha meningkatkan kehidupan nelayan. Turunnya harga ikan yang terjadi pada tahun 1982 memberi hikmah, dimana pada tahun tersebut PTUM rnengembangkan
teknologi rumpon sebagal upaya untuk meningkatkan efisiensi melalui penghematan perggunaan bahan bakar minyak (BBM).
Teknologi rumpon yang bertitjk tolak dan pengamatan bahwa ikan cenderung bergerombol disekitar benda terapung, bermaksud melokalisir daerah penangkapan sehingga kapal tidak perlu mengejar gerombolan ikan. Teknoloql yang dinilai berhasil tersebut dalam penerapannya sejak 1985 melibatkan
kelompok nelayan yang tergabung dalam KUD yang selaniutnya menjadi plasma dengan PTUM bertindak sebagai intinya (pola PIR) dimana PTUII berkewajiban menyediakan alat penangkapan ikan termasuk pancing, es, solar dan rumpon bagi para nelayan plasma, dan selanjutnya nelayan menjual hasil tangkapannya
kepada PTUM.
Ciri dari perubahan strategi PTUM tersebut, pertama merubah teknologi dalam berproduksi yaitu dengan menggunakan rumpon dan kedua merubah cara produksi yaltu dengan mengundang partisipasi nelayan. Perubahan strategi tersebut membawa manfaat bagi sernua pihak. Bagi PTUM berupa peningkatan
produksi dan penurunan biaya produksi terutama dalam menghadapi harga BBM yang terus meningkat. Bagi nelayan dapat meningkatkan tangkapan dan penghasilan. Bagi pemerintah daerah berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat, sedangkan bagi pemerintah pusat adalah peningkatan ekspor non-migas.
Keberhasilan strategi tersebut yang berhasil merubah per
formance keuangan PTUM dari rugi menjadi laba dan meningkatkan
pendapatan nelayan plasma tidaklah berarti bahwa usaha PTUM
telah bebas dari permasalahan, terutama dalam perkembangan
selaniutnya. Semakin banyaknya nelayan yang ingin
berpartisipasi, sehingga produksi terus meningkat, datangnya
pengusaha baru sebagai pesaing, harga ikan yang fluktuatif,
adalah sebagian dari masalah yang akan dihadapi perusahaan
dimasa dating.
Dalam hubungan dengan permasalahan tersebut, disarankan
Bila penangkapan dari nelayan meningkat PTUM seyogyanya
lebih ber-konsentrasi pada pemrosesan, (ii) menambah kapasitas
cold storage agar lebih baik dalam pemasaran yaitu untuk
mendukung kebijakan harga penjualan, (iii) melakukan
diversifikasi. dengan mendirikan pabnik tepung ikan untuk
emproses ikan yang berkualitas rendah.
Dinamika yang ditunjukkan manajemen PTUM, sebagaimana
diperlihatkan pada masa lalu sewaktu perusahaan menghadapi
banyak kesulitan dlharapkan tetap dapat dipelihara sehingga
dapat membawa perusahaan mencapai keberhasilan di masa datang.
sebagai badan usaha keberhasilan tersebut dicerminkan dengan
pertumbuhan/meningkatnya produksi dan penjualan serta laba
yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya, sedang sebagai
agen pembangunan harus tercermin dalam kemampuannya untuk
meningkatkan kehidupan sosial ekonomi para nelayan, masyarakat
sekitarnya, pembangunan daerah dan pembangunan nasional
"
Lengkap +
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dalmono Darusman
"Sehubungan dengan semakin dekatnya kemungkinan pelaksanaan otonomi daerah, maka daerah Kabupaten Dati II Kebumen yang merupakan salah satu daerah yang menjadi daerah otonom, perlu melakukan persiapan-persiapan yang dibutuhkan untuk menyongsong pelaksanaannya. Salah satu hal penting untuk diketahui sebelum suatu daerah menyusun rencana pembangunnannya adalah : " bahwa daerah tersebut tahu di mana keberadaannya saat ini dan ke arah mana kecenderungan perkembangannya pada masa yang akan datang, bila tidak dilakukan rekayasa". Untuk itulah dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mengidentifikasi kondisi daerah Kabupaten Dati II Kebumen dalam persiapannya menuju pelaksanaan otonomi daerah.
Penelitian ini menggunalan pendekatan tinjauan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang dimiliki Kabupaten Dati II Kebumen bila dihadapkan pada dua data nasional yaitu Propinsi Dati I Jawa Tengah dan Propinsi Dati I DI Yogyakarta. Konsep pemikiran teoritis yang menjadi landasan dalam penelitian ini adalah basis ekonomi (economic base) sedangkan alat analisis yang digunakan adalah location quotient (LQ), shift share, dan analisis regresi sederhana dengan metode ordinary least squares (OLS).
