Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puthut Tri Prasetyo
Abstrak :
Analisa atau kajian budayahklim keselamatan dan kesehatan kerja (k3) berawal dilakukan setelah peristiwa peledakan reaktor nukiir Chemobyl di UniSovyet, tahun 1986. Analisa budaya/ildim k3 tersebut berlanjut hingga saat ini tidak hanya dilakukan oleh para ahli keselamatan saja, melainkan juga kepada para ahli dari berbagai disiplin ilmu lain yang terkait sepcrti psikologi, sosial, teknlk, dan budaya. Dali lanjutan analisa/kajian tersebut menjadikan budayaflklim keselamatan dan kesehatan kenja (k3) sebuah paradigma baru yang sangat panting didalam pengelolaan keselamatan dan kesehatan kelja di tempat ke1ja. Melihat begitu pentingnya peranan budaya/Iklim kgselamatan dan kesehatan kerja untuk ada dan sejauhmana keberadaannya bila dikaitkan dcngan PT. Garuda Indonesia sebagai perusahaan komersial penerbangan yang tentunya mcmiliki tingkat resiko tinggi didalam pengelolaan operasi penerbangan, maka dipcrlukan Suatu penelitian analisa terhadap profil budaya/iklim keselamatan dan kesehatan kerja yang ada. Tujuan penelirian ini secara umum'untuk mendapatkan profil/gambaran budaya/iklim kcselamatan dan kesehaian kerja di Dinas Perencanaan dan Kontrol Operasi Penerbangan pada Dircktorat Operasi PT.Garuda. Indonesia. Jenis penelitian ini adalah survei, dengan populasi penelitian diambil dari sernna karyawan di Dinas Perencanaan dan Kontrol Operasi Penerbangan denan pengambilan sampel menggunakan metode proporsional random sampling Pengurnpulan data menghasillcan data primer dan data selcunder yang dilakukan dengan menyebarkan angket (dara utama), wawancara individu (data pendukung), dan pengamatan (data pendukung). Jumlah sampel kaceluruhan yang terlcumpul baik dari data utama (angket) dan data pendukung (wawancara) adalah 115 responden. Pengolahan data berpedoman pada Sajeay Climate Measurement User Guide and Toalkir, 2000, dari The Ojfshore Safety Division of The HSE - The Brilish Heallh Safegv Commission. Penyajian data berupa kuantitatif dan kualitatif dengan analisa proiil budayafmklim k3 pada seluruh responder; pada golongaru/jabatan manajer, golong@abatan non-manajer, dan pada tiga unit/suhdinas di operalions control centre, flighl dispatch centre, dan crew scheduling. Hasil penelitian dan kesimpulan mendapatkan profil budaya/iklim keselarnatan dan keschatan kerja di Dinas Perencanaan dan Kontrol Opcrasi Penerbangan menunjukkan ada nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kerja yang tampak menonjol sekali yakni keselamatan sebagai kebutuhan utama pribadi dan keutamaan keselamatan di organisasi/pemsahazm Selain itu ada nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kerja yang tampak kurang menonjol sekali yalcni apresiasi pribadi terhadap resiko kerja komunikasi keselamatan, dan keterlibatan. Apabila dilihat secara konteks pn`badi, anggota kelompok dan anggota organisasi, nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kexja pada individu tersebut didalam uji statistik tampak tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan p > 0,05 , yang artinya niiai-nilai k3 individu baik secara. konteks pn'badi, anggota kelompok maupun anggota organisasi menunjukkan nilai-nilai |43 yang relatif sama menonjol. Hasil keseluruhan nilai-nilai pro51 _ubudayafddim k3 tersebut temyata tidak berbeda jauh baik pada golongan/jabatanl manajer, non-manajer, dan pada tiga unit/subdinas di operations control centre,j7ight dispatch cenlre, dancrew scheduling Saran yang diperlukan dad hasil kesimpulan penelitian ini adalah perlu dibudayakan kembali nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kelja (Safety Value) baik melalui pendidikan dan latihan serta perlunya membentuk integrasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan ketja (SMK3) tcrpadu dengan sistem keselamatan penerbangan yang sudah ada.
