Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sofyan Razzy
Abstrak :
Lapis Asbuton Agregat ( Lasbutag ) adalah suatu larpis permukaan pada perkerasan jalan yang terdiri dari agregat, asbuton dan bahan peremaja yang dicampur, dihampar dan dipadatkan secara dingin. Fungsinya dalam konstruksi perkerasan jalan adalah untuk mendukung beban lalu lintas dan sebagai lapisan pelindung agar lapisan-lapisan yang ada dibawahnya dapat bertahan laman. Asbuton memiliki bitumen yang sangat getas dan berpenetrasi rendah sehingga diperlukan bahan peremaja yang berlimgsi untuk melunakkan bitumen gsbuton dan mengubah komposisi bitumen yang culcup bagi penyelimutan dan ikatan adhesi seluruh agregat. Tanpa adanya bahan peremaja ini maka asbuton tersebut tidak dapat dipakai sebagai bahan pengikat dalam lasbutag. Bahan Peremaja dalam penelitian ini terdjri dari campuran residu oli, aspal minyak dan minyak tanah. Residu oli tersebut merupakan hasil alchir dari proses daur ulang oli bekas untuk mendapatkan oli baru di pabrlk pengilangan. Pemakaian residu oli memungkinkan karena residu oli memiliki titik didih yang tinggi dan tahan terhadap oksidasi sehingga dapat memperbaiki sifat viskositas dan daktilitas bitumen asbuton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari bahan peremaja tersebut terhadap karakteristik campuran Iasbutag yang didapat dari pengujian Marshall dan pengujian Static Indirect Tensile. Berdasarkan hasil percobaan di laboratorium didapat bahwa komposisi campuran residu oli, aspal minyak, minyak tanah sebesar 50 % : 30 % : 20 % merupakan komposisi yang baik untuk bahan peremaja sesuai dengan standar spesi1ikasiBina Marga Kemudian dengan melakukan rancang campur antara bahan peremaja dan asbuton sebesar 45 % I 55 % akan didapat karakteristlk asbuton yang mendekati karakteristik aspal pen 60 - 70 yang dapat dipakai dalam lasbutag. Hasil Pengujian Marshall menunjukkan bahwa komposisi tersebut diatas memiliki nilai stabilitas maksimum 680.26 kg dan nilai kelelehan maksimum 4.58 mm. Sedangkan pengujian Static Indirect Tensile menunjukkan nilai kekuatantarik 0.99 kg/ cmz , modulus elastisitas 139.44 kg/ cm! , regangan tarik 0.34 mm dan regangan tekan 0.27 mm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Kurniawaty
Abstrak :
Heavy kerosene (HK) dihasilkan dari unit distillate hydrotreating (DHDT) merupakan salah satu komponen campuran produk Solar yang ditambahkan sebesar 18 % untuk mendapatkan solar sesuai (spesifikasi) bahan bakar minyak jenis solar 48 yang diatur oleh Dirjen Migas pada Surat Keputusan No. 28.K/10/DJM.T/2016 tanggal 24 Februari 2016. Produk Solar RU II Dumai mengalami penurunan kualitas pada parameter warna setelah didiamkan dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan report of analysis (ROA) Laboratory RU II No. ROA-148/E12116/2016 tanggal 25 Juli 2016, diketahui bahwa penyebab penurunan kualitas warna berasal dari produk HK DHDT. Penelitian ini bertujuan untuk karakterisasi senyawa nitrogen yang menyebabkan perubahan warna pada fraksi HK serta mencari alternatif solusinya. Menurut literatur perubahan warna pada fraksi HK dapat disebabkan oleh senyawa aromatik (turunan benzena), senyawa oksigen (gugus fenol, karbonil), senyawa nitrogen (turunan anilina, kuinolina, pirol, piridin) dan senyawa ikatan rangkap (kromofor). Pada penelitian ini sampel HK dikarakterisasi secara fisik dan kimia dengan pengamatan visual, spektrofotometer warna serta total nitrogen analyzer. Kemudian dilakukan pemisahan pada sampel HK dengan distilasi bertingkat. Setiap fraksi distilat yang dihasilkan dikarakterisasi dengan spektrofotometer warna, total nitrogen analyzer, spektroskopi Fourier transform infra red (FTIR), spektrofotometri UV Vis, serta penentuan struktur molekul dengan Gas chromatography mass spectrometry (GC-MS). Secara paralel dilakukan simulasi dengan unit High throughput micro reactor (HTMR) untuk mendapatkan kondisi operasi yang optimum dengan variasi temperatur. Dari hasil analisis dan evaluasi data didapatkan senyawa nitrogen yang menyebabkan ketidakstabilan warna pada fraksi HK sebagian besar merupakan senyawa nitrogen turunan amina yang memiliki cincin aromatik. Temperatur yang lebih tinggi pada simulasi dengan unit HTMR (340 oC) memberikan hasil warna yang lebih stabil pada fraksi HK. Dengan demikian permasalahan perubahan warna (color instability) pada Solar RU II Dumai dapat diatasi.
