Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian , 2006
361.1 DIV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Hermyastuti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S8317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pengkajian ini bertujuan mengetahui strategi peningkatan kesejahteraan sosial keluarga melalui kerajinan kulit (home industry) boneka wayang dan sovenir sebagai alternatif peningkatan hidup bagi keluarga pengrajin di Desa Karangjati....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Wahyu Iryani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan Kube ditinjau dari aspek sosial, ekonomi dan kelembagaan, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat. Sampel penelitian dipilih 10 Kube di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan pertimbangan keluarga miskin di lokasi ini besar dan di antaranya mendapat bantuan dari Kementerian Sosial melalui program Kube Fakir Miskin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa mayoritas Kube dalam kategori berkembang, ditinjau dari kinerja Kube dari aspek sosial, mayoritas tujuh Kube (70 persen) memiliki kinerja cukup baik. Dari aspek ekonomi, lima Kube (50 persen) memiliki kinerja kurang baik. Dari aspek kelembagaan, lima Kube (50 persen) memiliki kinerja kurang baik. Faktor pendukung pelaksanaan Kube adalah semangat anggota kelompok yang tinggi, kuatnya rasa kebersamaan, adanya pendamping kompeten, dukungan masyarakat potensi lokal dan nilai kearifan lokal yang dijunjung tinggi oleh anggota kube. Faktor penghambat pelaksanaan kube adalah rendahnya kualitas SDM sasaran (pendidikan rendah, keterampilan dalam mengelola usaha terbatas), kendala geografis, dan lemah dalam membangun networking. Direkomendasi perlunya Kementerian Sosial, khususnya Direktorat Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan dan Pusdiklat BBPPKS menyusun program pemberdayaan keluarga miskin, pengembangan aspek sosial, aspek ekonomi dan kelembagaan secara seimbang. Perlu ada pendampingan intensif dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas product untuk mencapai perkembangan Kube yang optimal.
Yogyakarta : Kementerian Sosial Republik Indonesia, 2016
360 MIPKS 40:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Desak Putu Yuli Kurniati
Abstrak :
ABSTRAK
Pemenuhan hak reproduksi dan seksual perempuan menjadi salah satu strategi penting untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia. PKK menjadi salah satu wadah dimana upaya pemenuhan hak reproduksi tersebut dilakukan. Informasi, fasilitas, dan pelayanan kesehatan telah disediakan untuk mempercepat upaya pemenuhan tersebut, namun upaya tersebut terkesan mengalami beberapa kendala dalam aplikasinya di masyarakat. Sebuah studi kualitatif diperlukan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang menjadi kendalanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Rapid Assesment Procedures (RAP). Penelitian dilakukan pada ibu-ibu PKK di Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, tahun 2012. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dua dari enam hak reproduksi yang diteliti sebagian besar belum terpenuhi dengan baik, diantaranya adalah hak seksual serta hak dalam menentukan jumlah dan jarak anak. Tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, persepsi, sumber daya yang dimiliki, budaya, peran kelompok referensi (orang tua, suami, teman dan petugas kesehatan) menjadi faktor yang terkait upaya pemenuhan hak reproduksi perempuan. Peningkatan peran suami dan tokoh masyarakat untuk mendukung pemenuhan hak reproduksi menjadi saran dari penelitian ini.
Abstract
2012
T31304
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S7021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyas Eko Raharjo F
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan upaya kesejahteraan keluarga dengan menjalin harmonisasi masyarakat baik harmonisasi secara keluarga, bermasyarakat, maupun harmonisasi berbudaya. Terjalinnya harmonisasi masyarakat antar Jagoi Babang Indonesia dan Serawak Malaysia mewujudkan kesejahteraan keluarga pada masyarakat Jagoi Babang, karena dengan hubungan yang baik terjadi transaksi perdagangan yang saling menguntungkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan mendasarkan pola berpikir secara induktif, untuk mengungkap terkait dengan terwujudnya kesejahteraan keluarga melalui harmonisasi masyarakat tapal batas. Pengumpulan data diperoleh dari informan yaitu pemimpin pemerintahan di tingkat kecamatan, tokoh masyarakat dan masyarakat Jagoi Babang. Data diperoleh melaiUI teknik wawancara, untuk mengungkap upaya masyarakat Jagoi Babang dalam memelihara keharmonisasian antarmasyarakat di perbatasan. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui secara langsung aktivitas masyarakat di tapa! batas (perbatasan antamegara). Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan dipaparkan dalam bentuk naratif. Berdasar hasil observasi, wawancara dengan informan yang tinggal di Jagol Babang terungkap, bahwa kesejahteraan keluarga dapat diwujudkan dengan melakukan harmonisasi keluarga, harmonisasi bermasyarakat, dan harmonisasi berbudaya, di jalin dengan melakukan silaturahmi yang dikaitkan dengan moment tertentu seperti perayaan hari raya keagamaan di manfaatkan untuk berkunjung antarkeluarga dengan masyarakat negara tetangga. Wujud harmonisasi bermasyarakat nampak pada adanya kesepakatan masyarakat Jagoi dan Serawak yang melakukan perdagangan di Pasar Serikin. Masyarakat saling sepakat dalam menggunakan jasa ojek sebagai alat transportasi perdagangan dengan mengatur dan membagi jasa tukang ojek dalam mengangkut dagangan.