HSE has been intensively explored after the explosion of Chernobyl nuclear reactor, Sovyet in 1986. It is been conducted until now not only by safety scientists but also involve others related science such as psychology, social, technic, and culture. The research has made HSE a new and important paradigm in managing health, safety and environment at workplace. Considering the importance role of HSE and its relation with PT_Gamda Indonesia as a commercial flight enterprise which has high risk level in managing operation therefore a research to a culture prolile / HSE has to be conducted. The aim of the research generally is to get profile I protile picture / HSE at Flight Planning and .Control Department - Operation Directorate PT.Garuda Indonesia. ? The type of the research is a survey, with population of all of the employee of Flight Planning and Control Department, by using sampling random proportional method. Primary and seoondair data are acquired by distributing a questionnaire (primary data), individual interview (supporting data), and monitoring (supporting data), The total number of primary data (questionnaire) and supporting data interview) is 115 respondents. Data processing is based on Sqfegv Climaie Meamremen! User Guide and Toolkit 2000, &om The Ofshore Sqfety Division of The HSE - The British Health and Safety Commission. Data presentation takes the form of quantitative and qualitative with cultural proiile analysis / HSE on all respondent at managerial level, non managerial level and three units at operation control center, flight dispatch center, and crew scheduling. The result of t.he research pictures the cultural profile / HSE at Flight Planning and Control Department shows that there is a domination of safety and health value which is safety as private main needs and safety in company. Beside them there is health and safety value which are less importance, Le. personal appreciation to workplace, safety communication, and involvement. Looking it as a individual context, group members, and organization members, the value of HSE on individual in statistical test shows no dilterences with row >0,05 which means the value of individual HSE in individual context, group members and organintion members show the domination of HSE. value. The total value of cultural profile / HSE has nearly no diference on managerial level, non managerial level and three units at operation control center, flight dispatch center, crew scheduling. Suggestion as an outcome of this research is the need of preservation of HSE value through education and training, and formation of HSE management system integration with the existing safety system.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T5496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lieta Sarah Anggraeni W.
Abstrak :
Rumah sakit merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan dengan jenis pekerjaan yang kompleks dan memiliki banyak potensi bahaya. Jenis pekerjaan terkait kesehatan dengan tingkat cedera tertinggi yang mengakibatkan absen kerja yaitu pada perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan persepsi perawat terhadap risiko keselamatan dan kesehatan kerja di instalasi rawat inap rumah sakit. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada instalasi rawat inap di RS Kanker ldquo;Dharmais rdquo; pada bulan Juni 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di instalasi rawat inap di RS Kanker ldquo;Dharmais rdquo; sebanyak 348 orang dengan total sampel yang diambil adalah sebanyak 126 orang dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dengan instrumen penelitian kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik chi square test. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 126 perawat di Instalasi Rawat Inap RS Kanker ldquo;Dharmais rdquo; terdapat 50,8 perawat memiliki persepsi baik terhadap risiko K3, sedangkan 49,2 memiliki persepsi kurang. Hasil analisis bivariat menunjukkan dari 10 variabel yang diteliti ada 6 variabel yang menyatakan ada hubungan yang bermakna signifikan dengan persepsi risiko, yaitu kesegeraan efek, pengetahuan paparan risiko, pengetahuan risiko, pengendalian risiko, ketakutan, dan konsekuensi. Berdasarkan hasil tersebut, maka perlu adanya sosialisasi dan pengkajian lebih mengenai risiko K3 yang ada di instalasi rawat inap agar para perawat bisa lebih waspada terhadap segala potensi bahaya yang ada.