Heavy kerosene (HK) produced from the distillate hydrotreating (DHDT) unit is one of the blending components of the Solar product which is added by 18% to get diesel according to the specification of diesel fuel oil 48 regulated by the Director General of Oil and Gas in its Decision Letter no. 28.K/10/DJM.T/2016 dated February 24, 2016. The Dumai RU-II Solar product experiences quality degradation on the color parameter after being silenced for a certain period of time. Based on the report of analysis (ROA) Laboratory RU-II No. ROA-148/E12116/2016 dated July 25, 2016, it is known that the cause of color quality decline comes from the HK DHDT stream. This study aims to identify the compounds that cause color changes in the HK fraction. According to the color change literature on the HK fraction can be caused by aromatic compounds (benzene derivatives), oxygen (phenol, carbonyl) compounds, nitrogen compounds (aniline derivatives, quinolin, pirol, pyridine) and double bond compounds (chromophores). The HK sample is physically and chemically characterized by visual observation, color spectrophotometer and total nitrogen analyzer. Then the separation is done on HK samples with stratified distillation. Each of the resulting distillate fractions was characterized by a color spectrophotometer, total nitrogen analyzer, Fourier transform infra red (FTIR) spectroscopy, UV Vis spectrophotometry, and molecular structure determination with Gas chromatography mass spectrometry (GC-MS). Parallel, we run simulation using High throughput micro reactor (HTMR) unit with temperature variations. From the results of analysis and evaluation data obtained, most of nitrogen compounds in the form of amine derivatives with aromatic rings is the one that cause color instability in the HK fraction. HTMR highest temperature conditions gave most stabil color on HK fraction. This experiment result hopefully can solve the problem of color instability in Solar RU II Dumai.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T53894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Almond Bernad
Abstrak :
Dengan latar belakang pengurangan subsidi BBM yang semakin mempersulit rumah tangga, kebijakan energi, konsumsi serta cadangan energi yang dimiliki Indonesia, maka dilakukan penelitian untuk manganalisa keekonomian briket batubara pada rumah tangga dengan tujuan mencari energi alternatif pengganti minyak tanah. Untuk membuktikan subsitusi minyak tanah oleh batubara di Indonesia, maka dilakukan penelitian secara bertahap. Pertama, penelitian demand energi rumah tangga secara umum (agregat rumah tangga Indonesia). Kedua, penelitian terhadap demand energi pada kelompok berpendapatan rendah (miskin). Ketiga, penelitian dilakukan pada demand energi rumah tangga di tiga propinsi yang ada di pulau Jawa, tempat lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia berada. Penelitian menggunakan model demand energi rumah tangga yang paling umum dengan menggunakan data sekunder konsumsi dan harga tahun 1993-2003. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batubara signifikan mensubstitusi minyak tanah pada rumah tangga Indonesia secara keseluruhan, pada rumah tangga kelompok miskin dan pada rumah tangga di tiga propinsi di pulau Jawa yang mengkonsumsi briket batubara sebesar 80% dari total konsumsi batubara di seluruh Indonesia. Sehingga briket batubara dapat memasuki energy ladder model untuk rumah tangga dan pemerintah dapat melakukan kebijakan supply briket batubara agar rumah tangga mempunyai energi alternatif untuk menghadapi kenaikan harga minyak tanah.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, K.T.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Simorangkir, Charles Lombok Ferdinand