Yogyakarta: Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta (B2P3KS), 2017
360 MIPKS 41:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Soko Marhendi
Abstrak :
Tesis ini membahas evaluasi pencapaian tujuan pelatihan pengolahan makanan program usaha peningkatan pendapatan keluarga PKK (UP2K PKK) yang merupakan program dari kementerian dalam negeri melalui Tim Penggerak PKK yang bertujuan tercapainya peningkatan usaha ekonomi keluarga melalui usaha kelompok/perorangan UP2K-PKK, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. Perencana program disini adalah UP2K Kota, pelaksana program disini adalah UP2K Kelurahan yang terdiri dari berbagai kelompok pelaksana, sedangkan penerima manfaat adalah anggota UP2K yang memiliki usaha pengolahan makanan dan non usaha pengolahan makanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian evaluasi pencapaian tujuan. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pendrikan Lor, Kota Semarang. Hasil dari penelitian ini adalah pelatihan pengolahan makanan program UP2K merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat. Dengan menggunakan evaluasi pelatihan Kirkpatrick menghasilkan pada tingkat pertama yaitu reaksi peserta merasa sangat tertarik, pada tahap kedua, peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan setelah mengikuti pelatihan. Tahap ketiga, perilaku, peserta memanfaatkan pengetahuan yang didapat saat pelatihan untuk pengembangan usaha mereka. Tahap keempat, hasil, dilihat dari peningkatan produksi, peningkatan kualitas, pengurangan biaya/cost, peningkatan penjualan, dan meningkatnya keuntungan yang dirasakan oleh peserta setelah melakukan pelatihan. Faktor pendorong pencapain tujuan pelatihan adalah mendapat dukungan dari pemkot, sarana dan prasarana sudah disediakan oleh panitia, iklim kompetitif, pengurus UP2K berdedikasi tinggi, trainer yang kompeten, dan antusiasme anggota UP2K. Sedangkan faktor penghambat dari pencapaian tujuan antara lain keterbatasan dana dalam melaksanakan pelatihan, rendahnya tingkat pendidikan, dan waktu pelaksanaan pelatihan yang bersamaan dengan kegiatan peserta. Dari hambatan tersebut peneliti merekomendasikan perlunya sosialisasi pelatihan, melibatkan CSR dalam pelaksanaan pelatihan dan melakukan lagi kegiatan pendampingan. ......This thesis discusses the evaluation of the achievement of the food processing training objectives of the PKK (UP2K PKK) family income improvement program which is a program of the interior ministry through the PKK Driving Team which aims to achieve family economic improvement through UP2K-PKK group/individual businesses, thereby increasing income and family welfare. The program planner here is UP2K Kota, the program implementer here is the Kelurahan UP2K which consists of various implementing groups, while the beneficiaries are UP2K members who have food processing and non-food processing businesses. This study uses a qualitative approach with this type of evaluation research. This research was conducted in Pendrikan Lor Village, Semarang City. The results of this study are that the UP2K program food processing training is one form of community empowerment. Using Kirkpatrick's training evaluation resulted in the first level, namely the reaction of the participants feeling very interested, in the second stage, participants experienced an increase in knowledge and skills after attending the training. The third stage, behavior, participants utilize the knowledge gained during training for the development of their businesses. The fourth stage, results, seen from the increase in production, quality improvement, cost/cost reduction, increased sales, and increased profits felt by participants after training. The driving factor for achieving the objectives of the training was getting support from the municipal government, facilities and infrastructure provided by the committee, competitive climate, dedicated dedicated UP2K management, competent trainers, and enthusiasm from UP2K members. While the inhibiting factors for achieving goals include limited funds in carrying out training, low levels of education, and the timing of training that coincides with participant activities. From these obstacles the researchers recommended the need for training socialization, involving CSR in the implementation of training and conducting more mentoring activities.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>