Hospitals are one of health care facilities with a complex type of work and has many potential hazards. Nurse is the type of health related occupation with the highest injury rate resulting in the absence of work. This study aims to determine and describe the nurse rsquo s perception of occupational health and safety risks in hospital rsquo s inpatient unit. This study is an descriptive analytic research with quantitative approach using cross sectional research design in June 2017. Population in this research is all nurses who work in inpatient unit at RS Kanker ldquo Dharmais rdquo as much 348 people with total sample taken is 126 people with purposive sampling method. The data were collected by questionnaire as research instrument and analyzed by univariate and bivariate analysis with chi square test. The results of this study showed that 126 nurses in the inpatient unit of Dharmais RS Kanker ldquo Dharmais rdquo shows 50.8 nurses had good perception on occupational health and safety risks, while 49.2 had less perception. The result of bivariate analysis shows that there are 6 variables that have significant correlation with risk perception, that are immediate effect, knowledge of risk exposure, risk knowledge, risk control, fear, and consequence. Based on these results, it is necessary to socialize and assess more about occupational health and safety risks in the inpatient unit so that the nurses can be more vigilant against any potential hazards.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Varla Nur Afifah
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang dilakukan pada divisi dekorasi yang terdapat di PT. Lucky Indah Keramik, Cimanggis diawali dengan mengidentifikasi hazard dan risiko yang ada ditempat kerja dilanjutkan dengan menilai basic risk, existing risk, dan predictive risk. Penelitian ini adalah penelitian semi kualitatif dengan menggunakan metode matematika Fine yang disesuaikan dengan lingkungan kerja. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa 36 jenis risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang berhasil diturunkan nilai risiko hingga mencapai nilai risiko yang dapat diterima melalui rekomendasi pengendalian yang diberikan. ...... This thesis discusses the management of occupational safety and health risks carried out in the decoration division at PT. Lucky Indah Keramik, Cimanggis begins by identifying hazards and risks in the workplace followed by assessing basic risk, existing risk, and predictive risk. This research is a semi-qualitative study using Fine mathematical methods that are adapted to the work environment. Based on the results of research that has been conducted, it was found that 36 types of occupational safety and health risks that were successfully reduced by the risk value until it reached an acceptable risk value through the control recommendations given.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zikri
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang evaluasi implementasi sistem manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 di PT. Rajawali Nusantara Indonesia yang bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) terhadap PP No. 50 Tahun 2012. Desain penelitian ini bersifat campuran (kualitatif dan kuantitatif). Pengumpulan datadilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan telaah data. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara kondisi aktual dengan kriteria tingkat awal sistem manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja PP No. 50 Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase pemenuhan sebesar 59,37% dengan kategori kurang. ......This thesis discusses the evaluation of occupational health and safety management system’s impelementation based on Government Regulation Number 50 of 2012 at PT. Rajawali Nusantara Indonesia which aims to identify the suitability of the Occupational Safety and Health Management System of PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) compared by PP No. 50 of 2012. The research design is mixed methode (qualitative and quantitative). Data collection was carried out by interview, observation, and document analysis. The analysis was carried out by making a comparison between the actual conditions and the criteria for the initial level of the Occupational Health and Safety Management System PP No. 50 of 2012. The results showed that the percentage of fulfillment was 59.37% in the less category.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Setyowati
Abstrak :