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai dampak penetapan peraturan harga yang terkait margin pada agen LPG 3 kg dan dampaknya terhadap minute menjadi agen LPG 3 kg. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan menghitung biaya volume dan laba dan mengkondisikan beberapa kondisi. Keuntungan yang kecil menyebabkan diperlukannya beberapa cara untuk memperbesarnya yalmi dengan memperbesar patokan margin dengan beberapa kondisi dan mengurangi hambatan masuk agar mempunyai insentifuntuk menjadi agen LPG 3 kg......This thesis discuss price regulation effect of 3 kg?s Liquelied Petroleum Gas (LPG) price regulation be connected margin toward interest of becoming 3 kg's Liquefied Petroleum Gas (LPG) agent. The study has been done by doing interview, calculating the Cost Volume Profit (CVP) and implemented in some conditions. It would need some methods to increase the profit which can be done by increases the margin in some conditions and reducing entry barrier to incentive of becoming 3 kg's Liquefied Petroleum Gas (LPG) agent's.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Karyanto
Abstrak :
Penelitian ini memfokuskan pada dampak kebijakan konversi minyak tanah ke LPG terhadap ketahanan keluarga masyarakat sebagai sasaran kebijakan di Kota Administrasi Jakarta Timur. Kebijakan tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 tentang penyediaan, pendidtribusian, dan penetapan harga Liquefied Pctrolium Gas tabung 3 kg. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan komparatif. Operasional penelitian menggunakan survey melalui angket dan diperdalam dengan wawancara serta studi kepustakaan. Angket diberikan kepada masyarakat sebagai sampel penelitian yang berjumlah 191 keluarga sebagai sasaran kebijakan. Masyarakat dipilih secara cluster sampling dengan menetapkan 7 kecamatan dari 10 kecamatan serta dengan memperhatikan karakteristik masyarakat yang terdiri atas jenis kelamin, pendidikan, pendapatan dan jenis pekerjaan di Jakarta Timur. Adapun analisis data korelasi dilakukan dengan Korelasi Product Moment dan Kendall Tau, serta analisis perbandingan dengan Uji Paired Sample T Test. Dari analisis dapat disimpulkan bahwa : 1) Pelaksanaan konversi minyak tanah ke LPG dapat berjalan dengan skor 76 % dari skor yang diharapkan; 2) Ketahanan keluarga pada pemakaian minyak tanah (sebelum dilaksanakan konversi) memiliki skor 61 % dari skor yang diharapkan; 3) Ketahanan keluarga pada pemakaian LPG (setelah konversi dilaksanakan) mencapai skor 67 % dari skor yang diharapkan; 4) Perbandingan ketahanan keluarga pemakaian minyak tanah dan LPG secara nyata berbeda, yang berarti bahwa pemakaian LPG secara umum berdampak positif terhadap ketahanan keluarga dibandingkan dengan pemakaian minyak tanah. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa pelaksanaan kebijakan konversi minyak tanah ke LPG belum sepenuhnya terlaksana sesuai tujuan, khususnya pada kebijakan pembagian paket perlengkapan LPG, yakni sebagian masyarakat yang membutuhkan belum mendapatkan paket pembagian, sementara im beberapa masyarakat yang kurang membutuhkan mendapatkan pembagian. Dalam hal pemakaian LPG meskipun secara keseluruhan pemakaian LPG lebih menjamin untuk peningkatan ketahanan keluarga, namun aspek keamanan pemakaian LPG masih menjadikan kendala dibandingkan dengan pemakaian minyak tanah. Oleh karena itu dibutuhkan langkah-langkah untuk memperbaiki pelaksanaan kebijakan dan umtuk memperoleh tujuan kebijakan yang lebih optimal. ......This research focussed at policy impact of kerosene conversion to LPG to resilience of public family as policy target in Kota Administrasi Jakarta Timur. The policy has been specified by govemment through Peraturan Presiden Nomor 104 The year 2007 about supply, distribution, and pricing Liquefied Pctroiium Gas tube 3 kg. This research is including quantitative research with comparative and descriptive design. Research operational applies survey through enquette and deepened with interview and bibliogaphy study. Enquette given to public as research sample which amounts to 191 families as policy target. Public is selected in cluster wmpling by specifying 7 District out of 10 Districts and by paying attention to public characteristic consisted of gender, education, earnings and work type in Jakarta Timur. As for correlation data analysis is done with Korelasi Kendall Tau and Product Moment and comparative analysis with Uji Paired Sample Test. From inferential analysis that : 1) Execution