Ade Pristie Wisandhani Wahyo
Abstrak :
Pada mulanya ada sekelompok pelukis yang terdiri dari Claude Monet, Auguste Renoir, Alfred Sisley, Frederic Bazille, dan Camille Pissarro. Kemudian Eduard Manet bergabung, disusul oleh Paul Cezanne dan Edgar Degas. Merekalah yang kemudian menjadi inti dari lahirnya sebuah aliran lukisan bernama Impresionisme. Jika kita melihat bursa seni lukis dunia pada sepuluh tahun belakangan ini, pemegang rekor nilai penjualan tinggi banyak dipegang oleh lukisan-lukisan Impresionis. Begitu tinggi nilai lukisan ini, hingga kini tinggal sedikit kolektor lukisan yang mampu membelinya, dan banyak lukisannya menjadi kolcksi negara serta berada di museum-museum besar di seluruh dunia. Di kalangan pencinta seni lukis, tingginya nilai lukisan Impresionis, selain karena karena keindahan lukisannya itu sendiri, juga didukung oleh nilai sejarahnya. Lahirnya Impresionisme merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah seni lukis dunia, karena membawa perubahan yang besar menuju pada lahirnya seni lukis modern, Impresionisme juga dikatakan sebagai aliran yang sangat mewakili jamannya. Teknik melukis, warna-warna catnya, maupun tema objek yang digunakannya sangat berbeda dari lukisan aliran-aliran sebelumnya. Perbedaan ini juga mencerminkan perubahan yang terjadi dalam masyarakat Prancis pada waktu itu. Antara masyarakat dan kesenian yang diciptakannya, terdapat hubungan yang sangat erat. Koentjaraningrat (1975:52) berpendapat bahwa kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan...
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S13836
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library