PT X adalah salah satu anak perusahaan manufaktur Astra Group dengan kegiatan dan produksinya memiliki potensi menimbulkan dampak terhadap aspek K3 yang dapat mengakibatkan kecelakaan, kebakaran dan penyakit akibat kerja. Dari data Frequency Rate & Severity Rate di Divisi Agrobussiness & Divisi Heavy Equipment - Astra Group masih cenderung mengalami peningkatan, maka perlu dilakukan perbaikan dan evaluasi Pedoman Sistem Manajemen LK3 (SMLK3) atau disebut juga Astra Green Company. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik. Data kualitatif Elemen SMLK3 yang telah dikembangkan oleh PT Astra International Tbk Korporat dalam bentuk tabel dan narasi dianalis dengan membandingkan Sistem Manajemen K3LL yang telah dikembangkan PT Pertamina Korporat yang mengacu pada persyaratan OHSAS 18001, OHSMS Australian/ New Zealand Standard 4801:2001 dan ISO 14001. Data kualitatif kondisi eksisting implementasi SMLK3 didapatkan dari hasil asesmen, wawancara, verifikasi dokumen dan tinjauan lapangan, kemudian dianalisis dengan membandingkan Pedoman SMK3LL PT Pertamina Korporat. Hasil penelitian perbandingan SMLK3 yang dikembangkan oleh PT Astra International Tbk dengan SMK3LL PT Pertamina Korporat secara substansi sama, namun ada 4 (empat) Elemen yang belum dikembangkan PT Astra International Tbk yaitu tahap 2 - Perencanaan (Planning) Elemen 1 - Penilaian Awal (initial review), Elemen 7 - Manajemen Perubahan, ELemen 10 - Dokumentasi dan Elemen 11 - Penyelidikan Kejadian. Untuk evaluasi penerapan SMLK3 di PT X diketahui bahwa status akhir pencapaian adalah Hijau (76 - 89 %). Untuk memperkaya SMLK3 AI, disarankan perlu mengembangkan 4 (empat) elemen dalam SMLK3 yaitu pada tahap 2 - Perencanaan (Planning) Elemen 1 - Penilaian Awal (initial review), tahap 3 - Penerapan Elemen 7 - Manajemen Perubahan, ELemen 10 - Dokumentasi dan Elemen 11 - Penyelidikan Kejadian. Dengan mengacu pada usulan perbaikan, setelah dievaluasi penerapan SMLK3 di PT X seyogyanya diperhatikan pada pilar 1 - Green Strategy mengenai updating identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya dan pengendalian dokumen eksternal; pilar 2 - Green Process mengenai pengendalian operasional yang mencakup instalasi listrik, alat pelindung diri, alat proteksi kebakaran, housekeeping, bejana tekan dan instalasi petir; pilar 3 - Green Product mengenai penetapan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghasilkan Green Product sesuai program-program yang sudah ditetapkan, termasuk jadwal waktu pelaksanaannya; pilar 4 - Green Employee tentang pelaksanaan rencana pelatihan yang telah ditetapkan, sesuai jadual yang ada dan dilakukan evaluasi pelatihan sesuai kompetensinya.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dannial Mubarak
Abstrak :
Dengan meningkatnya pembangunan pada Universitas Indonesia maka akan banyak bahaya dan risiko yang ditimbulkan dari pekerjaan yang berasal dari pembangunan yang menyebabkan kerugian secara financial dan citra bagi Universitas Indonesia selaku owner dan kontraktor konstruksinya bila terjadi sebuah kecelakaan. Oleh karena itu, diperlukannya sebuah sistem keselamatan dan kesehatan kerja untuk menaungi para pekerja dan juga sivitas Universitas Indonesia agar terhindar dari kecelakaan yang berasal dari pembangunan yang ada. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan manajemen risiko deskriptif analitik non eksperimental. Hasil dari penelitian ini akan mengetahui penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada kontraktor dan pengembangan manajemen keselamatan kerja kontraktor konstruksi yang mengacu pada standar CSMS BP MIGAS. ...... With the increasing development of the University of Indonesia, many dangers and risks arising from the construction work emanating from that caused financial loss and image for the University of Indonesia as the owner and construction contractor in the event of an accident. Therefore, the need for a system of occupational health and safety for workers and also shade the civitas University of Indonesia in order to avoid accident that come from existing development. The study is qualitative, using risk management non experimental descriptive analytic. The result of this study will find the application of health and safety management system contractor working on the development and construction contactor safety management refers to the standard BP MIGAS CSMS.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Purwanto
Abstrak :
Keberhasilan dalam pclaksanaan keselamatan dan kesehalan kefja di proyck konstruksi dapal dilihat dad kualitas manajer proyek sebagai lop management di lapangan Pimpinan dan pengawas kelompok tenaga lcerjm ahli keselmmuan dan staf laimya tidak pemah berhasil banyak apabilamanqjer proyek tidak mengambil tugas lcepemimpinan dalam meninglcalkan dan mempertahankan stands: keselamatan tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengzruh kualitas manajer proyok kontraktor terhadap pcningkatan kinexja keselamahm dan kesehalan kexjn (K3) yang ditandai dengm memnunnyajumlah dan jenis kecelakaan peke1ja proyek pads tahap konslrukai proyek bangunan tinggi di DK] Jakarta. _ Metodologi penelitian ini dilaksanakan dengan menyebadcan angket (questionare) clan melakukan tanya jawab dengan individu-individu yang pemah maupun sedang menjadi manajer proyek koniraktor di proyek banglman tinggi ymg sedang berjalan maupun yang telah diselesaikan di wilayah DKI Jakarta. Data-daia tersebut rliedit, ditabulasi dan diolah dengan analisis korelasi, interkorelasi, analisis faktor, rcgesi berganda dan validasi. Dari hasil analisis statistik melalui program SPSS versi 9.0, diperoleh hasil bahwa vnriabel yang memberikan kostribusi aiau korelasi positif tzrhadap peningkatan kineljajumlah danjenis kecelakaan pekerja proyek adalah pengalarnan sehagai manrger proyek di proyek bangunan tinggi dalam satuan jumlah proyek dan keterlibaian manajer proyek kontmktor pada kegiaian penentuan pelaksanaan monitoring, Variabel penentu lainnyayang memberilmn konstribusi terhadap kinerja jumlah dan jenis kecelakaan pekexja proyek adalah keterlibatan manajer proyek pada kegiatan meningkalkan motiv i peraonil proyek dan pada Icegiatan penentuan metode pekeijaan. I-Iubungan vaxiabel lcnalitas manajer proyek kontraktor terhadap peningkatan kinerja keselamntan dan kesehatan kerja (K3) merupalgan hubungan regresi non linjer.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5909