of kerosene conversion to LPG can run with score 76 % lifom score expected; 2) Resilience of family at kerosene usage ( before executed [by] conversion) has score 61 % fiom score expected; 3) Resilience of family at usage LPG ( after conversion is executed) reaehs score 67 % from score expected; 4) Resilience comparison of usage family of kerosene and LPG manifestly difers in, is meaning that usage of LPG in general aH`ects positive of resilience bound of family compared to kerosene usage. Things required to is paid attention is that execution of policy of kerosene conversion to LPG has not fully is executed according to purpose, especially at policy division of supply package LPG, namely some of requiring publics has not got division package, meanwhile some publics that is unsatisfying requirw gets division. In the case of umge of LPG though as a whole usage of LPG is more guarantyingly for improvement of resilience of family, but usage security and safety aspect of LPG still making constraint compmed to kerosene usage. Therefore is required stages;steps to improve;repair execution of policy and obtain purpose of policy which more optimal.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34001
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Toebagus Fauzi Soelaksonohadi
Abstrak :
Pola Pengendalian D1stribusi Minyak Tanah yang disusun oleh Pertamina, ditujukan agar masyarakat dapat memperoleh minyak tanah dengan mudah, yaitu dapat memperoleh segala tempat yang dikehendaki, pada setiap waktu yang dikehendaki, dengan jumlah yang d1kehendaki, serta dengan harga yang wajar dan serendah mungkin Hal tersebut sangat penting dilakukan, karena jika masyarakat terhambat atau bahkan tidak dapat memperoleh minyak tanah, akibatnya akan terjadi gejolak-gejolak sosial di masyarakat PERTAMINA Unit Pembekalan Dalam Negeri III dipilih sebagai obyek penelitian karena instansi yang bertanggung jawab di wilayah DKI Jakarta, di mana propinsi ini merupakan propinsi yang paling padat penduduknya di Indonesia, dan merupakan pusat segala macam kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pola Pengendalian Distribusi Minyak Tanah yang dilaksanakan oleh Pertamina U-PDN III di Wilayah D.K.I Jakarta, serta untuk mengetahui hambatan-hambatan apa yang timbul di dalam melaksanakan pola tersebut Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola Pengendalian Distritusi Minyak Tanah dilaksanakan dengen memakai saluran distribusi dengan 2 atau 3 tingkat, serta dengan distribusi yang bersifat distribusi insentif. Hasil lainnya adalah bahwa hambatan-hambatan yang mungkin terJadi dari para agen maupun pangkalan dengan mempermainkan jumlah persediaannya telah dapat d1atasi dengan membuat kontrak mengenai "Jatah harian dan denda, serta dengan mewaj1bkan kepada pangkalan untuk memasang papan pengumuman yang isinya tulisan tentang H E T yang berlaku pada saat itu
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
USE OF MEMBRANE EMULSION SPAN 80 AND TOPO IN URANIUM EXTRACTION AND STRIPPING. Membrane emulsion span 80 and TOPO used in uranium extraction and stripping has been done. The extraction was carried outby emulsion membrane H3PO4 in TOPO-Kerosene. The feed or external aqueous phase was uranium in HNO3. The emulgator span-80 was used to obtain a stable emulsion membrane system. The influence factors were percentage of TOPO-Kerosene, time extraction, molarity of external aqueous phase and molarity of internal aqueous. After the emulsion membrane was formed, the extractionand stripping process was performed. The ratio volume feed : volume membrane phase equal to 1 : 1 and volume of 5 % TOPO-Kerosene : Volume 3 M H3PO4 equal 1 : 1 were used. The relative good yield were obtained at concentration of TOPO in Kerosene and 3 M H3PO4 was 5 %, molarity of internal aqueous phase equal to 1 M, molarity of external aqueous phase 3 M H3PO4 and time extraction equalto 10 minutes with the speed of emulsification was 8000 rpm. At this condition the extraction efficiency of uranium obtained was 97.8 %, the stripping efficiency 52.56 %, and the total efficiency was 53.80 %.