Untuk mengetahui keunggulan komparatif yang dimilikinya, maka digunakan analisis LQ terhadap NTB sektoral dan PDRB-nya. Sedangkan untuk mengetahui keunggulan kompetitif yang dimilikinya maka digunakan analisis LQ terhadap tingkat pelayanan pendidikan; dan tingkat kemampuan otonomi daerahnya. Sementara dengan analisis shift share terhadap NTB dan PDRB-nya akan diketahui posisi perekonomian daerah terhadap nasional. Kondisi tersebut merupakan gambaran keadaan sampai dengan saat ini, selanjutnya dengan menggunakan analisis regresi khususnya terhadap data yang runtun waktu maka akan dapat diketahui perkiraan kecenderungannya pada masa yang akan datang.
Di samping itu, untuk melihat prestasi dalam bidang pembangunan manusianya maka dalam penelitian ini juga digunakan analisis peringkat indeks pembangunan manusia (IPM)-nya. Sedangkan untuk melengkapi informasi dalam pembangunan di bidang pendidikannya, dalam penelitian ini juga dilakukan analisis pembangunan pendidikan dari sisi permintaanya, yakni faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap pendidikan yang diperkenalkan oleh Todaro."
Lengkap +
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uki Kifli
"ABSTRAK
Kawasan Senggigi telah dikembangkan lebih dari dua dekade namun terdapat beberapa persoalan, seperti: penguatan kelembagaan, tata kelola destinasi, dan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi kebijakan dan membangun skenario pengembangan kawasan Senggigi NTB hingga tahun 2028. Penggunaan paradigma post-positivism, dengan jenis penelitian deskriptif, didukung oleh teknik scenario planning. Hasil penelitian menemukan tidak adanya grand design penataan dan pengelolaan kawasan Senggigi, belum terbangunnya komunikasi yang kuat antara pemeritah daerah, dunia usaha dan masyarakat, rendahnya kualitas sumber daya manusia, serta terbatasnya anggaran, sarana, dan prasarana kerja. Adapun driving forces destinasi dan pemasaran digunakan untuk membangun empat skenario, meliputi: ?local champion, regional champion, national champion, dan international champion?. Skenario international champion merupakan skenario ideal terpilih dengan dua rekomendasi untuk mewujudkannya, yakni membangun keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif kawasan Senggigi NTB.

ABSTRACT
The Senggigi region has been developed for more than two decades, but there are still some problems, such as institutional strengthen, destination management, and marketing. The purpose of this study is to analyze the policy implementation and to build the scenario development of Senggigi NTB region up to 2028. The use of postpositivism paradigm, with descriptive research, supported by scenario planning technique. The result of the study finds that there is no grand design of arrangement and management of Senggigi region, unestablishment of strong communication between regional government, business community and society, low quality of human resources, and limitation of budget, means and work facilities. The driving forces destination and marketing are used to build four scenarios, include: local champion, regional champion, national champion, and international champion. International champion scenario is ideally elected with two recommendations to implement it, that is to build comparative advantage and competitive advantage of Senggigi NTB region"
Lengkap +
2016
T45781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Fakhrudin
"Penguatan tantangan global memacu negara-negara anggota ASEAN untuk makin memperdalam integrasi ekonominya dengan ide ASEAN Economic Community (AEC) dan penggabungan beberapa ASEAN Plus menjadi RegionalComprehensive EconomicPartnership(RCEP). ASEAN perlu mengetahui sejauh mana dan sebesar apa pengaruh keunggulan komparatif tiap komoditas terhadap pola ekspor non migas. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi pengaruh keunggulan komparatif, menggunakan indeks Normalized Revealed Comparative Advantage (NRCA), terhadap pola ekspor non Migas ASEAN dengan menggunakan augmentedgravity model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keunggulan komparatif berpengaruh positif terhadap ekspor non migas dan keunggulan komparatif komoditas berbasis sumber daya alam mempunyai pengaruh yang paling besar.

The development of global economic challenges have forced ASEAN countries to further deepen its economic integration within the ASEAN Economic Cooperation (AEC) and by incorporation of several ASEAN Plus agreements into Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Under these circumstances, the ASEAN members need to distinguish how the difference in comparative advantage of each export commodity affects and influence the pattern of ASEAN`s non-oil exports. This study attempts to identify the impact of comparative advantage, represented by Normalized Revealed Comparative Advantage (NRCA) index, on the non-oil export pattern of the ASEAN countries using the augmented gravity model as its research method. The results indicate that comparative advantage has a positive influence on ASEAN`s non-oil exports, and that the comparative advantages in agricultural commodities have the biggest influence."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library