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diennur Izzati Sugito
Abstrak :
Industri konstruksi memiliki risiko bahaya yang sangat tinggi, tidak terkecuali untuk industri EPC. EPC memiliki tahapan pekerjaan konstruksi yang sangat kompleks dengan durasi pekerjaan yang relatif lama. Karena ini, kecelakaan kerja sering terjadi di proyek EPC. PT XYZ merupakan industri konstruksi di bidang EPC dengan catatan TRIR (Total Recordable Incident Rate) di bawah 1 tetapi memiliki catatan near miss dan tindakan/kondisi tidak aman yang cukup tinggi. Hal ini berdampak kepada tingkat budaya keselamatan PT XYZ. Saat ini PT XYZ sedang berada di tingkat “independent” dan berencana di Tahun 2023 mencapat tingkat “Interdependent”. Untuk mencapainya maka tujuan penelitian adalah untuk melakukan identifikasi indikator SMK3 yang mempengaruhi budaya keselamatan, identifikasi hubungan antar variabel dan pengembangan model budaya keselamatan, dan identifikasi strategi untuk meningkatkan antar indikator budaya keselamatan yang sudah terbentuk. Untuk melakukan evaluasi digunakan indikator dari SMK3 Peraturan Pemerintah No. 50/2012 dan ISO 45001:2018. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat 84 indikator SMK3 dan budaya keselamatan yang teridentifikasi dan divalidasi oleh pakar. Telah teridentifikasi 69 indikator dominan menggunakan SEM-PLS dengan perangkat lunak SMART PLS. Hubungan antar variabel menunjukkan bahwa SMK3 ISO 45001:2018 memediasi SMK3 PP 50/2012 dengan budaya keselamatan. Validasi Pakar menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan terhadap SMK3 PP 50/2012 dengan budaya keselamatan. Telah teridentifikasi 11 rekomendasi strategi dari model hubungan yang terbentuk. ......The construction industry has a very high risk of danger, and the EPC (Engineering, Procurement, Construction) industry is no exception. EPC has a very complex stage of construction work with a relatively long duration of work. Due to this, a syringe work accident occurred in the EPC project. PT XYZ is a construction industry in the EPC sector with a TRIR (Total Recordable Incident Rate) record below 1 but has a fairly high record of near miss and unsafe actions / conditions. This has an impact on the safety culture level of PT XYZ. Currently PT XYZ is currently at the "independent" level and plans identify indicators of OHSMS and safety culture, a system of relationships between variables and the development of models for safety culture, and strategies to improve the established indicators of safety culture. To conduct evaluation and indicators of OHSMS Government Regulation No. 50/ 2012 and ISO 45001: 2018. To carry out the evaluation used indicators from SMK3 Government Regulation no. 50/2012 and ISO 45001:2018. The results of the study concluded that there were 84 indicators of SMK3 and safety culture which were validated by experts. There have been 69 dominant indicators using SEM-PLS with SMART PLS software. The relationship between variables shows that ISO 45001:2018 SMK3 mediates PP 50/2012 SMK3 with a safety culture. Expert validation shows that there is a significant relationship between SMK3 PP 50/2012 and safety culture. There have been 11 strategic recommendations from the relationship model formed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imar Masriyah
Abstrak :
Perilaku tidak aman pada umumnya terkait dengan kecelakaan kerja. Kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja pekerja tidak lepas dari persepsi pekerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Krama Yudha Ratu Motor. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan pekerja dengan persepsi baik sebanyak 47,3% dan pekerja dengan persepsi kurang baik sebanyak 52,7%. Analisis bivariat menunjukkan tingkat pengetahuan, sikap, pengalaman dan kondisi lingkungan kerja mempunyai hubungan yang signifikan terhadap persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja (α=0,05). Disarankan pihak perusahaan untuk mengoptimalkan media informasi untuk meningkatkan pengetahuan, memberikan pelatihan yang memadai kepada pekerja baru dan pekerja lama secara berkala, dan meningkatkan pengawasan kerja.
Unsafe behavior is generally related to workplace accidents. Workers' awareness of the importance of safety and health can not be separated from the worker's perception itself. The aim of this study is to determine factors that influence safety and health risk perception at PT. Krama Yudha Ratu Motor. This study is a descriptive analytic with cross sectional design. The results showed that workers with good perception are 47.3% and workers with bad perceptions are 52.7%. Bivariate analysis showed that knowledge, attitudes, experiences and working conditions have significant relation to safety and health risk perception (α=0,05). Company is suggested to optimize the information media to improve workers? knowledge, provide adequate training to new and old workers regularly, and improve work supervision.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>