PENGGUNAAN MEMBRAN EMULSI SPAN 80 DAN TOPO UNTUK EKSTRASI DAN STRIPPING URANIUM. Telah dilakukan penelitian membran emulsi span 80 dan TOPO yang digunakan untuk ekstraksi uranium. Extraksi dengan membran emulsi H3PO4 dalam TOPO-Kerosen. Larutan umpan untuk fasa air eksternal adalah uranium dalam asam nitrat. Untuk memperoleh sistem emulsi yang stabil dipakai emulgator Span 80. Parameter yang berpengaruh adalah persen TOPO-Kerosene, molaritas fasa air internal H3PO4, molaritas fasa air eksternal HNO3 dan waktu ekstraksi. Setelah diperoleh membran emulsi, kemudian dilakukan proses ekstraksi dan stripping, dengan rasio volume umpan : volume membran sebesar 1 : 1; volume 5% TOPO-Kerose : volume 3M H3PO4 sebesar 1 : 1. Hasil relatif lebih baik diperoleh pada konsen-trasi TOPO Kerosene: volume 3 M H3PO4 adalah 5 %, molaritas larutan fasa internal sebesar 1 M, molaritas larutan fasa eksternal adalah 3 M H3PO4 dan waktu ekstraksi sebesar 10 menit dengan kecepatan emulsi 8000 rpm. Pada kondisi ini diperoleh effisiensi ekstraksi uranium 97,8 %, efisiensi stripping 52,56 % dan efisiensi total adalah 53,8 %.
National Nuclear Energy Agency. Polytechnic Institute of Nuclear Technology ; National Nuclear Energy Agency ; Center For Science and Accelerator Technology, 2016
621 URANIA 22:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Azmy Said
Abstrak :
ABSTRAK Salah satu fasilitas penyaluran bahan bakar minyak di Depot Satelit A Jakarta adalah bangsal pengisian yang dilengkapi dengan sejumlah titik pengisian sesuai dengan jenis produknya. Jumlah titik pengisian ini sangat menentukan jumlah suplai produk yang dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak terutama produk premium, kerosin, dan solar di suatu Wilayah Barat Jakarta. Penentuan titik pengisian sementara ini menggunakan model matematik, dimana hasil keluarannya tidak dapat menunjukkan utilitas titik pengisian, dan jumlah pemeriksa dan utilitasnya. Untuk mendapatkan jumiah titik pengisian yang optimum dengan persentasi utilitas diatas 70 persen, dipergunaan Program Simulasi Arena. Dari Studi Literatur dan data yang dipergunakan maka model yang dibangun mempunyai karakteristik deterministik, dan terminating dengan replikasi satu kali. Model ini juga mengikuti teori antrian dengan aturan first in first out, dengan pelayanan multichannel dan multiphase, serta dilakukan trial and error sebanyak 242 eksperimentasi. Keluaran simulasi menghasilkan jumiah titik pengisian optimum yaitu 7 titik pengisian premium, 10 titik pengisian kerosin, dan 7 titik pengisian solar. Utilitas titik pengisian ini rata-rata diatas 70 persen, dan dengan jumlah pemeriksa masing-masing pintu pemeriksaan adalah 3 orang. Hasil ini dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak sampai dengan tahun 2015/2016 untuk Wilayah Barat Jakarta.
ABSTRACT One of the facility of the Depot Satellite A Jakarta is filling points at the filling shed. The number of filling points have great influence on full filling the fuel demand for West Jakarta Regional; specially premium, kerosene, and solar. At present determining the number of filling points the planners uses a mathematical model that does not show the utility of filling point and number. of inspectors at gate keeper. In order to meet the optimum required number of filling points, 70 percent utility or more. We use Arena Simulation as an alternative for solving the above problems. After doing Literature Survey about program simulation and available data. I do understand that model has characteristic such as; deterministic and terminating with one replication. This model also in accordance with the queueing theory first in first out, and it can provide multichannel and multiphase. The simulation has been run in 242 experiments by trial and error. The simulation give the following result; 7 premium filling points, 10 kerosene filling points, and 7 solar filling points, with the utilization of the filling points more than 70 percent and 3 inspectors at each gate keeper. This result will meet the fuel demand of West Jakarta Regional through the year 2015/2016.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library